Bab 17

Demi memuaskan dahaganya yang tidak pernah puas. Amanda menghubungi Dara untuk bertemu, di awal tidak ada jawaban dari perempuan yang dia anggap sebagai ibunya. Namun, beberapa jam kemudian, Dara membalas dan bersedia bertemu di tempat yang ditentukan olehnya.

Elang beberapa hari tidak ke Perusahaan karena keadaannya. Dona sudah tidak peduli dengannya, wanita itu tegas mengatakan kalau tidak akan pernah mengakui Amanda sebagai menantunya.

"Aku akan bertemu dengan Tante Dara. Besok, kamu harus ke Perusahaan. Tidak mungkin aku menghandlenya seorang diri. Banyak hal yang terjadi ketika kamu istirahat di rumah," ucap Amanda dengan tersenyum.

"Mungkin aku tidak bisa menghandlenya, Amanda. Aku..."

"Jangan menyerah secepat itu, aku yakin Tante Dara akan membantuku," balas Amanda.

"Kau tidak tahu bagaimana watak dari Tante Dara. Kita berdua telah menyakiti Alea. Tidak mungkin dia membantu kita lepas dari keterpurukan ini," ujar Elang yang beberapa hari ini selalu dilanda kebimbangan.

"Yang harus kamu lakukan adalah mengurus perusahaan. Kemudian, mempercepat proses perceraian dengan Alea, lalu menikahiku. Aku tidak ingin mengundang lagi, kandunganku sudah 16 Minggu. Tidak mungkin aku menutupinya dari semua orang," ucap Amanda.

Elang tidak memiliki pilihan lagi, janin yang ada dalam kandungan Amanda tentu akan terus berkembang. Bila mereka tidak segera menikah pasti banyak orang yang akan berspekulasi tentang hubungan keduanya. Bersama Alea pun sudah tidak mungkin, satu-satunya cara adalah dia bertahan dalam keadaan ini.

"Ya, coba saja kamu meminta bantuan Tante Dara," ucap Elang.

"Jangan lupa untuk meyakinkan Mama Dona. Aku tidak menyukai mertua yang ketus seperti Mama. Tolong jangan membuatku stress. Aku ini mengandung anakmu," pinta Amanda.

"Aku akan berbicara pada Mama. Mau tidak mau, Mama harus menerimamu karena kau akan segera menjadi istriku," balas Elang.

Beberapa hari bersama Amanda membuat Elang berusaha untuk berpikir jernih. Orang yang paling pantas untuk mengasuh anaknya memanglah Amanda karena dia adalah ibu dari anaknya. Namun, ketika memikirkan kehidupannya yang sekarang sulit, Elang selalu menyesal menduakan Alea dan mendapatkan Amanda.

Bagaikan Elang sudah mendapatkan berlian kemudian menginginkan batu kali. Ketika ingin kembali memiliki berlian kesempatan itu sudah habis. Tiba-tiba dia mengingat Noah yang datang menolong Alea ketika dia hendak melec ehkan Alea.

"Apa Noah memiliki hubungan dengan Alea?" tanya Elang pada Amanda.

"Siapa? Noah mantan kekasihku?" jawab Amanda menatap Elang dengan tatapan penasaran.

"Ya, aku melihatnya ketika mengunjungi Alea saat itu. Mereka terlihat sangat dekat." Bayangan Noah memeluk Alea ketika dia diseret oleh Julian masih sangat jelas dalam ingatannya.

"Kalau memang mereka bersama, pasti itu hanyalah trik untuk membuat kita cemburu. Jangan pedulikan pria itu, dia hanyalah seorang karyawan yang tidak memiliki kekuasaan. Bila Alea memilihnya, tentu saja levelnya sangat jauh di bawahmu," ucap Amanda membayangkan Alea mendapatkan pasangan yang lebih rendah dibandingkan Elang.

"Bisa saja terjadi, kita telah mengkhianati mereka. Mungkin saja mereka merencanakan balas dendam atau hanya ingin membuat kita cemburu." Angan Elang melambung bila memang Alea dan Noah bersama hanya untuk membuatnya cemburu.

Kepercayaan itu membuat Elang tersenyum. Hal yang baru dia lakukan setelah beberapa hari meratapi kesedihan. Alea memiliki pasangan yang jauh dibawah dirinya merupakan kesenangan sendiri bagi Elang. Bagitu pun Amanda yang menertawai Alea yang jatuh dalam pelukan Noah.

***

"Bagaimana kabar, Tante?" tanya Amanda dengan penuh keceriaan.

Dara menatap Amanda dengan tajam. Dia tidak habis pikir dengan Amanda yang masih berani menemuinya setelah semua yang dilakukannya pada Alea.

"Kau bisa lihat sendiri, Manda. Tidak usah berbasa-basi. Apa yang ingin kamu bicarakan pada Tante?" jawab Dara dengan dingin.

Amanda meneguk ludahnya mendengar ucapan Dara yang terkesan sangat dingin. Wanita paruh baya itu selalu menganggap Amanda sebagai anaknya juga karena hubungan Dara dan Bastian membaik walau dibaluri dengan masa lalu yang cukup pelik.

"Aku ingin meminta bantuan Tante. Pasti Tante bisa membantuku untuk mengembalikan beberapa kerja sama dengan Perusahaan Trijaya, bukan? Tolong bantu aku, Tan. Aku bisa jatuh miskin bila Tante tidak membantuku," pinta Dara sambil menggenggam erat tangan Dara.

Mata Dara membelalak, dia tidak menyangka Amanda berani meminta bantuannya untuk meloloskan rencananya. Perempuan yang telah dia sayangi itu ternyata menusuk Alea dari belakang.

Pengkhianatan Amanda dan Elang membuat Luka yang mendalam pada putrinya. Ibu mana yang tidak ikut sakit ketika melihat putrinya menangis. Bahkan, beberapa kali Alea menyalahkan dirinya sendiri dan membandingkan dengan Amanda.

"Apa kau tidak memiliki rasa malu sedikit pun, Amanda? Kau kira aku akan menolong orang yang telah mengkhianati putriku?" tanya Dara dengan suara yang lantang.

Amanda menatap Dara dengan gugup. Dia pikir Dara akan tetap menyayanginya seperti biasanya. Kenyataan ini menamparnya sedemikian rupa tidak berekspektasi dengan pertanyaan Dara.

"Itu semua bukan salahku, Tante. Elang yang merayuku untuk mengkhianati Alea. Aku...."

"Lalu, mengapa kamu mengikuti keinginan Elang. Jangan kita aku bodoh, Manda." Dara menahan amarah ketika Alea tidak mengakui kesalahannya sendiri.

"Salah Alea juga yang tidak dapat memuaskan Elang. Belum lagi, dia tidak bisa hamil setelah beberapa tahun menikah. Tante pikir bagaimana hidup pernikahan tanpa adanya a..."

Plak

Belum selesai Amanda mengucapkan perkataannya. Pipinya telah ditampar oleh Dara. Wanita itu sudah muak dengan semua ucapan Amanda yang memutar balikkan fakta.

"Aku sangat ingin melakukan hal yang lebih. Bahkan, aku ingin menjambak, kemudian menyeretmu ke tiang gantungan Amanda. Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Aku yakin hidupmu tidak akan pernah bahagia," balas Dara kemudian wanita itu pergi dari hadapan Amanda.

Amanda menangis setelah mendapatkan tamparan dari Dara. Hati kecilnya tidak terima Dara menatapnya penuh kebencian. Wanita itu berharap kalau Dara akan terus menganggapnya Amanda yang melakukan kesalahan kecil dan akan terus dimaafkan atas segala kekhilafannya.

"Aku.... maafkan aku, Tante. Aku hanya..." Amanda memejamkan mata menahan sesak di dada. Tidak ingin mengakui kalau semuanya terjadi karena perasaan iri dan dengki yang selama ini dia pelihara.

***

Bersambung....

Terima kasih telah membaca. ❣️

Terpopuler

Comments

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

wah apa kh menjadi selingkuhan itu kesalahan kecil🤣🤣🤣teda org khilaf smpai hamil, istilah khilaf ni untuk perkara yg nda d sengaja terjdi🤭

2025-03-25

0

amalia fitri

amalia fitri

Amanda itu punya otak apa nggak, atau waktu mau pergi di tinggal dulu di rumahnya kok jadi somplak gitu.

2025-02-05

1

Atoen Bumz Bums

Atoen Bumz Bums

beginilah anak yg Uda lama ditunggu2 apa2 semua dituruti JD mengkek

2025-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 01 [Keisya-Niko]
66 Bab 02 [Keisya-Niko]
67 Bab 03 [Keisya-Niko]
68 Bab 04 [Keisya-Niko]
69 Bab 05 [Keisya-Niko]
70 Bab 06 [Keisya-Niko]
71 Bab 07 [Keisya-Niko]
72 Bab 08 [Keisya-Niko]
73 Bab 09 [Keisya-Niko]
74 Bab 10 [Keisya-Niko]
75 Bab 11 [Keisya-Niko]
76 Bab 12 [Keisya-Niko]
77 Bab 13 [Keisya-Niko]
78 Bab 14 [Keisya-Niko]
79 Bab 15 [Keisya- Niko]
80 Bab 16 [Keisya-Niko]
81 Bab 17 [Keisya-Niko]
82 Bab 18 [Keisya-Niko]
83 Bab 19 [Keisya-Niko]
84 Bab 20 [Keisya-Niko]
85 Bab 21 [Keisya-Niko]
86 Bab 22 [Keisya-Niko]
87 Bab 23 [Keisya-Niko]
88 Bab 24 [Keisya-Niko]
89 Bab 25 [Keisya-Niko]
90 Bab 26 [Keisya-Niko]
91 Bab 27 [Keisya-Niko]
92 Bab 28 [Keisya-Niko]
93 Karya Baru Author
94 Tuduhan...
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 01 [Keisya-Niko]
66
Bab 02 [Keisya-Niko]
67
Bab 03 [Keisya-Niko]
68
Bab 04 [Keisya-Niko]
69
Bab 05 [Keisya-Niko]
70
Bab 06 [Keisya-Niko]
71
Bab 07 [Keisya-Niko]
72
Bab 08 [Keisya-Niko]
73
Bab 09 [Keisya-Niko]
74
Bab 10 [Keisya-Niko]
75
Bab 11 [Keisya-Niko]
76
Bab 12 [Keisya-Niko]
77
Bab 13 [Keisya-Niko]
78
Bab 14 [Keisya-Niko]
79
Bab 15 [Keisya- Niko]
80
Bab 16 [Keisya-Niko]
81
Bab 17 [Keisya-Niko]
82
Bab 18 [Keisya-Niko]
83
Bab 19 [Keisya-Niko]
84
Bab 20 [Keisya-Niko]
85
Bab 21 [Keisya-Niko]
86
Bab 22 [Keisya-Niko]
87
Bab 23 [Keisya-Niko]
88
Bab 24 [Keisya-Niko]
89
Bab 25 [Keisya-Niko]
90
Bab 26 [Keisya-Niko]
91
Bab 27 [Keisya-Niko]
92
Bab 28 [Keisya-Niko]
93
Karya Baru Author
94
Tuduhan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!