Bab 07

"Bercerai? Jangan sembarangan Lea. Apa yang terjadi hingga kau memutuskan untuk bercerai?" ujar Dara begitu terkejut dengan ucapan Alea.

Julian memperhatikan Alea dengan cermat. Terlihat cekungan hitam di mata Alea, pria itu sangat memahami putri kesayangannya itu. Dapat dipastikan Alea telah membuat keputusan yang sangat sulit.

"Apa yang dilakukan oleh Elang? Tidak mungkin kau ingin bercerai bila Elang tidak melakukan sesuatu yang fatal," tukas Julian.

"Dia mengkhianatiku, Pa. Aku tidak bisa memaafkannya," ujar Alea.

Tangan Julian mengepal, dia tidak mengangka kalau sang menantu dapat mengkhianati Alea. Putri kesayangan yang menjadi kebanggaan Julian. Sejak awal melihat Alea menikah dengan Elang, dia selalu memikirkan kebahagiaan Alea.

Ada perasaan tidak menentu ketika mengizinkan Alea dan Elang menikah. Belum lagi, Dara sepertinya tidak menyukai Elang yang terlihat memanfaatkan Alea. Terhitung sudah beberapa kali Julian membantu mengembangkan Perusahaan Trijaya hingga dapat sebesar sekarang.

"Dengan siapa?" Alvarez yang sejak tadi terdiam menatap Alea.

Usia mereka terpaut enam tahun, tetapi Alvarez sangat menyayangi Alea. Dia tidak membiarkan Alea disakiti oleh Elang.

Alea menatap satu persatu anggota keluarganya. Dia tahu ketika membongkar pengkhianatan Elang, Julian tidak akan membiarkan Elang hidup dengan tenang. Belum lagi bila mengetahui yang menjadi kekasih gelap Elang adalah Amanda.

"Amanda," ucap Alea dengan pelan.

Dara langsung memegang dad*nya. Jantungnya berdetak cepat ketika mendengar Alea mengatakan bila Amanda yang merusak rumah tangga sang putri. Dia sudah menyadari bila Amanda memiliki niat terselubung dengan menginginkan pekerjaan di Perusahaan menantunya itu.

Julian langsung mengelus punggung Dara. Istrinya itu pasti sangat terkejut mendengar pengakuan Alea. Sejak kedatangan Amanda beberapa bulan lalu, Dara selalu mengatakan tidak menyukai kehadirannya. Hanya saja, Alea tetap menganggap kalau Amanda adalah adik yang harus disayanginya.

"Bercerailah, Papa akan membantumu untuk mengurus perceraianmu secepatnya!" balas Julian.

"Ehmmm.... Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan lagi. Aku akan menjalin hubungan dengan Noah," ujar Alea tambah membuat semua orang terbelalak.

Julian menatap putri tirinya itu dengan pandangan yang tak terdefinisikan. Noah Alvino Wiratama adalah salah satu anak dari kolega bisnisnya. Dia mengetahui kalau Noah menyembunyikan identitasnya sebagai pewaris Keluarga Wiratama.

Pria itu mengatakan ingin mencari calon istrinya sendiri tanpa ikut campur tangan orang tuanya. Hal itu diketahui Julian dari Mahendra Wiratama yang merupakan teman baiknya.

"Jangan bilang kau memiliki hubungan sebelumnya dengan Noah! Aku tidak terima bila kalian sama-sama brengs*k dengan mempermainkan pernikahan, Kak," tuduh Alvarez.

"Apa sehina itu aku di matamu, Al?" tanya Alea.

"Lalu, mengapa kau mudah mengatakan ingin menjalin hubungan dengan Noah. Apa maksudmu?" jawab Alvarez kesal.

"Tunggu kakakmu menjelaskan terlebih dahulu, Al. Jangan langsung mengambil kesimpulan seperti itu," balas Alea.

"Katakan alasanmu, Lea. Mama tidak tahu harus berkata apa. Namun, perceraianmu saja sudah menjadi pukulan telah untuk Mama," ucap Dara yang sudah mulai menguasai dirinya.

"Dia sudah melamarku semalam. Walau tidak resmi, aku belum mengiyakan atau menolak. Yang aku bingung, ada sebuah keinginanku yang dia kabulkan. Jadi, aku ingin mempertimbangkan untuk menjalin hubungan dengannya." Alea tidak menjelaskan secara gamblang tentang perbuatan Noah.

Biar bagaimana pun, perbuatan Noah membuat Perusahaan Trijaya hancur juga berpengaruh pada Perusahaan Herlambang. Tidak ingin Noah mendapatkan kesan negatif, Alea menjelaskan secara garis besar tindakan Noah padanya.

"Biar Papa yang berbicara dengannya terlebih dahulu. Jangan gegabah dengan menjalin hubungan, padahal kamu belum bercerai. Papa tidak pernah mengajarkanmu untuk berkhianat meskipun Elang telah melakukannya padamu," ujar Julian.

Alvarez hanya diam, dia tidak mengenal dengan jelas Noah. Yang dia ketahui hanyalah, Noah telah dicampakan sejak lama oleh Amanda. Hal itu dimulai ketika Perusahaan Anggara mengalami kemunduran dan Amanda bekerja di Perusahaan Trijaya.

"Mulai hari ini, kau kembali ke rumah ini. Papa tidak ingin kau berada di rumah yang sama dengan Elang. Anak itu harus menderita karena telah mengkhianatimu!" gumam Julian.

Dara mendekati Alea yang masih tampak tegar. Dia mengetahui, putrinya bukanlah sosok yang lemah seperti dirinya dulu. Dara pernah ingin bunuh diri ketika hamil di luar nikah dan ditolak oleh Keluarga Anggara. Beruntung, Julian menyelamatkannya dan meratukan dirinya setelah peristiwa kelam yang menghampirinya.

"Menangislah, Lea. Kamu pasti telah menahannya," ucap Dara memeluk sang putri.

Seketika pertahanan Alea runtuh, dia menangis sejadinya diperlukan Dara. "Apa salahku, Ma? Mengapa dia mengkhianatiku? Apa kekuranganku dibandingkan Amanda? Tega sekali mereka melakukan ini padaku," gumam Alea di sela-sela isakannya.

"Kau wanita yang cantik dan masih muda. Meskipun kau memiliki kekurangan, tentu Elang tidak perlu berselingkuh. Dia harusnya dapat menahan hawa n*fsunya," ujar Dara.

Julian dan Alvarez hanya bisa mendengar ucapan Alea dan Dara. Ibu dan anak itu terhanyut dengan kesedihan karena pengkhianatan Elang.

"Kita tidak bisa tinggal diam, Al. Pastikan Perusahaan dan Keluarga Trijaya hancur ketika Alea resmi bercerai dari Elang," gumam Julian.

"Mengapa tidak saat ini saja kita hancurkan keluarga mereka?" tanya Alvarez.

"Lebih menyenangkan bila Elang kehilangan semuanya sekaligus. Aku juga harus mengatakan pada Bastian untuk memberikan pelajaran pada putri yang dia miliki. Putri satu-satunya itu membuat putri kesayanganku terluka," jawab Julian sambil memikirkan semua rencana di otaknya.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca. 💕🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***