Perfect Merriage: Lisa Ft Scoups
18
Keesokan harinya, Gelora terbangun lebih dulu. Ia mengernyit merasakan berat pada perutnya seakan ada yang menimpa.
Ketika melihat ke perutnya, ternyata sepasang tangan sudah melingkar di perutnya.
Perlahan-lahan Gelora melepaskan Tangan Arsaka, namun Arsaka semakin erat memeluk nya.
Gelora Mikhayla
Mas, lepas dulu
Arsaka Bimantara
Tidur ra.. [Serak]
Gelora menghela napas. Ia melirik ke samping dan baru menyadari sesuatu.
Gelora Mikhayla
Loh, Lea mana?! Kok ga ada?
Gelora Mikhayla
Mas!! lea ga ada!
Gelora memaksa Arsaka bangun, dan memukul pelan tangan suaminya itu.
Gelora Mikhayla
Mas bangun
Arsaka Bimantara
Apa sih ra?
Arsaka Bimantara
Ga ada yang ilang ra, Lea sama mama
Arsaka Bimantara
Saya yang pindahin dia
Gelora Mikhayla
Loh kenapa?
Arsaka Bimantara
Supaya bisa berduaan sama kamu..
Gelora Mikhayla
Apa sih?! [Kesal]
Gelora Mikhayla
[Ga jawab]
Gelora memilih diam dan tak menjawab sama sekali. Ia sungguh kesal dengan Arsaka yang terus memanggilnya namun tak mengatakan apapun.
Gelora Mikhayla
Apa sih suamikuuuu?
Arsaka tak dapat menahan senyumnya.
Sepertinya dia memang sudah jatuh cinta pada istrinya ini. Setiap kali Gelora memanggilnya dengan sebutan 'suamiku', ia sangat merasa senang bukan kepalang.
Arsaka Bimantara
Nanti ke kantor saya ya, kita lunch bareng
Gelora Mikhayla
Hah? tumben
Gelora Mikhayla
Tapi aku ada janji duluan mas
Arsaka Bimantara
Sama siapa?
Gelora Mikhayla
Sama Bara dan temen yang lain
Gelora Mikhayla
Kita mau hang out sekalian liburan sebelum masuk kuliah minggu depan
Wajah Arsaka seketika kusut mendengarnya. Bara? Berarti dengan cowok kemarin?
Arsaka Bimantara
Sama cowok sok akrab itu?! Ga boleh
Arsaka Bimantara
Kamu bahkan belum izin sama saya
Gelora Mikhayla
Ini kan mau izin mas, aku lupa bilang dari semalam
Arsaka Bimantara
Saya ga izinin
Arsaka Bimantara
(di sana pasti banyak cowok)
Gelora Mikhayla
Ga bisa gitu dong! Aku udah janji bakal dateng
Gelora Mikhayla
Masa di batalin
Gelora Mikhayla
lagian ga Bara doang, ada michell, Dara, Raya, Jendra, Orion ter-
Gelora Mikhayla
[Terdiam ketika Arsaka mengecup bibirnya]
Gelora Mikhayla
Kok cium-cium sembarangan?!
Arsaka Bimantara
Kamu istri saya, suka suka saya lah
Arsaka Bimantara
Ngomong lagi saya cium lagi
Gelora Mikhayla
[Mendengus kesal]
Gelora berpikir bagaimana caranya membujuk Arsaka agar mengizinkannya pergi. Makin ke sini pria ini semakin posesif dan protektif
Gelora Mikhayla
Boleh ya? Ga lama kok, sore udah pulang
Gelora Mikhayla
Aku bawa Lea deh, biar ada temennya
Arsaka Bimantara
Yauda, saya juga ikut
Gelora Mikhayla
[Melotot] ya jangan dong
Arsaka Bimantara
kenapa? 🤨
Gelora Mikhayla
Kan kamu yang bilang di awal kita nikah, ga boleh ada yang tahu kecuali keluarga
Arsaka Bimantara
Ga jadi, saya mau mereka tahu kalau kamu istri saya
Gelora Mikhayla
Tunggu deh, mas Saka beneran udah cinta sama aku? Makanya cemburuan kaya gini? 🤨
Arsaka menghela napas. Jadi apa yang ia ucapkan semalam tidak dianggap serius oleh istrinya ini?
Arsaka bergerak menghampiri Gelora dan meraih pinggang istrinya. Mengangkat Gelora ke meja Rias dengan meletakkan tangannya di kedua sisi tubuh sang istri
Wajah Gelora tampak was-was, matanya melirik ke sana ke mari tak mau menatap Arsaka.
Gelora Mikhayla
M-mau ngapain?!
Gelora Mikhayla
I-ini masih pagi mas!
Arsaka Bimantara
[Menahan senyum] Berarti kalau malam boleh?
Gelora Mikhayla
Bukan gitu!
Gelora Mikhayla
Eemmh.. itu..
Arsaka Bimantara
Nanti malam gimana kalau kita-
Arsaka Bimantara
Apanya yang nggak? Kamu mikir apa?
Gelora Mikhayla
Ga ada, ga mikir apa-apa
Arsaka Bimantara
Berarti ucapan saya semalam ga kamu anggap serius?
Arsaka Bimantara
Pengakuan saya semalam kurang meyakinkan kamu?
Gelora Mikhayla
[Mengatupkan bibirnya rapat]
Gelora bingung mau menjawab Apa. Ia masih sedikit ragu. Mau bagaimanapun Arsaka pernah mencintai kakaknya dan sempat ingin menikah
Arsaka Bimantara
Huft~Saya ga pura-pura, saya sudah meyakinkan perasaan saya sebelum bilang ke kamu
Gelora Mikhayla
Tapi ini terlalu cepat mas
Gelora Mikhayla
Perasaan kamu berubah terlalu cepat, kamu pernah mencintai kak sena bahkan hampir menikah
Gelora Mikhayla
pernikahan kita juga belum lama, gimana bisa perasaan kamu berubah secepat itu
Gelora Mikhayla
Aku takut mas
Gelora Mikhayla
Aku.. aku ga mau terlalu berharap. jujur aku seneng tapi di sisi lain aku takut. aku takut kalau perasaan kamu itu cuma sesaat karena untuk melupakan masa lalu
Gelora Mikhayla
Asal mas tahu, aku selalu berusaha tahan perasaan aku, supaya aku ga jatuh cinta lebih dulu sama kamu
Gelora menatap manik Arsaka lekat. Ia memang suka perlakuan Arsaka yang lebih perhatian padanya. namun di samping itu, gelora selalu berusaha bersikap biasa saja untuk menahan perasaannya.
Gelora Mikhayla
Aku.. selalu nyangkal semuanya, Aku selalu berusaha biasa aja sama semua perlakuan kamu akhir-akhir ini
Arsaka Bimantara
-Kenapa harus di sangkal?
Arsaka Bimantara
Kenapa harus takut Ra? Kenapa kamu harus ragu?
Arsaka Bimantara
Saya memang pernah mencintai Sena, bahkan hampir menikah dengannya
Arsaka Bimantara
Tapi sekarang kamu adalah istri saya
Arsaka Bimantara
sewaktu mengucapkan sumpah pernikahan, maka saat itu saya juga bersumpah akan mencintai kamu
perihal sikap saya di awal pernikahan, itu karena kita sama sama belum memiliki rasa
Tapi setelah datangnya mama yang membuat kita satu kamar, saya terbiasa dengan kehadiran kamu
Dan perasaan itu datang tanpa bisa saya cegah
Arsaka Bimantara
Kalau kamu masih ragu, saya akan tunggu kamu siap
Arsaka berbalik membelakangi Gelora. mengambil tas kantornya, dan mengecup kening milik istrinya.
Arsaka Bimantara
Saya berangkat
Arsaka memegang knop pintu, sebelum keluar ia berbalik dan tersenyum tipis.
Arsaka Bimantara
Saya izinin kamu pergi
Arsaka Bimantara
Tapi jangan dekat-dekat dengan cowok lain
Arsaka Bimantara
Soalnya saya nyeremin kalau cemburu
Sosok Arsaka menghilang di balik pintu. Gelora mengusap wajahnya dengan kasar.
Gelora Mikhayla
Semuanya terlalu tiba-tiba, aku bingung.. [Bergumam]
Comments
Trily_20
sumpah ganteng banget kalo senyum kaya gini,tapi kalo mode diam beeh ngeri banget tatapannya serem poool
2024-12-29
6