Cintaku Berat Di Timbangan

Cintaku Berat Di Timbangan

CBT 01

Mentari pagi bersinar terang hari ini, alarm jam pun berbunyi memberikan suara bising. Tangan itu berusaha menggapainya kemudian mematikan alarm.

"Hooaaamm."

Dengan lunglai gadis remaja itu bangkit dari ranjang menuju kamar mandi, hatinya suram berkebalikan dengan cuaca hari ini. Mengusap cermin di kamar mandi menatap diri dari atas sampai bawah.

"Sepertinya aku tidak akan pernah menemui mu om ganteng, ah... Menyedihkan!" Gerutunya.

Gadis itu adalah Mia, anak dari Jack Adinata. Usianya kini sudah 17th, Ia telah tumbuh menjadi seorang gadis. Cantik... meski tubuhnya yang sedikit besar. Mia akan cantik sekali jika ia bisa menurunkan sedikit saja berat di tubuhnya.

Selama 8 tahun ia berambisi cepat tumbuh, dan yang ia yakini agar cepat tumbuh adalah dengan banyak makan. Ya, tidak salah sama sekali. Banyak makan agar cepat tumbuh... Tumbuh menjadi besar.

Setiap hari ia hanya mengkonsumsi susu, makanan berat dan yang utama... coklat. Mungkin ia rela kehilangan apapun asal bisa memakan coklat sesukanya.

Seusai mandi ia bergegas mengenakan pakaian sekolah dan bersiap-siap berangkat sekolah, tekadnya hari ini ia ingin memulai diet. Keinginan untuk menjadi wanita cantik belum lah surut, itu masih menjadi prioritas utama dalam agendanya.

Mia menuruni tangga, disambut ceria oleh adiknya Cristopher. Mia meringis saat mengingat dulu adiknya dinamakan Cristopher oleh Opanya. Alasan aneh, karena dulu Daddy tidak di beri nama dengan nama yang berawalan C.

Opa menyukai nama berbau luar negeri, padahal Opa asli orang Semarang, mungkin karena terlalu mencintai Oma. Dan nama Jack dari ide Oma, saat itu Opa hanya bisa pasrah. Padahal waktu itu Daddy ingin dinamakan Crishtian, Mia geli mendengarnya.

Dan saat adiknya lahir Opa tidak menyia-nyiakan nama yang sudah ia siapkan. Dengan ancaman akan terus tinggal di rumah kami, Daddy mau tidak mau menurutinya.

Mia sering memanggilnya Crist saja, karena bila Cristhop atau Cristhoper... Mia merasa menjadi tokoh Anna dalam film Frozen.

"Hahahaha, Anna tidak sebesar diriku." bathin Mia.

Crist menarik Mia menuju meja makan, disana sudah ada Daddy dan Mommy-nya.

"Selamat pagi semua!" Mia menyapa dengan senyum andalannya. Senyum yang sama seperti Maya, Manis.

"Pagi matahari Daddy."

"Jangan panggil begitu, aku bukan anak kecil lagi Dad."

"Loh, matahari tidak kecil... matahari be-"

Maya membekap mulut Jack.

"Tidak apa-apa Mommy, aku memang besar dan aku mensyukurinya." Mia tersenyum simpul.

Jack merasa tidak enak, ia tidak ingin menyinggung anak kesayangannya itu. Maya mencubit perut Jack gemas.

"Aaww..."

"Kenapa Daddy?" Mia mengambil roti dan mengoleskan selai nuttela dengan telaten.

"Tidak..." Jack meringis sambil mengusap perutnya yang masih nyut-nyutan.

"Mia sayang, kamu mau pergi ke Korea?"

Maya melotot mendengar suaminya berkata seperti itu, semenjak Maya melahirkan Cristhoper. Jack sikapnya berubah menjadi seperti Mertuanya Tuan Adinata. Usil dan tidak tau tempat, membuat Maya menggelengkan kepala setiap hari.

"Untuk apa ke korea? Daddy mau liburan?"

"Jangan dengarkan Daddy mu ini, kamu sudah sempurna... Kamu cantik dengan caramu sendiri"

"I know Mom... Kau selalu mengingatkan hal itu. Tenang saja, aku tidak minder... Aku bahagia dengan keadaanku saat ini!"

"Memangnya Daddy bicara apa? Tentu saja Mia adalah gadis yang paling cantik dan sempurna, Daddy tidak keberatan membeli pabrik coklat di swiss jika kau mau."

Maya memutar bola matanya malas, suaminya benar-benar harus di sumpal mulutnya agar tidak asal bicara. Mia terkekeh mendengar keinginan Daddy-nya itu.

"Mungkin nanti Daddy, selain aku bisa makan sepuasnya... Aku bisa menjual semua coklat itu, menjadi pengusaha coklat tidaklah buruk!"

Maya senang, Mia bukan pribadi yang pesimis dan sensitif. Ia selalu berfikir positif dan tidak mau ambil pusing, sikap cueknya menurun dari Tantenya Catherine.

Dan salah satu sifat yang tidak menghilang adalah sifat usilnya. Maya menghela nafas menyayangkan sifat jelek mertuanya yang menurun pada anak dan suaminya kini.

"Aku berangkat ya Daddy, Mommy... Bye Crist... Nanti siang kita main ya!" Mia pamit dengan riang.

Maya dan Jack melepas kepergian Mia setelah mobil Mia menghilang dari pandangan mereka.

"Tidak terasa anak gadis ku beranjak dewasa... Aku merasa sedih sekaligus senang." Jack menerawang.

"Kenapa?"

"Karena sebentar lagi ia pasti dibawa pergi oleh pasangan hidupnya... Aku akan kehilangan matahariku." ucap Jack lirih.

"Berarti Daddy sudah merestui Mia dengan Angga?"

Jack langsung menatap tajam Maya "Tidak akan, matahariku tidak cocok untuknya!" Jack selalu kesal jika mendengar nama pria itu disebut oleh Maya

"Mommy menghubunginya? Apa Mommy menyukainya?" Jack merajuk Maya tidak menghiraukannya memilih pergi ke dalam rumah.

Entah bagaimana kabar Erlangga sekarang, karena sejak kepergian Maya dari Bandung itu adalah terakhir kali Maya bertemu dengannya. Sehari setelah Maya kembali ke Jakarta, Angga pergi ke London mengurus salah satu perusahaannya disana.

Maya hanya menjadi pendengar yang baik bila Mia mencurahkan hatinya betapa ia rindu dengan Om ganteng pujaannya itu. Maya selalu mendukung dan memberi semangat.

"Bila jodoh pasti bertemu. Jika tidak, belajarlah menjadi pribadi yang bijak. Yang terbaik untuk kita belum lah terbaik dimata Tuhan."

Aku kembali dengan cerita yang ku harap membawa angin segar, karena ini cerita remaja... terus dukung aku ya dengan vote, rate dan like dari kamu. Enjoy!!

Terpopuler

Comments

Ney

Ney

aku mampir 🤭tingglkn jejak

2023-09-20

2

riyadhul muslihah

riyadhul muslihah

Lagi bosen baca novel dewasa yang banyak adegan yang tidak2.
Semangat thor, penulisannya rapi ❤❤

2023-07-07

1

Uthie

Uthie

baru mampir 👍♥️

2023-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 CBT 01
2 CBT 02
3 CBT 03
4 CBT 04
5 CBT 05
6 CBT 06
7 CBT 07
8 CBT 08
9 CBT 09
10 CBT 10
11 CBT 11
12 CBT 12
13 CBT 13
14 CBT 14
15 CBT 15
16 CBT 16
17 CBT 17
18 CBT 18
19 CBT 19
20 CBT 20
21 CBT 21
22 CBT 22
23 CBT 23
24 CBT 24
25 CBT 25
26 CBT 26
27 CBT 27
28 CBT 28
29 CBT 29
30 CBT 30
31 CBT 31
32 CBT 32
33 CBT 33
34 CBT 34
35 CBT 35
36 CBT 36
37 CBT 37
38 CBT 38
39 CBT 39
40 CBT 40
41 CBT 41
42 CBT 42
43 CBT 43
44 CBT 44
45 CBT 45
46 CBT 46
47 CBT 47
48 CBT 48
49 CBT 49
50 CBT 50
51 CBT 51
52 CBT 52
53 CBT 53
54 CBT 54
55 CBT 55
56 CBT 56
57 CBT 57
58 CBT 58
59 CBT 59
60 CBT 60
61 CBT 61
62 CBT 62
63 CBT 63
64 CBT 64
65 CBT 65
66 Pengumuman
67 CBT 66
68 CBT 67
69 CBT 68
70 CBT 69
71 CBT 70
72 CBT 71
73 CBT 72
74 CBT 73
75 CBT 74
76 CBT 75
77 CBT 76
78 CBT 77
79 CBT 78
80 CBT 79
81 CBT 80
82 CBT 81
83 CBT 82
84 CBT 83
85 CBT 84
86 CBT 85
87 CBT 86
88 CBT 87
89 CBT 88
90 CBT 89
91 CBT 90
92 CBT 91
93 CBT 92
94 CBT 93
95 CBT 94
96 CBT 95
97 CBT 96
98 CBT 97
99 CBT 98
100 CBT 99
101 CBT 100
102 CBT 101
103 CBT 102
104 CBT 103
105 CBT 104
106 CBT 105
107 CBT 106
108 CBT 107
109 CBT 108
110 CBt 109
111 CBT 110
112 CBT 111
113 CBT 112
114 CBT 113
115 CBT 114
116 CBT 115
117 CBT 116
118 CBT 117
119 CBT 118
120 CBT 119
121 CBT 120
122 CBT 121
123 CBT 122
124 CBT 123
125 CBT 124
126 CBT 125
127 CBT 126
128 CBT 127
129 CBT 128
130 Chitchat
131 New Story
132 Karya Baru
133 Karya Baru
Episodes

Updated 133 Episodes

1
CBT 01
2
CBT 02
3
CBT 03
4
CBT 04
5
CBT 05
6
CBT 06
7
CBT 07
8
CBT 08
9
CBT 09
10
CBT 10
11
CBT 11
12
CBT 12
13
CBT 13
14
CBT 14
15
CBT 15
16
CBT 16
17
CBT 17
18
CBT 18
19
CBT 19
20
CBT 20
21
CBT 21
22
CBT 22
23
CBT 23
24
CBT 24
25
CBT 25
26
CBT 26
27
CBT 27
28
CBT 28
29
CBT 29
30
CBT 30
31
CBT 31
32
CBT 32
33
CBT 33
34
CBT 34
35
CBT 35
36
CBT 36
37
CBT 37
38
CBT 38
39
CBT 39
40
CBT 40
41
CBT 41
42
CBT 42
43
CBT 43
44
CBT 44
45
CBT 45
46
CBT 46
47
CBT 47
48
CBT 48
49
CBT 49
50
CBT 50
51
CBT 51
52
CBT 52
53
CBT 53
54
CBT 54
55
CBT 55
56
CBT 56
57
CBT 57
58
CBT 58
59
CBT 59
60
CBT 60
61
CBT 61
62
CBT 62
63
CBT 63
64
CBT 64
65
CBT 65
66
Pengumuman
67
CBT 66
68
CBT 67
69
CBT 68
70
CBT 69
71
CBT 70
72
CBT 71
73
CBT 72
74
CBT 73
75
CBT 74
76
CBT 75
77
CBT 76
78
CBT 77
79
CBT 78
80
CBT 79
81
CBT 80
82
CBT 81
83
CBT 82
84
CBT 83
85
CBT 84
86
CBT 85
87
CBT 86
88
CBT 87
89
CBT 88
90
CBT 89
91
CBT 90
92
CBT 91
93
CBT 92
94
CBT 93
95
CBT 94
96
CBT 95
97
CBT 96
98
CBT 97
99
CBT 98
100
CBT 99
101
CBT 100
102
CBT 101
103
CBT 102
104
CBT 103
105
CBT 104
106
CBT 105
107
CBT 106
108
CBT 107
109
CBT 108
110
CBt 109
111
CBT 110
112
CBT 111
113
CBT 112
114
CBT 113
115
CBT 114
116
CBT 115
117
CBT 116
118
CBT 117
119
CBT 118
120
CBT 119
121
CBT 120
122
CBT 121
123
CBT 122
124
CBT 123
125
CBT 124
126
CBT 125
127
CBT 126
128
CBT 127
129
CBT 128
130
Chitchat
131
New Story
132
Karya Baru
133
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!