Wajah Farel memucat, dengan tangan gemetar ia membuka pintu mobil. Detik itu juga pria bertubuh besar selaku Bos kelompok begal tersebut mengunci lengan Farel dan menubrukkan tubuhnya di pintu mobil.
BRUGH
"Aakhh." Farel mengaduh ketika lengannya di kunci dengan kasar.
Farel tidak berkutik, ia tidak bisa bergerak saat pria besar itu mengambil dompet dan kunci mobilnya.
Setelah mendapatkan yang ia mau, Farel dihempas ke tanah hingga tersungkur. Farel bangkit, namun teman pria itu memegang tubuhnya.
"Lo ambil dompet gue, tapi jangan mobil gue!"
"Bawel lo." Pria besar melayangkan tinju pada wajah dan perut Farel.
BUGH
BUGH
Telinga Farel mendadak tuli karena pukulan Pria itu, kepalanya pusing hingga pandangannya mengabur. Saat tinju ketiga akan dilayangkan, tangan pria besar itu tertahan. Ia menoleh pada siapa yang menahannya.
Orang itu langsung meninju wajah Pria tersebut.
BUAK
Pria besar itu pun tumbang dengan sekali pukulan, teman-temannya melongo tidak percaya sang Bos kalah oleh seorang gadis gendut.
Gadis itu adalah Mia, Mia melihat Farel sedang dibegal ketika melewati jalan yang sama. Pak Hasan sudah melarang Mia agar tidak menolong Farel, namun Mia mengingatkan Pak Hasan jika ia memegang sabuk hitam Taekwondo.
Sang anak buah pria besar itu melepas Farel dan menghampiri Bosnya.
"Bos, bangun Bos!"
"Bos pingsan, gimana nih?" Mereka sambil berpandangan bingung.
Sedangkan Mia mendekati Farel memeriksa keadaannya.
"Farel... Kamu gak apa-apa?"
Farel masih belum sadar dari rasa takjubnya, Ia baru tau Mia bisa beladiri. Jika Mia mau, saat itu bisa saja Mia menghajar Farel ketika tertangkap basah membohonginya, menjadikan dirinya bahan taruhan.
Mia menggoyang-goyangkan tubuh Farel yang tidak bergeming. Farel terhenyak ketika
melihat salah satu begal itu berjalan dibelakang Mia melayangkan balok kearahnya.
"Fa-"
"MIA AWASS!!!" Farel berteriak mengingatkan Mia namun terlambat. Balok itu mendarat mulus di kepala Mia.
PRAK
Hening sesaat. Begal yang memukul Mia melangkah mundur, ia melepas balok di tangannya. Matanya terbelalak ngeri, sekuat apa gadis didepannya itu. Seolah tidak merasakan sakit, Mia berdiri kokoh di hadapan para begal.
"Pergi sekarang, atau kalian berakhir dirumah sakit!!" Mia berkata dengan tatapan tajam. Seketika para begal itu ketakutan. Mereka membawa Bos yang bertubuh besar dengan terseok-seok.
Mia bernafas lega, akhirnya para begal itu pergi juga. Mia berbalik badan dan kembali menghampiri Farel.
"Kamu bisa berdiri?"
"Jangan pikirin gue, kepala lo gimana?" Farel khawatir mengingat kerasnya pukulan begal tadi.
"It's ok, ga kerasa apa-apa kok" Mia tersenyum manis, entah kenapa sikap Mia membuat hatinya merasakan ngilu. Seperti diremas.
"Kenapa loe nolongin gue?! Gue udah jahat sama lo!" Farel emosi, merasakan perasaan aneh yang membuat ia kesal. Kesal dengan diri sendiri.
"Well, seburuk apapun yang udah kamu lakuin ke aku... gak menghapus kenyataan kita pernah jadi teman. Dan aku ga bisa ngebiarin temen aku celaka,"
Hati Farel mencelos, ia tidak menyangka Mia masih menganggapnya teman. Mia mengulurkan tangannya membantu Farel berdiri.
Entah karena tarikan Mia yang cukup kuat atau tubuh Farel yang masih lemas, membuat mereka berpelukan tanpa sengaja. Farel merasakan tubuh Mia yang empuk dan lembut, wangi buah chery menguar terhirup memanjakan indra penciumannya.
Rasa nyaman menelusup ke dalam hatinya membuat Farel enggan melepas pelukan. Mia terkesiap karena pelukan tersebut, dengan kikuk Mia melepaskan diri.
"Sorry..." Ucap Mia lirih.
Farel hanya diam memandang Mia dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kenapa minta maaf? Bukan salah lo."
"Karena aku nariknya terlalu kuat... Jadi-"
"Makasih... gue hutang nyawa sama lo."
"Ga ada hutang apapun, kedepannya anggap aja kita ga kenal. Karena teman yang tadi aku tolong udah selamat." Mia memandang Farel dengan senyuman. "Sekarang kita bukan siapa-siapa lagi."
Farel terdiam, merasakan seolah bongkahan besar menimpa tubuhnya. Rasanya sakit dan itu mengganggu, Farel hanya bisa melihat Mia yang berjalan pergi tanpa mengeluarkan satu patah kata pun.
"Kenapa hati gue sakit... waktu dia bilang gue bukan siapa-siapanya lagi?!"
Farel menyentuh dada dan memukul-mukulnya, berharap rasa sakitnya hilang.
Please rate, vote dan likenya yach!
Sertakan comment kalian agar aku lebih haik lagi, Enjoy!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Ney 🐌
rasakn rasa yg menyiksa
2023-09-21
0
Sulaiman Efendy
GK COCOK BANGET CEWEK GENDUT BELADIRINYA TAE KWON DOO, KLO KARATE, AI KI DO, JUDO, MUA THAY, BOXING DN JIU JIT SU SERTA PENCAK SILAT, MSH MASUK AKAL. TAE KWON DOO ITU BELADIRI TENDANGAN, EMANG BSA MIA NENDANG TINGGI, DN NENDANG SALTO
2023-05-04
1
Uthie
suka kali cerita nya 👍👍👍
walau dinilai memiliki hal yg katanya 'berlebih' dalam berat badan, dan selalu di bully, namun tidak membuat Mia menjadi lemah dan pesimis.... Justru Mia adalah gambaran yg selalu ber positif dalam segala hal 👍👍👍😏
2023-03-26
1