CINTA DAlAM DOA {Suami Rahasia S4}
Bagian 4
JEon Arsya
/berjalan menuju pintu lalu masuk/
JEon Arsya
Assalamualaikum..
?
/melompat ke atas tubuh arsya/
JEon Arsya
/terkejut dan hampir terhuyung/
JEon Arsya
Astagfirullah.. Arsyi !
JEon Arsyi
Hehe,.. Wa,alaikumussalam, saudaraku
JEon Arsyi
Tidak mau, cepat gendong aku
JEon Arsya
Tidak mau, kau itu berat.. Cepat turun
JEon Arsyi
Baiklah, aku akan turun, asal dengan satu syarat
JEon Arsya
Apa, cepat katakan..
JEon Arsyi
masak makanan untuk ku.. Kau tahu, kan.. Aku sudah lama tidak makan ,masakan korea
JEon Arsya
Ya Allah, arsyi.. Aku lelah baru pulang, kau minta saja sama bibi
JEon Arsyi
Tidak mau, aku merindukan masakanmu,. Jadi aku mau kau yang masak .
JEon Arsya
Hah, baiklah.. Tapi cepatlah turun., badan mu sangat berat
JEon Arsyi
/langsung turun/
JEon Arsya
Aku akan masakan ,makanan untukmu, tapi aku mandi dulu
JEon Arsyi
Ck, lama.. Kau kan, Kalau mandi bisa abad
JEon Arsya
Karna aku memang harus membersihkan tubuhku..
JEon Arsyi
Ck, yasudah mandi sana.. Jangan lupa sholat isya
JEon Arsya
Aku sudah sholat
JEon Arsya
Tadi ,dirumah sakit.. Aku menyempatkan sholat dulu ,sebelum pulang
JEon Arsyi
Oh begitu.. Yasudah sana
Arsya beranjak lalu pergi ke kamarnya
Beberapa saat kemudian, arsya sudah selesai dengan ritual mandinya ,diapun langsung pergi ke dapur di ikuti arsyi ,yang memang sudah menunggunya di ruang keluarga
JEon Arsya
Kau ingin ,aku masakin apa?
JEon Arsyi
Makanan biasa,. Yang selalu kau buat untuk ku..
JEon Arsya
Tidak perlu. . bukan nya membantu, kau malaj menambah pekerjaanku
JEon Arsyi
Ck, menyebalkan..
JEon Arsyi
Yasudah cepat masak, aku sudah sangat lapar
JEon Arsya
Iya ,dasar bawel..
Arsyapun langsung mengambil alat masaknya dan juga menyiapkan semua bahan-bahan nya
Setelah mempersiapkan semuanya, arsya mulai memasak,. Dengan begitu lihai.. Membuat arsyi begitu kagum ,dengan saudara kembarnya itu
JEon Arsyi
Kau ,benar-benar mengagumkan..
JEon Arsyi
Sudah tampan. .Pintar jago masak pula, wanita yang akan jadi istrimu
JEon Arsyi
Pasti akan sangat beruntung..
JEon Arsya
Apa ,aku adalah contoh pria idaman mu?
JEon Arsyi
Iya.. Aku ingin memiliki suami sepertimu
JEon Arsyi
Apa aku bisa bertemu ,dengan pria sepertimu
JEon Arsya
Kau ini bicara apa, aku itu Tidak sempurna... Dan banyak kekurangan
JEon Arsya
Aku berharap, kau bisa mendapatkan jodoh, yang lebih dari ku..
JEon Arsyi
Aamiin, ya Allah..
JEon Arsya
Sudah ,sebaiknya kau makan..
/menaruh piring berisi makanan itu dihadapan arsyi/
JEon Arsyi
Woah sudah jadi? Cepat sekali
JEon Arsyi
Mmbb.. Harumnya sangat enak, terima kasih
JEon Arsya
Sama-sama.. Habiskan makanan itu, jangan lupa membaca doa
JEon Arsya
Aku tidak lapar,. Kau saja yang makan,.
JEon Arsyi
/membaca doa dan langsung melahap makanan itu/
JEon Arsyi
Mbbbb, masya Allah,..
JEon Arsyi
Enak sekali.. kau benar-benar hebat
JEon Arsyi
Hah, kapan ya, aku bisa masak seperti mu
JEon Arsyi
Sudah ,tapi tetap saja tidak bisa.. Yang ada aku malah membuat daput jadi berantakan..
JEon Arsya
Kau benar-benat aneh, wanita macam kau ini..
JEon Arsyi
Mungkin jiwa kita tertukar, itu sebabnya kau bisa masak
JEon Arsya
dasar bodoh ,. Tidak ada yang namanya jiwa tertukar
JEon Arsyi
Hah, coba ibu masih ada.. Mungkin, aku sudah jago masak, karna aku selalu masak dengan nya
JEon Arsya
Ibu akan selalu ada,. Raganya memang sudah tidak ada, tapi jiwanya tetap bersama kita
JEon Arsya
Sudah jangan banyak bicara,. makan tidak boleh bicara
JEon Arsyi
Iya-iya..
/langsung melahap makanan nya/
JEon Arsya
/menatap arsyi/
(ibu, kau pasti melihat semuanya, meskipun kami tidak pernah melihat dan merasakan kasih sayang mu)
JEon Arsya
(tapi aku yakin, kami selalu di dalam doamu)
Keesokan harinya pukul jam 7 pagi. Arleys sudah duduk di meja makan.. Menunggu putra ,putrinya untuk sarapan bersama
JEon Arsya
assalamualakum ayah..
JEON Arleys / ayyas
Wa,alaikumussalam..
Kau sendirian, arsyi mana..
JEon Arsya
Tadi aku ke kamarnya tidak ada. Aku fikir dia sudah disini
JEON Arleys / ayyas
Itu suara tembakan,. Apa asryi sedang berlatih?
JEon Arsya
Sepertinya begitu .. Gadis itu, sedang liburan pun, tidak mau lepas dengan senjatanya
JEon Arsya
Kalau begitu, ayah makan saja duluan.. Biar aku susul arsyi
JEON Arleys / ayyas
Tidak nak, ayah akan tunggu kalian saja..
JEON Arleys / ayyas
Cepat susul adikmu..
JEon Arsya
/beranjak dari duduknya lalu pergi/
Arsyi begitu bahagia, karna dia selalu berhasil menembak tepat sasaran ,dengan jarak yang begitu jauh
JEon Arsyi
Huh,. Aku memang luar biasa.
?
/menjewer telinga arsyi/
JEon Arsyi
Ahhhhh.. Lepaskan aku
JEon Arsya
Tidak akan aku lepaskan, sebelum kau berhenti..
JEon Arsyi
Iya -iya aku berhenti.. Cepat lepaskan aku
JEon Arsya
/langsung melepaskan/
JEon Arsyi
Ada apa sih.. Datang-datang main jewer aja, sakit tahu !
JEon Arsya
Rasain, itu akibatnya kalau kau buat onar
JEon Arsyi
Buat onar apa..
JEon Arsya
Karna pagi-pagi.. Kau sudah membuat kuping yang ada dirumah ini sakit
JEon Arsya
bisa kau lepaskan senjata mu itu. Dan sarapan.. Kau tahu, Ayah sudah menunggu
JEon Arsya
Ayo cepat jalan !
Itulah arsya dan arsyi., keduanya memang terlahir bersama namun sifat dan watak mereka berbeda,.
Bahkan keduanya ,memilih bidang pekerjaan yang berbeda.. Karna di balik profesi mereka ,keduanya memiliki sebuah alasan..
Semuanya berawal, saat keduanya berumur 7 tahun, mengalami korban penculikan musuh arleys,. Arleys pun meminta bantuan salman ,untuk menyelamatkan keduanya
Saat proses penyelamatan keduanya, terjadi baku hantam dan juga tembakan..
Salmanpun melakukan aksinya ,melihat itu, membuat arsyi begitu kagum saat melihat kakeknya,. Diapun bertekat untuk menjadi seperti salman..
Namun kekaguman arsyi berakhir ,saat peluru musuh menembus dadanya..
Membuat arsya dan juga arleys terkejut.. Dengan cepat ,salma melakukan pertolongan pada arsyi
Arsya pun terus memperhatikan. Salma.. Yang mencoba menyelamatkan arsyi.. Melihat aksi salma, membuat arsya merasa kagum, dan ingin menjadi seperti salma
Arsyi ingin menjadi orang. Dimana pun kapan pun ,orang membutuhkan pertolongan nya, arsya siap menolongnya..
Semenjak kejadian itu, keduanya langsung fokus pada minat mereka masing-masing, dan begitu menggeluti, sampa merekapun berhasil ,menggapai impian mereka
Comments