CINTA DAlAM DOA {Suami Rahasia S4}
Bagian 20
kinara amelia
Akhirnya selesai juga.. Sebaiknya aku istrahat diruang ibu, sambil menikmati ice kopi ini..
/ucapnya lalu masuk keruangan sang ibu/
Namun kinara tidak menyangka saat dia masuk, dia malah bertabrakan dengan seseorang ,membuat ice kopi ditangan nya tumpah dan terkena jas putih milik dokter itu
?
Astagfirullah..
/melihat jas nya yang terkena minuman milik karina/
kinara amelia
Ya Allah, dokter.. Maafkan aku, aku tidak sengaja..
Muhammad Rangga antonio
Iya tidak apa-apa..
kinara amelia
Dokter, jas anda kotor.. biar saya bersihkan..
Muhammad Rangga antonio
Tidak perlu nona. Saya bisa bersihkan sendiri..
kinara amelia
Tidak dok, biar saya yang bersihkan..
kinara pun langsung membuka paksa jas ,yang dikenakan rangga..
Muhammad Rangga antonio
Nona apa yang kau lakukan..
kinara amelia
Saya ,akan bertanggung jawab.., biar saya mencucinya dok
Muhammad Rangga antonio
Tidak perlu, saya bisa mencucinya sediri
kinara amelia
Tidak-tidak.. Biar saya yang mencucinya
Meskipun rangga mencoba mempertahan jas miliknya, namun Kinara terus membuka paksa jas milik rangga, sampai rangga menyerah, dan membiarkan kinara mengambil jasnya
kinara amelia
saya janji ,akan mencucinya,. Sampai mengkilat..
Muhammad Rangga antonio
Terserah kau saja..
kinara amelia
Sekali lagi ,maafkan aku dok..
Muhammad Rangga antonio
Iya..
Bisa kau ,minggir..
kinara amelia
Eh iya..
/langsung menggeser tubuhnya kesamping/
Muhammad Rangga antonio
/beranjak lalu keluar/
kinara terus melihat rangga ,sampai pria itu tidak terlihat lagi..
kinara amelia
Dari dekat ,dia bahkan lebih tampan.. Suaranya oh tuhan
kinara amelia
Benar-benar membuatku ,jedag jedug jeger..
kinara amelia
/mencium jas milik rangga/
kinara amelia
Ya Allah, wangi sekali..
kinara amelia
/mencium kembali jas itu/
Ini benar-benar sangat wangi.. I love you so much dokter rangga..
Setelah mengatakan itu kinara langsung masuk kedalam, sementara disisi lain
Kirana terus bekerja, karna kakinya terasa pegal, diapun memutuskan duduk
kirana nasya razita
/celingak celinguk/
Sepertinya nenek sihir itu tidak ada..
kirana nasya razita
Hah, syukurlah.. Kupingku sampai sakit, mendengar ocehan nya..
kirana nasya razita
Sebaiknya aku istrahat,. Lama-lama pegal juga,.
kirana nasya razita
/duduk sambil memperbaiki ikatan rambutnya /
kirana nasya razita
/mendongak/
Tuan dokter?
JEon Arsya
/tersenyum lalu duduk/
JEon Arsya
Kau pasti haus.. Ini minumlah..
kirana nasya razita
/menggulung rambutnya lalu mengikatnya/
kirana nasya razita
/melirik arsya lalu mengambil botol minuman itu/
kirana nasya razita
Terima kasih..
kiranapun langsung membuka tutup botolnya lalu meminumnya sampai habis
JEon Arsya
Masya, Allah.. Apa kau kalau minum, selalu seperti itu
kirana nasya razita
Iya, karna aku sangat haus
JEon Arsya
Tapi itu tidak baik, selain mengganggu kesehatan, itu juga tidak di anjurkan
JEon Arsya
Biasakan, minum secara perlahan.. Dengan tiga kali tegakan
kirana nasya razita
iya ,nanti akan aku coba..
JEon Arsya
lalu bagaimana ,dengan kerja pertamamu disini? Kau suka?
kirana nasya razita
Ck, suka apanya,. Ini benar-benar sangat melelahkan, membosankan ,dan juga menyebalkan..
kirana nasya razita
Rasanya ,aku ingin patahkan sapu dan pelan ini..
JEon Arsya
Sepertinya ,kau sangat kesal?
kirana nasya razita
Bukan sangat lagi ,tapi berlipat ganda kesal..
kirana nasya razita
Hah, bekerja dijalan, lebih baik.. Dari pada harus menyapu
JEon Arsya
kenapa? Bukankah menyapu itu pekerjaan paling mudah
kirana nasya razita
Mudah apanya, ini benar-benar sangat sulit, aku lebih baik kerja dipasar dan dijalan, dari pada harus menyapu
kirana nasya razita
sudahlah, aku akan melanjutkan pekerjaanku..
kirana nasya razita
Terima kasih ,atas minuman nya..
JEon Arsya
Iya sama-sama..
Kirana beranjak dari duduknya lalu pergi dari hadapan arsya
JEon Arsya
Assalamualaikum ibu anisa..
/ucapnya yang masuk/
ibu Anisa
wa,alaikumussalam.. Dokter..
JEon Arsya
Bagaimana ,keadaan ibu?
ibu Anisa
Alhamdulillah dok, saya sudah merasa lebih baik..
JEon Arsya
Syukurlah.. kalau begitu, saya akan memeriksanya
ibu Anisa
Iya dok. Silahkan..
arsya langsung memeriksa keadaan ibu anisa..
JEon Arsya
Alhamdulillah.. semuanya sudah bagus
ibu Anisa
Apa saya boleh pulang dok?
JEon Arsya
Boleh, hari ini, ibu boleh pulang.. Nanti saya akan minta suster untuk melepaskan semuanya
ibu Anisa
Iya dok, sekali lagi terima kasih dok..
JEon Arsya
Iya sama-sama bu..
ibu Anisa
Kirana ,kinara. Kalian sudah selesai?
kirana nasya razita
Sudah bu..
ibu Anisa
kinara, kirana.. Hari ini ,ibu boleh pulang nak..
kinara amelia
Ini beneran dokter dompet, ibu boleh pulang?
ibu Anisa
Kinara kenapa kau selalu memanggil ,dokter arsya dengan sebutan dompet
kinara amelia
Heheh ,kinara ga tahu bu, mungkin sudah kebiasaan.
ibu Anisa
Dokter arsya, maafkan putri ibu ya..
JEon Arsya
Iya bu ,tidak apa-apa,. Saya sama sekali tidak masalah
kirana nasya razita
Kalau begitu, kita pulang sekarang saja..
JEon Arsya
yasudah ,saya akan minta suster datang kesini
JEon Arsya
Ibu anisa ,saya permisi dulu
JEon Arsya
Assalamualaikum..
Wa,laikumussalam..
/jawab ketiganya/
kinara amelia
Alhamdulillah, ibu akhirnya pulang juga
ibu Anisa
Iya.. Tapi bagaimana dengan biaya administrasinya
ibu Anisa
pasti mahal sekali bukan..
kirana nasya razita
Iya juga ya..
kirana nasya razita
uang tabungan ku, saja.. Tidak akan cukup
kinara amelia
Sama ,tabungan mba juga sudah habis, untuk berobat jalan ibu
Raya
/masuk dan langsung melepeskan alat medis ditubuh nisa/
ibu Anisa
Terima kasih raya..
Raya
enak ya bibi, bisa dapat pengobatan gratis..
ibu Anisa
Apa maksudmu raya.. Pengobatan gratis apa
Raya
Memang bibi tidak tahu? Ck, kasihan sekali..
Raya
Apa ,kedua putri bibi tidak bercerita ,pada bibi
kirana nasya razita
Raya diamlah,. Kalau lo ,ga bisa berbicara yang baik-baik sebaiknya lo diam..
ibu Anisa
Kirana, ada apa ini.. Apa maksud perkataan raya
Raya
Dengar ya bibi, salah satu putrimu itu ,sudah menggoda dokter arsya, ..
Raya
sampai dokter arsya ,menjamin semua biaya pengobatan bibi
Raya
Bibi tahu, biaya rumah sakit bibi itu sangat mahal.. Tidak mungkin, dokter arsya mau membiayai semuanya
kirana nasya razita
diam lo raya !
Raya
Apa? Kau mau marah? Marah saja, karna aku berbicara yang sebenarnya
Raya
Bibi tahu, selama bibi dirawat disini, kirana itu, sering ketahuan berduaan diruangan dokter arsya
Raya
Disaat ,dokter arsya sedang istrahat..
Raya
Coba ,bibi fikir.. Apa yang mereka lakukan berduaan di dalam satu ruangan
kirana nasya razita
Ibu-ibu.. Percaya sama kirana, apa yang dia katakan itu, tidak benar
kirana nasya razita
Aku memang pernah berduaan diruangan nya, karna saat itu aku pingsan
kirana nasya razita
Dan dokter arsya yang menolongku..dan juga merawatku
kirana nasya razita
Jangan kan melakukan itu, bahkan dokter arsya disentuh tangan nya saja tidak mau bu
kinara amelia
raya, berhenti menuduh adik ku,. Itu sama saja fitnah..
kinara amelia
Kau kan ,bekerja dengan dokter arsya.. Tentu kau tahu, seperti apa ,dokter arsya
Raya
Ya memang, dokter arsya itu ,pria yang sangat menjaga dirinya
Raya
Tapi, mba kinara jangan lupa, dia itu seorang pria
Raya
Dan dia tidak bisa menahan ,dirinya.. Jika kirana terus menggodanya
Raya
Kirana itu, wanita yang pandai menggoda banyak pria
Raya
Bahkan setiap hari, dipasar, dia selalu berkumpul dengan banyak preman pasar
Raya
Dan aku yakin dia sudah-
kirana nasya razita
Cukup!
kirana nasya razita
Sekali lagi lo berbicara, gue akan melupakan, kalau lo itu sepupu gue
Raya
Ck, lakukan saja ,apa yang kau mau..
Raya
Dan untuk bibi,. Tolong jaga kedua putrimu itu.. Dan suruh mereka berhenti menggoda pria-pria kaya
Raya
Kalian harus sadar diri, tidak akan ada pria baik-baik dan kaya, yang mau sama kalian
Raya
Sekalipun ada ,itu hanya ingin mempermainkan kalian, dan mengingingkan tubuh kalian saja
Raya
Permisi..
/ucapnya lalu keluar/
kirana nasya razita
Raya ! Mau kemana lo
ibu Anisa
Kirana ,sudah biarkan saja..
kirana nasya razita
Tapi bu-
ibu Anisa
Nak, jangan mencari masalah dengan nya,
kirana nasya razita
Tapi ibu percaya kan, kalau aku dan dokter arsya ,tidak memiliki hubungan apa-apa..
kirana nasya razita
Aku berani bersumpah bu, dokter arsya sendiri yang ,mau menolong ibu, dan bukan aku yang memmintanya
ibu Anisa
Iya-iya.. Ibu percaya padamu
ibu Anisa
Sudahlah, sebaiknya kita pulang sekarang
kirana nasya razita
Iya bu..
Comments