Gardenia

Gardenia

Prolog

Brakkk ...!

"Omong kosong apa lagi ini?" Raung Anas membuat semua terdiam.

Suasana ruang makan yang tadinya kaku, kini menjadi dingin mencekam. Almira yang merasa tak enak karena perubahan suasana di ruang makan menegur putrinya dengan menyentuh lengan.

"Sayang, kamu jangan bicara sembarangan," tegur Mira halus.

"Lusi bicara benar Om, Tante,"-memandang ke arah Anas dan Eva bergantian, lalu kemudian matanya tertuju pada Risa-"Kak Risa hamil, bahkan seluruh karyawan di perusahaan sudah mengetahuinya."

Lusi tersenyum puas melihat raut wajah Anas dan Eva yang menggelap. Sementara Risa, menunduk tak berdaya. Kedua telapak tangan dan keningnya mulai basah karena jantungnya saat ini berdebar keras. Faris memandang kekasihnya dengan pandangan terluka.

"Hamil ...?" Anas bergumam. "apakah bayi yang ada di kandunganmu adalah anak Faris?" tanya Anas kepada Risa.

Gadis itu tetap menunduk. Ia bukan tak tahu jika pertanyaan itu untuk dirinya, melainkan ketakutan untuk membuka suara membuat dirinya memilih diam.

"Jawab, Clarissa!"

"Pa, sudahlah. Aku akan berbicara dengan Papa nanti," ucap Faris mencoba menengahi.

Brakkk ...!

Lagi-lagi Anas menggebrak meja makan. Membuat semua yang ada di sana terlonjak kaget, tak terkecuali Risa. Nyalinya semakin menciut saja.

"Jawab saya Clarissa! Apakah Faris adalah ayah dari bayimu?" Bentak Anas.

Dengan gemetar, Risa menggeleng pelan. Semua mata yang melihat jawaban gadis itu menatap tak percaya. Anas dan Eva memberikan pandangan menusuk dari tempat duduk mereka.

Lusi tersenyum mengejek, "Ayolah, Kak, kenapa Kak Risa tidak mengatakan pada semua yang ada di sini jika dirimu hamil karena dipe***osa? Makanya Kau bungkam mengenai kebenaran siapa ayah bayimu, supaya Kau bisa menuntut Mas Faris bertanggung jawab 'kan?"

"Lusi, tutup mulutmu!" Bentak Faris.

Lusi hanya membalas bentakan Faris dengan cibiran. Faris semakin terluka melihat kekasihnya kini menangis.

Dengan gugup Ia berusaha menjelaskan, "Faris mohon, Pa, kita bisa--"

" Cukup, Faris!" Potong Eva.

"Apakah Kamu juga sudah tahu kalau gadis ini sedang hamil karena diper**sa?" Eva bertanya sinis.

Faris hanya diam. Dalam hati Ia merutuk pelan. Bahkan dirinyalah yang terakhir tahu jika kekasihnya sudah diper**sa. Dan baru kemarin Ia tahu, akibat kejadian itu Risa hamil.

"Aku tak tahu jika ternyata di balik wajah dan sifat polosmu Kau menyembunyikan kelicikan seperti seekor rubah, Nona Clarissa," ujar Eva menatap mata Risa dengan tajam. "Kau menyuruh Faris bertanggung jawab atas janin yang bukan darah dagingnya?" Eva berteriak murka.

"Kau mau menipu Kami, Hah?"

"Sa- saya tidak bermaksud ...," ucap Risa terbata.

"Huh..mana ada maling yang mau ngaku," sindir Lusi, dan di balas tatapan tajam dari Faris.

"Kalau Kau tak bisa diam, akan Kurobek mulut tajam mu itu," ucapnya.

"Jaga bicaramu, Faris!" bentak Anas. "Harusnya Kau berterima kasih kepada Lusi. Berkat dirinya, rencana licik tunanganmu terbongkar ... dan satu lagi Faris. Mulai hari ini, pertunanganmu dengan gadis ini putus. Batalkan rencana pernikahanmu!"

"Tapi, Pa ...."

"Jangan bertindak bodoh Faris,"-Anas menatap tajam Faris-"jangan membuat Papa dan Mama kecewa dengan keputusanmu menikahi gadis yang bahkan Kau sendiri tak tahu darah siapa yang mengalir di dalam darah anak itu dan menjadikannya keluarga kita,"

"Dia hanya gadis korban per**saan, dan kelak anaknya menjadi anak ha*am," tegas Anas.

Air mata Risa mengalir tak terbendung. Tubuhnya bergetar menahan isak tangis. Hatinya terluka karena rasa malu. Ia menyesal menyetujui datang ke acara makan malam keluarga Faris. Risa menatap satu persatu wajah yang memandangnya dengan tatapan merendahkan. Om Anas, Tante Eva, Om Yudha, Tante Almira, dan Lusi. Bahkan Faris pun memandang ke arahnya dengan tatapan yang tak jauh berbeda.

Begitukah Mas, apakah diriku terlihat sangat rendah dan kotor di matamu? Mungkin memang inilah saatnya aku melepasmu. Melepas ikatan kita agar belenggu ini tak saling menyakiti, batin Risa.

***

Risa menatap pemandangan taman rumah sakit di balik jendela ruang perawatannya. Matanya sayu seolah tak ada cahaya. Tubuhnya hanya diam sejak Akbar datang dua jam lalu.

"Risa," sapa Akbar akhirnya. Namun Risa bergeming.

"Aku akan kembali lagi nanti, jika Kau masih ingin sendiri," ujarnya lagi.

Akbar beranjak dari duduknya. Ia berbalik dan hendak melangkah meninggalkan Risa. Namun suara gadis itu menghentikannya.

"Kak ...," panggil Risa pelan. Wajahnya masih menatap ke arah jendela.

"Ya," sahut Akbar.

"Apa Kak Akbar tahu, Aku sangat bangga memiliki nama yang dipilih oleh Ayah Rifa'i untukku, Clarissa Gardenia ...."

"Kenapa Kau bangga dengan nama itu?" tanya Akbar.

Risa tersenyum. "Karena nama itu benar-benar menggambarkan siapa diriku Kak. Sebelum Ayah meninggal Ia berkata bahwa dirinya bangga karena aku tumbuh menjadi gadis yang cemerlang, mandiri dan keras kepala (Clarissa) dan memiliki kemurnian yang suci (Gardenia) ...."

Risa mulai terisak. "Tapi sekarang nama Gardenia sudah tak pantas lagi untukku, Kak. Karena Aku sudah kotor, Aku sudah tak suci lagi ... huu hu uu," Risa menangis tergugu.

Akbar menatap gadis itu pilu. Tangannya terulur menuju punggung Risa yang bergetar.

"Kau tahu, Risa. Bagiku Kau tetap gadis suci tak ternoda. Meskipun darah k**or pria jahat itu mengalir dalam darahmu, Kau tetap menjadi Gardenia-ku," ucap Akbar.

**

Halo semuanya. Terimakasih sudah mampir ke novel pertama saya. Masih proses revisi ya, karena bagian 1 saya ganti menjadi prolog biar awalnya greget. Dan untuk bagian 1-3 nanti akan saya ringkas jadi bagian 1-2. Jangan lupa komen dan like-nya ya. Saran dan kritik juga boleh. Salam.

Terpopuler

Comments

💕Dee_Yee_MinD💕

💕Dee_Yee_MinD💕

aku baca dulu, smoga cocok agar bisa lanjut 👍👍

2020-10-26

0

Tarie Maryadi

Tarie Maryadi

di awal namanya Akbar, tp knpa berubah jd fajar 🤔

2020-10-12

1

เลือดสีน้ำเงิน

เลือดสีน้ำเงิน

permisi Thor penduduk bunian mampir 😇 fav and like 👍

2020-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Saksi Kejadian
3 2. Rasa Sang Fajar
4 3. Cemburu
5 4. Pemuda Tampan
6 5. Peringatan
7 6. Kekeliruan
8 7. Kesalahpahaman
9 8. Kesalahpahaman 2
10 9. Pertemuan
11 10. Kenangan
12 11. Malam Panjang
13 12. Malam Panjang 2
14 13. Perlindungan
15 14. Tentang dirimu
16 15. Dua Kesatria
17 16. Mencari dirimu
18 17. Bimbang
19 18. Keputusan
20 19. Berdamai
21 20. Melangkah Maju
22 21. Si Mata Kucing
23 22. Kembali bekerja
24 23. Keluarga
25 24. Keluarga 2
26 25. Visual
27 26. Faris & Risa
28 27. Kecurigaan
29 28. Kenyataan Lain
30 29. Bertemu
31 30. Bertemu 2
32 31. Rencana dan Keputusan
33 32. Berjumpa kembali
34 33. Permohonan dan Penaklukan
35 34. Tak akan melepasmu
36 35. Perpisahan
37 36. Keenan Abimanyu
38 37. Kemarahan Keenan
39 38. Maafkan Aku
40 39. Keinginan Clarissa
41 40. Keinginan Clarissa 2
42 41. Lelaki yang Terluka
43 42. Kasih Ibu
44 43. Rahasia Almira
45 44. Pernikahan
46 45. Setelah Pernikahan
47 46. Setelah Pernikahan 2
48 47. Setelah Pernikahan 3
49 48. Membaca Hati
50 49. Putus Asa
51 50. Istriku, Cla
52 51. Demi Kamu
53 52. Rambutan
54 53. Bertemu Malaikat Kecil
55 54. Ada Apa Dengannya?
56 55. Pagi Bersamamu
57 56. Memulai dari Awal
58 57. Memulai dari Awal 2
59 58. Memulai dari Awal 3
60 59. Polisi Tampan Gagal Move On
61 60. Penyusup
62 61. Penyusup 2
63 62. Rahasia Ganendra
64 63. Rahasia Ganendra 2
65 64. Rahasia Ganendra 3
66 65. Kulihat Diriku di Matamu
67 66. Harga yang Pantas
68 67. Hati ke Hati
69 68. Hati ke Hati 2
70 69. Pagi Luar Biasa
71 70. Kartu yang Mana?
72 71. Rencana Licik
73 72. Ada Apa Denganku
74 73. Villa Adam
75 74. Villa Adam 2
76 75. Villa Adam 3
77 76. Villa Adam 4
78 77. Maafkan Aku 2
79 78. Mungkin Tak Ada Maaf
80 79. Salah Paham yang Lain
81 80. Siapa Dia
82 81. Hanya Kau Harapanku
83 82. Air Mata Sahabat
84 83. Pertemuan
85 84. Air Mata Sahabat 2
86 85. Janitra
87 86. Terlambat
88 87. Bantuan
89 88. Memilih Terluka
90 89. Pengejaran
91 90. Pengejaran 2
92 91. kabar buruk
93 92. Dia Menantuku
94 93. Sadar
95 94. Sebuah Fakta
96 95. Aku Kembali
97 96. Kembali Pulang
98 97. Hadiah tak Terduga
99 98. Bolehkah?
100 99. Cinta Pada Pandangan Pertama
101 100. Cinta Pada Pandangan Pertama 2
102 101. Satu waktu
103 102. Berharap Maaf
104 103. Penyelesaian
105 104. Biantara
106 105. Cemburu?
107 106. Memaafkan
108 107. Restu
109 108. Dia Putra Abimanyu
110 109. Hukuman
111 110. Restu 2 (end)
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog
2
1. Saksi Kejadian
3
2. Rasa Sang Fajar
4
3. Cemburu
5
4. Pemuda Tampan
6
5. Peringatan
7
6. Kekeliruan
8
7. Kesalahpahaman
9
8. Kesalahpahaman 2
10
9. Pertemuan
11
10. Kenangan
12
11. Malam Panjang
13
12. Malam Panjang 2
14
13. Perlindungan
15
14. Tentang dirimu
16
15. Dua Kesatria
17
16. Mencari dirimu
18
17. Bimbang
19
18. Keputusan
20
19. Berdamai
21
20. Melangkah Maju
22
21. Si Mata Kucing
23
22. Kembali bekerja
24
23. Keluarga
25
24. Keluarga 2
26
25. Visual
27
26. Faris & Risa
28
27. Kecurigaan
29
28. Kenyataan Lain
30
29. Bertemu
31
30. Bertemu 2
32
31. Rencana dan Keputusan
33
32. Berjumpa kembali
34
33. Permohonan dan Penaklukan
35
34. Tak akan melepasmu
36
35. Perpisahan
37
36. Keenan Abimanyu
38
37. Kemarahan Keenan
39
38. Maafkan Aku
40
39. Keinginan Clarissa
41
40. Keinginan Clarissa 2
42
41. Lelaki yang Terluka
43
42. Kasih Ibu
44
43. Rahasia Almira
45
44. Pernikahan
46
45. Setelah Pernikahan
47
46. Setelah Pernikahan 2
48
47. Setelah Pernikahan 3
49
48. Membaca Hati
50
49. Putus Asa
51
50. Istriku, Cla
52
51. Demi Kamu
53
52. Rambutan
54
53. Bertemu Malaikat Kecil
55
54. Ada Apa Dengannya?
56
55. Pagi Bersamamu
57
56. Memulai dari Awal
58
57. Memulai dari Awal 2
59
58. Memulai dari Awal 3
60
59. Polisi Tampan Gagal Move On
61
60. Penyusup
62
61. Penyusup 2
63
62. Rahasia Ganendra
64
63. Rahasia Ganendra 2
65
64. Rahasia Ganendra 3
66
65. Kulihat Diriku di Matamu
67
66. Harga yang Pantas
68
67. Hati ke Hati
69
68. Hati ke Hati 2
70
69. Pagi Luar Biasa
71
70. Kartu yang Mana?
72
71. Rencana Licik
73
72. Ada Apa Denganku
74
73. Villa Adam
75
74. Villa Adam 2
76
75. Villa Adam 3
77
76. Villa Adam 4
78
77. Maafkan Aku 2
79
78. Mungkin Tak Ada Maaf
80
79. Salah Paham yang Lain
81
80. Siapa Dia
82
81. Hanya Kau Harapanku
83
82. Air Mata Sahabat
84
83. Pertemuan
85
84. Air Mata Sahabat 2
86
85. Janitra
87
86. Terlambat
88
87. Bantuan
89
88. Memilih Terluka
90
89. Pengejaran
91
90. Pengejaran 2
92
91. kabar buruk
93
92. Dia Menantuku
94
93. Sadar
95
94. Sebuah Fakta
96
95. Aku Kembali
97
96. Kembali Pulang
98
97. Hadiah tak Terduga
99
98. Bolehkah?
100
99. Cinta Pada Pandangan Pertama
101
100. Cinta Pada Pandangan Pertama 2
102
101. Satu waktu
103
102. Berharap Maaf
104
103. Penyelesaian
105
104. Biantara
106
105. Cemburu?
107
106. Memaafkan
108
107. Restu
109
108. Dia Putra Abimanyu
110
109. Hukuman
111
110. Restu 2 (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!