1. Saksi Kejadian

Gadis cantik berambut panjang itu keluar dari parkiran menuju ke pintu utama Kantor Kepolisian Daerah. Rambut panjang yang diikat di atas kepala ikut bergoyang seiring dengan langkah sang gadis yang berjalan cepat untuk menghindari air hujan. Rupanya sudah banyak pengunjung yang berada di sini, ujarnya dalam hati. Beberapa orang berseragam melintas di hadapannya. Ia melangkah menuju meja penerima tamu yang berjarak tak jauh dari tempatnya berdiri.

Dengan diantar salah satu petugas jaga, Ia masuk ke sebuah ruangan. Gadis itu duduk di sofa berbahan kulit sintetis, matanya memindai sekitar ruangan. Pemilik ruangan ini pasti memiliki jabatan yang tinggi, pikirnya. Hal itu tampak dari beberapa interior mewah dan meja kerja yang berdiri angkuh di ruangan itu.

Beberapa saat kemudian, pintu terbuka. Muncul seorang pria berusia lima puluh tahunan dengan seragam dan tanda kepangkatan berbintang tiga. Pria itu tersenyum, lalu menghampiri gadis yang saat ini sudah berdiri menyambutnya.

"Selamat siang, saya Arif Rahman," ujarnya ramah.

Risa menyambut uluran tangan Arif. "Selamat siang pak, saya Clarissa Gardenia. Panggil saja saya Risa," ujar gadis itu.

Keduanya kemudian duduk berhadapan di sofa.

"Baiklah Nona Risa, untuk mempersingkat waktu saya akan langsung pada intinya. Apakah Anda sudah menerima surat pemanggilan saksi dari kepolisian?" tanya Arif.

Risa mengangguk. "Apa saya ya perlu menyewa pengacara, Pak?" tanya Risa gugup.

Jujur ini adalah kali pertama baginya menjadi seorang saksi. Ada sedikit rasa takut di dalam hatinya.

Arif tersenyum. "Tidak perlu Mbak. Pernyataan saksi di sini hanya untuk memperkuat bukti saja. Lagipula dari yang saya dengar, masalah ini sudah selesai. Antara korban dan tersangka sudah menempuh jalan damai. Hanya saja karena laporan ini sudah masuk ke kepolisian mau tidak mau kasus ini tetap berjalan," ujar Arif.

"Jangan bayangkan interogasi ini seperti di drama ya, Non. Karena semuanya hanya seperti tanya jawab biasa. Nanti bawahan saya yang akan membantu Anda," ujar Arif lagi.

Risa mengangguk mengerti. Ketegangan di hatinya berangsur menghilang. Ternyata masalah ini tidak serumit bayangannya.

Terdengar suara pintu diketuk. Setelah dipersilahkan Arif masuk, seorang pria tinggi dan gagah muncul dari balik pintu. Pria itu memberi hormat pada Arif.

Arif tersenyum pada Risa."Nah, ini bawahan saya yang akan membantu menulis laporan Anda," katanya.

Risa hendak menerima uluran tangan dari pria tinggi berseragam di hadapannya, namun seketika Ia terbelalak kaget.

"K-kamu ...!" ucapnya tak percaya.

Arif memandang keduanya heran. "Apa kalian saling kenal?" tanyanya.

Risa tersipu, teringat kejadian memalukan beberapa hari lalu.

*Fl**ashback on*

Dengan menahan nyeri perut yang diakibatkan tamu bulanan, Risa menuju minimarket. Ia terpaksa melakukannya karena stok pem**lut miliknya habis.

Baru saja Ia melangkah di dalam minimarket, tiba-tiba saja.

Brukkk ...!

Risa yang fokus memegangi perutnya tak menyadari ada seseorang si hadapannya.

"Ma-maaf," ujarnya pelan. Risa memandang wajah orang yang ditabraknya. Pria itu hanya tersenyum. "It's okay," ujarnya.

Mengindari tatapan lucu dari beberapa pengunjung minimarket, Risa buru-buru mengambil benda favoritnya. Ia lalu melangkah menuju meja kasir.

"Totalnya semua dua puluh lima ribu, Kak," ucap Kasir minimarket.

Risa merogoh kantong jaketnya, bermaksud mengambil dompet. Namun tiba-tiba terbesit pikiran buruk si kepalanya. Ia mencoba beralih ke saku celana, berharap masih ada uang receh yang tersisa. Namun sepertinya sia-sia.

"Maaf, sepertinya dompet saya ketinggalan," ujarnya pelan.

Risa merutuk pelan. Benar-benar hari yang memalukan, pikirnya. Bermaksud meninggalkan meja kasir, tiba-tiba seorang pria berdiri tepat di sampingnya. Pria yang tadi sudah ditabrak Risa. Ia mengambil kembali bungkusan pem**balut yang tadi sudah disingkirkan oleh Kasir.

"Sekalian, Mbak," ucapnya.

Risa memandang heran. Selesai membayar pria itu langsung memberikan Risa sebuah bungkusan plastik.

"Ini milikmu," ucapnya sambil melangkah pergi meninggalkan Risa yang terbengong-bengong.

Flashback off.

"Perkenalkan, Fajar Rahadian," ujar pria itu membuyarkan lamunan Risa.

Risa tersenyum kaku. "Saya Clarissa Gardenia. Panggil saja Risa," ujarnya.

Fajar dan Arif tersenyum, sementara Risa menyembunyikan rasa malu dengan semburat merah di pipinya.

"Baiklah. Kamu bisa langsung menulis laporan saksi dari Nona Risa, Jar. Saya akan meninggalkan kalian di ruangan saya," ucap Arif yang kemudian berlalu meninggalkan keduanya.

Fajar berdeham untuk mencairkan suasana. "Sebaiknya langsung di mulai saja ... boleh saya langsung memanggil nama?" tanyanya.

Risa mengangguk. "Boleh saja," ujarnya

"Baiklah, Risa. Saya akan memulai bertanya apakah benar pada malam tanggal 23 Juni yang lalu Anda berada di kantor PT. NPP pukul delapan malam," tanya Fajar.

Risa mengangguk.

"Lalu, apakah malam itu Anda menyaksikan kejadian yang terjadi di ruangan bagian akuntansi?" tanya Fajar menyelidik.

Risa terdiam. Ia tampak sedang berpikir.

"Kejadian yang Anda maksud itu apakah berkaitan dengan karyawan kantor saya?" tanya Risa ragu.

Fajar merubah posisi duduknya, lalu memandang Risa intens. Sedang bagi gadis yang dipandang menjadi salah tingkah.

" Ya, itu tentang kejadian antara saudari Mia dan saudara Indra. Ada laporan bahwa Anda adalah saksi dari kejadian tersebut. Bisakah anda menjelaskan bagaimana kronologisnya?" tanya Fajar sambil bersiap merekam jawaban yang diutarakan Risa.

Gadis itu memulai ceritanya. Kejadian yang berlangsung sekitar seminggu lebih dan hampir terlupa itu harus Ia ingat-ingat kembali. Risa tidak menyangka rupanya Ia menjadi saksi dari kasus dugaan pe**cehan yang dilakukan salah satu karyawan baru di bagian Akuntansi terhadap salah seorang resepsionis di kantornya.

**

Risa yang malam itu lembur karena menyelesaikan laporan audit bulanan tanpa sengaja mendengar suara keributan. Suara yang berasal dari ruangan bagian akuntansi itu terdengar jelas karena kondisi kantor yang sudah sepi. Bermaksud untuk memeriksa apa yang terjadi, Risa malah disuguhi pemandangan antara pria dan wanita yang sedang bertengkar. Ia berdiri di sisi jendela ruangan yang memperlihatkan dengan jelas kejadian di dalamnya.

Risa mengenali pria dan wanita yang saat ini sedang beradu mulut. Namun dari yang Ia lihat tampaknya Si Wanita lebih dominan mengeluarkan amarahnya. Wanita berambut keriting berwarna merah dengan riasan tebal Ia yakini adalah Mia, salah satu Front Office di kantor ini. Ia masih menggunakan seragam seorang FO, sehingga Risa merasa yakin mengenalinya.

Risa mengalihkan tatapannya pada Si Pria. Rupanya, kali ini pun Ia langsung bisa mengenali sosoknya. Tubuh tinggi di atas rata-rata, serta warna rambut coklat karamel yang berkilau karena tersorot cahaya lampu. Indra Saputra namanya. Ia adalah karyawan baru, tepatnya karyawan kontrak di bagian akuntansi. Risa mengetahuinya, karena pemuda ini yang selalu membuat heboh Siska, asistennya dan beberapa wanita di kantor.

Beberapa menit sudah berlalu, namun Risa masih mendengar pertengkaran itu. Mia terdengar emosional, sedang Indra hanya membalas dengan beberapa kalimat saja. Dari suaranya, pemuda itu cukup tenang menghadapi Mia. Merasa tak pantas menguping kejadian itu, Risa mulai beranjak dari tempatnya.

Ia hampir sampai di sisi pintu ruangan akuntansi, namun seketika pintu terbuka. Ia merasa jantungnya hampir saja melompat keluar. Dari dalam ruangan muncul Mia. Gadis itu tak terkejut melihat Risa yang berdiri di sana. Sedang Risa hanya menatap sekilas tampilan Mia yang berantakan. Seragam yang dipakainya kini hampir terbuka dengan rambut acak-acakan. Tanpa menyapa ia langsung berlari meninggalkan Risa yang saat ini masih terdiam karena rasa kagetnya.

Tak berapa lama, Indra muncul dari dalam ruangan. Berbeda dari Mia, Indra tampak terkejut melihat keberadaan Risa di sana. Indra dan Risa berpandangan beberapa detik. Mata mereka saling mengunci, mencoba mencari jawab. Indra segera tersadar lalu berlari meninggalkan Risa. Setelah menetralkan debaran jantungnya, Risa pun meninggalkan tempatnya.

**

Risa mengakhiri ceritanya kepada Fajar. Polisi muda itu mencatat beberapa poin yang disampaikan Risa. Sesekali ia manggut-manggut saat mendengar cerita Risa.

"Jadi, berdasarkan keteranganmu di sini tidak ada tindak pe*lecehan, begitu?" tanya Fajar mengakhiri laporannya.

Risa mengangguk. "Dari yang saya lihat tidak ada tindakan yang mengarah ke sana. Selama Saya menyaksikan kejadian itu, mereka tampak seperti pasangan yang sedang bertengkar saja," ucapnya.

"Kecuali bagian saat Mia keluar dari dalam ruangan, tampilannya memang terlihat berantakan. Tapi rasanya janggal, perbedaan waktu saat Saya melihat mereka dari balik jendela, dengan waktu mereka keluar hanya berjarak sekitar lima menit saja. Apakah dengan waktu yang hanya lima menit itu Indra bisa melecehkan Mia, Saya tidak tahu," ujarnya lagi.

Fajar manggut-manggut. "Baiklah, saya mengerti. Semua laporan dari saksi sudah ditulis. Semua sudah selesai," ujar Fajar sambil tersenyum.

Risa ikut tersenyum. Ada kelegaan dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Masday

Masday

👍👍👍 lanjut

2021-02-24

0

May

May

Masih menyimak.. Kayanya ceritanya menarik 👍👍

2020-10-13

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

🐾🐾👍🏻👍🏻

2020-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Saksi Kejadian
3 2. Rasa Sang Fajar
4 3. Cemburu
5 4. Pemuda Tampan
6 5. Peringatan
7 6. Kekeliruan
8 7. Kesalahpahaman
9 8. Kesalahpahaman 2
10 9. Pertemuan
11 10. Kenangan
12 11. Malam Panjang
13 12. Malam Panjang 2
14 13. Perlindungan
15 14. Tentang dirimu
16 15. Dua Kesatria
17 16. Mencari dirimu
18 17. Bimbang
19 18. Keputusan
20 19. Berdamai
21 20. Melangkah Maju
22 21. Si Mata Kucing
23 22. Kembali bekerja
24 23. Keluarga
25 24. Keluarga 2
26 25. Visual
27 26. Faris & Risa
28 27. Kecurigaan
29 28. Kenyataan Lain
30 29. Bertemu
31 30. Bertemu 2
32 31. Rencana dan Keputusan
33 32. Berjumpa kembali
34 33. Permohonan dan Penaklukan
35 34. Tak akan melepasmu
36 35. Perpisahan
37 36. Keenan Abimanyu
38 37. Kemarahan Keenan
39 38. Maafkan Aku
40 39. Keinginan Clarissa
41 40. Keinginan Clarissa 2
42 41. Lelaki yang Terluka
43 42. Kasih Ibu
44 43. Rahasia Almira
45 44. Pernikahan
46 45. Setelah Pernikahan
47 46. Setelah Pernikahan 2
48 47. Setelah Pernikahan 3
49 48. Membaca Hati
50 49. Putus Asa
51 50. Istriku, Cla
52 51. Demi Kamu
53 52. Rambutan
54 53. Bertemu Malaikat Kecil
55 54. Ada Apa Dengannya?
56 55. Pagi Bersamamu
57 56. Memulai dari Awal
58 57. Memulai dari Awal 2
59 58. Memulai dari Awal 3
60 59. Polisi Tampan Gagal Move On
61 60. Penyusup
62 61. Penyusup 2
63 62. Rahasia Ganendra
64 63. Rahasia Ganendra 2
65 64. Rahasia Ganendra 3
66 65. Kulihat Diriku di Matamu
67 66. Harga yang Pantas
68 67. Hati ke Hati
69 68. Hati ke Hati 2
70 69. Pagi Luar Biasa
71 70. Kartu yang Mana?
72 71. Rencana Licik
73 72. Ada Apa Denganku
74 73. Villa Adam
75 74. Villa Adam 2
76 75. Villa Adam 3
77 76. Villa Adam 4
78 77. Maafkan Aku 2
79 78. Mungkin Tak Ada Maaf
80 79. Salah Paham yang Lain
81 80. Siapa Dia
82 81. Hanya Kau Harapanku
83 82. Air Mata Sahabat
84 83. Pertemuan
85 84. Air Mata Sahabat 2
86 85. Janitra
87 86. Terlambat
88 87. Bantuan
89 88. Memilih Terluka
90 89. Pengejaran
91 90. Pengejaran 2
92 91. kabar buruk
93 92. Dia Menantuku
94 93. Sadar
95 94. Sebuah Fakta
96 95. Aku Kembali
97 96. Kembali Pulang
98 97. Hadiah tak Terduga
99 98. Bolehkah?
100 99. Cinta Pada Pandangan Pertama
101 100. Cinta Pada Pandangan Pertama 2
102 101. Satu waktu
103 102. Berharap Maaf
104 103. Penyelesaian
105 104. Biantara
106 105. Cemburu?
107 106. Memaafkan
108 107. Restu
109 108. Dia Putra Abimanyu
110 109. Hukuman
111 110. Restu 2 (end)
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog
2
1. Saksi Kejadian
3
2. Rasa Sang Fajar
4
3. Cemburu
5
4. Pemuda Tampan
6
5. Peringatan
7
6. Kekeliruan
8
7. Kesalahpahaman
9
8. Kesalahpahaman 2
10
9. Pertemuan
11
10. Kenangan
12
11. Malam Panjang
13
12. Malam Panjang 2
14
13. Perlindungan
15
14. Tentang dirimu
16
15. Dua Kesatria
17
16. Mencari dirimu
18
17. Bimbang
19
18. Keputusan
20
19. Berdamai
21
20. Melangkah Maju
22
21. Si Mata Kucing
23
22. Kembali bekerja
24
23. Keluarga
25
24. Keluarga 2
26
25. Visual
27
26. Faris & Risa
28
27. Kecurigaan
29
28. Kenyataan Lain
30
29. Bertemu
31
30. Bertemu 2
32
31. Rencana dan Keputusan
33
32. Berjumpa kembali
34
33. Permohonan dan Penaklukan
35
34. Tak akan melepasmu
36
35. Perpisahan
37
36. Keenan Abimanyu
38
37. Kemarahan Keenan
39
38. Maafkan Aku
40
39. Keinginan Clarissa
41
40. Keinginan Clarissa 2
42
41. Lelaki yang Terluka
43
42. Kasih Ibu
44
43. Rahasia Almira
45
44. Pernikahan
46
45. Setelah Pernikahan
47
46. Setelah Pernikahan 2
48
47. Setelah Pernikahan 3
49
48. Membaca Hati
50
49. Putus Asa
51
50. Istriku, Cla
52
51. Demi Kamu
53
52. Rambutan
54
53. Bertemu Malaikat Kecil
55
54. Ada Apa Dengannya?
56
55. Pagi Bersamamu
57
56. Memulai dari Awal
58
57. Memulai dari Awal 2
59
58. Memulai dari Awal 3
60
59. Polisi Tampan Gagal Move On
61
60. Penyusup
62
61. Penyusup 2
63
62. Rahasia Ganendra
64
63. Rahasia Ganendra 2
65
64. Rahasia Ganendra 3
66
65. Kulihat Diriku di Matamu
67
66. Harga yang Pantas
68
67. Hati ke Hati
69
68. Hati ke Hati 2
70
69. Pagi Luar Biasa
71
70. Kartu yang Mana?
72
71. Rencana Licik
73
72. Ada Apa Denganku
74
73. Villa Adam
75
74. Villa Adam 2
76
75. Villa Adam 3
77
76. Villa Adam 4
78
77. Maafkan Aku 2
79
78. Mungkin Tak Ada Maaf
80
79. Salah Paham yang Lain
81
80. Siapa Dia
82
81. Hanya Kau Harapanku
83
82. Air Mata Sahabat
84
83. Pertemuan
85
84. Air Mata Sahabat 2
86
85. Janitra
87
86. Terlambat
88
87. Bantuan
89
88. Memilih Terluka
90
89. Pengejaran
91
90. Pengejaran 2
92
91. kabar buruk
93
92. Dia Menantuku
94
93. Sadar
95
94. Sebuah Fakta
96
95. Aku Kembali
97
96. Kembali Pulang
98
97. Hadiah tak Terduga
99
98. Bolehkah?
100
99. Cinta Pada Pandangan Pertama
101
100. Cinta Pada Pandangan Pertama 2
102
101. Satu waktu
103
102. Berharap Maaf
104
103. Penyelesaian
105
104. Biantara
106
105. Cemburu?
107
106. Memaafkan
108
107. Restu
109
108. Dia Putra Abimanyu
110
109. Hukuman
111
110. Restu 2 (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!