3. Cemburu

Menakutkan, saat kau mencintai seseorang secara total, tetapi kau tidak mendapatkan kembali cinta mereka.

Goldberg.

Bagi Faris, cinta adalah kehidupan. Saat Ia mencintai seorang wanita, maka Ia akan mencurahkan segalanya, termasuk kehidupannya. Saat ini nafas kehidupan Faris adalah Clarissa. Gadis yang sudah dikenalnya hampir sepuluh tahun.

Faris mengenal Clarissa saat gadis itu masih terlihat cantik dengan seragam putih abu-abu. Cinta pada pandangan pertama tepatnya. Ia mengaguminya, memujanya bahkan menjadikan gadis itu pusat dunianya. Tapi Faris tak pernah menunjukkan dirinya di depan Clarissa. Ia hanya mengamati dalam diam. Mencintai dalam Diam.

Hingga 5 tahun yang lalu Ia memberanikan dirinya mengenal Clarissa. Gadis itu semakin bersinar. semakin di puja banyak lelaki. Tetapi Cinta Faris semakin besar, sebesar kehidupan dan karirnya yang semakin menanjak . Ia berusaha memantaskan diri untuk orang yang dicintai.

Ketika Clarissa magang di PT. NPP, Faris membuat langkah memasuki perusahaan itu. Meski jurusan kuliahnya tak mendukung sama sekali. Meski kedua orangtuanya menentang. Ia tak menyerah. Saat jam kerja telah usai, Ia memilih untuk kembali kuliah. Mengambil jurusan yang sama seperti bidang kerjanya, Akuntansi.

Melalui hari-hari dengan setia pada satu cinta tidaklah mudah. Apalagi orang yang kau cintai sama sekali tak mengetahui tentang cintamu. Namun Faris tetap lurus pada jalan cintanya. Hatinya semakin teguh, cintanya pada Clarissa semakin kokoh bersarang dalam tiap nafas kehidupannya. Seolah mendapat restu dari kesungguhan cintanya, saat itulah kesempatan berpihak padanya.

Setelah lulus dari kuliah yang hanya ditempuhnya selama tiga setengah tahun, Clarissa memutuskan untuk masuk kembali ke perusahaan tempat Ia magang. Diterima menjadi seorang karyawan bagian Akuntansi, bagian yang sama seperti Faris. Saat itulah Faris merasakan jalan menuju cinta nya telah terbuka.

Sedikit demi sedikit Faris mulai berani menunjukkan rasa cintanya melalui sebuah perhatian-perhatian kecil. Pelan-pelan Ia menancapkan akar-akar cintanya dalam kehidupan Clarisa. Hingga tanpa gadis itu sadari, Cinta Faris di hatinya semakin lebat berkembang.

Tiga tahun lalu Faris berhasil merebut hati kekasihnya. Ia berhasil membuat Clarissa hanya memandangnya, memujanya. Dan setahun lalu, Ia memberanikan diri melamar sang pujaan. Mengikat hati dan pikirannya dengan janji sebuah pernikahan. Dan setelah hampir setahun berjalan, penantian cinta hampir satu dasawarsa akan berbuah manis. Tiga bulan lagi perjalanan cintanya akan berakhir di pelaminan. Menjadikan gadis itu menjadi miliknya, utuh.

*******

"Mas ...."

Panggilan merdu Risa membuyarkan lamunan Faris. Tangannya masih memegang kemudi mobil, namun pikirannya melanglang buana. Ia menoleh ke sebelah kiri tempat duduknya. Menatap pujaan hatinya, lalu tersenyum.

"Mas melamun ya?" tanya Risa.

Faris menggeleng pelan. Entah mengapa semakin mendekati penyatuan suci mereka, Faris merasa semakin sulit mengendalikan rasa cintanya kepada Clarissa. Seperti kejadian di depan kantor polisi tadi, rasa cinta yang besar tak terbendung itu tumpah menjadi cemburu, saat Ia melihat pria lain mencoba merayu kekasihnya. Jauh di lubuk hati Faris mengutuk kebodohannya. Ia takut tindakannya akan melukai sang kekasih, atau bahkan membuat Ia dibenci.

"Maaf ya, Yang," ucap Faris pelan. Tangannya mengusap lembut pucuk kepala Clarissa. "Kamu pasti malu sama perbuatan ku tadi ya?" seolah tak meminta jawaban, Ia melanjutkan. "Besok-besok, mas janji gak akan mengulangi nya lagi deh," Ujarnya.

Risa hanya tersenyum. Ia yakin bahwa permohonan maaf yang diutarakan oleh Faris adalah soal bagaimana sikapnya tadi di hadapan Fajar. Risa mencoba memahami sifat posesif Faris menjadi cemburu adalah sebagai wujud rasa cinta tunangannya.

Risa tersenyum bahagia. "Mas cemburu ya," goda Risa. "Kalau mas cemburu, Sayang keberatan ga?" tanya Faris balik.

"Setahuku cemburu kan tanda cinta, Mas. Yah asalkan cemburu nya wajar-wajar saja. Aku malah seneng Mas cemburu," terang Risa.

Mendengar ucapan Risa Faris merasa senang. Gadis itu selalu bisa membuat hatinya kembali hangat. "Kalau kamu seneng, berarti Mas cemburu tiap hari aja ya Yang," ucap Faris.

Risa memajukan bibirnya. Muncullah "Emang cemburunya sama siapa Mas, kok tiap hari," goda Risa.

"Sama siapa saja yang deketin kamu Yang," jawab Faris datar.

"Kalau aku deket sama cewek, Mas juga cemburu nih?" tanya Risa.

"Ya, kalau kamu sampai lupa sama Mas ... mau itu cewek atau sahabat kamu, atau keluarga kamu sekalipun, Mas tetep cemburu," ujar Faris mantap.

"Ya ampun Mas, itu cemburunya sudah kelewatan berarti," kata Risa.

Faris terkekeh melihat mimik muka yang ditunjuk kekasihnya. Lalu Ia terdiam. Mencoba mengumpulkan keberanian untuk bertanya hal yang sedari tadi mengganjal hatinya.

"Memangnya kamu sama polisi tadi mau janjian makan ya Yang?" tanya Faris. Hatinya berdebar menanti jawaban kekasihnya.

Risa menoleh pada Faris. Ia seolah tak percaya tunanganya benar-benar tak memberinya kesempatan.

"Kayaknya dia ada rasa sama kamu lho Yang, jaga jarak ya sama dia. Kalo kamu ketemu lagi sama dia, apalagi dengan sengaja cuma mau ketemuan, aku benar-benar cemburu Yang," ujar Faris.

Kalimat terakhir yang diucapkan Faris benar-benar terdengar putus asa. Dan itulah yang dirasakannya. Membayangkan kekasihnya bersama pria lain, meski hanya sekedar makan siang bersama membuat Faris dihinggapi rasa takut. Takut jika sang Kekasih membuka hati untuk pria lain. Takut jika hati kekasihnya diberikan untuk pria lain.

Risa paham jika Faris cemburu terhadap Fajar. Selama membina hubungan dengan Faris Risa memang harus menjaga jarak dengan pria lain. Meskipun hanya dengan rekan kerja di kantor. Itu sifat Fat s yang kurang disukai Risa. Kecemburuan dan kecurigaan Faris sering membuatnya terluka. Ia merasa Faris tidak tulus mempercayai cintanya.

Risa lagi-lagi harus mengalah pada sifat posesif Faris. "Kalau Mas keberatan aku ga akan mau kok," ujarnya kemudian.

Faris tersenyum senang. "Makasih Yang," ucapnya. Matanya menangkap kesungguhan di mata sang kekasih. Seharusnya, Ia yakin bahwa cintanya sudah mengakar dalam diri sang kekasih sehingga berbuah kesetiaan. Seharusnya Ia meragukan kesetiaan sang kekasih dan memaksa hanya memandang dirinya. Terkadang Ia merasa malu, namun begitulah dirinya. Seorang Azka Al-Faris yang terlalu mencintai kekasihnya.

**

Faris dan Risa memutuskan untuk makan siang di kantin, meskipun jam makan siang hampir berakhir. Di sela-sela makan siang mereka, Faris menanyakan tentang hasil laporan saksi yang berlangsung tadi pagi.

"Berarti sudah selesai kan Yang. Kamu ga perlu datang ke kantor polisi lagi kan?" tanya Faris.

Risa menghentikan suapannya. "Kata Fajar sih uda selesai Mas, cuma kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan nanti bisa ditanyakan lewat telpon," ujarnya.

"Berarti polisi itu punya nomer hape kamu dong Yang?" tanya Faris. Diam-diam rasa takut hinggap di sudut hatinya. "Kamu sudah ketemu dengan dua karyawan di kasus itu belum Yang?" tanya Faris lagi.

Kali ini Risa sudah menyelesaikan makan siangnya. "Belum Mas, semenjak kejadian itu. Aku juga kurang tahu perkembangan kasus itu di kantor. Aku dengar beberapa hari lalu mereka sudah dipanggil ke HRD dan ke Pak Dedi," terang Risa.

"Sebaiknya kamu hati-hati Yang sama mereka berdua. Kalau memungkinkan tidak usah berhubungan lagi sama kedua orang itu," kata Faris.

"Harapanku sih begitu Mas. Aku juga pusing kalau harus ikut campur masalah orang lain. Apalagi masalah itu gak da hubungannya sama masalah perusahaan," terang Risa.

Faris tersenyum lega. Ia bersyukur kekasihnya bukan tipe wanita penggosip yang suka mencampuri urusan orang lain.

Tiba-tiba notifikasi telepon genggam Risa berbunyi berbunyi. Satu pesan masuk dari atasannya. "Mas, aku duluan ya. Aku disuruh ke ruangan Pak Dedi sekarang." ucapnya cepat.

Risa segera beranjak meninggalkan Faris yang masih terdiam. Melihat betapa kekasihnya sangat terburu-buru, Faris tak menahannya. Ia paham, jika sudah menyangkut panggilan dari Pak Dedi maka Risa akan selalu menyegerakan.

Sambil berjalan menuju ruangan atasannya, Risa mencoba menghubungi Siska, asistennya. Tak berapa lama ujung telepon di sana sudah tersambung.

"Halo Sis," ujarnya.

"Selamat siang, Bu. Ada yang bisa saya bantu?" tanya suara di seberang.

"Iya Sis. Saya cuma mau mengabarkan, kalau saya sudah di kantor habis makan siang. Urusan polisinya sudah selesai, Sis. Cuma saya mau menyampaikan saja kalau saya tidak bisa langsung ke ruangan. Saya dipanggil Pak Dedi untuk menghadap langsung ke beliau," ujar Risa.

"Nanti kalau ada apa-apa hubungi saya ya.Terimakasih,"

Risa menutup panggilannya, tepat ketika kakinya berhenti pada sebuah pintu yang tertutup. Di balik pintu ini adalah ruangan atasannya, Pak Dedi. Saat hendak meraih gagang pintu, Risa terlonjak kaget karena dari arah dalam ruangan keluar sosok pria tinggi di hadapannya seolah menutup akses jalan yang akan Ia lewati.

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🤧

2020-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Saksi Kejadian
3 2. Rasa Sang Fajar
4 3. Cemburu
5 4. Pemuda Tampan
6 5. Peringatan
7 6. Kekeliruan
8 7. Kesalahpahaman
9 8. Kesalahpahaman 2
10 9. Pertemuan
11 10. Kenangan
12 11. Malam Panjang
13 12. Malam Panjang 2
14 13. Perlindungan
15 14. Tentang dirimu
16 15. Dua Kesatria
17 16. Mencari dirimu
18 17. Bimbang
19 18. Keputusan
20 19. Berdamai
21 20. Melangkah Maju
22 21. Si Mata Kucing
23 22. Kembali bekerja
24 23. Keluarga
25 24. Keluarga 2
26 25. Visual
27 26. Faris & Risa
28 27. Kecurigaan
29 28. Kenyataan Lain
30 29. Bertemu
31 30. Bertemu 2
32 31. Rencana dan Keputusan
33 32. Berjumpa kembali
34 33. Permohonan dan Penaklukan
35 34. Tak akan melepasmu
36 35. Perpisahan
37 36. Keenan Abimanyu
38 37. Kemarahan Keenan
39 38. Maafkan Aku
40 39. Keinginan Clarissa
41 40. Keinginan Clarissa 2
42 41. Lelaki yang Terluka
43 42. Kasih Ibu
44 43. Rahasia Almira
45 44. Pernikahan
46 45. Setelah Pernikahan
47 46. Setelah Pernikahan 2
48 47. Setelah Pernikahan 3
49 48. Membaca Hati
50 49. Putus Asa
51 50. Istriku, Cla
52 51. Demi Kamu
53 52. Rambutan
54 53. Bertemu Malaikat Kecil
55 54. Ada Apa Dengannya?
56 55. Pagi Bersamamu
57 56. Memulai dari Awal
58 57. Memulai dari Awal 2
59 58. Memulai dari Awal 3
60 59. Polisi Tampan Gagal Move On
61 60. Penyusup
62 61. Penyusup 2
63 62. Rahasia Ganendra
64 63. Rahasia Ganendra 2
65 64. Rahasia Ganendra 3
66 65. Kulihat Diriku di Matamu
67 66. Harga yang Pantas
68 67. Hati ke Hati
69 68. Hati ke Hati 2
70 69. Pagi Luar Biasa
71 70. Kartu yang Mana?
72 71. Rencana Licik
73 72. Ada Apa Denganku
74 73. Villa Adam
75 74. Villa Adam 2
76 75. Villa Adam 3
77 76. Villa Adam 4
78 77. Maafkan Aku 2
79 78. Mungkin Tak Ada Maaf
80 79. Salah Paham yang Lain
81 80. Siapa Dia
82 81. Hanya Kau Harapanku
83 82. Air Mata Sahabat
84 83. Pertemuan
85 84. Air Mata Sahabat 2
86 85. Janitra
87 86. Terlambat
88 87. Bantuan
89 88. Memilih Terluka
90 89. Pengejaran
91 90. Pengejaran 2
92 91. kabar buruk
93 92. Dia Menantuku
94 93. Sadar
95 94. Sebuah Fakta
96 95. Aku Kembali
97 96. Kembali Pulang
98 97. Hadiah tak Terduga
99 98. Bolehkah?
100 99. Cinta Pada Pandangan Pertama
101 100. Cinta Pada Pandangan Pertama 2
102 101. Satu waktu
103 102. Berharap Maaf
104 103. Penyelesaian
105 104. Biantara
106 105. Cemburu?
107 106. Memaafkan
108 107. Restu
109 108. Dia Putra Abimanyu
110 109. Hukuman
111 110. Restu 2 (end)
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog
2
1. Saksi Kejadian
3
2. Rasa Sang Fajar
4
3. Cemburu
5
4. Pemuda Tampan
6
5. Peringatan
7
6. Kekeliruan
8
7. Kesalahpahaman
9
8. Kesalahpahaman 2
10
9. Pertemuan
11
10. Kenangan
12
11. Malam Panjang
13
12. Malam Panjang 2
14
13. Perlindungan
15
14. Tentang dirimu
16
15. Dua Kesatria
17
16. Mencari dirimu
18
17. Bimbang
19
18. Keputusan
20
19. Berdamai
21
20. Melangkah Maju
22
21. Si Mata Kucing
23
22. Kembali bekerja
24
23. Keluarga
25
24. Keluarga 2
26
25. Visual
27
26. Faris & Risa
28
27. Kecurigaan
29
28. Kenyataan Lain
30
29. Bertemu
31
30. Bertemu 2
32
31. Rencana dan Keputusan
33
32. Berjumpa kembali
34
33. Permohonan dan Penaklukan
35
34. Tak akan melepasmu
36
35. Perpisahan
37
36. Keenan Abimanyu
38
37. Kemarahan Keenan
39
38. Maafkan Aku
40
39. Keinginan Clarissa
41
40. Keinginan Clarissa 2
42
41. Lelaki yang Terluka
43
42. Kasih Ibu
44
43. Rahasia Almira
45
44. Pernikahan
46
45. Setelah Pernikahan
47
46. Setelah Pernikahan 2
48
47. Setelah Pernikahan 3
49
48. Membaca Hati
50
49. Putus Asa
51
50. Istriku, Cla
52
51. Demi Kamu
53
52. Rambutan
54
53. Bertemu Malaikat Kecil
55
54. Ada Apa Dengannya?
56
55. Pagi Bersamamu
57
56. Memulai dari Awal
58
57. Memulai dari Awal 2
59
58. Memulai dari Awal 3
60
59. Polisi Tampan Gagal Move On
61
60. Penyusup
62
61. Penyusup 2
63
62. Rahasia Ganendra
64
63. Rahasia Ganendra 2
65
64. Rahasia Ganendra 3
66
65. Kulihat Diriku di Matamu
67
66. Harga yang Pantas
68
67. Hati ke Hati
69
68. Hati ke Hati 2
70
69. Pagi Luar Biasa
71
70. Kartu yang Mana?
72
71. Rencana Licik
73
72. Ada Apa Denganku
74
73. Villa Adam
75
74. Villa Adam 2
76
75. Villa Adam 3
77
76. Villa Adam 4
78
77. Maafkan Aku 2
79
78. Mungkin Tak Ada Maaf
80
79. Salah Paham yang Lain
81
80. Siapa Dia
82
81. Hanya Kau Harapanku
83
82. Air Mata Sahabat
84
83. Pertemuan
85
84. Air Mata Sahabat 2
86
85. Janitra
87
86. Terlambat
88
87. Bantuan
89
88. Memilih Terluka
90
89. Pengejaran
91
90. Pengejaran 2
92
91. kabar buruk
93
92. Dia Menantuku
94
93. Sadar
95
94. Sebuah Fakta
96
95. Aku Kembali
97
96. Kembali Pulang
98
97. Hadiah tak Terduga
99
98. Bolehkah?
100
99. Cinta Pada Pandangan Pertama
101
100. Cinta Pada Pandangan Pertama 2
102
101. Satu waktu
103
102. Berharap Maaf
104
103. Penyelesaian
105
104. Biantara
106
105. Cemburu?
107
106. Memaafkan
108
107. Restu
109
108. Dia Putra Abimanyu
110
109. Hukuman
111
110. Restu 2 (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!