Aku sempat mengerjapkan mataku beberapa kali. Sesaat kemudian aku merasa bingung, lalu kubangkitkan tubuhku dan aku langsung di hadapkan pada pemandangan yang aneh. Mimpi? Apa tadi aku bermimpi?
Melihat adegan darah di belakang rumah Nenek, lalu Mom yang langsung mengajakku ke sekolah baruku dan memberiku minum dengan warna air yang aneh, ini semua berjalan terlalu cepat. Hingga aku mengambil kesimpulan jika aku sedang bermimpi.
Aku menapakkan kakiku ke lantai sehabis turun dari kasur, kurasakan hal aneh ketika aku menginjak lantainya. Semacam ada kerikil-kerikil, lalu netraku turun ke bawah untuk melihat ada apa dengan lantainya. Berubah. Ini bukanlah lantai kamarku.
Lantai yang aku lihat sekarang adalah lantai dengan warna maroon. Di tambah dengan hiasan batu-batu kecil yang menempel pada lantainya. Sedangkan kamarku hanya mempunyai lantai putih bersih. Kuperhatikan warna cat yang ada di dinding kamar ini, warnanya pink. Ini benar-benar sedang tak berada di rumahku!
Aku tak habis pikir dengan keadaanku sekarang. Terkejut, takut, semuanya bercampur menjadi satu dalam pikiranku. Ke mana Mom dan Dad? Apa mereka meninggalkanku sendiri di sini? Di ruangan asing ini?
klik.
Tubuhku agak tergentar, sangat terkejut dengan suara pintu kamar ini yang terbuka.
"Ah, Maaf, Nona Veronica. Aku tak bermaksud untuk mengejutkanmu," ucap wanita asing berpakaian formal yang tadi datang dan membuka kamarku.
"Siapa kau?" tanyaku sinis.
"Selamat datang di Mastys High School." Wanita itu memberikan senyumannya dengan manis. Kemudian ia mengangkat tangannya ke udara, lalu menyatukan jari jempol dan telunjuknya yang membunyikan suara jentikan jari.
Aku masih menatapnya tak percaya dengan bingung. Ruangan di sekelilingku langsung berubah menjadi jalanan. Di samping-sampingnya ada banyak beberapa bunga seperti taman. Lalu aku membalikkan tubuhku, di sana sudah terdapat gerbang tinggi yang dicat dengan warna hitam pekat. Langit di atas sana masih biru, kemudian ada beberapa burung berterbangan di atasnya.
"Aku bisa mengantarmu ke ruanganmu," ucap Wanita itu lagi. "Ngomong-ngomong, panggil aku Ms. Gloria."
"Bisakah kau jelaskan apa yang tengah terjadi padaku sekarang?"
"Aku mungkin bisa menceritakannya padamu setelah kuantar kau ke ruanganmu."
"Di mana Mom and Dad?"
"Ayah dan Ibumu sudah pergi satu jam yang lalu. Bersama adikmu tentunya, Sophie."
"Hei, apa maksudmu! Dari mana kau tahu nama adikku dan mengetahui jika Mom dan Dad telah meninggalkanku di sini bersama wanita asing sepertimu?"
Wanita itu berbalik, berjalan mendahuluiku. Argh, sekarang aku benar-benar bingung tak karuan. Berada di planet mana aku sekarang? Kenapa Mom and Dad begitu jahat meninggalkanku sendirian di sini?!
"Cepat ikuti aku lebih dulu atau kau akan kebingungan harus berbuat apa di sekolah yang luas seperti ini," ucap Wanita bernama Ms. Gloria itu sembari masih berjalan di depanku.
Dan ya, aku bisa melihat ada bangunan sangat besar beberapa meter dari gerbang ini. Lalu, aku harus bagaimana?!
Jika aku mengikutinya, aku tidak tahu apakah dia orang baik atau jahat. Wanita itu terus berjalan, sebenarnya aku juga takut kehilangan jejaknya. Tapi ... astaga, mataku mulai berair sekarang.
Tidak, tidak, aku tidak boleh cengeng di tempat yang seperti ini. Dalam hati aku masih berharap jika Mom dan Dad kembali menjemputku di sini. Mereka sama sekali tak memberiku penjelasan apa pun setelah aku meminum minuman yang diberikan Mom. Akhirnya, kuputuskan untuk mengejar wanita itu.
Baiklah, mungkin aku cukup keterlaluan jika menganggap kalau Mom dan Dad, mungkin saja sudah tak menyayangiku lagi lalu aku dibuang ke sini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments