Nano System

Nano System

Episode 1 Pertemuan Takdir

*15 Agustus 2026 *

Ditengah Hutan belantara dibawah sebuah pohon besar, terdapat seorang laki-laki memakai jas laboratorium putih dengan luka di sekujur tubuh, sinar matahari sore yang condong ke wajahnya membuat dia sadar dan perlahan membuka matanya.

"aku tidak menyangka akan selamat, dasar orang-orang kejam" gumam orang tersebut.

Tangannya bergerak meraba Saku jas Laboratoriumnya "syukurlah benda ini tidak apa-apa,tapi sepertinya lukaku serius "

Tubuhnya mengeluarkan banyak darah akibat luka tembak. Dengan tenaga yang tersisa pria itu mencoba bangun dan bersandar pada pohon besar itu. Darah terus keluar dari tubuhnya dan disaat dia sudah hampir tiba ajalnya, terdengar suara semak yang tergeser pertanda seorang sedang mendekat dengan cepat.

*14 agustus 2026 sore hari*

"Bruk..." suara dari belakang sebuah pabrik yang lama ditinggalkan. Suara itu berasal dari patahan papan triplex bekas akibat tertimpa tubuh seseorang.

"karena hari ini aku sedang kesal maka kau harus jadi samsak tinjuku Riyan" ucap Benny salah seorang dari 5 anak yang ada disitu.

Riyan pun berdiri kembali setelah terlempar ke papan triplex bekas akibat pukulan Benny. Anak itu adalah Rizky Riyan, dengan perawakan tinggi 160cm dan berat 48Kg memang mudah untuk jadi target buli.

Walau nama pemberian orang tuanya kepadanya terdengar seperti nama pahlawan di komik atau di film - film, tapi kenyataannya dia selalu di buli oleh para siswa-siswa ini, jadi pesuruh atau babu mereka setiap hari bahkan terkadang dipukuli hanya karena mereka kesal atas sesuatu yang dia tidak tau, hal ini sudah berlangsung selama 4 bulan.

Setibanya dirumah dia langsung menuju kamarnya, ruangan dengan ukuran 4x4 meter persegi dengan ranjang kecil untuk mengistirahatkan badannya yang sakit setelah dipukuli oleh Benny dan gengnya.

"Kakak makan malam sudah siap,ayo turun" teriak Mila dari luar kamar.

"Kamu makan saja dengan Nenek,Kakak mau istirahat saja" jawab Riyan.

Mila adalah adik Riyan yang sekarang kelas 1 SMP, dia tinggal bersama adik dan neneknya. Kedua orang tuanya sudah meninggal akibat kecelakaan dari peluru nyasar dari adu tembak polisi dengan para penjahat yang merampok Bank.

Kadang dia menghayal mempunyai kekuatan super untuk bisa menolong orang atau paling tidak membalas Benny dan menghentikan pembulian.

*Suara ayam jantan berkokok*

"Kakak cepat bangun nanti terlambat sekolah"

Seperti biasa suara berisik adiknya membangunkannya, padahal dia sangat malas untuk sekolah berurusan dengan semua bulian, dan itu harus dijalaninya selama 2 tahun 8 bulan lagi karna sekarang dia masih kelas 1.

Setelah sarapan Riyan pergi kesekolah dengan menaiki sepeda BMX beriringan dengan adiknya yang kemudian berpisah di persimpangan jalan karena sekolah mereka beda arah.

*Gerbang SMA Fajar Harapan*

Langkah kaki para siswa terdengar riuh karna bel sekolah tanda masuk akan segera berbunyi.

"penderitaanku hari ini akan dimulai lagi" pikir riyan dalam hati.

Dan benar saja baru masuk gerbang sekolah Anton salah satu gengnya Benny menyapanya "oi Yan, kata Benny kau di tunggu di belakang gudang sekolah pas istirahat, jangan sampai tidak dateng ya!"

"heh inikan masih pagi dan dia bertemu benny saja belum tapi sudah menyuruhku begitu,dasar..lagi pula aku dan Benny dikelas yang sama kenapa dia tidak menyuruhku langsung,mereka pasti mau mengerjaiku lagi" pikirnya

Dia pun melanjutkan langkahnya menuju kelas, suasana ramai di kelas namun tidak ada yang menghampirinya, dia hanya langsung menuju kursinya yg berada di samping jendela nomer 3 dari depan. Dalam ruang kelas hanya terdapat 30 siswa termasuk Benny.

*jam istirahat*

Bel istirahat berbunyi, para siswa bergerombol keluar kelas. Waktu istirahat hanya diberikan waktu selama 15 menit. Riyan pun menuju belakang gudang sekolah, meja-meja rusak tersusun di tembok belakang gudang, terlihat Benny dan teman-teman gengnya yaitu Anton, Dani, Teddy, dan Agung serta tiga orang siswi yang tidak kenalnya sedang menunggunya disana. Benny duduk di tengah-tengah mereka seperti bos mafia, dengan gugup Riyan mendekati mereka.

"Hei Budak, aku ada tugas penting untukmu" ucap Anton.

Sebelum Riyan sempat menjawab, Teddy langsung memukul perutnya dan berkata "Bukankah Budak harus membungkuk di hadapan Majikan"

Riyan pun langsung terjatuh dengan satu lutut ke lantai sambil memegang perutnya.Mereka semua tertawa melihatnya seperti itu.

"Baiklah posisi itu lebih cocok untukmu, sekarang kau harus membelikan ini semua untuk kami disini sebelum jam istirahat berakhir" sambil melempar secarik kertas.

"kalau tidak kau tau sendiri kan.." ucap Anton sambil tersenyum dan mengangkat keningnya.

"Cepat Pergi" Bentak Benny.

Riyan pun segera berlari menuju kantin sekolah dan membuka kertas yang diberikan mereka.

" astaga, ini sih gila " ucapnya dalam hati.

Bagaimana tidak, catatan yang mereka berisikan makanan yang tidak ada di kantin melainkan ada di mini market dengan jarak 10 menit kalau jalan kaki, waktu istirahat saja hanya 15 menit.

Akhirnya dia putuskan mengambil sepedanya dan bergegas menuju mini market membeli permintaan mereka. Dan benar saja, sampai di sekolah jam istirahat sudah berakhir. Saat Riyan masuk kelas Benny melihatnya dengan senyuman yang menjijikan.

"mereka pasti sudah merencanakan ini, melapor ke gurupun akan percuma karna hukuman yang diberikan tidak akan berat terkait orang tua Benny berpengaruh besar di sekolah, dan akhirnya hanya akan memperparah keadaanku" pikir Riyan.

*Pulang Sekolah*

Pukul 14.15 Bel pertanda pulang sekolah berbunyi. Riyan bergegas memasukkan semua bukunya ke tas dan menuju pintu keluar namun di cegat oleh Benny, dia merangkul lehernya dan menyuruhnya mengikutinya. Riyan mengikuti mereka dengan sepedanya sementara mereka menaiki mobil jeep, terpikir olehnya untuk lari namun tidak dilakukan karena dia yakin akan membuat keadaan jadi lebih buruk.

Riyan tidak bisa pindah sekolah karena SMA Fajar Harapan adalah satu-satunya di kota pinggiran ini dan SMA lain harus keluar kota dengan perjalanan 1 jam naik mobil, selain itu dia tidak memiliki biaya untuk hal tersebut, maka dengan terpaksa diturutinya saja keinginan mereka.

Tiba-tiba mobil mereka berhenti di jalan sepi dipinggiran Hutan yang rimbun, mereka turun dan menyuruhnya mendekat.

"Karena tadi kau sudah terlambat membelikan kami, maka kami akan menghukummu" kata Anton

"apa yang kalian mau? bukannya kalian sudah mengambil makanannya" ucap Riyan berharap agar tidak dapat hukuman dari mereka.

Namun Dani mendekatinya dan mendorong kepalanya dengan ringan dan berkata

"eh *****, makanan itu buat tadi siang, dan karena kau terlambat maka kami tidak makan siang jadi kau harus dihukum"

"Sekarang Masuklah ke Hutan ini" perintah Benny pada Riyan sambil melemparkan plastik hitam besar yang biasa digunakan untuk membuang sampah.

"Tapi Ben,,,ini Hutan belantara yang sangat luas, apa yang harus kulakukan?" tanya Riyan

"Carikan saja kami buah didalam sana atau bunga untuk pacarku ini" jawab Benny sambil merangkul wanita yang ada disampingnya.

"Tapi...." belum sempat Riyan meneruskan kata - katanya namun tubuhnya sudah di dorong Dani hingga jatuh ke semak hutan.

"cepat sana,atau mau dapat hukuman lagi" gertaknya.

Riyan terpaksa masuk ke hutan itu tanpa tau apa yang dicari, bunga atau buah apapun yang ditemuinya diambil dan dimasukkan kedalam plastik. 30 menit berlalu sudah, hari mulai sore dan Riyan mulai gelisah, dia bergegas mau keluar, namun Riyan tidak ingat jalan kembali.

Riyan berjalan tanpa arah didalam hutan belantara yang luas ini. Dia mencoba menggunakan Handphonenya namun tidak ada sinyal, akhirnya Riyan memutuskan terus berjalan berharap bisa menemukan jalan kembali. Setelah hampir 1 jam berjalan dia melihat sebuah pohon besar dari kejauhan di hutan ini dan memutuskan untuk beristirahat sejenak karena lelah.

Setelah hampir mendekati pohon besar tersebut Riyan melihat seorang pria terluka parah sedang bersandar di pohon tersebut. Riyan mempercepat langkah kakinya, tidak perduli menabrak dahan ranting dan semak didepannya berharap dapat mendekati pria itu dan memberikan pertolongan.

Sampai didekat pria tersebut dia melihat Id Card orang tersebut dan coba memanggil nama yang tertera pada id Card Jas Lab orang itu "Dr Albert..Dr Albert" namun tidak mendapatkan jawaban. Kemudian dia berteriak minta tolong namun di tengah hutan yang luas ini tidak ada seorangpun yang datang.

*30 menit sebelumnya di luar hutan*

"sekarang bagaimana?itu budak sudah lama di dalam hutan, apa kita cari aja?" kata Agung sedikit panik.

"Tenang saja kalau dia tidak kembali, kita bilang saja kita tidak tau, lagipula tidak ada yang melihat kita membawanya kemari kan" jawab Benny dengan santai

"owh jadi itu sebabnya kau suruh dia naik sepedanya sendiri?" tanya Dani

"ya benar,,sebaiknya kita pulang saja sudah hampir malam" kata Benny yang kemudian menyalakan mobilnya dan meninggalkan sepeda Riyan disitu.

*Dalam Hutan*

Dr Albert membuka matanya dengan sisa kekuatannya berkata "I thought you were a worthy person"

Riyan bingung dengan ucapan orang asing tersebut.

"aduh apa yang dia bicarakan ya" pikir Riyan

" eh..i don't understand sir,i know english little-little sir " kata Riyan mencoba berbicara bahasa inggris sebisanya dengan pelajaran yang diingatnya.

Dr Albert memberikan isyarat kepada Riyan untuk mendekatkan kepalanya, Riyan berpikir mungkin orang ini ingin membisikkan sesuatu namun ketika Riyan mendekatkan kepalanya, pria itu mengeluarkan dua jarum suntik dari sebuah tas kecil pada jasnya, Salah satunya adalah jarum suntik warna merah dan langsung menyuntikkan jarum suntik itu di bagian belakang telinga bocah itu.

"Ugh… itu sakit" jerit Riyan sambil bergerak menjauh dari pria itu. Tidak lama kepala Riyan menjadi Pusing.

"Apakah aku akan mati sekarang?" pikirnya.

Tiba-tiba, Riyan merasa seolah-olah sejumlah besar data sedang dikirim ke pikirannya, menyebabkan kepalanya berdenyut-denyut menyakitkan. Selama semenit dia menahan sakit kemudian sambil memegang kepalanya namun setelah itu berhenti, saat itulah dia mendengar suara bip aneh di telinganya kemudian terdengar

[ Mengaktifkan Nano System.

Memindai data fisik pengguna.

Sedang memindai....]

Beberapa detik kemudian Dr Albert menusukkan kembali jarum suntik lain berwarna hitam kedada Riyan. Kali ini rasa sakit tidak hanya di kepalanya tapi mulai menjalar ke seluruh tubuh seperti sengatan listrik membuat Riyan berteriak dan terjatuh. Setelah menderita selama 2 menit bunyi bip terdengar kembali di telinganya

[Pemindaian Selesai.

Nama : Rizky Riyan

Umur : 16 Tahun

Tinggi : 160 cm

Berat. : 48 Kg

Gol darah : A

Silahkan Masukkan Kode Nama Pemanggilan System …]

Walaupun aneh dan bingung namun Riyan memikirkan nama yang dianggapnya cocok untuk systemnya, beberapa saat kemudian suara itu muncul kembali di telinganya.

[Silahkan Masukkan Kode Nama Pemanggilan System..]

"Alpha" kata yang terpikir oleh Riyan dan kemudian diucapkannya

[Data diterima....

Kode Nama pemanggilan System adalah Alpha

System Siap digunakan..]

Riyan sangat dibuat kebingungan oleh suara yang ada didengarnya.

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Penggemar novel sistem hadir 😀👍

2023-03-12

1

Harman LokeST

Harman LokeST

semua kejadian ada hikmahnya

2023-02-06

0

Ryueen

Ryueen

mampir donk thor

2022-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan Takdir
2 Episode 2 Titik Balik
3 Episode 3 Senior yang menakutkan
4 Episode 4 Latihan
5 Episode 5 Pembalasan
6 Episode 6 Pembalasan II
7 Episode 7 Pilihan dan Keputusan
8 Episode 8 Pekerjaan
9 Episode 9 Lawan Baru
10 Episode 10 Rencana Pembalasan
11 Episode 11 Taman Kota
12 Ep 12 Liga Olimpiade dan Taruhan
13 Episode 13 Sebuah Serangan
14 Ep 14 Pelajar vs Penjahat
15 Episode 15 Akhir Perkelahian
16 Episode 16 Kesempatan Baru
17 Epiaode 17 Menuju Kota Besar
18 Episode 18 Kekalahan
19 Episode 19 Final
20 Episode 20 Tahanan
21 Episode 21 Dendam
22 Episode 22 Pulang
23 Episode 23 Seorang Pengganti Ibu
24 Episode 24 Rumah baru
25 Episode 25 Perjalanan ke Amerika
26 Episode 26 Senjata Baru Oriental
27 Episode 27 Las Vegas
28 Episode 28 sebelum kembali
29 Episode 29 kembali ke Indonesia
30 Episode 30 Dual Sword
31 Episode 31 Murid Baru
32 Episode 32 Pertemuan Secara Kebetulan
33 Episode 33 Misi Rahasia
34 Episode 34 Hutan dan Gunung
35 Episode 35 Barium
36 Episode 36 Harimau Vs Naga
37 Episode 37 Kandang Besi
38 Episode 38 Penyergapan
39 Episode 39 Kemampuan Baru
40 Episode 40 I LOVE U
41 Episode 41 Kereta Api Cepat
42 Episode 42 Kereta Api Cepat II
43 Episode 43 Hutan Kematian
44 Episode 44 Hutan Kematian II
45 Episode 45 Hutan Kematian III
46 Episode 46 kekuatan 10%
47 Episode 47 Konser
48 Episode 48 Antara Vegas dan Nye
49 Episode 49 Bertemu Kembali
50 Episode 50 Rencana
51 Episiode 51 Pesta I ( CIA )
52 Episode 52 Pesta II (Pasukan Tiba)
53 Episode 53 Pesta III (Sandera)
54 Episode 54 Pesta IV (Menghilang dalam gelap)
55 Episode 55 Pesta V (Pengejaran akhir pesta)
56 Episode 56 Pesta berakhir
57 Episode 57 10% kedua
58 Episode 58 Teman Pendukung
59 Episode 59 Tubuh Besi
60 Episode 60 Rahasia dan Cinta
61 Episode 61 Pengalih Perhatian
62 Episode 62 Menambah kekuatan Tim
63 Episode 63 Ketua Cabang
64 Episode 64 Buku Tua
65 Episode 65 Berlatih petir naga
66 Episode 66 Melarikan Diri
67 Episode 67 Makan Malam Riyan
68 Episode 68 Berlatih Jurus Tahap IV
69 Episode 69 Penyerangan dan Penculikan
70 Episode 70 Penyerangan Kurassha I
71 Episode 71 Penyerangan Kurassha II
72 Episode 72 Penyerangan Kurassha III
73 Episode 73 Koalisi
74 Episode 74 Pabrik Kertas
75 Episode 75 Lima Kamar
76 Episode 76 Serangan di Diskotik XForu
77 Episode 77 Pertarungan lantai satu
78 Episode 78 Jurus yang sama
79 Episode 79 Lokasi ditemukan
80 Episode 80 Serangan Langsung
81 Episode 81 Kapak Ganda
82 Episode 82 Kembali ke Hotel
83 Episode 83 Kakak
84 Episode 84 Pencarian
85 Episode 85 AII
86 Episode 86 Perang Kecil
87 Episode 87 Markas Utama
88 Episode 88 Para Pimpinan
89 Episode 89 Bala Bantuan
90 Episode 90 Sergapan
91 Episode 91 Mode dua
92 Episode 92 Pergi dari Markas Utama
93 Episode 93 Memulai Gerakan
94 Episode 94 Latih Tanding
95 Episode 95 Serangan Senior
96 Episode 96 Menuju Turnamen I
97 Episode 97 Berangkat ke Sumatra
98 Episode 98 Luxerion
99 Episode 99 Naga Vs Elang
100 Episode 100 Naga VS Elang II
101 Episode 101 Perang Kecil
102 Episode 102 Tinju Besi
103 Episode 103 Serangan Kombinasi
104 Episode 104 FOTO
105 Episode 105 Kembali
106 Episode 106 Pergerakan Selanjutnya
107 Episode 107 Prototipe
108 Episode 108 Pengintaian
109 Episode 109 Serangan Ke Muriya
110 Episode 110 Pertempuran Batas Kota
111 Episode 111 Pertempuran Batas Kota II
112 Episode 112 Hacking Program
113 Episode 113 Lawan yang merepotkan
114 Episode 114 akhir pertarungan
115 Episode 115 Kembali ke Markas
116 Episode 116 Persiapan Perang
117 Episode 117 Persiapan Perang II
118 Episode 118 Persiapan Perang III
119 Episode 119 Perang Bag I
120 Episode 120 Perang Bag II AII vs Ju Shin Kira
121 Episode 121 Perang Bag III (Menerobos Masuk)
122 Episode 122 Perang Bag IV(Kekuatan Tambahan)
123 Episode 123 Perang Bag V
124 Episode 124 Perang Bag VI
125 Episode 125 Perang Bag VII Kenangan Masa Lalu
126 Episode 126 Perang Bag VIII
127 Episode 127 Perang Bag IX Serangan Kombinasi
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan Takdir
2
Episode 2 Titik Balik
3
Episode 3 Senior yang menakutkan
4
Episode 4 Latihan
5
Episode 5 Pembalasan
6
Episode 6 Pembalasan II
7
Episode 7 Pilihan dan Keputusan
8
Episode 8 Pekerjaan
9
Episode 9 Lawan Baru
10
Episode 10 Rencana Pembalasan
11
Episode 11 Taman Kota
12
Ep 12 Liga Olimpiade dan Taruhan
13
Episode 13 Sebuah Serangan
14
Ep 14 Pelajar vs Penjahat
15
Episode 15 Akhir Perkelahian
16
Episode 16 Kesempatan Baru
17
Epiaode 17 Menuju Kota Besar
18
Episode 18 Kekalahan
19
Episode 19 Final
20
Episode 20 Tahanan
21
Episode 21 Dendam
22
Episode 22 Pulang
23
Episode 23 Seorang Pengganti Ibu
24
Episode 24 Rumah baru
25
Episode 25 Perjalanan ke Amerika
26
Episode 26 Senjata Baru Oriental
27
Episode 27 Las Vegas
28
Episode 28 sebelum kembali
29
Episode 29 kembali ke Indonesia
30
Episode 30 Dual Sword
31
Episode 31 Murid Baru
32
Episode 32 Pertemuan Secara Kebetulan
33
Episode 33 Misi Rahasia
34
Episode 34 Hutan dan Gunung
35
Episode 35 Barium
36
Episode 36 Harimau Vs Naga
37
Episode 37 Kandang Besi
38
Episode 38 Penyergapan
39
Episode 39 Kemampuan Baru
40
Episode 40 I LOVE U
41
Episode 41 Kereta Api Cepat
42
Episode 42 Kereta Api Cepat II
43
Episode 43 Hutan Kematian
44
Episode 44 Hutan Kematian II
45
Episode 45 Hutan Kematian III
46
Episode 46 kekuatan 10%
47
Episode 47 Konser
48
Episode 48 Antara Vegas dan Nye
49
Episode 49 Bertemu Kembali
50
Episode 50 Rencana
51
Episiode 51 Pesta I ( CIA )
52
Episode 52 Pesta II (Pasukan Tiba)
53
Episode 53 Pesta III (Sandera)
54
Episode 54 Pesta IV (Menghilang dalam gelap)
55
Episode 55 Pesta V (Pengejaran akhir pesta)
56
Episode 56 Pesta berakhir
57
Episode 57 10% kedua
58
Episode 58 Teman Pendukung
59
Episode 59 Tubuh Besi
60
Episode 60 Rahasia dan Cinta
61
Episode 61 Pengalih Perhatian
62
Episode 62 Menambah kekuatan Tim
63
Episode 63 Ketua Cabang
64
Episode 64 Buku Tua
65
Episode 65 Berlatih petir naga
66
Episode 66 Melarikan Diri
67
Episode 67 Makan Malam Riyan
68
Episode 68 Berlatih Jurus Tahap IV
69
Episode 69 Penyerangan dan Penculikan
70
Episode 70 Penyerangan Kurassha I
71
Episode 71 Penyerangan Kurassha II
72
Episode 72 Penyerangan Kurassha III
73
Episode 73 Koalisi
74
Episode 74 Pabrik Kertas
75
Episode 75 Lima Kamar
76
Episode 76 Serangan di Diskotik XForu
77
Episode 77 Pertarungan lantai satu
78
Episode 78 Jurus yang sama
79
Episode 79 Lokasi ditemukan
80
Episode 80 Serangan Langsung
81
Episode 81 Kapak Ganda
82
Episode 82 Kembali ke Hotel
83
Episode 83 Kakak
84
Episode 84 Pencarian
85
Episode 85 AII
86
Episode 86 Perang Kecil
87
Episode 87 Markas Utama
88
Episode 88 Para Pimpinan
89
Episode 89 Bala Bantuan
90
Episode 90 Sergapan
91
Episode 91 Mode dua
92
Episode 92 Pergi dari Markas Utama
93
Episode 93 Memulai Gerakan
94
Episode 94 Latih Tanding
95
Episode 95 Serangan Senior
96
Episode 96 Menuju Turnamen I
97
Episode 97 Berangkat ke Sumatra
98
Episode 98 Luxerion
99
Episode 99 Naga Vs Elang
100
Episode 100 Naga VS Elang II
101
Episode 101 Perang Kecil
102
Episode 102 Tinju Besi
103
Episode 103 Serangan Kombinasi
104
Episode 104 FOTO
105
Episode 105 Kembali
106
Episode 106 Pergerakan Selanjutnya
107
Episode 107 Prototipe
108
Episode 108 Pengintaian
109
Episode 109 Serangan Ke Muriya
110
Episode 110 Pertempuran Batas Kota
111
Episode 111 Pertempuran Batas Kota II
112
Episode 112 Hacking Program
113
Episode 113 Lawan yang merepotkan
114
Episode 114 akhir pertarungan
115
Episode 115 Kembali ke Markas
116
Episode 116 Persiapan Perang
117
Episode 117 Persiapan Perang II
118
Episode 118 Persiapan Perang III
119
Episode 119 Perang Bag I
120
Episode 120 Perang Bag II AII vs Ju Shin Kira
121
Episode 121 Perang Bag III (Menerobos Masuk)
122
Episode 122 Perang Bag IV(Kekuatan Tambahan)
123
Episode 123 Perang Bag V
124
Episode 124 Perang Bag VI
125
Episode 125 Perang Bag VII Kenangan Masa Lalu
126
Episode 126 Perang Bag VIII
127
Episode 127 Perang Bag IX Serangan Kombinasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!