Di ruang tengah rumahnya Riyan, Mila dan Nenek sedang duduk di sofa sambil menonton TV, di sela iklan muncul Breaking News mengenai pembunuhan dan keonaran yang terjadi di beberapa wilayah di amerika yang di identifikasi pelakunya adalah komplotan yang menamakan diri mereka NOZ.
Saat ini di Amerika memang sering terjadi saling bunuh satu sama lain di jalanan. Bahkan polisi kerepotan menghadapi mereka, kemunculan para gangster dan kelompok seperti ini biasanya untuk mengklaim kekuasaan wilayah namun terkadang memang bertujuan menciptakan chaos untuk menggangu pemerintahan sehingga mudah digulingkan.
Tidak ada lagi jalan tengah, yang tersisa hanya jalan konfrontasi dan pertumpahan darah. Riyan teringat kalau NOZ adalah kelompok yang mempekerjakan dan membunuh Dr.Albert, entah apa tujuan mereka dengan menciptakan senjata bertekhnologi Nano.
"untung saja mereka tidak sampai disini ya" celetuk Mila.
Liburan sudah usai, hari-hari sekolah dimulai kembali. Seperti biasa dua kakak beradik ini berangkat bersama sampai persimpangan, hanya saja sekarang Riyan tidak membawa sepedanya..
"kakak sepertinya bertambah tinggi sedikit ya,tubuhnya juga terlihat lebih kuat, kenapa dia berubah begini cepat,apa perubahan pria memang cepat begitu" pikir Mila.
"apa kakak makan suplemen badan?"
"ah tidak..kenapa?" tanya Riyan
"Tidak ada, hanya saja kakak terlihat sedikit berbeda" ucap Mila
Tentu saja melakukan latihan yang diberikan Alpha juga peran serta dari material nano membuat tubuh Riyan bertambah tinggi 15cm dan lebih berotot.
Lambaian tangan keduanya menandakan mereka berpisah di persimpangan, setelah mila memalingkan wajahnya Riyan langsung berlari dengan cepat.
Mila yang ingin menanyakan sesuatu kepada kakaknya berpaling kembali namun Riyan sudah tidak terlihat lagi "eh...apa sekarang dia jadi hantu?sudahlah nanti saja" celetuk Mila yang kemudian melanjutkan kayuhan sepedanya.
Para remaja SMA berjalan cepat dengan tas ransel disandang pada punggung mereka, beberapa mengendarai sepeda melaju menuju gedung sekolah yang berjarak sekitar 50 meter dari gerbang sekolah.
Di depan Mading sekolah Para siswa berkerumun melihat informasi pengumuman mengenai Liga Olimpiade dan Olahraga Pelajar yang akan diadakan sebulan lagi.
kegiatan ini merupakan perlombaan yang digelar dalam rangka ajang bagi para siswa - siswi untuk menampilkan bakat dan tekad kuat mereka untuk jadi yang terbaik dari bidang ilmu pengetahuan maupun olah raga di tingkat SMA .
Untuk bidang ilmu pengetahuan yang dilombakan yaitu Matematika, Biologi, geografi, fisika, kimia, ekonomi, bahasa inggris dan sejarah. Sedang untuk bidang olahraga yaitu Kejuaraan sepak bola, bola voli, Basket dan Beladiri. Sekolah manapun boleh berpartisipasi jika memiliki murid atau tim yang di anggap berprestasi.
Riyan hanya melanjutkan langkahnya menuju kelas, dikelas suara riuh terdengar pembahasan mengenai Liga tersebut. Beberapa Siswa dan siswi berniat untuk mengikuti Liga Olimpiade dan Olahraga Pelajar.
Event ini memang besar karena diadakan bertingkat dari tingkat kota sampai Nasional. Banyak pesaing dari SMA Kota lain yang mengincar kemenangan, untuk mendapatkan Trophy serta uang senilai 20 juta untuk juara pertama tim olahraga dan 5 juta untuk tiap juara dalam mata pelajaran.
Jumlah segitu bukanlah nilai yang sedikit bagi Siswa SMA, belum lagi bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan bakat yang dimiliki untuk menunjang karir siswa untuk masa depan.
Saat jam pelajaran pertama selesai, Guru yang sekaligus wali kelas Riyan yaitu Pak Wira memintanya untuk ke kantor menemuinya ketika jam istirahat. Pak Wira adalah Pria berumur 37 Tahun dengan tinggi 176Cm dan biasa menyisir rambutnya kesamping khas orang tahun 90an, Beliau seorang guru senior di SMA Fajar Harapan yang mengajar pelajaran Fisika.
Dengan nilai yang didapatnya Riyan sudah curiga akan dijadikan peserta untuk liga. Begitu jam istirahat dia menuju ke kantor guru untuk menemui Pak Wira. Ruangan luas dengan tatanan meja dan kursi kerja yang tersusun berbaris berhadapan, hampir di setiap meja terdapat tumpukan buku maupun map yang tersusun rapi.
"permisi..saya diminta menemui pak wira" ucap Riyan dari depan pintu masuk kantor guru.
"silahkan langsung saja ke meja beliau" sahut salah satu guru yang ada di sana sambil menunjukkan meja kerja Pak Wira.
Kedatangan Riyan disambut Pak Wira,Riyan kemudian dipersilahkan untuk duduk di depan mejanya.
"langsung saja Riyan, Tahun ini sekolah kita akan ikut serta dalam Liga Olimpiade Pelajar, Bapak ingin mendaftarkan kamu ikut Liga Olimpiade bidang Fisika mewakili sekolah kita, bagaimana menurut kamu?" tanya pak wira
"soal itu saya tidak yakin kalau saya bisa pak"
"kenapa? Nilai kamu yang terbaik, kamu kandidat yang ideal menurut bapak" ucap pak wira
"itu karna saya tidak pernah mengikuti lomba besar seperti itu,saya takut saya gagal dan mempermalukan sekolah" jawab Riyan
"jangan khawatir, semua orang pasti akan menemukan suatu titik untuk membuat keputusan besar dalam hidupnya" kata pak wira
"ini akan menjadi keputusanmu jadi Bapak harap kau pikirkan dengan baik dan beritahu keputusanmu besok"
"Baik Pak akan saya pikirkan" jawab Riyan
"Jangan sia-siakan potensi yang kau miliki,sekarang kau boleh pergi" lanjut pak wira
"Baiklah pak...saya permisi" Riyan pun meninggalkan Pak Wira dan keluar Kantor Guru.
Riyan sebenarnya mengetahui bahwa dengan bantuan Alpha dia akan mudah untuk memenangkan lomba itu, namun dia masih belum terlalu memikirkan mengenai prestasinya, Riyan pun meneruskan langkahnya berjalan menuju atap sekolah.
Seperti biasa di sana berkumpul kelompok Andre, namun Riyan heran melihat beberapa dari mereka termenung dengan kondisi perban di tangan dan kepala, bahkan dia tidak melihat Andre dan Tony disitu, dia berpikir pasti ada yang tidak beres.
Riyan menghampiri mereka dan sedikit basa basi "kenapa muka kalian terlihat tidak senang?bukannya baru saja liburan ke Pantai kemarin?"
"kalau soal pantai sih Happy aja, tapi ada kabar buruk" jawab seorang dari mereka
"kabar apa?" tanya Riyan
"Sewaktu pulang kami di cegat Alex dan semua anak buahnya, sepertinya mereka sudah merencanakannya"
"Alex si preman Botak?" Tanya Riyan meyakinkan.
"iya benar dia...kami hanya luka ringan seperti ini tapi Andre dan Tony benar-benar dihajar oleh mereka dan sekarang dirumah sakit"
"kalau begitu aku akan ke RS sepulang sekolah" kata Riyan
"ya kami juga rencananya akan menjenguk mereka hari ini" jawab mereka.
*Rumah sakit*
di bangsal nomer 15 terdapat 4 Ranjang berjejer dengan tirai sebagai pembatas.Tony dan Andre terbaring di ranjang yang bersebelahan dekat pintu masuk, Tirai pembatas ranjang dibuka sehingga Riyan dan teman-teman yang lain bisa berdiri di tengah-tengah ranjang mereka. Menurut dokter Andre mengalami patah tangan dan kaki, sedang Tony kepalanya diperban dan 3 rusuknya patah.
"kalian betah disini ya,ada perawat cantik" celetuk teman-temannya.
"enak saja kalian ini,kalau Tony mungkin iya" ucap Andre
"ini namanya musibah membawa berkah,hahaha" kata Tony sambil melirik perawat yang berjalan keluar bangsal setelah memeriksa pasien disebelah mereka.
Suasana ceria pun hadir di bangsal tersebut dengan kehadiran mereka. Riyan yang semula berdiri dibelakang perlahan mendekati Tony.
"Bukannya kalian kuat?kenapa bisa begini?" tanya Riyan
"mau bagaimana lagi mereka ada 30 orang dan kami cman 11, kau pikir aku murid Ip Man" jawab Tony
"hahaha, maksudku kenapa tidak lari saja" tanya Riyan
"tidak semua dari kami bisa lari dan tidak banyak teman kita yang bisa berkelahi, kalau aku lari akan lebih banyak yang terluka" ucap Tony sambil makan pisang yang dibawa teman-temannya.
"ya..kau memang bukan tipe orang seperti itu" kata Riyan, teringat pertemuan pertama mereka saat itu Tony juga menyuruhnya untuk lari.
"ngomong-ngomong kau terlihat berbeda, badanmu lebih tinggi dan berisi. Padahal baru 20 hari kan" kata Tony
"aku hanya sedikit berolah raga" jawab Riyan
"Mukamu juga lebih bersih dari pertama melihatmu, apa kau perawatan kulit sambil olah raga?" Tanya Tony kembali.
"sudah istirahat saja" kata Riyan.
45 menit kemudin mereka pamit kembali pada Andre dan Tony,mereka berpisah begitu keluar RS.
"Alpha, apa perubahan kulitku juga karna
material nano?"
[Material Nano memperbaiki sel atau luka yang ada di tubuh anda, artinya bahkan jerawat juga akan hilang]
"jadi begitu ya,,,tunggu...kalau ini mampu regenasi sel dan pemulihan apa artinya sekarang aku abadi?" tanya Riyan Kaget
[selama saya masih ada, bahkan jika kepala dan badan anda terputus saya masih bisa menggunakan Material Nano yang ada di tubuh anda untuk memulihkannya]
"itu seperti aku punya dua nyawa ya"
obrolan mereka terhenti ketika Riyan melihat Mila dan beberapa anak SMP berkumpul di pinggiran jalan dia heran kenapa Mila tidak langsung pulang.RS memang searah dengan SMP sekolah Mila.
Riyan pun mendekati Mila dan bertanya "Kenapa belum pulang Mila?" melihat Riyan disitu Mila pun memeluknya dan menangis.
Teman-temannya menceritakan bahwa mereka dipalak oleh preman pasar yang botak. Karna Mila tidak mau memberikan uang maka sepeda Mila di ambil mereka. Riyan mengangkat wajah adiknya dan menghapus air mata dari wajahnya, matanya kemudian membesar melihat wajah Mila.
"apa ini juga dari mereka?" tanya Riyan sambil memegang pipi Mila yang lebam seperti akibat tamparan tangan. Mila masih menangis dan menjawabnya hanya menganggukkan kepala. Riyan mengepalkan tangannya.
"bisakah kakak minta tolong kepada kalian antarkan Mila pulang" pinta Riyan kepada teman-teman Mila
"Baik kak" jawab mereka
"Istirahatlah dirumah dulu, kakak masih ada urusan" pinta Riyan kepada Mila
Setelah mereka sudah berjalan cukup jauh, Riyan berencana mencari kumpulan preman itu.
"Alpha, bisakah kau melacak keberadaan Alex"
[tentu saja tuan, saya terhubung dengat satelit canggih jadi hal itu mudah bagi saya]
[Mengakses bentuk Visual peta Kota.
Memunculkan Posisi Target]
Peta kota dan sebuah titik merah muncul di peta dihadapan Riyan,
"menghajar teman-temanku dan sekarang menyakiti adikku,kalian tidak akan selamat hari ini" pikirnya.
Diapun bergegas untuk pergi ketitik yang ditunjukkan peta, namun di tengah perjalanan disebuah gang sepi menuju area pasar langkahnya terhenti, dia dicegat Benny dan teman-temannya yaitu Anton, Dani, Teddy,dan Agung.
"aku sedang tidak ingin meladeni kalian saat ini" ucap Riyan dengan tatapan tajam ke Benny.
"Jangan sok, penjagamu sekarang ada dirumah sakit kan" kata Agung
"kupikir akan menunggu setahun untuk membalasmu, ternyata Takdir mendukung kami ya" kata Benny sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Riyan.
Dengan cepat Riyan mencekik leher Benny mengangkat dan menempelkan tubuhnya ke tembok gang. Benny hampir tidak bisa bernafas dan mencoba melepaskan tangan Riyan dengan kedua tangannya, Agung menyerang dari belakang namun tendangan Riyan lebih cepat membuat Agung terpental, Dani dan Teddy pun tidak tinggal diam, mereka ingin memukul Riyan bersamaan namun Riyan melemparkan Tubuh Benny yang masih di tangannya ke arah mereka berdua hingga jatuh.
Riyan berjalan menjauh, kelima orang itu berdiri dan berniat menyerang Riyan lagi dari belakang, suara lari langkah kaki mereka terdengar jelas dan Riyan pun berpaling.
"Lebih dari ini kalian akan mati" ucap Riyan kepada mereka menimbulkan aura keinginan membunuh yang kuat hingga membuat kelima orang itu ketakukan dan menghentikan serangan mereka.
*SMA Fajar Harapan*
Sementara itu di ruang kepala sekolah,
sang kepala sekolah memalingkan pengamatannya dari dokumen nilai-nilai Riyan yang ada di dimejanya.
"apa Riyan mau ikut berpartisipasi?" tanya kepala sekolah
"dia cerdas namun sepertinya masih kurang dalam percaya diri pak" jawab Pak Wira
Kepala sekolah bangkit berdiri dari kursinya, berjalan menuju ke jendela di samping ruang kantornya yang tertata rapih, kontras dengan keadaan meja kerjanya yang penuh oleh berbagai tumpukan dokumen, mengamati lapangan olahraga di kejauhan dengan rumput hijau yang terpangkas baik dan berkata "sekolah kita tidak pernah diperhitungkan untuk perlombaan dibidang mata pelajaran"
"anda benar pak, bidang olahraga pun Tahun lalu Andre dan Tony hanya bisa membawa tim Basket sampai perempat final.Tim voli dan sepak bola bahkan gugur di babak penyisihan" sambung Pa Wira
"kali ini mereka tidak bisa ikut karna terluka kan. Riyan satu-satunya yang memiliki potensi untuk menjadi juara" kata Kepala Sekolah
*Pasar Muriya*
Melewati Toko-toko yang berjejer dan kepadatan kerumunan manusia di pasar akhirnya Riyan berhasil keluar menuju belakang pasar.
Riyan melanjutkan pergi ke area tempat titik merah di peta berada,setelah melewati sebuah gang dengan lebar 1,5 meter selama 5 menit akhirnya dia berhenti.Titik merah yang ada dipeta menunjukkan bahwa Alex ada didepannya.
Tumpukan Ban bekas dan Pipa besar dikelilingi kawat. Bangunan rumah berbahan kayu terlihat 10 motor parkir di samping rumah tersebut,dengan posisi pintu di tengah. Diteras yang beralaskan tanah di sebelah kanan terdapat Meja yang dilengkapi kursi dan di teras kiri terlihat sepeda yang dikenal Riyan yaitu sepeda berwarna kuning adiknya.
Terlihat 4 orang sedang bermain Domino di teras rumah sebelah kanan, Riyan mendekati mereka dan mengenakan sarung tangan yang disiapkannya.
"Alpha, bentuk armor!"
Tubuh Riyan pun dilapisi material nano, namun tidak seperti kejadian di taman, kali ini material nano juga melapisi tangannya di balik sarung tangan itu.
Setelah dekat dengan para preman itu Riyan menyuruh mereka memanggil Alex. Tentu saja perintah itu diabaikan dan hanya tertawa melihat perintah itu hanya datang dari seorang anak berseragam SMA. Riyan meminta untuk kedua kalinya agar mereka memanggil Alex, merasa permainan mereka terganggu akhirnya para preman itu marah dan berdiri dekat ke Riyan.
"Buk...Bukk..Bukk " Riyan menggunakan tekhnik Jeet-Kune-Do dengan cepat 3 dari mereka tumbang hanya dengan satu kali pukulan dititik vital.Seorang yang tersisa melancarkan tinjunya ke arah wajah Riyan namun dengan mudah dihindarinya,tangan kanan Riyan kemudian mencekik preman itu dan melemparkannya seperti boneka yang ringan ke pintu rumah itu hingga telepas dan terbuka.
"ALEEX...." teriak Riyan ditengah Pintu yang terbuka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Sugiati Sugiati
Dilarang bacottt
2023-08-29
0
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor, Tetap Semangat yaaa... janganlah hiatus...🤔🙄😛👍
2023-03-12
0
Hades Riyadi
hajaarr teruuss Riyan.....😀💪👍👍
2023-03-12
0