Chapter 7. Satu Langkah Maju

Seminggu berlalu setelah duel antara Lucas melawan Kyle, masih terjadi keributan di antara para kesatria hingga beritanya menyebar ke penduduk sekitar dan menjadi topik hangat yang selalu diperbincangkan setiap malam di seluruh bar di Whitewolf Couny.

"Aku dengar dia menebas kedua tangan kesatria menengah dengan sangat mudah sebelum membunuhnya, bahkan tidak ada jejak luka di seluruh tubuhnya".

"Hah.. jangan mengada-ngada! Semua orang juga tahu kalau bocah itu sama sekali tidak mempunyai mana, tidak mungkin dia menang melawan kesatria menengah bahkan untuk tidak mati dalam duel juga sudah hebat, aku sangat yakin kalau cerita tentang duel itu hanya imajinasi seseorang".

"Apa maksudmu? Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku memperoleh kabar ini langsung dari kesatria, dia menceritakan berita itu untuk membalas budi padaku karena telah membelikannya minuman".

"Berarti kau telah ditipu! Jika dia bisa mengalahkan Kesatria menengah, berarti aku bisa mengalahkan Manusia Super!".

"Terserah kau kalau tidak percaya!".

Banyak perdebatan tentang hasil duel, itu wajar karena memang tidak pernah ada yang mengira bahwa Lucas akan memenangkan duel tersebut, bahkan membunuh Kyle.

Sementara itu, di penjara yang terletak dibawah Markas Kesatria tempat Lucas dikurung.

"Silakan tuan muda. Patriark telah memutuskan untuk membebaskanmu".

"Sudah? Lebih cepat dari perkiraanku. Baiklah, terima kasih telah menjalakan tugas".

"Sama-sama Tuan Muda".

Lucas pun berjalan keluar, meninggalkan Markas Kesatria.

"Uwahh.. Setelah seminggu dikurung, melihat sinar matahari sangat menyakitkan".

Setelah itu, terdengar suara langkah kaki mendekat.

"Tuan Muda!!"

Bella mendekat dengan wajah yang penuh air mata dan ingus, dan langsung memeluk Lucas.

"Uwahhh. Aku sangat khawatir Tuan Muda, Aku kira Patriark akan menghukummu lebih lama, syukurlah Anda telah dibebaskan".

"Oi..Oi..Lepaskan Bella, ingusmu mengenai bajuku".

"Uwahh.. Anda kejam sekali. Padahal aku sangat khawatir".

Mendengar perkataan Bella, Lucas hanya tersenyum. Sekarang dan sebelum kembali, Bella dan adiknya lah yang selalu mendukungnya dikala dia terpuruk. 

'Di kehidupan yang sekarang, aku akan menjagamu Bella'.

"Terima kasih telah mengkhawatirkanku, Bella. Sudahlah berhenti menangis, yang terpenting sekarang aku sudah bebas. Ayo kita kembali".

"Mmmm".

Istana Keluarga Whitewolf, Ruangan Patriark.

Bertus sedang memberi laporan kepada Zibal.

"Jadi begitulah, laporan saya kali ini Tuanku, dan Tuan Muda Lucas sudah dibebaskan Tuanku".

"Begitukah? Bilang kepada Kesatria, jika dia sudah sampai suruh dia untuk datang ke ruanganku".

"Baiklah Tuanku, aku permisi".

Setelah Bertus keluar, Zibal tenggelam dalam pikirannya. Bertus membawa hasil penyelidikan tentang Kyle dan Rainhart. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, dan semua kemungkinan mengarah ke keadaan yang bisa mengancam Whitewolf County.

"Mohon maaf Tuanku, Tuan Muda datang menghadap".

Zibal kembali tersadar dari lamunannya.

"Suruh dia masuk".

Lucas masuk ke ruangan Zibal, dan menunggu Ayahnya memulai pembicaraan. Lalu, Zibal pun membuka mulut.

"Selama seminggu dikurung, apakah kau telah merenungi kesalahanmu?"

"... Iya Ayah, Mohon maafkan aku".

"Baguslah. Dalam perjalanan ke sini mungkin kau sudah sedikit mendengar berita tentang Kyle. Sesuai dengan permintaanmu, para kesatria menyelidiki kediamannya dan ternyata dia adalah mata-mata. Dan tidak hanya mata-mata biasa, dia dari Rainhart salah satu keluarga terkuat di kerajaan".

Mendengar hal itu Lucas hanya diam dan menunggu Zibal untuk melajutkan pembicaraan.

"Apakah kau telah mengetahuinya? Bagaimana dan sejak kapan?"

"Aku hanya asal menebak kalau dia mata-mata, dan ternyata benar, apalagi itu dari Rainhart. Sungguh mengagetkan".

Memperhatikan Lucas yang mengucapkan hal itu, tanpa merubah ekspresinya membuat Zibal tidak bisa berkata-kata dan hanya bisa mengusap dahinya.

"Dan Apakah kau tidak mau memberitahuku juga darimana kau mempelajari ilmu pedang yang kau tunjukkan saat duel melawan Kyle?".

Mendengar perkataan Ayahnya, Lucas hanya terdiam dan memikirkan beberapa jawaban yang mungkin bisa membuat Zibal percaya.

Tapi Lucas memandang Zibal, dan ucapan keluar dari mulutnya.

"Iya Ayah aku tidak akan memberitahumu. Tapi yakinlah, kemampuanku akan sepenuhnya digunakan untuk melindungi tanah ini dan orang di dalamnya".

'Saat ini jawaban itulah yang terbaik. Aku yakin apapun kebohongan yang aku katakan, pasti akan langsung ketahuan. Dan pada akhirnya, Ayah hanya akan curiga kepadaku dan mengurangi kepercayaannya'.

Melihat sikap Lucas, dan kesungguhannya. Zibal memutuskan untuk berhenti menanyakan tentang kemampuan Lucas.

"Berarti kuanggap kau akan melanjutkan jalanmu sebagai seorang petarung dan tidak berniat untuk belajar administrasi".

"Benar ayah. Walaupun tubuh ini dikenal cacat aku pasti akan menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut, memang perlu waktu dan usaha. Tapi aku yakin bisa".

Mendengar perkataan itu, Zibal hanya bisa menghela napas dan termenung.

Kemudian dia memandang Lucas,

"Baiklah, lakukan apa yang menjadi keyakinanmu. Aku hanya berpesan, apapun keputusanmu lakukan dengan sungguh-sungguh kau adalah masa depan keluarga ini, mungkin suatu saat nanti kau akan menemui tembok dan banyak orang meragukanmu, tapi .. "

Zibal tiba-tiba merasa emosional dan menghentikan ucapannya.

"Tapi yakinlah Adikmu, Ibumu dan.. Aku akan percaya padamu".

Mendengar ucapan Ayahnya, Lucas juga merasakan emosi yang tidak pernah dia terima sebelumnya dari Ayahnya. Mungkin jauh sebelum ibunya meninggal Ayahnya selalu hangat padanya, tetapi setelah kematian ibunya, hubungan Zibal dan Lucas menjadi dingin.

"Baik ayah! Aku tidak akan mengecewakanmu".

Zibal hanya tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan Lucas.

Lalu, Mata Lucas pun berpindah memandangi berkas yang sedang diperiksa oleh Zibal.

"Ayah, apakah itu laporan yang dibawa Komandan Bertus, tentang Kyle?"

"Benar, apakah kau mau memeriksanya?"

"Baiklah ayah".

"Kau boleh membawanya ke ruanganmu, Aku sudah selesai memeriksanya. Dan sampaikan kepadaku kalau kau menemukan sesuatu".

"Baiklah Ayah."

"Ya kau boleh pergi".

Sesaat sebelum Lucas akan berbalik dan keluar ruangan, dia menghentikan langkahnya Dan kembali menghadapi ayahnya.

"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang kau butuhkan lagi?".

"Sebenarnya ada Ayah. Aku membutuhkan uang".

Mendengar perkataan Putranya, Zibal bingung.

"Uang? Baiklah, aku akan memberikannya. Sebutkan saja jumlahnya".

"Kira-kira 20.000 Emas Ayah, Emm.. ya kalau terlalu berat 15.000 Emas juga tidak masalah".

"Eh..?"

Zibal terdiam mendengar jumlah yang disebutkan Lucas, dia mengira Putranya hanya akan meminta beberapa puluh Emas. Tapi setelah mendengar jumlah yang astronomis, otaknya seperti berhenti berpikir.

Melihat ayahnya terdiam, Lucas pun bingung.

'Apakah jumlah yang aku minta terlalu berlebihan?'.

"Apa kau bilang 20.000? Bukan 20?".

"20? Kenapa aku meminta 20, Tidak ada yang bisa dilakukan dengan jumlah uang itu."

Mendengar jawaban Lucas yang tak bertanggung jawab dan tanpa rasa bersalah, muka Zibal pun memerah karena kesal.

"Dasar kurang ajar, dengan 20 Emas, orang biasa bisa hidup selama setahun penuh tanpa kelaparan, dan kau meminta 20.000? Apa menurutmu uang keluar sendiri dari tanah!?".

"Biar aku jelaskan Ayah, uang yang aku minta darimu akan Ku gunakan sebaik mungkin, Dan kupastikan ini juga perlu untuk masa depan county, jadi tidak masalah".

"Apanya yang tidak masalah? Mendengar jumlahnya saja itu sudah menjadi masalah!. Sekarang keluar dari ruanganku dan kembali ke kamarmu!"

"Eh tapi uangnya?"

"Tidak ada uang untukmu!".

Terpopuler

Comments

✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪☘︎

✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪☘︎

pelit benar bagi dulu seratus/Proud//Proud//Proud/

2024-10-30

1

✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪☘︎

✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪☘︎

ya memang Bergitulah tapi kocak/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1. Kembali
3 Chapter 2. Zibal Whitewolf
4 Chapter 3. Kesatria Bintang Satu
5 Chapter 4. Duel
6 Chapter 5. Duel (2)
7 Chapter 6. Kyle
8 Chapter 7. Satu Langkah Maju
9 Chapter 8. Pemburu Harta
10 Chapter 9. Mereka yang ada di balik bayang-bayang
11 Chapter 10. Rahasia sarang Goblin
12 Chapter 11. Batas antara Keberuntungan dan Kesialan
13 Chapter 12. Mereka yang hidup pada masa sebelumnya
14 Chapter 13. Bern
15 Chapter 14. Guild Tentara Bayaran Cabang Bern
16 Chapter 15. Masalah selesai Dan Masalah lain muncul
17 Chapter 16. Silan Dan Anna
18 Chapter 17. Dunia Mimpi Silan
19 Chapter 18. Penyelasan dan Penyelesaian
20 Chapter 19. Teman
21 Chapter 20. Dendam dua kehidupan
22 Chapter 21. Duel Tentara Bayaran
23 Chapter 22. Pertemuan
24 Chapter 23. Underground Guild
25 Chapter 24. Pria Misterius
26 Chapter 25. Akhir Pertempuran Dan Awal Pertemuan
27 Chapter 26. Norton
28 Chapter 27. Kembali
29 Chapter 28. Negosiasi
30 Chapter 29. Latih Tanding
31 Chapter 30. Awal Ekspedisi
32 Chapter 31. Ancaman dari balik bayang-bayang
33 Chapter 32. Serangan dari Kegelapan Hutan
34 Chapter 33. Wade
35 Chapter 34. Lizardman
36 Chapter 35. Keputusan Tentara Bayaran
37 Chapter 36. Bencana Berjalan
38 Chapter 37. Lari atau mati
39 Chapter 38. Penentu
40 Chapter 39. Setelah bencana
41 Chapter 40. Tujuan
42 Chapter 41. Kembali
43 Chapter 42. Eldrin Evermore
44 Chapter 43. Kontrak
45 Chapter 44. Rencana
46 Chapter 45. Paul Da Silva
47 Chapter 46. Persiapan
48 Chapter 47. Desa Morien
49 Chapter 48. Upgrade
50 Chapter 49. Konspirasi
51 Chapter 50. Olivia Da Silva
52 Chapter 51. Penyihir Tumbuhan
53 Chapter 52. Deklarasi Perang
54 Chapter 53. Rencana Lucas
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1. Kembali
3
Chapter 2. Zibal Whitewolf
4
Chapter 3. Kesatria Bintang Satu
5
Chapter 4. Duel
6
Chapter 5. Duel (2)
7
Chapter 6. Kyle
8
Chapter 7. Satu Langkah Maju
9
Chapter 8. Pemburu Harta
10
Chapter 9. Mereka yang ada di balik bayang-bayang
11
Chapter 10. Rahasia sarang Goblin
12
Chapter 11. Batas antara Keberuntungan dan Kesialan
13
Chapter 12. Mereka yang hidup pada masa sebelumnya
14
Chapter 13. Bern
15
Chapter 14. Guild Tentara Bayaran Cabang Bern
16
Chapter 15. Masalah selesai Dan Masalah lain muncul
17
Chapter 16. Silan Dan Anna
18
Chapter 17. Dunia Mimpi Silan
19
Chapter 18. Penyelasan dan Penyelesaian
20
Chapter 19. Teman
21
Chapter 20. Dendam dua kehidupan
22
Chapter 21. Duel Tentara Bayaran
23
Chapter 22. Pertemuan
24
Chapter 23. Underground Guild
25
Chapter 24. Pria Misterius
26
Chapter 25. Akhir Pertempuran Dan Awal Pertemuan
27
Chapter 26. Norton
28
Chapter 27. Kembali
29
Chapter 28. Negosiasi
30
Chapter 29. Latih Tanding
31
Chapter 30. Awal Ekspedisi
32
Chapter 31. Ancaman dari balik bayang-bayang
33
Chapter 32. Serangan dari Kegelapan Hutan
34
Chapter 33. Wade
35
Chapter 34. Lizardman
36
Chapter 35. Keputusan Tentara Bayaran
37
Chapter 36. Bencana Berjalan
38
Chapter 37. Lari atau mati
39
Chapter 38. Penentu
40
Chapter 39. Setelah bencana
41
Chapter 40. Tujuan
42
Chapter 41. Kembali
43
Chapter 42. Eldrin Evermore
44
Chapter 43. Kontrak
45
Chapter 44. Rencana
46
Chapter 45. Paul Da Silva
47
Chapter 46. Persiapan
48
Chapter 47. Desa Morien
49
Chapter 48. Upgrade
50
Chapter 49. Konspirasi
51
Chapter 50. Olivia Da Silva
52
Chapter 51. Penyihir Tumbuhan
53
Chapter 52. Deklarasi Perang
54
Chapter 53. Rencana Lucas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!