Chapter 17. Dunia Mimpi Silan

Sebelum Silan kehilangan kesadaran. Dia adalah pemuda yang cerdas dan cakap sehingga para pengurus keluarga sangat menghormatinya, Silan merupakan harapan masa depan Bern Barony. Tapi harapan yang terlalu besar terkadang tidak menghasilkan hal baik, Silan merasa terbebani dan khawatir jika nantinya pada saat dia mewarisi Barony, dia tidak sehebat Kakek dan Ayahnya. Kakek dan Ayahnya berhasil membangun Bern dari wilayah yang kecil menjadi pusat perdagangan di Selatan, dan merupakan salah satu keluarga kaya di selatan. 

Tetapi seberapa kaya Bern, terkadang masih dianggap sebelah mata oleh wilayah lain dengan jabatan yang lebih tinggi. Tekanan dan ancaman sering kali datang, namun Kakek dan Ayahnya selalu dapat mengatasinya. Kehebatan Kakek dan Ayahnya, terkadang membuat Silan takut mengecewakan mereka dan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, ketika dia sedang khawatir atau tidak mampu menahan beban dipundaknya, seringkali Silan akan menyamar sebagai rakyat jelata dan berjalan-jalan di pinggiran Bern.

Di sanalah dia bertemu dengan Anna, seorang anak petani dipinggiran Bern. Karena memang wilayah Selatan terkenal dengan tanah tandusnya, maka pertanian juga jarang dilakukan dan hanya menghasilkan sedikit uang, oleh karena itu keluarga Anna pun merupakan keluarga yang sangat sederhana. Tapi walaupun dengan keterbatasan seperti itu Anna merupakan gadis cantik yang ceria dan penuh semangat. Beban di pundak Silan seolah terangkat ketika dia bersama Anna. Silan pun menyadari bahwa dia telah jatuh hati kepada Anna. Dan perasaannya pun disambut baik oleh Anna. Hari-hari yang Silan jalani setelah itu begitu indah, Silan merasa menemukan kembali semangatnya yang telah hilang.

Hingga pada suatu waktu, ketika Silan dan keluarganya sedang makan malam. Ayah Silan, Baron Gillian Bern memulai pembicaraan yang tanpa sadar menghancurkan hati Silan.

“Silan, kau telah memasuki usia menikah? Apakah ada putri bangsawan yang kau sukai?.”

Silan tidak dapat merespon pertanyaan tiba-tiba Ayahnya.

“Untuk saat ini belum Ayah, aku masih fokus untuk mempelajari Administrasi perkebunan.”

Menanggapi jawaban Silan, Gillian dan Rachel hanya bisa menghela napas.

“Hah, bekerja memang bagus. Tapi menikah juga tidak kalah penting untuk memajukan perkebunan. Dan jika kau memang belum mempunyai orang yang kau sukai, mungkin kau bisa mulai mendekati Putri Count Montclair atau Putri Viscount Da Silva, jika kita menjalin hubungan dengan salah satunya, keluarga kita akan semakin memantapkan diri di Selatan mendekati Sanders. Tentunya setelah itu tidak ada yang bisa meremehkan Bern.”

Silan tidak bisa mengungkapkan kepada Ayahnya bahwa Dia telah mempunyai kekasih bernama Anna. Karena takut menghancurkan harapan Ayahnya dan hanya bisa menganggukan kepalanya menyetujui pendapat Ayahnya.

“Baiklah Ayah, aku akan memikirkannya.”

Gillian tersenyum bahagia, mendengar jawaban Silan.

“Hahaha itu baru anakku. Keluarga Bern pasti akan semakin berkembang di tanganmu.”

Setelah makan malam itu, Silan tenggelam dalam pikirannya. Hatinya bergejolak tidak bisa memilih antara keluarganya atau Anna. Dia tidak bisa membayangkan pilihan Silan nantinya akan membuat salah satu orang yang dicintainya sedih.

Akhirnya, semua pikiran-pikiran itu menyebabkan mental Silan melemah dan akhirnya menenggelamkan tubuhnya ke alam mimpi.

Kembali ke alam bawah sadar Silan.

Seorang pemuda berambut hitam, berdiri di belakang Silan dan Anna.

“Silan Bern, sekarang waktunya kau bangun.”

!!!

Silan yang terkejut lalu membalikan tubuhnya mencari asal suara itu.

“Siapa kau?.”

Pemuda itu adalah Lucas yang telah menyusup ke alam bawah sadar Silan.

“Aku? Aku adalah orang yang akan mengahiri dunia mimpimu ini.”

Silan yang belum mampu menerima kenyataan hanya bisa menyanggah perkataan Lucas.

“Apa maksudmu mimpi?. Ini adalah kenyataan, Aku dan Anna telah hidup bahagia!. Benarkan Anna?.”

!!!

Silan kaget setelah menyadari bahwa Anna dalam mimpinya telah menghilang, dan rumah kecil serta kebun kecil yang Ia rawat bersama Anna juga semakin memudar.

Melihat Silan yang kebingungan, Lucas hanya bisa menghela nafas.

“Walaupun Aku tidak mengetahui perasaanmu, tapi sedikitnya aku mengerti apa yang kau alami Silan.”

Silan yang tersadar dari kebingungan, hanya bisa menundukkan kepala.

Lucas pun melanjutkan ucapannya.

“Bukankah kau tenggelam disini karena tidak bisa menyakiti salah satu orang yang kau sayangi?. Jika kau tidak kembali, maka bukan salah satu dari mereka yang kau sakiti, tapi semua orang di sekitarmu akan sakit jika kau pergi.”

Silan hanya bisa terdiam, Dia tahu bahwa dia telah melakukan  hal yang sangat bodoh. Tapi walaupun sebentar di dunia mimpi ini, Dia telah mendapatkan kebahagiaan yang mungkin nantinya  tidak bisa dia dapatkan.

Lucas menyadari bahwa Silan masih sedikit terikat di dunia ini, dan apapun yang dilakukan Lucas akan percuma jika memang Silan sendiri tidak punya keinginan untuk meninggalkan dunia mimpi ini. Memang Lucas bisa memaksa menarik Silan, tapi hasilnya tidak akan bagus. Jika Lucas melakukan hal itu, otak Silan bisa hancur dan dia tidak bisa lagi menjalani hidupnya dengan normal.

Lucas pun berjalan mendekati Silan, tapi tiba-tiba dia dikejutkan dengan kondisi tubuhnya yang semakin memudar.

“Jadi ini batasnya. Sial, walaupun dengan mana yang aku miliki, aku hanya bisa sejauh ini.”

“Silan! Aku akan kembali lagi nanti, pikirkanlah ucapanku sebelumnya. Baron dan Istrinya sangat hancur dengan keadaanmu. Aku tidak tahu Anna tinggal dimana, tapi jika Dia mengetahui keadaanmu tentu dia akan merasakan hal yang sama.”

Setelah mengatakan itu, Lucas pun menghilang dari alam bawah sadar Silan.

Kembali ke kehidupan nyata.

Di kamar Silan, Lucas tersadar dengan bermandikan keringat, nafasnya sangat tidak teratur. Awal Lucas memulai perawatan adalah pada waktu tengah hari, tapi sekarang langit telah gelap hanya menyisakan cahaya bulan.

“Hah..Hah..Hah. tidak terasa waktu yang kuhabiskan selama ini, aku terlalu lama menonton mereka berdua bermesraan. Sial!.”

Lucas memandang pintu kamar Silan.

“Apakah ada seseorang di luar?.”

“Ya, tuan?”, Sebuah suara pelayan wanita, menjawab dari balik pintu

“Bagaimana dengan bahan-bahan yang aku minta, apakah sudah siap?”

“Sudah, Tuan. Aku akan menyiapkan mengantarkannya.”

Setelah pelayan itu mengantarnya, Lucas pun menyuruh pelayan itu untuk meninggalkan kamar. Lucas mulai memakan beberapa tanaman herbal yang ada, dan memindahkan bahan lain ke dalam cincin penyimpanan.

Sebenarnya bahan yang diminta Lucas, tidak ada hubungannya sama sekali dengan pengobatan Silan. Dia hanya meminta bahan-bahan itu untuk dirinya sendiri. Lucas beralasan seperti itu, agar dapat memperoleh bahan-bahan itu dengan gratis. Karena di antara bahan-bahan yang diminta, ada beberapa bahan yang langka dan mempunyai harga fantastis. 

Sekarang Lucas mungkin tidak miskin, tetapi untuk memperoleh bahan-bahan itu kau tidak hanya membutuhkan uang, tetapi juga koneksi. Dengan koneksi perdagangan Bern, tidak begitu sulit untuk mendapatkannya.

Setelah selesai mengkonsumsi tanaman herbal dan menyerapnya. Lucas pun merasakan rasa kantuk yang luar biasa, karena sebelumnya stamina Lucas telah terkuras. Dan akhirnya dia tertidur.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1. Kembali
3 Chapter 2. Zibal Whitewolf
4 Chapter 3. Kesatria Bintang Satu
5 Chapter 4. Duel
6 Chapter 5. Duel (2)
7 Chapter 6. Kyle
8 Chapter 7. Satu Langkah Maju
9 Chapter 8. Pemburu Harta
10 Chapter 9. Mereka yang ada di balik bayang-bayang
11 Chapter 10. Rahasia sarang Goblin
12 Chapter 11. Batas antara Keberuntungan dan Kesialan
13 Chapter 12. Mereka yang hidup pada masa sebelumnya
14 Chapter 13. Bern
15 Chapter 14. Guild Tentara Bayaran Cabang Bern
16 Chapter 15. Masalah selesai Dan Masalah lain muncul
17 Chapter 16. Silan Dan Anna
18 Chapter 17. Dunia Mimpi Silan
19 Chapter 18. Penyelasan dan Penyelesaian
20 Chapter 19. Teman
21 Chapter 20. Dendam dua kehidupan
22 Chapter 21. Duel Tentara Bayaran
23 Chapter 22. Pertemuan
24 Chapter 23. Underground Guild
25 Chapter 24. Pria Misterius
26 Chapter 25. Akhir Pertempuran Dan Awal Pertemuan
27 Chapter 26. Norton
28 Chapter 27. Kembali
29 Chapter 28. Negosiasi
30 Chapter 29. Latih Tanding
31 Chapter 30. Awal Ekspedisi
32 Chapter 31. Ancaman dari balik bayang-bayang
33 Chapter 32. Serangan dari Kegelapan Hutan
34 Chapter 33. Wade
35 Chapter 34. Lizardman
36 Chapter 35. Keputusan Tentara Bayaran
37 Chapter 36. Bencana Berjalan
38 Chapter 37. Lari atau mati
39 Chapter 38. Penentu
40 Chapter 39. Setelah bencana
41 Chapter 40. Tujuan
42 Chapter 41. Kembali
43 Chapter 42. Eldrin Evermore
44 Chapter 43. Kontrak
45 Chapter 44. Rencana
46 Chapter 45. Paul Da Silva
47 Chapter 46. Persiapan
48 Chapter 47. Desa Morien
49 Chapter 48. Upgrade
50 Chapter 49. Konspirasi
51 Chapter 50. Olivia Da Silva
52 Chapter 51. Penyihir Tumbuhan
53 Chapter 52. Deklarasi Perang
54 Chapter 53. Rencana Lucas
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1. Kembali
3
Chapter 2. Zibal Whitewolf
4
Chapter 3. Kesatria Bintang Satu
5
Chapter 4. Duel
6
Chapter 5. Duel (2)
7
Chapter 6. Kyle
8
Chapter 7. Satu Langkah Maju
9
Chapter 8. Pemburu Harta
10
Chapter 9. Mereka yang ada di balik bayang-bayang
11
Chapter 10. Rahasia sarang Goblin
12
Chapter 11. Batas antara Keberuntungan dan Kesialan
13
Chapter 12. Mereka yang hidup pada masa sebelumnya
14
Chapter 13. Bern
15
Chapter 14. Guild Tentara Bayaran Cabang Bern
16
Chapter 15. Masalah selesai Dan Masalah lain muncul
17
Chapter 16. Silan Dan Anna
18
Chapter 17. Dunia Mimpi Silan
19
Chapter 18. Penyelasan dan Penyelesaian
20
Chapter 19. Teman
21
Chapter 20. Dendam dua kehidupan
22
Chapter 21. Duel Tentara Bayaran
23
Chapter 22. Pertemuan
24
Chapter 23. Underground Guild
25
Chapter 24. Pria Misterius
26
Chapter 25. Akhir Pertempuran Dan Awal Pertemuan
27
Chapter 26. Norton
28
Chapter 27. Kembali
29
Chapter 28. Negosiasi
30
Chapter 29. Latih Tanding
31
Chapter 30. Awal Ekspedisi
32
Chapter 31. Ancaman dari balik bayang-bayang
33
Chapter 32. Serangan dari Kegelapan Hutan
34
Chapter 33. Wade
35
Chapter 34. Lizardman
36
Chapter 35. Keputusan Tentara Bayaran
37
Chapter 36. Bencana Berjalan
38
Chapter 37. Lari atau mati
39
Chapter 38. Penentu
40
Chapter 39. Setelah bencana
41
Chapter 40. Tujuan
42
Chapter 41. Kembali
43
Chapter 42. Eldrin Evermore
44
Chapter 43. Kontrak
45
Chapter 44. Rencana
46
Chapter 45. Paul Da Silva
47
Chapter 46. Persiapan
48
Chapter 47. Desa Morien
49
Chapter 48. Upgrade
50
Chapter 49. Konspirasi
51
Chapter 50. Olivia Da Silva
52
Chapter 51. Penyihir Tumbuhan
53
Chapter 52. Deklarasi Perang
54
Chapter 53. Rencana Lucas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!