#4 ADIK TAMPAN

Happy reading🖤

* * * * * * * * *

"Saya terima nikahnya Nadine Ayana Winara Binti Graha Winara dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap Gaga yang kini sedang memegang tangan wali sah Nadine calon istrinya mengucapkan ijabnya dengan lantang.

"Sah" ucap seluruh hadirin disana. Gaga menghela nafas dalam dan menghembuskannya lega. Kini dirinya sudah menjadi suami yang sah bagi teman kecilnya Nadine.

Luna menjadi bridesmaid hari ini dipernikahan temannya. Senyum bahagia dari bibir manis Luna menatap sahabatnya tengah berjalan mengenakan gaun putih yang indah.

"Disambut Nadine nya kak" ucap Luna kepada Gaga disebelahnya.

Ntah kenapa Luna mempunyai ke irian didalam hatinya. Sungguh impian bagi Luna menjadi Nadine. Lulus tepat waktu, menikah dengan lelaki ganteng dan acaranya sangat keren juga serba ada. Namun lamunannya tersadarkan, ia tak sepatutnya berfikir seperti itu. Luna kembali yakin pada dirinya bahwa pasti akan datang dimana ia akan dipinang oleh lelaki yang menjadi dambaan hatinya dan yang pasti, tepat waktu.

Pernikahan berjalan dengan lancar di hotel yang megah itu. Dengan sentuhan eo Amelia Organizer, menyulap aula hotel menjadi seperti megah nan elegan. Luna, Zahwa, Riska dan Gania sibuk berfoto bersama. Tentunya untuk konten di stagram mereka.

🦋🦋🦋

Make up yang masih terpoles di wajah ayu Luna dan dress yang Nadine berikan untuk dipakai pada acara pernikahannya, masih melekat di tubuh Luna yang ramping.

Ia pulang diantar oleh Cheko teman band Nadine kerumah besar majikannya. Sudah hampir tengah malam memang, karena Cheko dengan sedikit alibinya meminta ditemani ini itu selepas acara. Memang Cheko dan Luna sepertinya terlihat dekat karena dulu Luna mempunyai pacar yang kebetulan sepupu Cheko sendiri. Saat ditinggalkan dan disakiti, Cheko selalu menemani Luna yang bersedih juga marah karena kekasihnya selingkuh dengan adik kelas.

"Makasih ya kak" ucap Luna turun dari mobil sedannya Cheko.

"Gapapa.. kaya yang kesiapa aja" ucap Cheko tersenyum manis.

"Kalau udah sampe.. kabarin ya kak" ucap Luna. Ntah kenapa hati Cheko seorang lelaki tampan seperti oppa korea itu menghangat. Cheko mengangguk senyum kepada Luna. Yap! Luna memang menyukai Cheko. karena selain dirinya baik, cheko hampir selalu membantunya bila kebetulan Cheko sedang senggang.

Luna menyaksikan mobil Cheko yang semakin jauh. Ia mulai melangkahkan kakinya ke dalam rumah yang besar itu. Terlihat ada seorang lelaki agak kurus dari Anggara sedang berdiri di samping mobil BMW putih sembari memainkan ponselnya. Lelaki itu mulai melangkahkan kaki perlahan masih fokus pada ponselnya.

Luna tak terlalu peduli karena ini bukan rumahnya. Mungkin itu tamu tuan Richard atau mungkin keponakan nyonya Nida atau siapapun Luna tak peduli.

Luna berjalan berlalu dari lelaki itu. Dengan kesadarannya, ia tau ada perempuan yang berlalu melewatinya.

"Kamu siapa?" Ucap Adit menoleh ke arah Luna. Langkah Luna terhenti dan menoleh ke wajah yang tak jauh tampannya dari Anggara.

"Aku.. mas?" Ucap Luna

"I iya kamu lah.. siapa lagi" ucap Adit yang merasa bingung akan perempuan ayu yang masih berdandan itu. Luna menghampiri Adit dan menatap jelas didepannya bahwa dia sangat tampan seperti Anggara namun sedikit muda. Ia yakin dia adalah adik majikannya yang agak halu itu.

"Kamu siapa? " ucap Adit menatap Luna

"Saya.. kerja disini" ucap Luna. Adit mengangguk sambil membulatkan bibirnya 'oh'

"Permisi.. " ucap Luna meninggalkan Adit berjalan menuju paviliun belakang.

Kerja? Kok gue belum pernah liat dia sih. Tapi kok manis banget ya.. kek kerawat itu cewek. Batin Adit.

🦋🦋🦋

Kak cheko: Aku sampe

Luna: Syukur deh kak, makasih ya hari ini. Maaf udah repotin kakak ☺️

Kak Cheko: Gapapa kok. Kalau ada apa2 bilang aja ya! Saya lumayan nganggur akhir2 ini hihi.

Pesan terakhir yang dikirim Cheko membuat Luna yang sudah mengganti dan merebahkan diri diatas ranjang itu tertawa geli. Namun ia mendesah panjang kembali menyadari dan berkaca pada diri. Cheko memang tampan, ia juga lumayan kaya dengan usaha home recording nya yang lumayan terkenal di Jakarta. Banyak musisi onlen yang suka cover coveran lagu, rekaman di home recording nya. Selain keluarga yang kaya, Cheko juga mempunyai ide-ide bisnis yang sudah ia laksanakan seperti toko cuci sepatu, cafe dirinya dengan temannya dan juga mempunyai baju clotingan.

Sedangkan Luna? Ia hanya anak dari ayah yang sudah gagal membangun bisnis. Jaya pada masanya dan tak selamanya. Luna hanya tahu diri sekarang dan tak mau berandai-andai mendapatkan lelaki yang sempurna.

Dengan menjaga perasaanya, Luna tak membalas lagi pesan dari Cheko. Ia meletakkan ponselnya diatas nakas, menarik selimut dan memejamkan matanya.

🦋🦋🦋

"Hari ini saya jam 2 siang dikampus. "

Pesan masuk dari pak Sarjono, dosen pembimbing Luna memberi informasi tentang kehadirannya di kampus. Luna mengingat hari ini hari senin. Jadwal dirinya bimbingan. Ia langsung bebersih badan dan mengerjakan pekerjaan rumah dengan cepat kilat. Walaupun jam masih menunjukkan pukul 9 pagi, tapi Luna tak ingin saat berangkat terburu-buru dan menjadi hilang fokus.

Disiraminya taman depan yang sudah banyak bunga. Dengan dandanan seadanya memakai kaos kuning bertulisan "chupa chips", celana lagging hitam dan rambut sedikit pirang yang ia uraikan bebas karena masih basah.

"Heh" suara lelaki menyinggungnya. Luna menoleh ke arah suara tersebut. Ternyata Anggara yang sudah berdiri tegap menyilangkan lengan didadanya. Luna menatap lama seolah kagum dan jatuh cinta pada lelaki yang tengah menyipitkan matanya karena tatapan Luna yang tak bisa diartikan.

"Buatin saya kopi dong " ucap Anggara. Luna langsung menyadarkan dirinya dan mengangguk. Ia mematikan keran dan berjalan ke dapur diekori oleh tuannya.

Luna berjalan kedapur mendapati lelaki yang ia temui didepan rumah besar semalam sedang mengaduk susu coklat. Merasa tak punya hak untuk menegur sapa, ia hanya menunduk dan mulai meracik kopi yang lengkap ada mesin-mesinnya disana.

"Yaelah udah gede masih aja bikin susu" ucap Anggara meledek dan duduk di kursi bar.

"Bodo. Sehat kali. Yang penting bukan susu hamil!" Ucap Adit dingin. Menghampiri kakaknya dan duduk disebelahnya. Mereka berdua menyaksikan punggung Luna yang sedang asik berkutik dengan alat-alat pembuat minuman pahit itu.

"Gulanya jangan banyak banyak ya" ucap Anggara memberi intruksi pada Luna. Luna hanya mengangguk patuh.

"Ohiya kuliah lo gimana? Seneng tinggal di Semarang sendirian?" Ucap Anggara.

"O jelas dong.. seneng banget ngekos sendiri" ucap Adit berbangga diri.

"Kuliah yang bener lo nyet! Awas aja kalo macem-macem! Lo tau kan banyak temen gua dimanamana!" Ancam Anggara

"Yaiyalah mas! Kalau gak bener mah capek!" Ucap Adit menyeruput susunya.

Luna hanya menyimak percakapan kakak beradik itu dengan samar. Luna sedikit mendapat informasi bahwa benar lelaki yang ia jumpai semalam itu adik Anggara, ia kuliah di Semarang.

Dengan menuangkan susu yang sudah dikocok, Luna membuat ukiran berbentuk love yang lucu dan menggemaskan. Ia menyajikannya di gelas putih bertatakan putih juga.

"Widihhh keren mbak! Hebat juga ya sampe bisa bikin art sempurna begini" ucap Adit menatap kopi buatan Luna dengan berbinar.

Luna hanya tersenyum. Ia ditatap oleh keduanya, sungguh bila ia seorang lilin sudah leleh terbakar oleh tatapan membara dari keduanya.

"Ohiya kenalin saya Adhitama. Mbak panggil aku Adit aja yak" ucap Adit dan menjulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Luna.. tukang kebun dan untuk beberapa minggu kedepan sebagai pembuat tehnya tuan Anggara" ucap Luna berjabat tangan dengan adik majikannya itu.

"Ohh jadi mbak ini pengatur kebun ini. Bunda suka muji kamu loh kalo telponan sama aku! Dia bilang lagi susun taman baru lah ini lah itu lah dan suka sebut nama mbak. Katanya mbak cantik dan kerjanya bagus" ucap Adit. Anggara hanya menyimak ucapan adiknya itu dan menyeruput kopinya. Rasanya sungguh enak dan pas bagi lidah Anggara.

"Ohh ya?" Ucap Luna canggung ditutur dengan ketawanya yang kecil.

"Tapi kok aku baru ketemu sama mbak sekarang ya??" Luna hanya diam dan menggelengkan kepalanya.

"hayuk atuh ngopi bareng mbak" ucap Adit. Luna mendongak dan menggeleng

"Ng-nggak mas, kerjaan saya belum selesai. Saya izin undur diri" ucap Luna tanpa banyak basa basi dan persetujuan keduanya ia berlalu meninggalkan dapur.

"Istri kakak selingkuh" ucap Anggara terus terang. Adit tersedak dan batuk batuk, ia sedikit terkejut dengan ungkapan kakaknya.

"Apa?!" Ucap Adit menatap Anggara. Anggara mengangguk sembari menyeruput lagi kopinya.

"Terus? Mas disini karena lagi berantem?" Ucap Adit.

"Tidak. Mas pergi dari rumah saat Silvi pergi ke luar negeri. " ucap Anggara

"Terus?" Tanya Adit penasaran

"Mas mau pas dia balik dari luar negeri, mas udah punya istri lagi" ucap Anggara. Adit kembali tersedak akan perkatana ngawur kkanya itu.

"Mas yang bener aja! Mana ada yang mau " ucap Adit.

"Lumayan dapet lambo"

"Mas sumpah deh ya Adit gak ngerti! Emang mbak silvi selingkuh sama siapa??" Ucap Adit penasaran.

"Mas juga asalnya ga curiga, cuma waktu dia keluar negeri mas agak berat hati dan ngeraasa itu dadakan. Bener aja pas mas teliti, eh bukan barengan sama mahasiswa. Dia berduaan sama cowok, mas tahu dia mantan pacarnya silvi" ucap anggara.

"Wah gaberes sih mas! Udah berani aja prrgi bareng. Mas tau kali orang dewasa ngelakuin apa kalo beduaan gitu di tempat yang sedikit asing" ucapan Adit membuat tangan Anggara mengepal seolah ingin meluapkan emosinya. Ia tak menyangka juga istrinya yang lemah lembut pergi berduaan bersmaa mantan pacarnya.

"Pokoknya mas mending fikirin dulu. Balas dendam bukan hal yang baik mas!" Ucap Adit

"Iya tapi mas malah jadi jijik sama dia. Mas kasih segalanya, materi dan hati mas kasih bro-broan dia bisa hedon karena uang mas dek" ucap Anggara

"Yaudah mas emang maunya gimana? " ucap Adit

"Mas mau nikah lagi biar diri dia tahu kalau mas bukan laki-laki lemah akan cintanya." Ucap Anggara. Adit tak menjawab apa apalagi selain diam dan menatap Luna dari luar jendela yang sedang memetik bungamawar putih yang indah.

* * * * * * *

Nambah deh cogannya🙈

Hai aku Adhitama! Adik mas angga yang ganteng kalem

Hih, pansos lu ye bocah!!!!

Nikmat mana yang kau dustakan!! Masih salting ah dipuji mas Adit pas buat kopi😜

Jangan lupa like dan komennya ya❤️

Semangatin aku dongg para goodpeople🤭

Terpopuler

Comments

Nurlaelasari Ela

Nurlaelasari Ela

aku juga suka,,,visualnya orang lokal,,,banyak ko orang kita yg cantik2 dan ganteng2,,,

2021-06-16

0

Sukliang

Sukliang

gila ya silvi istrinya anggara, kan baru nikah 1 ato 2 bulanan udah selingkuh, gimana sih, buat malu wanita aja

2021-03-01

0

Imama Prastoto

Imama Prastoto

semangat lanjuut

2020-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 #1 Prolog
2 #2 TAMAN BUNGA RUMAH GIBSON
3 #3 ALIBI KOMPETISI
4 #4 ADIK TAMPAN
5 #5 KAMPUS
6 #6 NGEGYM
7 #7 LAMARAN
8 #8 LAMARAN part2
9 #9 PERTEMUAN KELUARGA
10 #10 PREPARE
11 #11 SIDANG
12 #12 PINDAH KAMAR
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16 KELUARGA NIDA
17 #17 WEDDING DAY
18 #18 LABRAKAN ISTRI PERTAMA
19 #19
20 #20
21 #21 PERJANJIAN
22 #22 PEKERJAAN
23 #23 SEBUAH RAHASIA
24 #24 DEBARAN PERTAMA UNTUK ANGGARA
25 #25 IMPIAN YANG TERTUNDA
26 #26 MENAHAN PERASAAN
27 #27 KLIEN YANG TAK DIHARAPKAN
28 #28 PERASAAN YANG JANGGAL
29 #29 BERTEMU DI KOTA ORANG
30 #30 HERO
31 PROMOSI
32 #31 MENURUT
33 #32 MENYADARI KESALAHAN YANG SAMA
34 #33 BERITA
35 #34 BERTENGKAR LAGI
36 #35 ANGGARA & LUNA
37 #36
38 #37 BERCERITA DIBAWAH TERANG BULAN
39 #38 WISUDA
40 #39 MEMBUKA RAHASIA
41 #40 SALAH PAHAM
42 #41 SERANGAN
43 #42 ANGGARA?
44 #43 SEBUAH KEPUTUSAN SEPIHAK
45 #44 KETEGASAN
46 #45 KECURIGAAN
47 #46 MUNGKIN BUKAN KARENA MANTAN
48 #47 SUDAH TAKDIRNYA
49 #48 PELAJARAN DARI YANG TAK TERDUGA
50 #49 BERTANYA-TANYA
51 #50 MENGHARAP KEBAHAGIAAN DALAM DERITA
52 #51 TERPISAHKAN OLEH PERPISAHAN
53 #52 RINDU
54 #53 LOST AND TOGETHER
55 #54 LAKU MASANGIN
56 #54 BALASAN TUHAN
57 #55 SEMUA TENTANG BAYI
58 #56 KELUARGA
59 #57 KUASA TUHAN
60 #58 RESIGN
61 #59 BERHENTI
62 #60 BENDA APA?
Episodes

Updated 62 Episodes

1
#1 Prolog
2
#2 TAMAN BUNGA RUMAH GIBSON
3
#3 ALIBI KOMPETISI
4
#4 ADIK TAMPAN
5
#5 KAMPUS
6
#6 NGEGYM
7
#7 LAMARAN
8
#8 LAMARAN part2
9
#9 PERTEMUAN KELUARGA
10
#10 PREPARE
11
#11 SIDANG
12
#12 PINDAH KAMAR
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16 KELUARGA NIDA
17
#17 WEDDING DAY
18
#18 LABRAKAN ISTRI PERTAMA
19
#19
20
#20
21
#21 PERJANJIAN
22
#22 PEKERJAAN
23
#23 SEBUAH RAHASIA
24
#24 DEBARAN PERTAMA UNTUK ANGGARA
25
#25 IMPIAN YANG TERTUNDA
26
#26 MENAHAN PERASAAN
27
#27 KLIEN YANG TAK DIHARAPKAN
28
#28 PERASAAN YANG JANGGAL
29
#29 BERTEMU DI KOTA ORANG
30
#30 HERO
31
PROMOSI
32
#31 MENURUT
33
#32 MENYADARI KESALAHAN YANG SAMA
34
#33 BERITA
35
#34 BERTENGKAR LAGI
36
#35 ANGGARA & LUNA
37
#36
38
#37 BERCERITA DIBAWAH TERANG BULAN
39
#38 WISUDA
40
#39 MEMBUKA RAHASIA
41
#40 SALAH PAHAM
42
#41 SERANGAN
43
#42 ANGGARA?
44
#43 SEBUAH KEPUTUSAN SEPIHAK
45
#44 KETEGASAN
46
#45 KECURIGAAN
47
#46 MUNGKIN BUKAN KARENA MANTAN
48
#47 SUDAH TAKDIRNYA
49
#48 PELAJARAN DARI YANG TAK TERDUGA
50
#49 BERTANYA-TANYA
51
#50 MENGHARAP KEBAHAGIAAN DALAM DERITA
52
#51 TERPISAHKAN OLEH PERPISAHAN
53
#52 RINDU
54
#53 LOST AND TOGETHER
55
#54 LAKU MASANGIN
56
#54 BALASAN TUHAN
57
#55 SEMUA TENTANG BAYI
58
#56 KELUARGA
59
#57 KUASA TUHAN
60
#58 RESIGN
61
#59 BERHENTI
62
#60 BENDA APA?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!