#2 TAMAN BUNGA RUMAH GIBSON

Hallo good people..

Ini novel saya yang ke-2, tetapi masih amatiran juga😂

Bijak dalam membaca karya saya ini ya..

Terimakasih🖤

Penulis

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Hari Sabtu sore, memang sudah tugas Luna untuk menyirami tanaman. Terbentang luas tanah belakang rumah besar milik keluarga Gibson ini, sangat indah dengan tanaman bervarian dengan jenis dan warna yang indah. Luna menyirami tanaman dengan riang. Entah kenapa bila bersangkutan dengan tanaman, suasana hati Luna menjadi tenang dan tentram.

Aroma tanah basah menguar di udara taman belakang. Luna yang lumayan banyak fikiran, dengan tenang ia menikmati suasana sore hari yang cerah ini.

Dari menyiram, kini Luna memetik daun-daun yang sudah kering. Juga memetik bunga yang siap untuk ia rangkai seadanya.

Tring

ponsel yang tidak terlalu hype namun termasuk kategori ponsel pintar yang Luna punya, mengeluarkan bunyi notifikasi.

Zahwa: Bisa keluar gak lo? Sini ke kedai gua bantu, malem minggu nih. Seperti biasa gue kasih lo makan dan upah.

Luna tersenyum bahagia membaca pesan dari temannya itu. Buru-buru ia membawa karangan bunga yang sudah ia rangkai ke ruang santai. Luna melangkahkan kaki ke paviliun belakang, keren sekali bukan bila rumah besar ini menyediakan kamar-kamar khusus pekerja disana.

Luna mencuci mukanya dan mengganti baju dengan setelan casual. Menenggerkan slingbag nya menyamping dari bahu kanan ke pinggang kirinya. Melangkahkan kaki jenjangnya ke pagar tinggi yang menutupi istana megah ini.

Dengan lihai tangannya menghentikan angkot jurusan 'margahayu-ledeng' dan turun di setiabudi tepat didepan kedainya Zahwa yaitu "waroeng ijah"

"Hallo jah!!" Sapa Luna pada Zahwa dengan panggilan khasnya yang kini berada di balik meja kasir.

"Eh oy.. bisa keluar juga lo?" Ucap Zahwa

"Iyadong.. rame juga nih" ucap Luna melihat sekeliling. Luna mendapati pelanggan menaikkan tangannya mengisyaratkan akan memesan atau sekedar memanggil pelayan.

"Eh tuh lo kesana, sini tas lo.." ucap Zahwa

"Ok .. " ucap Luna memberikan tas kecilnya dan mengambil kertas dan pulpen.

Luna memang sering membantu kedai teman SMA nya itu, kadang juga ia menjadi team di eo temannya amel dan menjadi asisten dokter kulit di homecare nya Nadine.

Banyak peluang pekerjaan yang Luna punya dengan kemampuan dan skill yang ia miliki juga fisik yang terlihat sehat dan fresh. Walaupun dirinya termasuk rakyat di kalangan menengah kebawah, tapi kulitnya terurus karena sering diberi skincare dari Nadine dan baju-baju bekas yang cuma-cuma teman-temannya berikan untuknya.

"Akhirnya beres juga.." ucap Zahwa sembari helaan nafasnya yang panjang. Kedai Zahwa sudah tidak terlalu ramai hanya beberapa pengunjung saja yang masih berada disana.

"Alhamdulillah .... " ucap Luna yang sudah duduk juga di depan Zahwa.

"Lun.. makasih ya.. gue tf besok pagi " ucap Zahwa sembari tersenyum manis.

"Iya jah, santuy.. gue juga lagi gada kerja-.." ucap Luna namun mengingat ada tugas yang ia harus bereskan dan deadline nya tengah malam ini "eh.. gue ada tugas gila gue lupa! " ucap Luna sembari berdiri dari duduk santainya.

"Tugas apaan?.." ucap Zahwa sembari mengerutkan dahi

"Itu.. ada deh pokonya essai dari dosen gue " ucap Luna melangkahkan kaki ke belakang kasir dan membawa tas kecilnya.

"Gue pamit ya jah.. thanks kerjaannya! kalo ada yang bisa gue bantu telfon aja .. " ucap Luna berlalu.

"Yaaa tiati! " ucap Zahwa berteriak dan kembali merebahkan badannya di sisi meja.

Luna menunggu ojek online di depan minimarket karena ia juga harus membeli camilan malamnya. Jam menunjukan pukul 11 malam. Ia sedikit panik karena tinggal hanya satu jam lagi waktu deadline nya.

Hingga akhirnya Luna sampai di rumah besar majikannya itu, membuka laptop yang sudah dipenuhi stiker himpunan mahasiswa dan beberapa ukm juga stiker clotingan. Melanjutkan essai nya namun tidak tepat waktu. Ia berhasil mengirimkan essai itu pada jam 00.03.

"Shit! Telat tiga menit *******! " ucap Luna mengumpati dirinya sendiri. Luna memutuskan untuk tidur di malam minggunya itu dengan mencuci muka terlebih dahulu, menggunakan skincare malamnya dan mengganti celana.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Pukul 07.20 hari minggu pagi, Luna terbangunkan dari tidurnya oleh ketukkan pintu kamar.

"Lun... bangun... " ucap pria suara sedikit ngebas dibalik pintu kamar luna. Luna bangun dan menggapai kunci pintu dan membukanya.

"Luna.. begadang yah? Atau pulang kerja subuh? " ucap Reno yang juga sama pekerja disana hanya saja dia di bagian logistik, artinya dia yang melayani jasa angkut-angkutan di rumah besar itu. Reno sendiri juga bernasib sama yaitu anak rantau dari Sulawesi, hanya saja dirinya disetujui dan didukung oleh keluarganya untuk bersekolah. Ia anak hukum.

"Eh Ren.. iya nih semalem kerja deadline. " ucap Luna dengan santai sambil mengucek matanya.

"Yaudah mandi gih, ada kerjaan.. nyonya Nida beli pohon baru, kamu harus bantu aku letakinnya dimana.. si kurir lagi otw sini dari arah lembang sana " ucap Reno

"Buat dimana itu pohon? Yaampun padahal pohon udah banyak " ucap Luna

"Didepan.. katanya sih dia pengen buat taman deket garasi dan pengen ada pohon yang agak besar " ucap Reno

"Yaudah.. mandi dulu yak " ucap Luna. Renopun mengiyakan dan berlalu menuju halaman depan.

Dengan bantuan para kurir juga tukang kebun yang datang dari toko, Luna menata ulang taman disana disaksikan nyonya Nida. Agak ribet memang memindahkan pohon yang sudah hampir besar, namun apapun itu nyonya Nida pasti bisa mewujudkannya.

"Luna .. hari ini kita tata ya taman baru didepan.. " ucap Nida.

"Siap nyonya.. " ucap Luna dengan antusias.

Luna dibantu para pekerja logistik dan nyonya Nida sendiri menata taman yang akan dijadikan tempat bersantai. Tanaman hias lebih mendominasi dan beberapa tanaman dibelakang ia pindahkan.

"Saya pengen taman belakang dikhususkan buat tanaman buah atau sayur saja.. disini bunga semua.. " ucap Nida.

"Baik bu.." ucap Luna

"Nanti kamu tanamin ini ya Lun, dibantu siapa ajalah yang lagi nganggur hari ini. Ini tomat, cabai dan lain-lain. Saya juga pengen ada pohon duren dibelakang. Nanti saya minta dari toko langganan kirim pohon itu besok." Ucap Nida. Memang tak lelah Nida mendekor dan menanam tanaman baru. Dengan jiwanya yang nature ia sangat menyukai tanaman. Namun hal itu tak membuat Luna keberatan, karena majikannya yang selalu menitahnya ketika ia sedang senggang dari perkuliahan yang selalu ada padat dan kosongnya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Luna mencoba mengorek-ngorek tanah di taman belakang. Memasukkan benih yang nyonya nya perintahkan. Dengan denah yang sudah Nida gambarkan, ia dengan sangat mengerti tata letak sang tanaman akan tumbuh.

Keasikannya bercocok tanam, Luna yang mengalunkan suara merdu dari mulutnya itu terhenti saat tangan kekar menepuk bahunya. Luna menoleh dan itu adalah tuan Anggara yang Luna sendiri tidak terlalu sering melihatnya di rumah besar ini. Namun dirinya sempat mengobrol menanyakan tuan rumahnya ini kepada pekerja lain, dia adalah tuan Anggara Putra Gibson. Ia sudah menikah dan mempunyai apartemen mewah dipusat kota, namun entah kenapa dirinya akhir-akhir ini sering pulang ke rumah besar.

"Kemarin malam kemana?" Ucap Anggara.

"Eh tuan.. kemarin? " ucap Luna yang heran.

"Lupa? " ucap Anggara. Luna berfikir dan mengingat kembali.

"Oh iya maaf tuan, saya ada pekerjaan mendadak diluar.. saya juga tidak melihat tuan ada dirumah " ucap Luna.

"Saya ada kok. Lihat kamu di taman belakang sini waktu lagi siram tanaman, tapi malah gaada cari saya " ucapnya dengan datar. Luna bingung harus berkata apa sekarang selain pinta maafnya.

"Yasudah buatkan teh yang kemarin ya.. kerjaannya tinggal dulu, saya pengen bersantai disini. Anter ke kursi sana ya " ucap Anggara sambil menunjuk ke arah kursi taman. Luna hanya bisa mengangguk, berlalu mencuci tangan dan membuatkan teh hijau.

Dengan teh diatas baki kayu, ia sodorkan minuman itu pada tuannya diatas meja. Dengan sopan dan rengkuhan badannya.

"Ini tuan ... " ucap Nadine sopan.

"Terimakasih, satu bulan penuh ini saya akan di sini. Saya minta, buatkan saya teh setiap hari ya pagi dan sore. " ucap Anggara.

"Baik tuan" ucap Luna tanpa bantahan. Padahal dirinya ingin protes, karena ini bukan bagian pekerjaannya.

"Angga.. kamu ngapain disana? Lagi godain asisten kebun mama ya?! " ucap Nida dengan suara semakn mendekat.

"Apaan si bunda! Saya lagi minta teh juga dibilang ganjen!" Ucap Angga dengan nada sedikit kesal.

"Kok mintanya ke Luna sih? Kan ada Lala bagian dapur kamu gimana si " ucap Nida duduk disebelah Anggara yang memangku macbook nya.

"Lala siapa sih ah! Angga cuma minta yang ada aja, lagian tehnya enak " ucap Anggara. Entah kenapa saat mendengat pujian itu, jantung Luna berdetak tak karuan mendengarnya. Apalagi dari Anggara, lelaki tampan dan gagah juga mapan. Namun apalah daya Luna seorang pekerja kebun dan perangkai bunga, tidak lahir di keluarga kaya juga Anggara yang sudah beristri itu tak mungkin dirinya bisa dan lancang menaruh hati.

"Ini mah Luna! Perangkai bunganya bunda. Beda tugas Ngga! " ucap nida

"Yaudah, aku kasih uang deh " ucap Anggara yang tak mau ambil pusing.

"Eh tuan, nyonya. Saya tidak keberatan. Biarikaan saya membuatkan teh untuk tuan Anggara. Hanya satu bulan kan?" Ucap Luna menginterupsi

"Tuh dia aja gak keberatan. Udalah bunda, lagian bunda selalu sibuk sama dunia perkebunan itu. Gasempet selalu buatin aku minum!" Ucap Angga mengadu

"Yaudah terserah deh! Ohiya Luna, ini anak saya namanya Anggara yang waktu itu saya bilang udah nikah seminggu sebelum kamu datang kesini. Dia lagi disini, istrinya lagi keluar negeri. Harap maklum yah agak ribet emang orangnya." ucap Nida. Luna mengangguk dan meminta izin kembali ke pekerjaannya. Anggara yang terfokus pada tulisan punggung Luna "Fakultas Komunikas dan Desain .... ", Anggara tidak bisa membaca tulisan selanjutnya. Tetapi ia tidak peduli dengan itu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Gimana nih? Masih perkenalan ya good people, semoga kalian suka akan cerita novel saya kali ini🖤🖤

Yang betah yaa jangan lupa klik like buat cerita Luna🖤

Jangan lupa klik like nya buat saya yang ganteng ini. Aduh jadi kangen istri.. cepet pulang dong !!!!

Sabar ya mas Anggara😂

Tuh good people, jangan lupa klik like☺️🌻

Terimakasih sudah membaca chapter ini, salam sayang- nanda🖤

Terpopuler

Comments

Bunda Zain

Bunda Zain

udah baca yg k 4 x ,senang sma novel ini g bosan baca kta"x enak alur ceritax menarik

2021-01-11

1

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

pengen DECH jd Luna....

2020-10-11

3

🌹Mami zila##

🌹Mami zila##

suka kok thor

2020-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 #1 Prolog
2 #2 TAMAN BUNGA RUMAH GIBSON
3 #3 ALIBI KOMPETISI
4 #4 ADIK TAMPAN
5 #5 KAMPUS
6 #6 NGEGYM
7 #7 LAMARAN
8 #8 LAMARAN part2
9 #9 PERTEMUAN KELUARGA
10 #10 PREPARE
11 #11 SIDANG
12 #12 PINDAH KAMAR
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16 KELUARGA NIDA
17 #17 WEDDING DAY
18 #18 LABRAKAN ISTRI PERTAMA
19 #19
20 #20
21 #21 PERJANJIAN
22 #22 PEKERJAAN
23 #23 SEBUAH RAHASIA
24 #24 DEBARAN PERTAMA UNTUK ANGGARA
25 #25 IMPIAN YANG TERTUNDA
26 #26 MENAHAN PERASAAN
27 #27 KLIEN YANG TAK DIHARAPKAN
28 #28 PERASAAN YANG JANGGAL
29 #29 BERTEMU DI KOTA ORANG
30 #30 HERO
31 PROMOSI
32 #31 MENURUT
33 #32 MENYADARI KESALAHAN YANG SAMA
34 #33 BERITA
35 #34 BERTENGKAR LAGI
36 #35 ANGGARA & LUNA
37 #36
38 #37 BERCERITA DIBAWAH TERANG BULAN
39 #38 WISUDA
40 #39 MEMBUKA RAHASIA
41 #40 SALAH PAHAM
42 #41 SERANGAN
43 #42 ANGGARA?
44 #43 SEBUAH KEPUTUSAN SEPIHAK
45 #44 KETEGASAN
46 #45 KECURIGAAN
47 #46 MUNGKIN BUKAN KARENA MANTAN
48 #47 SUDAH TAKDIRNYA
49 #48 PELAJARAN DARI YANG TAK TERDUGA
50 #49 BERTANYA-TANYA
51 #50 MENGHARAP KEBAHAGIAAN DALAM DERITA
52 #51 TERPISAHKAN OLEH PERPISAHAN
53 #52 RINDU
54 #53 LOST AND TOGETHER
55 #54 LAKU MASANGIN
56 #54 BALASAN TUHAN
57 #55 SEMUA TENTANG BAYI
58 #56 KELUARGA
59 #57 KUASA TUHAN
60 #58 RESIGN
61 #59 BERHENTI
62 #60 BENDA APA?
Episodes

Updated 62 Episodes

1
#1 Prolog
2
#2 TAMAN BUNGA RUMAH GIBSON
3
#3 ALIBI KOMPETISI
4
#4 ADIK TAMPAN
5
#5 KAMPUS
6
#6 NGEGYM
7
#7 LAMARAN
8
#8 LAMARAN part2
9
#9 PERTEMUAN KELUARGA
10
#10 PREPARE
11
#11 SIDANG
12
#12 PINDAH KAMAR
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16 KELUARGA NIDA
17
#17 WEDDING DAY
18
#18 LABRAKAN ISTRI PERTAMA
19
#19
20
#20
21
#21 PERJANJIAN
22
#22 PEKERJAAN
23
#23 SEBUAH RAHASIA
24
#24 DEBARAN PERTAMA UNTUK ANGGARA
25
#25 IMPIAN YANG TERTUNDA
26
#26 MENAHAN PERASAAN
27
#27 KLIEN YANG TAK DIHARAPKAN
28
#28 PERASAAN YANG JANGGAL
29
#29 BERTEMU DI KOTA ORANG
30
#30 HERO
31
PROMOSI
32
#31 MENURUT
33
#32 MENYADARI KESALAHAN YANG SAMA
34
#33 BERITA
35
#34 BERTENGKAR LAGI
36
#35 ANGGARA & LUNA
37
#36
38
#37 BERCERITA DIBAWAH TERANG BULAN
39
#38 WISUDA
40
#39 MEMBUKA RAHASIA
41
#40 SALAH PAHAM
42
#41 SERANGAN
43
#42 ANGGARA?
44
#43 SEBUAH KEPUTUSAN SEPIHAK
45
#44 KETEGASAN
46
#45 KECURIGAAN
47
#46 MUNGKIN BUKAN KARENA MANTAN
48
#47 SUDAH TAKDIRNYA
49
#48 PELAJARAN DARI YANG TAK TERDUGA
50
#49 BERTANYA-TANYA
51
#50 MENGHARAP KEBAHAGIAAN DALAM DERITA
52
#51 TERPISAHKAN OLEH PERPISAHAN
53
#52 RINDU
54
#53 LOST AND TOGETHER
55
#54 LAKU MASANGIN
56
#54 BALASAN TUHAN
57
#55 SEMUA TENTANG BAYI
58
#56 KELUARGA
59
#57 KUASA TUHAN
60
#58 RESIGN
61
#59 BERHENTI
62
#60 BENDA APA?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!