Syik Syak Syok After Merid
Hi!Gue Sasya Febrianti Mahardika.Anak ke dua dari pasangan ayah Sony Mahardika dan ibu Lidya.Gue punya kakak cowok yang sayang banget sama gue nama nya Akbar Mahardika.Gue biasa memanggil Abang Akbar.
"Abang..... Abang...."Panggil gue sembari menelisik sisi dalam rumah.
Gue pun melepas tas kerja gue dan duduk di meja makan.
"Hm... Kemana ya Abang?"Monolog gue sambil menyandarkan punggung di sandaran kursi.
"Apa!"
Tak berselang lama gue mendengar suara Abang gue dari arah pintu kamar nya sembari mengucek ke dua bola mata nya yang terlihat masih mengantuk dan menguap.
"Hoammm!"
"Berisik banget loe."Omel nya dengan muka bantal.
"Udah jam berapa ini bang?Loe enggak berangkat kerja?"Tanya gue ketika Abang Akbar berjalan ke arah meja makan dan duduk di kursi dengan raut wajah malas nya.
"CK,iya-iya bawel loe.Ini juga gue mau mandi!"Gerutu Akbar sembari beranjak berdiri dan melangkah pergi.
Gue hanya bisa menggelengkan kepala sembari mengambil ponsel yang berada di dalam tas kerja gue.
"Sya!"Abang Akbar memanggil gue sembari menoleh ke arah gue.
"Hm,"
"Ayah dan ibu sedang pergi kerumah bude.Mu...."
"Iya,Sasya udah tahu!"Sahut gue dan Abang Akbar pun menggendikan ke dua bahu nya lalu berlalu menuju melangkah kan kaki ke kamar nya.
Usia gue beda 2 tahun dari Abang Akbar.Umur gue sekarang 18 tahun dan Abang Akbar usia nya 20 tahun.Abang gue kerja di salah satu Club malam sebagai diskjoki.
Sementara gue,kerja sebagai Receptionist di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang palm oil.
Tidak lama kemudian,Abang Akbar sudah bersih rapi dan ganteng keluar dari kamar nya sembari menenteng sepatu kets nya menuju meja makan.
Gue pun memperhatikan gerak-gerik Abang gue sembari senyum-senyum sendiri bak orang gila.
"Ngapain loe senyum-senyum begitu?"Tegur Abang Akbar dengan muka kesal lalu melanjutkan aktivitas nya memakai sepatu.
"Aneh!"Tungkas nya.
Gue pun langsung mengerucutkan mulut kedepan saat dia ngolok gue dan menunduk kan kepala.
"CK,loe kenapa?"Tanya Abang Akbar dengan nada lemah lembut nya.
Seketika gue langsung mendongak kan kepala menatap nya dengan tatapan memelas.
"Boleh enggak gue sama Norin ke Club!"Kata gue.
"Enggak!"Jawab Abang Akbar dengan cepat.
"Mau ngapain?Di sana itu bahaya.Banyak orang yang enggak beres.Nanti kalau loe dan Norin kenapa-kenapa bagaimana?"Nasehat nya dengan sedikit nada naik.
"Kan di Club ada Abang!"Jelasku.
"Sasya!Abang disana itu untuk bekerja.Bukan untuk jagain anak paud."Ujar nya dengan menatap gue sekilas dan beranjak berdiri.
"Inget pesan gue.Jangan keluar kemana-mana."Pesan Abang Akbar saat hendak mau pergi.
"T... Tapi kan ini malam Minggu bang!"Rengek gue sembari beranjak berdiri mengikuti Abang Akbar yang menuju ke arah keluar pintu.
"Enggak boleh!Mau malam Minggu malam Senin ataupun malam-malam yang lain nya loe enggak boleh keluar malam terkecuali dengan Abang ayah dan ibu."
Gue pun menghentakkan kaki dengan kesal.
Tit....
Sebuah suara klakson sepeda motor bunyi terdengar dari luar pagar.Abang Akbar pun menoleh ke arah sumber suara tersebut.
"Wait Ton,"Ujar Abang gue ke pengguna sepeda motor yang mengklakson tadi.
Tony adalah teman akrab Abang Akbar dari waktu mereka SMP hingga sekarang.
Abang Akbar pun kembali menatap ke arah gue dan kembali memberikan ultimatum nya.
"Abang pamit kerja dulu.Inget pesan Abang.Di rumah saja rebahan scroll toktok jangan pergi kemana-mana."
"Ihhh... Abang loe kira gue emak-emak apa?"Gerutu gue sembari menarik lengan Abang Akbar.
"Kalau gue temanin jalan gimana?"Sahut Tony yang tiba-tiba muncul di depan pintu rumah.
"Ayok!"Sahut gue yang kegirangan.
Dan Abang Akbar pun menatap gue dengan tatapan menyeramkan.Hal itu pun di ketahui oleh Tony.
"Sekali aja boleh ya."Bujuk Tony ke abang Akbar.
Namun bukan nya menjawab,Abang Akbar lebih memberikan tatapan tajam nya ke arah Tony.Sekaligus menunjukan kepalan tangan ke arah wajah Tony.
Dan itu membuat Tony menelan saliva kasar nya.Gue pun hanya bisa menunduk sambil menahan tawa melihat ekspresi raut wajah Tony.
"Be... Becanda bro.He... He..."Ujar Tony sambil senyum dan mengangkat jari nya yang membentuk huruh V (Peace).
Abang Akbar pun melangkah kan kaki ke arah luar pagar dengan raut wajah cool nya.
"Next time ya kita jalan."Seloroh Tony sembari menatap gue.
Gue pun hanya bisa membalas ucapan Tony dengan ulasan senyum.
Tit.... Tit.... Tit....
Abang Akbar yang membunyikan klakson motor Tony.
"Ya elah!Iya bro.. Sabar!"Sahut Tony menoleh ke arah Abang Akbar.
"Sa... Gue berangkat kerja dulu ya."Pamit Tony ke gue dengan nada lembut nya.
"I-iya kak."Jawab gue yang sesingkat mungkin.
Tit... Tit... Tit....
Akbar yang membunyikan suara klakson sepeda motor.
"Astagfirullah.... Sabar!"Teriak Tony lagi ke arah Akbar.
"Bye Sasya...."Pamit Tony melambaikan tangan nya ke arah gue lalu dia menuju ke arah luar.
Tak hentinya gue menggelengkan kepala melihat ke aneh an Tony dan Abang gue Akbar.
Gue pun memutuskan untuk kembali ke dalam rumah.
"Ngapain sih loe lama betul ngobrol sama adik gue!"Beo Akbar kepada Tony sambil memberikan Tony helm.
"Yah... Nama nya juga usaha ya kan!"Jawab Tony singkat lalu terdiam setelah mendapat tatapan tajam dari Akbar.
"He he he...."Tony yang ketawa.
"Yuk bro,nanti kita telat ke Club!"Ujar Tony sembari memutar tubuh Akbar yang tadi nya menoleh ke arah Tony.
Greng....
Ngeng.... Ngeng.... Ngeng...
Akbar pun menarik gas motor nya dengan kecepatan tinggi dan berhasil membuat kepala Tony berasa keliyengan.
Mereka berdua pun akhir nya sampai di salah satu tempat kerja mereka yaitu Eighty Clubs.
Lampu disko menyambut kedatangan mereka.Musik yang jedag-jedug siap mendampingi mereka untuk menghentakan kaki dalam irama.
"Inilah diskjoki andalan kita Akbar."Seru salah satu MC Club tersebut dan Akbar pun naik ke panggung sambil mengangkat ke dua tangan nya.
"Hi,Every One.Are you ready party at night until Morning?"Ujar Akbar kepada semua customer club tersebut.
"Ready......"Teriak semua customer tersebut.
Akbar pun mulai memainkan musik diskjoki nya.
Semua customer club riuh riang gembira dengan berjoget-joget.Saweran demi saweran Akbar terima dari customer.
Tidak sedikit juga Akbar menerima saweran dari emak-emak yang galau.Yang lari nya ke club untuk menenangkan diri ke club😌
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments