Bab 2 Night Club

Bugh

Bugh

Bugh

Nuansa musik diskotik yang jedag jedug kini terhenti sesaat ketika ada keributan di dekat bar.

"Brengsek loe!"Umpat seorang pemuda yang mabuk sempoyongan menunjuk ke arah Akbar.

Bugh!

Akbar memberikan pukulan tinju kepada pemuda yang mabuk itu.

"Sekali loe tunjuk muka gue,gue patahin tangan loe!"Kata Akbar geram dan mendorong pemuda itu dengan kasar ke lantai.

"Boris!"Teriak seorang perempuan yang memakai pakaian sexi lari ke arah pemuda yang mabuk itu.

Lalu cewek itu pun berdiri dan menghampiri Akbar.

"Loe apain cowok gue hah?"Kata cewek itu sembari mendorong dada bidang Akbar.

"Loe cewek nya?Jaga in itu cowok loe agar tidak godain perempuan lain."Jawab Akbar dan cewek kaget dan berjalan menghampiri cowok nya yang mabuk itu.

"Ada apa bro?"Tanya Tony heran ke arah pemuda mabuk itu yang tengah di bantu teman perempuan nya.

Alih-alih bukan menjawab pertanyaan dari sahabat nya itu,Akbar tengah fokus memperhatikan pemuda yang mabuk itu dengan teman perempuan nya.

"Boris!Apa bener loe godain perempuan lain?"Tanya cewek itu kepada Boris sang kekasih yang masih tergeletak di lantai setengah sadar.

"Boris,jawab!"Ulang cewek itu sambil menggugah Boris dengan meng gerak-gerak kan lengan Boris.

"Boris!"Bentak cewek itu kepada Boris.

"Arrrkh.... Minggir loe."Ucap pemuda itu yang di ketahui dengan nama panggilan nya Boris.

"Mulai sekarang kita Putus!"Ucap cewek tersebut.

Merasa kesal dengan sikap Boris,cewek itu pun memutuskan untuk pergi meninggalkan kekasih nya itu.

"Terserah.....!"Jawab nya dengan merancau.

Dengan sempoyongan Boris berusaha berdiri dan berjalan menghampiri Akbar.Tangan nya sudah siap ancang-ancang untuk memukul Akbar,namun berhasil ditepis oleh Akbar.

Bugh

Akbar memberikan bogeman nya ke Boris lagi.

Tak berapa lama kemudian dua bodyguard penjaga club malam itu datang.

"CK,kalian kemana aja sih ha?Di dalam ini ada keributan kenapa kalian terlambat untuk menangani nya?"Ujar Akbar dengan wajah kesal kepada ke dua penjaga club tersebut.

"Sorry bos!"Ucap salah satu bodyguard tersebut dengan menunduk.

"Urus itu."Titah Akbar ke dua bodyguard tersebut.

Kedua bodyguard tersebut lantas mengangkat tubuh Boris si pemabuk berat itu yang sudah tidak sadarkan diri ke luar club.

"Gara-gara sebotol minuman dia jalan sempoyongan.Hobby anak muda sekarang yang pen....."Ujar Tony yang menyanyikan lagu yang sedang viral di sosial media saat ini.

Tony pun langsung menutup mulut nya ketika mendapat tatapan tajam dari Akbar.Dan Tony pun menelan saliva kasar nya.

"Waduh..."Cicit nya sembari kepala menunduk.

"Mas terimakasih ya!"Ucap seorang perempuan dewasa yang usia nya kurang lebih 29-30 tahunan yang tiba-tiba datang menghampiri Akbar dan Tony.

"Sama-sama."Jawab Akbar dengan dingin.

"Lagi pula mbak ini perempuan ngapain juga mbak malam-malam datang ke club?"Tambah Akbar dengan nada dingin.

"Memang nya mbak enggak dicariin suami nya apa?"Celetuk Akbar dan membuat Tony kaget mendengar apa yang di ucap kan sahabat nya itu.

Begitu pula dengan perempuan itu juga kaget mendengar apa yang di ucap kan oleh Akbar namun dia memilih untuk diam karena berkat Akbar dia sudah terselamatkan dari gangguan Boris yang iseng mengganggu nya.

"Ton,antar dia pulang."Ucap Akbar kepada Tony.

"Kok gue sih?"Protes Tony.

"Eh,enggak usah!Gue bisa pulang sendiri."Tolak perempuan itu.

"Minimal loe awasi dia sampai masuk ke dalam taxi online!"Kata Akbar dan pergi meninggalkan Tony serta perempuan tersebut.

"Woe....!Bro,"Panggil Tony ke Akbar namun tidak di respon nya.

"Biar saya pulang sendiri mas enggak apa-apa."Ujar nya.

"Saya antar sampai depan ya mbak."Kata Tony dan perempuan itu pun mengangguk senyum.

Akhir nya Tony mengantar perempuan itu sampai kedepan halaman club dan menemani nya mengobrol sampai taxi online yang di pesan nya datang.

"Terimakasih ya mas!"Ucap perempuan itu sembari membuka kaca jendela mobil.

"Gue Florist,panggil saja Flo.Sampaikan salam terimakasih saya ya ke teman nya tadi mas... Mas siapa ya nama nya tadi?"Ucap Flo dengan berfikir.

"Akbar!"Sahut Tony.

"Oh Akbar?Iya sampaikan salam dari gue ya mas Tony."Ujar nya.

"Ok.Its okey take care."Imbuh Tony dan Flo pun menutup kaca jendela mobil setelah melambaikan tangan ke arah Tony.

Tony pun kembali masuk ke dalam club sembari menyanyikan lagu gara-gara sebotol minuman yang viral itu.

Alih-alih langkah nya terhenti ketika melihat Boris yang tergeletak di bangku security.Tony pun sampai menggeleng-gelengkan kepala nya melihat Boris yang tergeletak belum sadarkan diri karena pengaruh minuman.

"Ini nih gara-gara sebotol minuman masa depan suram."Ujar Tony ke arah Boris.

Tony pun melangkah kan kaki nya lagi masuk ke dalam Club.Mengingat malam semakin larut.

...****************...

Siang hari warung nasi sederhana milik kedua orang tua Sasya dan Akbar sangat lah ramai karena berada di pusat deretan gedung perkantoran.Warung nasi itu berada tidak jauh dari lingkungan kerja Sasya.Jadi setiap jam istirahat,Sasya dengan Norin selalu makan siang di warung ayah ibu nya.

"Sa!"Ujar Norin ke Gue yang duduk berhadapan.

"Hm?"Jawab Gue sembari fokus mengunyah.

"Loe lihat enggak cowok yang makan duduk di bangku ujung itu?"Bisik Norin ke Gue dan membuat Sasya menoleh sedikit ke arah sudut bangku ujung yang di bilang Norin.

"Ohhhh...."Gue hanya ber Oh ria sambil fokus mengunyah makanan nya.

"Kok gue baru lihat dia makan di warung sini?"Kata Norin.

"Kata ibu dia kerja di depan itu noh.Setiap 2 Minggu sekali keluar kota nanti kembali lagi kesini."Jawab Gue.

"Gue aja baru lihat."Imbuh nya.

"Kenapa?"Tanya gue kepada Norin.

"Oke sih,tapi face nya kayak playboy.Xixixi"Kikik Norin.

"Sok tahu-tahu nya loe."

"Enggak boleh gitu.Kita itu tidak boleh menilai orang dari cover nya.Belum tentu yang face-face nya playboy,playboy beneran."Kata gue sembari merapikan meja makan gue sama Norin.

Gue pun membawa piring bekas makan minum gue sama Norin ke arah dapur.Namun belum sampai ke arah dapur tiba-tiba,

Prakkkkk

Piring dan gelas bekas makan gue sama Norin pecah.

"Astagfirullah hal adzim."Ucap Gue yang kaget.

"Stop!Wait... Jangan bergerak!"Teriak suara seseorang.

Gue pun menjadi pusat perhatian oleh orang-orang yang makan siang di warung ayah dan ibu.

Bersambung......

Kakak bantu like coment nya ya🙏

Episodes
1 Bab 1.Sasya & Akbar
2 Bab 2 Night Club
3 Bab 3 :Apa itu pacaran?
4 Bab 4 : Abang yang Protektif
5 Bab # 5 Sasya masih marah
6 Bab # 6 Florist dan Akbar
7 Bab # 7 Florist & Akbar Part 2
8 Bab # 8 Seperti Obat Nyamuk
9 Bab 9 # Pacaran
10 Bab # 10 Akbar Sakit
11 Bab # 11 Gelisah
12 Bab # 12 Hangat
13 Bab # 13 Norin yang syik syak syok
14 Bab # 14 Patah hati nya Norin
15 Bab # 15 Menemui Boris
16 Bab # 16 Brondong Brutal
17 Bab # 17 Jangan berharap lebih
18 Bab # 18 Brondong sialan
19 Bab # 19 Cita-cita
20 Bab # 20 Tony kesal
21 Bab # 21 Satu Minggu
22 Bab # 22 Do Anything for you
23 Bab # 23 Do anything for you (Part 2)
24 Bab # 24 Amarah Akbar
25 Bab # 25 Wejangan untuk Syasa
26 Bab # 26 Sah
27 Bab # 27 Ber C-I-N-T-A
28 Bab # 28 Suasana pagi
29 Bab # 29 Nge charger dulu
30 Bab # 30 Nge Charger (Part 2)
31 Bab # 31 Taman kota
32 Bab # 32 Hujan di Taman Kota
33 Bab # 33 Langsung dari sumber nya
34 Bab # 34 Minta melamar janda
35 Bab # 35 Tamu Florist
36 Bab # 36 Menerima lamaran
37 Bab # 37 Top Up
38 Bab # 38 Ketahuan main selot
39 Bab # 39 Main dulu sebelum Show
40 Bab # 40 Di Pecat
41 Bab # 41 Positif
42 Bab # 42 Uang isteri uang suami
43 Bab # 43 Akbar & Florist Sah
44 Bab # 44 Bermain
45 Bab # 45 Minggat
46 Bab # 46 Kembali pulang
47 Bab # 47 Terpaksa solo
48 Bab # 48 Mas Ganteng
49 Bab # 49 Tawaran
50 Bab # 50 Saran dan bukan kritikan
51 Bab # 51 Nafkah dari Akbar
52 Bab # 52 Sakit perut
53 Bab # 53 Keributan
54 Bab # 54 Perdebatan
55 Bab # 55 Kabar baik
56 Bab # 56 Ronde
57 Bab # 57 Intervieuw
58 Bab # 58 Suami Orang
59 Bab # 59 Undangan Party
60 Bab # 60 Salah paham
61 Bab # 61 Test peck
62 Bab # 62 Tes peck II
63 Bab # 63 Belum rezeki
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1.Sasya & Akbar
2
Bab 2 Night Club
3
Bab 3 :Apa itu pacaran?
4
Bab 4 : Abang yang Protektif
5
Bab # 5 Sasya masih marah
6
Bab # 6 Florist dan Akbar
7
Bab # 7 Florist & Akbar Part 2
8
Bab # 8 Seperti Obat Nyamuk
9
Bab 9 # Pacaran
10
Bab # 10 Akbar Sakit
11
Bab # 11 Gelisah
12
Bab # 12 Hangat
13
Bab # 13 Norin yang syik syak syok
14
Bab # 14 Patah hati nya Norin
15
Bab # 15 Menemui Boris
16
Bab # 16 Brondong Brutal
17
Bab # 17 Jangan berharap lebih
18
Bab # 18 Brondong sialan
19
Bab # 19 Cita-cita
20
Bab # 20 Tony kesal
21
Bab # 21 Satu Minggu
22
Bab # 22 Do Anything for you
23
Bab # 23 Do anything for you (Part 2)
24
Bab # 24 Amarah Akbar
25
Bab # 25 Wejangan untuk Syasa
26
Bab # 26 Sah
27
Bab # 27 Ber C-I-N-T-A
28
Bab # 28 Suasana pagi
29
Bab # 29 Nge charger dulu
30
Bab # 30 Nge Charger (Part 2)
31
Bab # 31 Taman kota
32
Bab # 32 Hujan di Taman Kota
33
Bab # 33 Langsung dari sumber nya
34
Bab # 34 Minta melamar janda
35
Bab # 35 Tamu Florist
36
Bab # 36 Menerima lamaran
37
Bab # 37 Top Up
38
Bab # 38 Ketahuan main selot
39
Bab # 39 Main dulu sebelum Show
40
Bab # 40 Di Pecat
41
Bab # 41 Positif
42
Bab # 42 Uang isteri uang suami
43
Bab # 43 Akbar & Florist Sah
44
Bab # 44 Bermain
45
Bab # 45 Minggat
46
Bab # 46 Kembali pulang
47
Bab # 47 Terpaksa solo
48
Bab # 48 Mas Ganteng
49
Bab # 49 Tawaran
50
Bab # 50 Saran dan bukan kritikan
51
Bab # 51 Nafkah dari Akbar
52
Bab # 52 Sakit perut
53
Bab # 53 Keributan
54
Bab # 54 Perdebatan
55
Bab # 55 Kabar baik
56
Bab # 56 Ronde
57
Bab # 57 Intervieuw
58
Bab # 58 Suami Orang
59
Bab # 59 Undangan Party
60
Bab # 60 Salah paham
61
Bab # 61 Test peck
62
Bab # 62 Tes peck II
63
Bab # 63 Belum rezeki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!