Antartica Girl

Antartica Girl

A.G 》Chapter 1

Ferlian Pov

Setelah melewati babak panjang penuh rintangan, dengan dua kali penolakan akhirnya saat ini dia resmi menjadi pacarku. Gadis dingin yang sangat irit senyuman itu, sekarang sudah menjadi pacarku.

Pacaran semasa sekolah? Duh bahagianya, apalagi kalau pacar kalian adalah teman sekelas. Sungguh menjadi penyemangat tersendiri bukan. Begitu juga dengan aku. Aku sangat bahagia, sampai-sampai list panjang tentang apa yang akan aku lakukan saat berpacaran dengan dia sudah kubuat.

Seperti belajar berdua, antar jemput sekolah, makan berdua dikantin, nonton pas weekend. Pokoknya banyak hal sudah kumasukan dalam list.

Namun semua harapanku tentang list itu harus pupus. Avrilya pacarku itu beda dari yang lain. Dia sangat istimewa. Jangankan untuk makan bersama dikantin. Dia selalu menolakku untuk diantar jemput olehku ke sekolah.

Status kami memang pacaran, tetapi aku sama sekali belum pernah mengantarkannya pulang. Jangankan itu makan bersama dikantinpun dia tak mau. Katanya dia risih menjadi perhatian banyak orang.

Jadinya kami hanya menghabiskan waktu berbicara saat jam istirahat. Jangan tanya jam lain, sebab Avrilya masih tak mau aku umumkan status kita. Dia bilang biarkan saja berjalan seiring dengan waktu.

Beginilah nasibku berpacaran dengan ratu es yang bernama Avrilya. Harus ekstra sabar.

***

Avrilya POV

"Makan yuk Ve, kamu gak laper apa?" aku mendongkak menatap cowok didepanku. Entah sudah berapa puluh kali dia mengajakku makan.

"Gue gak laper kok Lian," jawabku seadanya.

Sebenarnya aku sudah mulai kesal, karena sedari tadi dia memaksaku untuk pergi kekantin. Tapi apa daya, menatap wajahnya saja sudah membuat jantungku berpacu dua kali. Bagaimana aku bisa marah kalau dia terlihat sangat tampan begitu.

Kugoyangkan kepalaku, menyadarkan diri dari lamunan tentang pacarku itu. Kalau terus ditatap olehnya seperti itu maka mungkin aku bisa kehabisan nafas, karena dadaku sesak. Untunglah tadi pagi aku sempat mengambil kotak bekal yang disiapkan oleh mama.

Jadinya dapat kugunakan sebagai alasan untuk menghindari ajakan makan bersamanya itu.

"Ve, aku laper nih. Kamu gak kasihan apa sama pacar kamu ini?" ucap Ferlian tanpa malu. Aku langsung memelototkan mata seraya merapatkan bibir.

Sudah berulang kali aku katakan padanya untuk menjaga 'rahasia' kami. Tapi dia selalu saja keceplosan. Untunglah tidak ada banyak orang didalam kelas. Hanya aku, Lian, dan beberapa teman-temanku yang sedang asyik dengan urusan mereka masing-masing.

"Maaf Ve, aku keceplosan lagi," ujarnya dengan senyuman tipis. Aku langsung memberikan kotak bekal tadi padanya.

"Lo laper kan? Ini buat lo makan aja,"

"Kalau aku makan ini, trus kamu makan apa dong? Aku gak mau kamu sakit Ve." Ferlian menolak kotak bekalku.

"Sungguh pacarku ini sangat merepotkan! Untung saja aku sayang, kalau tidak mungkin sudah kujitak kepalanya." Teriakku dalam hati.

Kuputuskan untuk membuka kotak bekal itu. Menghentikan sementara kegiatan belajarku, lalu memberikannya pada Ferlian. Dengan tatapan tajamku pastinya. Ya, hanya itu satu-satunya cara agar pacarku itu mau menurut dan tak lagi mengganggu kegiatan belajarku.

"Gak ada penolakan, habisin cepet Lian!" Titahku dengan mata melotot.

Biasanya dia akan langsung menurut. Namun kali ini, dia langsung menolak dengan cepat.

"Gak mau Ve," ujarnya sambil menggelengkan kepala padaku.

"Katanya tadi laper, ini gue kasih makanan kok gak mau makan sih?" tanyaku karena sudah mulai kehabisan kesabaran.

Kulihat dia agak terkejut, tetapi gerakan berikutnya sukses membuatku diam seribu bahasa. Bagaimana tidak, sesendok nasi goreng sudah mendarat didalam mulutku.

Dia menguapiku! Dasar pacar tak tahu malu!

"Kalau kamu makan aku juga makan Ve," ujarnya santai kemudian tersenyum padaku.

Ya sudah dari pada panjang nanti urusannya, kuputuskan untuk makan bersama dengannya. Lagipula kelasku sudah tak ada orangnya lagi, hanya aku dan dia. Kulihat dia tersenyum penuh kebahagiaan. Hingga tanpa sadar aku sampai ikut tersenyum juga.

***

AUTHOR POV

Kring,,,, kring,,,,, kring,,,,

Bel untuk pelajaran berikutnya telah berbunyi. Semua murid yang sedang berkeliaran diluar kelas langsung berlari masuk kekelas mereka masing-masing.

Sedangkan Avrilya dan Ferlian langsung buru-buru menghabiskan makanan mereka. Ferlian tersenyum setelah itu menutup kembali kotak bekal milik pacarnya.

"Makasih Ve, aku sampe kenyang banget," ucap Ferlian dengan senyuman tulusnya.

Avrilya tidak merespon sama sekali. Gadis itu langsung mengalihkan pandangam menatap kerumunan murid-murid XI IPS-1 yang sedang terburu-buru masuk kedalam kelas. Ferlian yang sudah mengerti mengapa pacarnya seperti itu langsung kembali ketempat duduknya.

Setelah itu pelajaran pun dimulai seperti biasanya. Avrilya serius mengerjakan soal yang diberikan oleh gurunya, sedangkan Ferlian mengerjakan soal-soal dengan santai sembari sesekali melirik pacarnya.

***

Waktu sudah menunjukan pukul satu siang. Bel tanda jam pelajaran terakhir selesai pun telah berbunyi. Seperti biasa suara kebahagiaan para siswa SMA XY akan terdengar.

Avrilya langsung membereskan perlengkapan sekolahnya hendak pulang. Tiba-tiba saja ponselnya bergetar. Gadis itu langsung mengambil ponsel lalu mengecek.

Avrilya tersenyum sedikit ketika melihat ad pesan masuk dari pacarnya.

"Tungguin aku diparkiran yah Ve, aku harus keruang guru dulu." Pacar rese.

Avrilya menamai kontak Ferlian pacarnya itu dengan nama 'pacar rese'. Avrilya langsung menatap pacarnya itu yang juga sedang menatapnya. Dengan anggukan Avrilya menjawab pesan Ferlian.

Gadis itu memang seperti itu, dia hanya akan membalas pesan dari pacarnya kalau Ferlian terus mengiriminya pesan spam. Hingga dia jenuh, barulah dia akan membalas pesan pacarnya.

***

Seperti yang diminta oleh Ferlian, saat ini Avrilya sedang menunggu pacarnya itu diparkiran sekolah. Bersama Feby dan Pandu tentunya. Tidak mungkin Feby dan Pandu akan membiarkan gadis itu menunggu sendirian. Lagi pula Avrilya juga akan pulang diantar oleh sepupunya itu.

Setelah hampir lima belas menit menunggu, akhirnya Ferlian muncul juga. Dengan senyum sumringah setara 1000 watt, cowok itu menghampiri pacarnya.

"Kamu nunggu lama yah Ve. Maaf yah," ucap Ferlian lalu mengacak-acak unjung kepala pacarnya itu.

Avrilya mendengus kesal tapi hatinya juga ikut berbunga-bunga mendapat perlakuan seperti ini. Bagaimana menggambarkannya yah, kalian kesal sekaligus bahagia diwaktu yang sama. Yang pasti saat itu jantung kalian akan bergegup dengan begitu cepat.

"Gue bilang apa Lian, kita backstreet," ujar Avrilya seraya menurunkan tangan Ferlian dari unjung kepalanya.

"Gak ada orang lain kan disini, cuma ada aku, kamu, Feby, sama Pandu." Ferlian membuat alasan lagi.

"Tetep aja kalo dilihat orang lain gimana?" tanya Avrilya.

"Bagus dong kalo dilihat orang lain, kita gak perlu bacstreet lagi." Ferlian menekankan kata 'backstreet'. Wajahnya terlihat begitu murung.

Cowok itu masih kesal ketika mengingat lagi kejadian seminggu yang lalu. Saat dirinya dan Avrilya baru saja berpacaran.

Saat itu Avrilya memang menerima dia sebagai pacar, namun dengan sebuah syarat yang membuat Ferlian harus menahan diri untuk tidak mengakui Avrilya sebagai pacarnya disekolah.

"Kita pacarannya backstreet yah Lian, gue gak mau orang lain sampai tahu. Kecuali orang-orang terdekat kita." Syarat seorang Avrilya, tentu saja disetujui oleh Ferlian karena kalau tidak gadis itu mungkin akan berubah pikiran.

Bersambung,,,

Hola Readers :)

Kangen gak sama pasangan ini? Kalau sama aku?

Kalo gak kangen aku gak lanjut ah, wkwkwk

Readers: Sama LianLia kangen, sama author enggak lah. Preett

Kim: Yaudah sih, lo kangen sama LianLia aja gue udah seneng. Hehehehe

Readers: Bagus kalau tahu diri,

Kim: Ya ampun, iya gue sadar! PUAS!

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Salam Sayang

Kim Hye Seol

^-^

:"))

Terpopuler

Comments

𝔞𝔦𝔰𝔥𝔦𝔱𝔢𝔯𝔲

𝔞𝔦𝔰𝔥𝔦𝔱𝔢𝔯𝔲

mau dubbing gx jdi²😭😭🤧🙏

2021-05-25

1

CR⃟7Naikenz *🎯Hs

CR⃟7Naikenz *🎯Hs

mom mampir ya

2021-04-13

1

rina

rina

Aku mampir ka kim,
Semangat 👍ya

2021-03-01

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!