Pengakuan !!

Kuraba meja lampu tidur dimana kuletakkan telfon genggamku yang sedari tadi berdering.

"Heemm??" Jawabku dengan mata masih menutup.

"Yah, kamu masih tiduran Yang?" kudengar suara Fauzi dari seberang telfon.

"Eemhhh" Sahutku..

"Bangun Yang, ini udah jam 8 loh.."

"Ini hari minggu Zi, udah biarin aku tidur lagi. Udah yaa.." kataku dengan setengah sadar.

"Enak ya jadi Salwa" katanya dengan nada mengeluh

"Apanya?"

"Kalau mau tidur tetap tidur, lah coba kalo aku yang masih tidur? Bakalan ada tuh yang ngeluarin Undang-undang baru tanpa diamandemen tanpa di revisi"

"Oh jadi gak suka nih klo aku tegur"

"Loh aku gak bilang gitu loh Yang"

"Lagian kamu pikir siapa yang ngebuat aku susah bangun gini"

"Lah siapa? Masa aku?"

"Lah emang kamu.. Aku nungguin kamu ngabarin aku semalam, sampe aku ketiduran tau gak"

"ah, maafin aku sayang 🙁"

"Yaudah.. Aku tidur lagi, beneran masih ngantuk banget"

"Yah, aku ngebangunin kamu itu karena mau ngajakin kamu jalan"

"Kemana?"

"Semalam selepas pertemuan itu Farhan ngajakin aku jalan.. Ya katanya itung-itung ngerefresh otak sebelum ujian semester nanti"

"Jalannya kemana?"

"Pantai katanya"

"Bertiga doang?"

"Gak lah Yang, temen-temen dari perkumpulan semalam juga pada ngikut"

"Ya berarti aku cewek sendiri gitu?"

"Gak Yang, mereka pada bawa temen yang cewek juga kok"

"Yaudah deh, aku siap-siap dulu"

"Jangan dandan yang cantik"

"Lah aku gak dandan juga cantik sayang"

"Yaudah sana siap-siap, sejam lagi aku jemput"

"Okey, Bye.." Telfon pun terputus.

Sudah berlalu sekitar 5 menit aku menunggu Fauzi. Outfit Jeans navy dipadupadankan dengan kaos abu-abu muda dengan blazer panjang selutut senada dengan warna jeansku dilengkapi dengan sepatu kets berwarna putih membuatku nyaman. Yah karena kurasa hari ini akan kepantai sebaiknya aku berpenampilan casual saja, toh Fauzi tidak terlalu senang jika aku berpenampilan berlebihan. Bukan karena Fauzi mengatur penampilanku, tapi karena Fauzi tidak ingin aku menggunakan pakaian yang membuatku tidak nyaman hanya untuk menjaga penampilanku. Fauzi selalu berkata, apa yang kita gunakan jika membuat kita nyaman itu jauh lebih baik dari pada apa yang membuat mata oranglain nyaman melihat sedang kita dalam kesusahan dalam menggunakannya.

Fauzi tiba menjemputku, kami berangkat menuju pantai setelah menjemput Farhan dan satu lagi temannya.

Deru ombak yang saling berkejaran membuat riuh suasana alam yang Tuhan ciptakan dengan segala keAgungan-Nya.

"Salwa.." Aku menoleh, mendengar seseorang memanggil.

"Kak Farhan?" Sahutku.

"Sendiri saja? Fauzi kemana?"

"Ah, tadi ada teman yang meminta tolong untuk difotoin, jadi Fauzi kesana"

"Gimana kabar kamu?" Katanya sambil duduk disampingku bersama menatap ombak yang berkejaran.

"Lah kok nanya itu? Perasaan kak Farhan juga setiap hari ngeliatin aku wara-wiri di sekolah"

"Ahahaha.. Iya yah, aku nanyanya gak berbobot banget perasaan" katanya sambil tertawa kecil sambil menunduk. "Yah, lagian aku bingung mau buat pembahasan apa bicara sama kamu" sambungnya.

"Haha, kayak aku oranglain aja kak, biasanya juga kalau ada Fauzi kakak ributnya gak ketulungan"

"yah itu kalau Fauzinya ada, kan lumayan Fauzi bisa dijadikan umpan bullyan haha" katanya sambil terus tersenyum memperlihatkan matanya yang semakin kecil.

"Fauzi menyenangkan ya?" Lanjutnya bertanya dengan nada datar yang membuatku sedikit terkejut.

"Maksud kakak?" Tanyaku bingung. "Ah, haha iya, Fauzi emang ricuh makanya kesannya jadi menyenangkan gitu, padahal aslinya mah lebih banyak nyebelinnya" Sambungku mencoba mencairkan suasana yang sepertinya memulai alur rada mendingin.

"Haha, pertanyaanku ngebuat Salwa bingung ya" Tanyanya menoleh ke arahku.

"Haha sedikit.." Jawabku canggung.

"Maaf" katanya dengan mengalihkan pandangannya dariku.

"Ah? haha gak papa kok kak" Jawabku dengan masih mencoba mencairkan suasana.

"Salwa, maaf karena mengucapkan ini.. Tapi gak tau juga kenapa terkadang aku memiliki rasa iri sama Fauzi tentang kepemilikanmu" katanya menunduk.

"Yah.. aku tau dan aku sadar, aku gak punya hak untuk ngebahas ini sama kamu" Sambungnya.

Aku hanya terdiam, entah usahaku yang sedari tadi mau mencairkan suasana kabur kemana.

"Iya, aku tahu.. Aku gak banyak lebihnya kalau mau dibanding-bandingin sama Fauzi. Fauzi itu seru, gak ngebosanin kayak aku kan?" Sejenak Ia terdiam

"Ah, apaan sih aku, gak jelas banget ngomong kayak gini" sambungnya sambil tertawa kecil menutupi matanya.

"Kakak, gak baik ngomong kayak gitu. Tiap-tiap orang punya kelebihannya sendiri kok, apa yang kakak liat dari Fauzi mungkin hanya bagian-bagian dari yang menyenangkan saja dari Fauzi" jelasku.

"Fauzi juga kadang-kadang nyebelin kok, bukan kadang-kadang malah tapi sering, hehehe" Sambungku.

"Salwa, apa aku kecepatan?" tanyanya menatap kearahku

"Hah??" Jawabku spontan menaikkan alisku

"Apa Salwa kurang cukup waktu buat nyiapin hati?" tanyanya masih tetap menatapku.

"Maaf, maksudku apa aku terlalu kecepatan ngungkapin perasaan ke Salwa sampai ngebuat Salwa kebingunan?" Lanjutnya tanpa mengalihkan pandangannya dariku.

Aku mencoba menghindari kontak mata, kuarahkan pandanganku kembali ke pantai..

"Aku bingung Salwa, entah bagaimana aku harus terus berpura-pura baik-baik saja ngeliat kamu sama Fauzi. Aku tahu, ini adalah sesuatu yang jahat" lanjutnya sambil mengalihakan pandangannya dariku dan ikut memandang ombak dilautan.

"Maafin aku kak, aku gak bermaksud..."

"Gak Salwa, jangan minta maaf... Itu kesannya ngebuat aku seperti pemeran antagonis dalam hidupmu, ya meskipun sebenarnya aku memang pemeran antagonis dalam kisah ini. Tapi ini bukan salah kamu, perasaanmu dan hak pilihmu itu adalah milikmu yang tidak boleh menjadi kacau hanya karena aku"

"Meskipun begitu, aku minta maaf karena tidak mempertimbangkan perasaan kakak dan dengan cepat mengambil keputusan" aku terdiam sejenak "Bukan kakak yang tidak memiliki kelebihan atau sesuatu yang menarik, tapi aku yang tidak bisa melihat sesuatu yang baik dari kakak" Sambungku.. "Ah tidak, bukan aku tidak bisa, tapi aku yang tidak mencoba untuk melihatnya"

Farhan hanya terdiam.

"Kak, mungkin kata-kata ini terlalu klise, tapi aku yakin kakak akan ngedapatin perempuan yang lebih baik dari aku" kataku menolehnya.

"Apa kamu pikir aku masih sendiri seandainya aku sudah menemukannya?" tanyanya menatapku.

Dengan cepat kualihkan pandanganku.

"Aku selalu sadar untuk kesalahanku ini Salwa, menyimpan sesuatu dalam hati untuk seseorang yang tidak seharusnya. Setiap melihatmu, aku selalu menyadarkan diriku tentang siapa kamu, tentang kamu dengan Fauzi dan tentang aku dengan Fauzi juga tentang apa yang tidak boleh hancur hanya karena perasaanku ini" jelasnya. "Aku bukannya senang dengan keadaan ini, sesekali juga aku mengutuk diriku dengan perasaanku yang buruk ini" Lanjutnya.

Kembali kulihat Farhan, sepertinya dia sedikit terbawa emosinya dengan perasaannya yang mulai kalut. Aku tidak lagi tahu harus berkata apa-apa.

"Saat ini, aku ngemulai sesuatu yang baik dengan niat yang tidak baik"

"Sesuatu yang baik dengan niat yang tidak baik?" kuperjelas kata-katanya yang membuatku tidak mengerti.

"Meskipun berlalu setahun.. Kamu tahu? Gak mudah buat aku ngelupain kamu Salwa, gak mudah buat aku ngebuang perasaanku. Terlebih lagi, aku harus menerima kenyataan dan keadaan dimana aku memiliki banyak waktu sama kamu karena Fauzi"

Aku hanya terdiam

"Aku ngemulai belajar Agama biar lepas dari perasaan buat kamu. Hahaha gak baik banget kan aku?" Katanya tertawa kecil dengan mimik memperlihatkan kekecewaannya terhadap dirinya sendiri.

Sejenak aku mulai merasakan emosi Farhan, namun aku tidak bisa mengutarakannya

~

~

Terimakasih untuk para pembaca sekalian.

Saya Author dengan sangat berterimakasih kepada para pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita saya yang masih sangat kurang..

Kritik dan sarannya sangat saya butuhkan..

Juga maaf, karena telat Up..

Salam Manis 😊😊

Terpopuler

Comments

Puji Astuti

Puji Astuti

percayalah Farhan, kalau Allah itu selalu punya rencana yang lebih indah untuk kita

2020-11-11

0

£ê🦁rma MSI🤩

£ê🦁rma MSI🤩

dear Farhan,sakit memang mencintai seseorang yg TDK bisa kita jangkau,,,
tetep semangat buat kamu🤗🤗


lanjut thorr

2020-02-16

4

Hiruma

Hiruma

kamu luar biasa author..

2019-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 Hay, Aku Salwa..
2 Fauzi dan Farhan
3 Pengakuan !!
4 Canggung..
5 Lebih dekat, Lebih akrab..
6 Pemicu Pertengkaran..
7 Maafkan Aku
8 Belajar dari Pertengkaran..
9 Belajar, Menjadi yang Terbaik..
10 Bukan Fauzi, tapi Farhan..
11 Pengertian..
12 Surprise yang buruk..
13 Apa benar khawatir??
14 Jalan (1)
15 Jalan (2)
16 Aku kenapa?
17 Diantara mereka..
18 Nina..!!
19 Ocehan Nina..
20 Ya Aku... Dia Pacarku..
21 Kekhawatiran Semu
22 Hanya Aku..
23 Tidak Profesional
24 D-Day (1)
25 D-Day (2) Selesai
26 Review..
27 Review (2)
28 Kesalahpahaman yang Berlanjut
29 Mengabaikan Fakta..
30 Penjelasan atau Alasan?
31 Kembali..
32 Ibu..
33 Semoga baik-baik saja..
34 Apa Dia Tahu?
35 Tidak ada akhir..
36 Maaf...
37 Perempuan yang buruk
38 Cemburu..
39 Lagi..
40 Insomnia..
41 Tanggapan Fauzi...
42 Lulus
43 Prasangka..
44 Kebiasaan...
45 Menunggu
46 Marah?
47 Peralihan..
48 Jadian..
49 Ber
50 Sesuatu..
51 De Javu.
52 "K"?
53 Terang-terangan??
54 Baikan?
55 Kejadian..
56 Dia?
57 Mengistimewakan..
58 Ambigu..
59 Selingkuh
60 Bulatkan tekad..
61 Teguran Ibu..
62 Gejolak..
63 Hari yang sama sakitnya..
64 Berakhir..
65 Menyusul
66 Perhatian..
67 Haru
68 Sasa
69 Lagi
70 Yang terakhir..
71 Tiba-tiba..
72 U make me cry.
73 Mental..
74 Terungkap..
75 Terungkap (2)
76 Awal yang Baru
77 Orang yang sama.
78 Tugas..
79 Belajar
80 Mengingat..
81 Mutualisme (?)
82 Kejadian..
83 Sayang??
84 Remuk
85 Kejutan
86 Cerita Nina (1)
87 Cerita Nina (2)
88 Cerita Salwa
89 Friend..
90 Dunia kerja..
91 Dia dan statusnya..
92 Fauzi..
93 Undangan..
94 -
95 Hay, Aku Salwa (2)
96 Farhan dan Nina.
97 Story..
98 Dugaan Nina
99 Persiapan pernikahan Nina
100 Pernikahan Nina (1)
101 Pernikahan Nina (2)
102 Diantar pulang..
103 Status Fauzi
104 Status Fauzi (2)
105 Jawaban dari kesalahpahaman Salwa..
106 Jalan..
107 Ada apa?
108 Kekhawatiran..
109 Diary..
110 Diary (2)
111 Lamaran??
112 H-1 (?)
113 Kecewa..
114 Lamaran..
115 Wedding Day
116 END
117 Serba-Serbi
118 Review 1
119 Review 2
120 Review 3
121 Review 4
122 Review 5
123 Review 6
124 Review 7
125 Review 8
126 Review 9
127 Review 10
128 Review 11
129 Review 12
130 Review 13
131 Review 14
132 Review 15
133 Review 16
134 Review 17
135 Review 18
136 Review 19
137 Review 20
138 Review 21
139 Review 22
140 Review 23
141 Review 24
142 Review 25
143 Review 26
144 Review 27
145 Review 28
146 Review 29
147 Review 30
148 Review 31
149 Review 32
150 Review 33
151 Review 34
152 Review 35
153 Review 36
154 Review 37
155 Review 38
156 Review 39
157 Review 40
158 Review 41
159 Review 42
160 Review 43
161 Review 44
162 Review 45
163 Review 46
164 Review 47
165 LAST..
166 Comeback & Review
167 My Morning
168 Lupa
169 Buram
170 Bingung
171 Bingung (2)
172 Anxious
173 Who?
174 Karin
175 What Happened?
176 Lost
177 Lost (2)
178 Diagnosa
179 Tes
180 Alzheimer
181 Unbearable
182 Farhan and Nina's visit
183 Get Worse
184 3 am
185 Job
186 Forget
187 Not (her) anymore
188 Guilty Feeling
189 Keberadaan Karin
190 Karin's jealousy
191 What Else?
192 Momen spesial yang terlupakan
193 I Believe U
194 Mother in law
195 Old Friend (1)
196 Letter
197 Salwa's memory
198 Nina's anger
199 Planning Resign
200 Karin's Hope
201 Faiq
202 Faiq (2)
203 Rencana pertemuan
204 Pertemuan Faiq & Sasa
205 Faiq & Sasa (1)
206 Faiq & Sasa (2)
207 Faiq's Story : Flashback (1)
208 Faiq's Story : Flashback (2)
209 Faiq's Story : Flasback (3)
210 Faiq's Story : Flashback (4)
211 Faiq's Story : Flashback (5)
212 Faiq's Story : Flashback (6)
213 Faiq Story's : Flashback (7)
214 Masih?
215 Same
216 Tamu
217 Azka's Family
218 Flashback : Story of Faiq & Karin (1)
219 Flashback : Story of Faiq & Karin (2)
220 Flashback : Story of Faiq & Karin (3)
221 Flashback : Story of Faiq & Karin (4)
222 Flashback : Story of Faiq & Karin (5)
223 Flashback : Story of Faiq & Karin (6)
224 Flashback : Story of Faiq & Karin (7)
225 Flashback : Story of Faiq & Karin (8)
226 Flashback : Story of Faiq & Karin (9)
227 Flashback : Story of Faiq & Karin (10)
228 Flashback : Story of Faiq & Karin (11)
229 Flashback : Story of Faiq & Karin (12)
230 Flashback : Story of Faiq & Karin (13)
231 Kondisi Salwa (1)
232 Kondisi Salwa (2)
233 Balikan
234 Terungkap
235 Curhat
236 Baikan
237 I always love U
238 Status sosial.
239 Berakhir.
240 Always Azka
241 Not Only Love
242 Holiday
243 Ayo, Nikah!!
244 Tragedi
245 Siuman.
246 Kebingungan.
247 Keanehan Salwa
248 Apakah sembuh?
249 Hasil
250 Miracle
251 Mari, Bertemu!!
252 Broken heart
253 Bar again?
254 Bar again (2)
255 Sasa's Wedding
256 The truth told
257 Ditolak?
258 END
259 Spesial chapter
260 Spesial chapter (2)
261 Orang ketiga
262 "Novel Baru"
263 New
264 Comeback?
265 Prolog
266 Fariz dan Mikayla
267 The truth untold
268 Perasaan yang tak jelas
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Hay, Aku Salwa..
2
Fauzi dan Farhan
3
Pengakuan !!
4
Canggung..
5
Lebih dekat, Lebih akrab..
6
Pemicu Pertengkaran..
7
Maafkan Aku
8
Belajar dari Pertengkaran..
9
Belajar, Menjadi yang Terbaik..
10
Bukan Fauzi, tapi Farhan..
11
Pengertian..
12
Surprise yang buruk..
13
Apa benar khawatir??
14
Jalan (1)
15
Jalan (2)
16
Aku kenapa?
17
Diantara mereka..
18
Nina..!!
19
Ocehan Nina..
20
Ya Aku... Dia Pacarku..
21
Kekhawatiran Semu
22
Hanya Aku..
23
Tidak Profesional
24
D-Day (1)
25
D-Day (2) Selesai
26
Review..
27
Review (2)
28
Kesalahpahaman yang Berlanjut
29
Mengabaikan Fakta..
30
Penjelasan atau Alasan?
31
Kembali..
32
Ibu..
33
Semoga baik-baik saja..
34
Apa Dia Tahu?
35
Tidak ada akhir..
36
Maaf...
37
Perempuan yang buruk
38
Cemburu..
39
Lagi..
40
Insomnia..
41
Tanggapan Fauzi...
42
Lulus
43
Prasangka..
44
Kebiasaan...
45
Menunggu
46
Marah?
47
Peralihan..
48
Jadian..
49
Ber
50
Sesuatu..
51
De Javu.
52
"K"?
53
Terang-terangan??
54
Baikan?
55
Kejadian..
56
Dia?
57
Mengistimewakan..
58
Ambigu..
59
Selingkuh
60
Bulatkan tekad..
61
Teguran Ibu..
62
Gejolak..
63
Hari yang sama sakitnya..
64
Berakhir..
65
Menyusul
66
Perhatian..
67
Haru
68
Sasa
69
Lagi
70
Yang terakhir..
71
Tiba-tiba..
72
U make me cry.
73
Mental..
74
Terungkap..
75
Terungkap (2)
76
Awal yang Baru
77
Orang yang sama.
78
Tugas..
79
Belajar
80
Mengingat..
81
Mutualisme (?)
82
Kejadian..
83
Sayang??
84
Remuk
85
Kejutan
86
Cerita Nina (1)
87
Cerita Nina (2)
88
Cerita Salwa
89
Friend..
90
Dunia kerja..
91
Dia dan statusnya..
92
Fauzi..
93
Undangan..
94
-
95
Hay, Aku Salwa (2)
96
Farhan dan Nina.
97
Story..
98
Dugaan Nina
99
Persiapan pernikahan Nina
100
Pernikahan Nina (1)
101
Pernikahan Nina (2)
102
Diantar pulang..
103
Status Fauzi
104
Status Fauzi (2)
105
Jawaban dari kesalahpahaman Salwa..
106
Jalan..
107
Ada apa?
108
Kekhawatiran..
109
Diary..
110
Diary (2)
111
Lamaran??
112
H-1 (?)
113
Kecewa..
114
Lamaran..
115
Wedding Day
116
END
117
Serba-Serbi
118
Review 1
119
Review 2
120
Review 3
121
Review 4
122
Review 5
123
Review 6
124
Review 7
125
Review 8
126
Review 9
127
Review 10
128
Review 11
129
Review 12
130
Review 13
131
Review 14
132
Review 15
133
Review 16
134
Review 17
135
Review 18
136
Review 19
137
Review 20
138
Review 21
139
Review 22
140
Review 23
141
Review 24
142
Review 25
143
Review 26
144
Review 27
145
Review 28
146
Review 29
147
Review 30
148
Review 31
149
Review 32
150
Review 33
151
Review 34
152
Review 35
153
Review 36
154
Review 37
155
Review 38
156
Review 39
157
Review 40
158
Review 41
159
Review 42
160
Review 43
161
Review 44
162
Review 45
163
Review 46
164
Review 47
165
LAST..
166
Comeback & Review
167
My Morning
168
Lupa
169
Buram
170
Bingung
171
Bingung (2)
172
Anxious
173
Who?
174
Karin
175
What Happened?
176
Lost
177
Lost (2)
178
Diagnosa
179
Tes
180
Alzheimer
181
Unbearable
182
Farhan and Nina's visit
183
Get Worse
184
3 am
185
Job
186
Forget
187
Not (her) anymore
188
Guilty Feeling
189
Keberadaan Karin
190
Karin's jealousy
191
What Else?
192
Momen spesial yang terlupakan
193
I Believe U
194
Mother in law
195
Old Friend (1)
196
Letter
197
Salwa's memory
198
Nina's anger
199
Planning Resign
200
Karin's Hope
201
Faiq
202
Faiq (2)
203
Rencana pertemuan
204
Pertemuan Faiq & Sasa
205
Faiq & Sasa (1)
206
Faiq & Sasa (2)
207
Faiq's Story : Flashback (1)
208
Faiq's Story : Flashback (2)
209
Faiq's Story : Flasback (3)
210
Faiq's Story : Flashback (4)
211
Faiq's Story : Flashback (5)
212
Faiq's Story : Flashback (6)
213
Faiq Story's : Flashback (7)
214
Masih?
215
Same
216
Tamu
217
Azka's Family
218
Flashback : Story of Faiq & Karin (1)
219
Flashback : Story of Faiq & Karin (2)
220
Flashback : Story of Faiq & Karin (3)
221
Flashback : Story of Faiq & Karin (4)
222
Flashback : Story of Faiq & Karin (5)
223
Flashback : Story of Faiq & Karin (6)
224
Flashback : Story of Faiq & Karin (7)
225
Flashback : Story of Faiq & Karin (8)
226
Flashback : Story of Faiq & Karin (9)
227
Flashback : Story of Faiq & Karin (10)
228
Flashback : Story of Faiq & Karin (11)
229
Flashback : Story of Faiq & Karin (12)
230
Flashback : Story of Faiq & Karin (13)
231
Kondisi Salwa (1)
232
Kondisi Salwa (2)
233
Balikan
234
Terungkap
235
Curhat
236
Baikan
237
I always love U
238
Status sosial.
239
Berakhir.
240
Always Azka
241
Not Only Love
242
Holiday
243
Ayo, Nikah!!
244
Tragedi
245
Siuman.
246
Kebingungan.
247
Keanehan Salwa
248
Apakah sembuh?
249
Hasil
250
Miracle
251
Mari, Bertemu!!
252
Broken heart
253
Bar again?
254
Bar again (2)
255
Sasa's Wedding
256
The truth told
257
Ditolak?
258
END
259
Spesial chapter
260
Spesial chapter (2)
261
Orang ketiga
262
"Novel Baru"
263
New
264
Comeback?
265
Prolog
266
Fariz dan Mikayla
267
The truth untold
268
Perasaan yang tak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!