Fauzi dan Farhan

Perjalanan dari sekolah hingga ke rumah tidaklah jauh, untukku sebagai anak yang aktif meskipun bersepeda harusnya aku tidak terlalu merasa lelah, tapi entah kenapa hari ini rasanya lelah sekali mungkin karena hari ini matahari sedang pamer akan kekuatan terik dan cahayanya.

Kurebahkan tubuhku "Ah, tempat tidur memang sesuatu yang paling mengerti ketika aku lelah, pengertiannya membuatku jadi mencintainya" gumamku yang tidak jelas sambil menggosok-gosokkan telapak tanganku pada permukaan bedcover bermotif kupu-kupu biru bercampur dusty pink.

" Ah iya.. Hampir lupa, hari ini kan ada janji sama Ozi ke pameran seni, hoho hitung-hitung cuci mata kan sama karyanya orang, mataku rasanya sudah lama tidak dapat asupan gizi yang cantik-cantik "

Kuraih telfon genggamku dalam saku baju sekolah.

"Halo Ozi" Sahutku ketika telfonku terhubung.

"Iya, kenapa sayang?" Jawab Fauzi dari seberang telfon

Hemm... Aku menghela nafas panjang.

"Sudah kuduga, beneran deh kalo aku terlahir lagi didunia yang akan datang, aku mau request sama Tuhan buat ngejadiin aku Ibu kamu"

"Lah kok ngomongnya gitu"

"Kok kamu ngomongnya gitu?" ulangku dengan nada sedikit meledek..

"Kamu tu ya, umur juga belum masuk range tua, pikunnya sudah tak tertolongkan" sambungku..

"Oh astaga, iya aku lupa" Mendengar nadanya, seperti Ozi sudah mengingat janji yang sudah sempat ia lupakan.

"Iya aku lupa" Kataku mengulang perkataannya dengan ketus. "Kamu mah kalo tanganmu lepas-lepas, mungkin juga suatu hari nanti itu tangan juga lupa ditaro dimana" gerutuku.

"yah, gimana dong sayang?"

"Gimana apanya? Ini juga masih jam 2 kan, janjiannya kan jam 4. Aku nelpon cuman mau ngingetin kamu doang"

"Bukan gitu sayang"

"Apanya yang bukan gitu?"

"Anuu..." Ozi seperti ragu, membuatku curiga bercampur kesal.

"Anu apaan?" tanyaku ketus.

"Itu sayang, aku udah terlanjur ngeiyain Farhan hari ini " katanya dengan sedikit menurunkan nada suaranya.

"Ngeiyain apa?" Tanyaku tetap dengan ketusnya

"Farhan tadi ngajak aku nemenin dia keperkumpulan gitu, ya karena aku pikir hari ini gak ada rencana ya udah aku iyain"

"Yaudah, pacaran aja sana sama kak Farhan.. Belum puas apa seharian maennya dikelas sama kak Farhan"

"Jadi kamu mau aku selingkuhin kamu sama Farhan?"

"Udah ya, aku lagi serius.. Lagi gak mood sama candaanmu yang unfaedah itu"

"Yah sayang maaf..."

"Ah kok jadi kesal ya, mau marah tapi sayang"

"Aku juga kok, nyesel tapi tetap sayang"

"Konteksnya kita ini beda Saripudding.. Ya Allah punya pacar berasa kayak punya piaraan yang gak bisa jinak-jinak ya"

"Serius sayang, maaf.. Janji deh, besok-besok kalo kita mau keluar aku pasang alarm biar tidak lupa, kalo perlu aku masang note di jidatku"

"Yaudah, karena hari ini aku lagi baik jadi aku ngalah sama kak Farhan, kebetulan Ayah juga pulang hari ini"

"Maaf ya sayang"

"Tapi cuman untuk kali ini loh ya"

"Iya, iyaa sayang"

"Eh tapi, tadi katanya perkumpulan.. Perkumpulan apa memangnya? Bukan perkumpulan yang aneh-aneh kan? Bukan perkumpulan penjualan organ tubuh kan? Jangan mentang-mentang ginjal lagi mahal-mahalnya jadi mau ngecobain"

"Eh busett dah pikiranmu Yang, imajinasimu ngalahin imajinasinya Spongebob sama Patrick tau gak"

"Ya terus perkumpulan apa?"

"Tinggal nanya, diperkumpulan itu ada cewek atau gak? Gitu aja susah amat kayaknya buat nanya, sampe-sampe nyelenehnya sampe ke penjualan organ tubuh"

"Lah itu tau" timpalku singkat, jutek dan sok jual mahal. ~emang mahal sih, secara kan yaa aku itu anak tunggal tercintahnya Ibu sama Ayah~

"Gak sayang, kata Farhan tadi gada ceweknya semuanya cowok. Lagian kamu tahu kan, kalo akhir-akhir ini Farhan lagi laju-lajunya belajar ilmu agama. Level solehnya Farhan udah dinaikin satu tingkat"

"iya juga sih, yaudah entar kamu berangkatnya hati-hati dan jangan kelamaan"

"Iya sayang"

"Yaudah aku tutup telponnya"

"Eh, bentaran"

"Heem??"

"Yang aku gak mau jadi Sangkuriang loh"

"Lah, sangkuriang apaan?" tanyaku kebingungan

"Tadi katamu kalau kamu kepengennya jadi mamaku dikehidupan selanjutnya, aku gak mau loh kalo mencintai Ibuku sendiri nantinya"

"Ishh apaan sih?" tanyaku tersipu-sipu menahan teriakku yang rasanya ingin meledak.

"Lah kalo kamunya jadi ibuku, jodohku entar siapa sayang?"

"Mak lampir sayang, kamu tau kan kalo sampe sekarang mak lampir masih jomblo"

"Jadi kamu kepengen punya mantu mak lampir? Biar ada yang nemenin kamu ketawa terus gitu?"

"Yah, bolehlah bolehlah jadi bahan pertimbangan"

"Aminin gak nih?"

"Ya enggaklah, Aamiinnya itu kalo aku yang jadi jodohnya kamu"

"Jiah, belajar gombal dari mana kamu?"

"Haha rahasia, udah ya.. Pokoknya hati-hati nanti dijalan.. Bye"

"Bye.. I Love You sayang"

"Mee to Ozi"

Percakapan kami pun selesai..

Ya sepertilah itulah Ozi, mungkin itu juga bagian dari dia yang aku sukai. Ozi sangat humoris, dia hangat dan penuh tawa, aku bahkan tidak memiliki kesempatan untuk marah bahkan ketika dia melakukan kesalahan yang tidak sekali duakali. Ozi selalu bisa meredam rasa kesal dan amarahku, ia selalu bisa membuat tertawa terpingkal-pingkal bahkan saat airmataku belum kering seketika ia membuatku menangis karena kesal. Sifat dan wataknya sangat berbeda dengan Farhan, aku tidak bermaksud membanding-bandingkan Fauzi dengan Farhan loh ya..

Farhan itu pembawaannya lebih dewasa, dia ramah, lembut dan hangat, bukan berarti Farhan itu dingin dan membosankan. Sesekali aku melirik Farhan ketika sedang menonton perlombaan basket Fauzi, alih-alih memberi semangat buat Fauzi aku malah melirik temannya. Ah tidak, bukan maksud lain kok, bola mataku hanya tidak sengaja terarah ke Farhan. Farhan juga bisa tertawa terpingkal-pingkal jika bersama temannya, juga bisa bercanda dan sesekali usil, meskipun tidak seusil Ozi. Farhan hanya membedakan perilakunya terhadap teman laki-lakinya dan teman perempuannya, Farhan memperlihatkan sikap yang sangat menghargai perempuan, tidak jarang dari temanku yang mengetahui tentang aku dan Farhan menggerutu, mereka cukup menyayangkan aku menolak Farhan melihat sifat Farhan yang cukup bisa membuat hati wanita meleleh seperti Es cream yang diterpa sinar matahari. Belum lagi jika kita melihat dari sudut pandang latar belakang keluarga, Farhan adalah anak tunggal dan Ayahnya adalah pemegang saham tertinggi pada pabrik sawit satu-satunya dikotaku. Tapi etss.. Ayah Fauzi tidak kalah loh ya, meski ia tidak tahu menahu tentang pabrik dan sebagainya tapi ayah Fauzi memiliki ratusan kapling perkebunan sawit yang tidak akan habis terpakai sampai cucu dari cucunya fauzi kelak. Ah, kenapa kesannya aku seperti wanita yang memperhitungkan keuangan keluarga oranglain. Sungguh, tidak ada maksud lain selain untuk membanggakan kekasihku 😅

Yah, sehebat dan sebaik apapun Farhan tidak akan membuatku menyesal karena tidak memilihnya dan malah memilih Fauzi. Aku tahu, setiap orang punya kelebihannya masing-masing. Mungkin dimata oranglain jika membandingkan Fauzi dan Farhan jelas Farhan terlihat lebih dari Fauzi. Yah, aku hanya bisa berkata dalam hati, mereka tidak melihat apa yang aku lihat dari Fauzi, aku punya penilaian istimewa tersendiri untuknya dan punya rasa tersendiri untuknya, kekasihku.

Aku hanya berharap suatu hari nanti, hubungan yang kumiliki saat ini dengan Fauzi tidak akan memiliki akhir selain dari akhir yang bahagia. Seperti pasangan lainnya, aku memilki mimpi yang besar kedepannya. Yah, umur kami memang masih sangat muda, tapi bukan berarti kami tidak memiliki rencana yang matang untuk kedepannya.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Sari Alif😻EF🍆🌼

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Sari Alif😻EF🍆🌼

seru,masih nyimak ka..

2020-12-21

0

Feby Efanani Nasa

Feby Efanani Nasa

seru😍😍, aku jadi ngakak 😄

2020-03-27

1

Minah Salimah

Minah Salimah

kakak, baca ceritaku yuk. judulnya Jodohku, yuk seru lho

2020-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Hay, Aku Salwa..
2 Fauzi dan Farhan
3 Pengakuan !!
4 Canggung..
5 Lebih dekat, Lebih akrab..
6 Pemicu Pertengkaran..
7 Maafkan Aku
8 Belajar dari Pertengkaran..
9 Belajar, Menjadi yang Terbaik..
10 Bukan Fauzi, tapi Farhan..
11 Pengertian..
12 Surprise yang buruk..
13 Apa benar khawatir??
14 Jalan (1)
15 Jalan (2)
16 Aku kenapa?
17 Diantara mereka..
18 Nina..!!
19 Ocehan Nina..
20 Ya Aku... Dia Pacarku..
21 Kekhawatiran Semu
22 Hanya Aku..
23 Tidak Profesional
24 D-Day (1)
25 D-Day (2) Selesai
26 Review..
27 Review (2)
28 Kesalahpahaman yang Berlanjut
29 Mengabaikan Fakta..
30 Penjelasan atau Alasan?
31 Kembali..
32 Ibu..
33 Semoga baik-baik saja..
34 Apa Dia Tahu?
35 Tidak ada akhir..
36 Maaf...
37 Perempuan yang buruk
38 Cemburu..
39 Lagi..
40 Insomnia..
41 Tanggapan Fauzi...
42 Lulus
43 Prasangka..
44 Kebiasaan...
45 Menunggu
46 Marah?
47 Peralihan..
48 Jadian..
49 Ber
50 Sesuatu..
51 De Javu.
52 "K"?
53 Terang-terangan??
54 Baikan?
55 Kejadian..
56 Dia?
57 Mengistimewakan..
58 Ambigu..
59 Selingkuh
60 Bulatkan tekad..
61 Teguran Ibu..
62 Gejolak..
63 Hari yang sama sakitnya..
64 Berakhir..
65 Menyusul
66 Perhatian..
67 Haru
68 Sasa
69 Lagi
70 Yang terakhir..
71 Tiba-tiba..
72 U make me cry.
73 Mental..
74 Terungkap..
75 Terungkap (2)
76 Awal yang Baru
77 Orang yang sama.
78 Tugas..
79 Belajar
80 Mengingat..
81 Mutualisme (?)
82 Kejadian..
83 Sayang??
84 Remuk
85 Kejutan
86 Cerita Nina (1)
87 Cerita Nina (2)
88 Cerita Salwa
89 Friend..
90 Dunia kerja..
91 Dia dan statusnya..
92 Fauzi..
93 Undangan..
94 -
95 Hay, Aku Salwa (2)
96 Farhan dan Nina.
97 Story..
98 Dugaan Nina
99 Persiapan pernikahan Nina
100 Pernikahan Nina (1)
101 Pernikahan Nina (2)
102 Diantar pulang..
103 Status Fauzi
104 Status Fauzi (2)
105 Jawaban dari kesalahpahaman Salwa..
106 Jalan..
107 Ada apa?
108 Kekhawatiran..
109 Diary..
110 Diary (2)
111 Lamaran??
112 H-1 (?)
113 Kecewa..
114 Lamaran..
115 Wedding Day
116 END
117 Serba-Serbi
118 Review 1
119 Review 2
120 Review 3
121 Review 4
122 Review 5
123 Review 6
124 Review 7
125 Review 8
126 Review 9
127 Review 10
128 Review 11
129 Review 12
130 Review 13
131 Review 14
132 Review 15
133 Review 16
134 Review 17
135 Review 18
136 Review 19
137 Review 20
138 Review 21
139 Review 22
140 Review 23
141 Review 24
142 Review 25
143 Review 26
144 Review 27
145 Review 28
146 Review 29
147 Review 30
148 Review 31
149 Review 32
150 Review 33
151 Review 34
152 Review 35
153 Review 36
154 Review 37
155 Review 38
156 Review 39
157 Review 40
158 Review 41
159 Review 42
160 Review 43
161 Review 44
162 Review 45
163 Review 46
164 Review 47
165 LAST..
166 Comeback & Review
167 My Morning
168 Lupa
169 Buram
170 Bingung
171 Bingung (2)
172 Anxious
173 Who?
174 Karin
175 What Happened?
176 Lost
177 Lost (2)
178 Diagnosa
179 Tes
180 Alzheimer
181 Unbearable
182 Farhan and Nina's visit
183 Get Worse
184 3 am
185 Job
186 Forget
187 Not (her) anymore
188 Guilty Feeling
189 Keberadaan Karin
190 Karin's jealousy
191 What Else?
192 Momen spesial yang terlupakan
193 I Believe U
194 Mother in law
195 Old Friend (1)
196 Letter
197 Salwa's memory
198 Nina's anger
199 Planning Resign
200 Karin's Hope
201 Faiq
202 Faiq (2)
203 Rencana pertemuan
204 Pertemuan Faiq & Sasa
205 Faiq & Sasa (1)
206 Faiq & Sasa (2)
207 Faiq's Story : Flashback (1)
208 Faiq's Story : Flashback (2)
209 Faiq's Story : Flasback (3)
210 Faiq's Story : Flashback (4)
211 Faiq's Story : Flashback (5)
212 Faiq's Story : Flashback (6)
213 Faiq Story's : Flashback (7)
214 Masih?
215 Same
216 Tamu
217 Azka's Family
218 Flashback : Story of Faiq & Karin (1)
219 Flashback : Story of Faiq & Karin (2)
220 Flashback : Story of Faiq & Karin (3)
221 Flashback : Story of Faiq & Karin (4)
222 Flashback : Story of Faiq & Karin (5)
223 Flashback : Story of Faiq & Karin (6)
224 Flashback : Story of Faiq & Karin (7)
225 Flashback : Story of Faiq & Karin (8)
226 Flashback : Story of Faiq & Karin (9)
227 Flashback : Story of Faiq & Karin (10)
228 Flashback : Story of Faiq & Karin (11)
229 Flashback : Story of Faiq & Karin (12)
230 Flashback : Story of Faiq & Karin (13)
231 Kondisi Salwa (1)
232 Kondisi Salwa (2)
233 Balikan
234 Terungkap
235 Curhat
236 Baikan
237 I always love U
238 Status sosial.
239 Berakhir.
240 Always Azka
241 Not Only Love
242 Holiday
243 Ayo, Nikah!!
244 Tragedi
245 Siuman.
246 Kebingungan.
247 Keanehan Salwa
248 Apakah sembuh?
249 Hasil
250 Miracle
251 Mari, Bertemu!!
252 Broken heart
253 Bar again?
254 Bar again (2)
255 Sasa's Wedding
256 The truth told
257 Ditolak?
258 END
259 Spesial chapter
260 Spesial chapter (2)
261 Orang ketiga
262 "Novel Baru"
263 New
264 Comeback?
265 Prolog
266 Fariz dan Mikayla
267 The truth untold
268 Perasaan yang tak jelas
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Hay, Aku Salwa..
2
Fauzi dan Farhan
3
Pengakuan !!
4
Canggung..
5
Lebih dekat, Lebih akrab..
6
Pemicu Pertengkaran..
7
Maafkan Aku
8
Belajar dari Pertengkaran..
9
Belajar, Menjadi yang Terbaik..
10
Bukan Fauzi, tapi Farhan..
11
Pengertian..
12
Surprise yang buruk..
13
Apa benar khawatir??
14
Jalan (1)
15
Jalan (2)
16
Aku kenapa?
17
Diantara mereka..
18
Nina..!!
19
Ocehan Nina..
20
Ya Aku... Dia Pacarku..
21
Kekhawatiran Semu
22
Hanya Aku..
23
Tidak Profesional
24
D-Day (1)
25
D-Day (2) Selesai
26
Review..
27
Review (2)
28
Kesalahpahaman yang Berlanjut
29
Mengabaikan Fakta..
30
Penjelasan atau Alasan?
31
Kembali..
32
Ibu..
33
Semoga baik-baik saja..
34
Apa Dia Tahu?
35
Tidak ada akhir..
36
Maaf...
37
Perempuan yang buruk
38
Cemburu..
39
Lagi..
40
Insomnia..
41
Tanggapan Fauzi...
42
Lulus
43
Prasangka..
44
Kebiasaan...
45
Menunggu
46
Marah?
47
Peralihan..
48
Jadian..
49
Ber
50
Sesuatu..
51
De Javu.
52
"K"?
53
Terang-terangan??
54
Baikan?
55
Kejadian..
56
Dia?
57
Mengistimewakan..
58
Ambigu..
59
Selingkuh
60
Bulatkan tekad..
61
Teguran Ibu..
62
Gejolak..
63
Hari yang sama sakitnya..
64
Berakhir..
65
Menyusul
66
Perhatian..
67
Haru
68
Sasa
69
Lagi
70
Yang terakhir..
71
Tiba-tiba..
72
U make me cry.
73
Mental..
74
Terungkap..
75
Terungkap (2)
76
Awal yang Baru
77
Orang yang sama.
78
Tugas..
79
Belajar
80
Mengingat..
81
Mutualisme (?)
82
Kejadian..
83
Sayang??
84
Remuk
85
Kejutan
86
Cerita Nina (1)
87
Cerita Nina (2)
88
Cerita Salwa
89
Friend..
90
Dunia kerja..
91
Dia dan statusnya..
92
Fauzi..
93
Undangan..
94
-
95
Hay, Aku Salwa (2)
96
Farhan dan Nina.
97
Story..
98
Dugaan Nina
99
Persiapan pernikahan Nina
100
Pernikahan Nina (1)
101
Pernikahan Nina (2)
102
Diantar pulang..
103
Status Fauzi
104
Status Fauzi (2)
105
Jawaban dari kesalahpahaman Salwa..
106
Jalan..
107
Ada apa?
108
Kekhawatiran..
109
Diary..
110
Diary (2)
111
Lamaran??
112
H-1 (?)
113
Kecewa..
114
Lamaran..
115
Wedding Day
116
END
117
Serba-Serbi
118
Review 1
119
Review 2
120
Review 3
121
Review 4
122
Review 5
123
Review 6
124
Review 7
125
Review 8
126
Review 9
127
Review 10
128
Review 11
129
Review 12
130
Review 13
131
Review 14
132
Review 15
133
Review 16
134
Review 17
135
Review 18
136
Review 19
137
Review 20
138
Review 21
139
Review 22
140
Review 23
141
Review 24
142
Review 25
143
Review 26
144
Review 27
145
Review 28
146
Review 29
147
Review 30
148
Review 31
149
Review 32
150
Review 33
151
Review 34
152
Review 35
153
Review 36
154
Review 37
155
Review 38
156
Review 39
157
Review 40
158
Review 41
159
Review 42
160
Review 43
161
Review 44
162
Review 45
163
Review 46
164
Review 47
165
LAST..
166
Comeback & Review
167
My Morning
168
Lupa
169
Buram
170
Bingung
171
Bingung (2)
172
Anxious
173
Who?
174
Karin
175
What Happened?
176
Lost
177
Lost (2)
178
Diagnosa
179
Tes
180
Alzheimer
181
Unbearable
182
Farhan and Nina's visit
183
Get Worse
184
3 am
185
Job
186
Forget
187
Not (her) anymore
188
Guilty Feeling
189
Keberadaan Karin
190
Karin's jealousy
191
What Else?
192
Momen spesial yang terlupakan
193
I Believe U
194
Mother in law
195
Old Friend (1)
196
Letter
197
Salwa's memory
198
Nina's anger
199
Planning Resign
200
Karin's Hope
201
Faiq
202
Faiq (2)
203
Rencana pertemuan
204
Pertemuan Faiq & Sasa
205
Faiq & Sasa (1)
206
Faiq & Sasa (2)
207
Faiq's Story : Flashback (1)
208
Faiq's Story : Flashback (2)
209
Faiq's Story : Flasback (3)
210
Faiq's Story : Flashback (4)
211
Faiq's Story : Flashback (5)
212
Faiq's Story : Flashback (6)
213
Faiq Story's : Flashback (7)
214
Masih?
215
Same
216
Tamu
217
Azka's Family
218
Flashback : Story of Faiq & Karin (1)
219
Flashback : Story of Faiq & Karin (2)
220
Flashback : Story of Faiq & Karin (3)
221
Flashback : Story of Faiq & Karin (4)
222
Flashback : Story of Faiq & Karin (5)
223
Flashback : Story of Faiq & Karin (6)
224
Flashback : Story of Faiq & Karin (7)
225
Flashback : Story of Faiq & Karin (8)
226
Flashback : Story of Faiq & Karin (9)
227
Flashback : Story of Faiq & Karin (10)
228
Flashback : Story of Faiq & Karin (11)
229
Flashback : Story of Faiq & Karin (12)
230
Flashback : Story of Faiq & Karin (13)
231
Kondisi Salwa (1)
232
Kondisi Salwa (2)
233
Balikan
234
Terungkap
235
Curhat
236
Baikan
237
I always love U
238
Status sosial.
239
Berakhir.
240
Always Azka
241
Not Only Love
242
Holiday
243
Ayo, Nikah!!
244
Tragedi
245
Siuman.
246
Kebingungan.
247
Keanehan Salwa
248
Apakah sembuh?
249
Hasil
250
Miracle
251
Mari, Bertemu!!
252
Broken heart
253
Bar again?
254
Bar again (2)
255
Sasa's Wedding
256
The truth told
257
Ditolak?
258
END
259
Spesial chapter
260
Spesial chapter (2)
261
Orang ketiga
262
"Novel Baru"
263
New
264
Comeback?
265
Prolog
266
Fariz dan Mikayla
267
The truth untold
268
Perasaan yang tak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!