Pengabdian (Karena Mu)

Pengabdian (Karena Mu)

Chapter 1

"Pertunjukan sudah berakhir..., ucap Gus Aham seraya menarik spring bed bagian bawah.

"Kamu tdr disini aku di atas, ucapnya lagi. Aisyah mengangguk.

Dari awal saat mereka mulai ta'aruf, berulang kali calon suaminya mengatakan bahwa pernikahan ini hanya untuk menyenangkan Ummi nya,

tidak lebih. Aisyah setuju, dia menikah pun juga karena "manut", menurut ... ingin membahagiakan keluarga nya, apalagi pernikahan ini sudah di atur sedari mereka kecil.

Terlebih keluarga besar Aisyah dari dulunya adalah "abdi" dalem dari pondok yg di miliki sesepuh dan keluarga besar Gus Ahmad Abdilah Aham al-Maliki, suaminya.

Oleh karena nya, si Mbah dari Gus Aham ini sebelum meninggal berpesan untuk terus "nyambung" silaturahim dengan keluarga besar "tangan kanan" nya Mbah yai yg tak lain adalah keluarga besar Aisyah.

Aisyah menatap sekeliling kamar pengantin nya. kamar itu sangat luas, ada ranjang pengantin ukuran no.1,dua buah lemari yg berjejer rapi di sebelah kiri tempat tidur dan ada juga rak buku, dimana kitab-kitab salaf dan beberapa buku, seperti pengetahuan bisnis dan otomotif tersusun rapi di sana.

Disebelah kanan tempat tidur terdapat meja rias yg tidak jauh dari meja belajar dan set sofa tamu, juga sebuah laptop dan beberapa map. tidak lupa kamar mandi yg satu ruangan dengan kamar suami nya.

"Kamu bisa gunakan lemari itu untuk menyimpan baju-bajumu. selain itu,semua aku pakai. untuk peralatan mandi sudah di siapkan juga. peralatanmu ada di rak kamar mandi yg berwarna pink, yang biru itu punyaku.dan..., jangan pernah naik ke loteng, itu tempat kerjaku, privasi!. aku tidak suka ada orang yang masuk, terlebih saat aku tidak ada. Aisyah mengangguk angguk mendengar penjelasan suaminya.

"Ok. karena kamu tamu disini, aku persilahkan kamu untuk membersihkan diri terlebih dahulu di kamar mandi. ucap Gus Aham

Aisyah mengangguk,cepat cepat dia berdiri dan masuk kamar mandi. badannya begitu lelah setelah seharian terus berkeliling mengikuti kedua mertua dan suaminya untuk menyapa para tamu di acara pernikahannya.

Aisyah berendam sesaat untuk merilekskan tubuhnya. pikirannya terpaku dengan pemikiran "apa yang akan terjadi berikutnya?"... "apakah akan ada malam pertama?".., sedikit bergidik dia memikirkan hal itu, tapi sudahlah, kalaupun terjadi juga tak mengapa, bukankah mereka kini telah sah?.

Aisyah segera keluar kamar mandi begitu selesai membasuh diri. dibukanya perlahan pintu kamar mandi itu, lalu menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada Gus Aham di sana. setelah di rasa memang tidak ada sosok suaminya di sana baru dia benar-benar keluar.

Selesai Aisyah mengganti pakaian dia hendak melaksanakan sholat isya, tapi pandangan nya tertuju ke arah tangga loteng. di dekatinya tangga itu sambil memanggil suaminya.

"Gus.saya sudah selesai siram (mandi), Monggo (silahkan) kalau njenengan (anda/kamu) ngersa'aken siram (ingin mandi), saya siapkan airnya geh (ya)?." tapi Aisyah tidak mendapat jawaban.

"Gus..., panggil nya lagi berpikir mungkin suaranya tidak terdengar jadi Aisyah memanggilnya lagi, tapi tidak juga terdengar sahutan dari loteng.

"Gus..., Gus Aham!!..., kali ini dia sedikit mengeraskan suaranya ada sedikit rasa khawatir di balik suara lembutnya, tapi suami nya berpesan untuk tidak naik ke loteng.

Di tengah ke khawatiran nya, Aisyah menoleh ke sekitar. sedikit terpaku dengan baju yang berserakan di atas kasur suaminya, Aisyah mendekati nya lalu membereskan nya. sejenak terdiam sebelum mendengar suara ketukan pintu.

"Tok...

"Tok...

"Tok...

"masuk!!,. jawabnya.

terlihat pintu terbuka, wajah awet muda nan rupawan ibu mertua dan kakak iparnya terlihat. ibu mertua dan kakak iparnya, yang dulu menjadi Bu nyai dan "Ning" nya. pembimbing sehari-hari nya dalam menghafal dan memahami isi kitab suci Al-Qur'an, terlihat begitu sumringah dan bahagia menghampiri santrinya yang kini resmi menjadi menantunya.

Buru buru Aisyah menyambut ibu mertua dan kakak iparnya itu.

"Ummi, mba. teng nopo dalu dalu mriki? (Ummi, mba. ada apa malam malam kesini?)

"Ummi terlalu khawatir kamu capek nduk. makanya minta mba nemenin kesini, sekalian bawain kamu jamu. biar seger lagi, jadi bisa lanjut tahap selanjutnya geh ummi?!. goda kakak iparnya. Aisyah yang paham pun tersenyum malu begitu juga dengan kakak ipar dan ibu mertua nya.

"Fis.jangan goda adikmu kaya' gitu, nanti jadi nervous. timpal Ummi

"Biar Aisyah ndak terlalu tegang Ummi. ucapnya membela diri. baik Ummi dan Aisyah hanya tersenyum.

"Nduk. Mas mu kemana?, tanya Ummi

"Ngapunten Ummi, menawi teng loteng. (maaf Ummi, mungkin di loteng). jawab Aisyah lembut.

"Kok menawi?, (kok mungkin?). hardik Ummi

"Soale pas Aisyah medal saking kamar mandi Guse mboten wonten.(soalnya pas Aisyah keluar dari kamar mandi Guse ndak ada). jawabnya polos.

"yasudah. kamu ndang istirahat ya nduk, jangan lupa jamu nya di minum biar badannya Segeran, Ummi balik ndalem dulu ya?!,", pesan mertuanya

"injih Ummi (iya ummi). jawabnya, Aisyah mencium telapak tangan Bu nyai yang kini menjadi mertua nya. walaupun telah menjadi menantu, tak membuat Aisyah lantas lupa tata krama dan adab. bahkan Aisyah merasa bersyukur, bahagia dan bangga karena dengan menjadi menantu, Aisyah bisa menjaga, merawat dan mengabdi kepada keluarga Bu nyai nya, seperti Kakek-kakeknya dulu "ngalap berkah".

Selesai sholat dan dzikir Aisyah meraih gelas berisi jamu itu, dengan satu tarikan nafas cepat-cepat ia menghabiskannya.

Dilihatnya jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam, tapi Aisyah tak kunjung melihat suaminya turun dari loteng.

"Apa Guse tertidur di atas ya?,, pikirnya. ingin dia mengecek, tapi pesan suaminya tak mengijinkan siapapun naik ke tempat kerjanya itu. khawatir dia tertidur sedangkan dia belum sempat melayani suaminya, baik untuk menyiapkan air mandi, makan dan sebagainya, Aisyah pun terjaga di tengah malam dengan muroja'ah Al-Qur'an nya. hingga tanpa sadar Aisyah tertidur sambil memeluk Qur'an nya.

Suara tarhim berkumandang. pertanda waktu Subuh segera tiba, Aisyah terbangun. dilihatnya tempat tidur suami nya masih tertata rapi. kelopak-kelopak mawar juga masih segar di atasnya. pertanda semalam tidak ada yang tidur di sana. Aisyah terdiam, tiba-tiba suara pintu terbuka

"Ceklek....,

terlihat sosok yang tak asing baginya memasuki kamar.

"Gus.",panggilnya. tapi yang di panggil diam tak menjawab. hanya berlalu dan berjalan menuju kamar mandi. begitu keluar dari kamar mandi Gus Aham mengambil sarung, kopyah dan sajadah.

"Gus.tunggu sebentar geh, saya ikut jama'ah"..pinta Aisyah

"ya,". jawab Gus Aham singkat.

Bergegas Aisyah masuk ke kamar mandi mengambil air wudhu dan segera kembali memakai mukena dan sholat berjamaah.

Aisyah terus melihat suaminya yang sedang membaca Alquran setelah jama'ah.dia ingin bertanya,kemana suaminya pergi semalam?.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

🌺TO BE CONTINUED 🌺

Terpopuler

Comments

ALoNa💜

ALoNa💜

aku mampir🤗

2021-01-17

2

PENULIS ISTIMEWA

PENULIS ISTIMEWA

Assalamualaikum author yang cantik.
Aku mau kasih Krisan sedikit.
Tiap kalimat percakapan harus menggunakan huruf kapital di awal percakapan. Dan juga dikasih paragraf satu baris agar para pembaca mudah memahami ceritanya..
terima kasih.. Salam dari Abraham dan Asyila ❤️

Wassalamu'alaikum author yang cantik... lanjutkan karyanya, semangat ❤️🤗🤗🤗

2020-09-21

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!