Chapter 4

🌸 Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya🌸

🌺Jangan lupa like, komen dan vote🌺

💝Di tunggu kritik, saran serta masukannya untuk membangun karya yang lebih baik lagi💝😘🙏

 

Tiga bulan sudah Aisyah dan Gus Aham resmi menjadi suami istri.semua tetap pada hidup masing-masing.

 

Meskipun Aisyah melakukan kewajibannya, tapi itu hanya sebatas menyiapkan air mandi, baju, makanan dan keperluan dhohir saja. untuk keperluan atau kebutuhan batin?, jangan di tanya. sejauh ini mereka tetap tidur terpisah, mesra hanya di hadapan keluarga. dibalik semua itu mereka hidup dalam dunianya masing-masing. Gus Aham dengan pekerjaannya, dan Aisyah dengan kehidupan nya sebagai pengurus pondok milik Abah dan Ummi.

Bukan tanpa sebab Aisyah setuju mengurus pondok Abah dan Ummi. selain agar Ummi bisa sedikit beristirahat dari rutinitas pondok yang begitu padat, Aisyah juga membutuhkan itu sebagai pengalihan dan penghibur diri saat merasa kacau dengan pernikahannya.

Yach, Aisyah hanya seorang wanita. memiliki perasaan, mengharapkan di cintai atau setidaknya di hargai. baginya, meskipun dari awal sudah ada perjanjian dengan suaminya, tapi sebagai seorang istri, sebenarnya dalam hati dia menangis pilu.

Terkadang, dia ingin di perlakukan layaknya seorang istri pada umumnya. mendapatkan hak nya baik itu dhohir maupun batin. bukan hanya di perlakukan lembut di hadapan keluarga saja. dia mengharapkan lebih, dapat melakukan kewajibannya sebagai seorang istri seutuhnya. tapi mungkin itu hanya sebatas angan-angan nya saja.

jadilah Qur'an sebagai pelampiasan dan obatnya.

Setiap kali merasa ingin berhenti yang terlintas hanya, ibunya, Abah dan Ummi. setiap kali merasa tak sanggup, ayat-ayat suci itu yang menenangkan dan menjadi sandaran nya, meminta untuk dikuatkan iman, Islam dan di jaga syahwatnya.

"Nduk., gimana?!, udah di pakai?", tanya Ummi saat Aisyah membantu Ummi mengupas kunyit dan jahe untuk jamu Abah.

"Negatif, mi", jawab Aisyah menunduk. tak sanggup dia melihat reaksi Ummi nya yang terus menerus menanyakan sudah hamil belum?!,.

Kalau hanya sekedar bertanya mungkin tidak masalah, tapi Ummi selalu memberi Aisyah tes pack setiap bulannya. setiap kali Aisyah belum haid pada tanggal tertentu setiap bulan, Ummi pasti datang dan memberi nya tes pack. berharap menantunya memberi kabar bahagia karena telat haid.

Aisyah tau, Ummi pasti kecewa dengan jawaban nya, tapi apa yang bisa dia perbuat?!,. putra nya saja tidak pernah menyentuh Aisyah sedikit pun. bagaimana bisa hamil?. tidak perduli Aisyah bersolek seperti apa?!, memakai baju apa?!, Gus Aham tidak akan pernah tertarik untuk menyentuhnya. jangankan menyentuh, melirik pun tidak.

"Oalah nduk, belum ya?!". ucap ummi. nada bicaranya terdengar agak kecewa. Aisyah menunduk.

"Gimana kalau besok, kamu sama mas mu mulai promil?!, di dokter Priyo spesialis kandungan itu loh!!", ucap Ummi. kali ini terdengar bersemangat.

Aisyah menghela nafas berat. promil seperti apapun kalau tidak ada hubungan antara suami dan istri, bagaimana bisa hamil?", pikirnya. di raihnya kedua tangan Ummi, lalu dengan tenang Aisyah menatap nya.

"Ummi, mungkin memang belum waktunya. Allah belum berkehendak, atau mungkin memang Aisyah belum di izinkan hamil, karena Allah ingin Aisyah fokus membantu Ummi mengurus pondok dulu. di ambil hikmahnya saja ya Ummi". ucapnya pelan dan penuh kelembutan karena takut melukai perasaan mertuanya. Ummi terdiam.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

 

Malam menunjukkan dirinya, jam 10.23 menit tepatnya. Gus Aham baru saja memasuki rumah, langkah nya terhenti ketika melewati ruang makan. Ummi memanggilnya, dan Gus Aham segera menghampiri Ummi yang terlihat sibuk mengaduk jamu bercampur madu untuk Abah.

 

"Assalamualaikum Ummi", ucapnya lalu meraih tangan Ummi dan mencium nya.

"Baru pulang?",

"Iya, mi..

"Kurangi main-main mu le!, atur lebih banyak waktu bersama istrimu", ucap Ummi lembut, tapi suaranya terdengar getir. Gus Aham paham, ada yang sedang dipikirkan Ummi. buru-buru Gus Aham meraih kedua tangan ibunya.

"Ummi, ada apa?", di tatapnya kelopak mata Ummi yang mulai terlihat garis halus di sekitar nya. ada bekas air mata di sana.

Ummi menghela nafas berat "ndak apa", jawabnya singkat.

"Ummi...!!, rengeknya karna Ummi tidak mengatakan yang sebenarnya. Ummi menatap Gus Aham, air matanya jatuh lagi. membuat Gus Aham merasakan sakit di dadanya, sakit melihat Ummi nya menangis.

"Kamu cepet masuk kamar le!!, takut Abah mu kesini, tau kamu pulang malam. malah jadi rame", perintah Ummi. Ummi segera berlalu meninggalkan Gus Aham menuju kamarnya sambil membawa jamu untuk Abah. Sesekali terlihat tangan Ummi menyentuh matanya untuk membersihkan sisa air mata yang masih mengembang disana. hingga ummi menghilang di balik pintu, barulah Gus Aham pergi ke kamar nya.

 

Pintu kamar terbuka, Aisyah yang sedang mengaji menghentikan aktivitasnya lalu menutup Qur'an dan menaruh diatas meja.

 

Bergegas dia ke kamar mandi, menyiapkan air untuk suaminya dan segera mengambil kan handuk.

"Airnya sudah siap Gus", ucapnya menghampiri suaminya lalu mengulurkan handuk di tangannya. Gus Aham terdiam.

"Seharian ini, apa yang terjadi sama Ummi?", tanyanya.

"Ndak ada. seperti biasa, Ummi nyimak hafalan, dan ngajar tajwid di kelas MI". jawab Aisyah.

"Ada hal lain yang buat Ummi sedih?, aku baru pulang, tapi ndak sengaja lihat Ummi nangis di ruang makan. dan aku rasa itu berhubungan dengan kamu". selidik nya. Aisyah terdiam, ingat pembicaraan sore tadi di meja makan bersama Ummi.

"Kamu ngadu apalagi?". tanya Gus Aham. Aisyah menatap suaminya. apa yang harus dikatakan nya?, haruskah dia jujur tentang pembicaraan nya dengan Ummi yang sangat menginginkan kehadiran bayi di antara mereka?".

"Ummi adalah batas kesabaran ku. melukai Ummi baik fisik ataupun hatinya, jangan harap mendapat ampunan ku". ucapnya penuh penekanan.

"Ayo jujur!!. apa yang kamu adukan ke Ummi lagi hari ini?!. sampai Ummi menangis?", bentaknya.

"Jawab Aisyah!..," bentaknya sambil meremas kedua pundak Aisyah. matanya tajam penuh kebencian. Aisyah menatap kedua manik suaminya, tak terasa air matanya terjun bebas membasahi hidung dan kedua pipinya.

"Apa hukumannya, bagi orang yang menyakiti Ummi?", tanyanya tanpa mengalihkan pandangan dari kedua manik hitam milik suaminya.

"Jangan harap hidup bahagia di sisa akhir waktu menuju kematian". jawab Gus Aham pelan tapi penuh penekanan. aisyah menelan ludahnya kelu.

"Orang yang menyakiti Ummi, ada di depanku". jawab Aisyah.

Gus Aham sedikit bingung. "di depanku?"...., bukankah itu bearti dirinya sendiri??..., di tatapnya lagi Aisyah, berpikir bahwa Aisyah membodohi nya. wajahnya menyiratkan pertanyaan.

"Iya., njenengan yang menyakiti Ummi. bukan aku, bukan orang lain. tapi njenengan sendiri". ucapnya.

Aisyah berjalan menuju lemari nya, membukanya dan mengambil sesuatu dari laci yang ada di dalam lemari itu. lalu berjalan ke arah suaminya dan melemparkan semua yang di bawanya ke ranjang suaminya.

"lihat itu!!!, ucap Aisyah. Gus Aham melihat begitu banyak jenis dan merek tes pack di ranjangnya. ada yang sudah terbuka bekas di pakai dan ada yang masih terbungkus rapi.

🌺TO BE CONTINUED 🌺

Terpopuler

Comments

Nengsulastri

Nengsulastri

sedih dan haru

2021-03-29

1

Sharla Ali Wafa

Sharla Ali Wafa

hebat aisyah jgn terlalu lemah,,ta'at sama suami emang harus tapi jgn mau di tindas

2020-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!