Chapter 2

💝Jangan lupa like dan coment

💝Juga terimakasih kepada para pembaca atas apresiasinya 💖💖

💝di tunggu saran dan masukannya untuk membangun karya yg lebih baik😘😘😘

 

Hari pertama Aisyah menjalankan rutinitas nya sebagai seorang menantu dan istri. sudah sedari subuh dia berkutat di dapur membantu "mba ndalem" menyiapkan makanan untuk sarapan pagi, dari mulai menanak nasi, memasak sayur, lauk serta membuat susu hingga menyajikannya di meja makan. semua di lakukan Aisyah dengan bantuan mba ndalem.

 

"Nduk..., terlihat Ummi yang baru saja memasuki ruang makan. Aisyah menoleh dan tersenyum, bergegas dia menghampiri ibu mertua nya.

"Baru pulang dari pondok, Ummi?," tanya Aisyah seraya meraih tangan Ummi, lalu mencium nya.

Meskipun telah resmi jadi menantu Bu nyai nya, Aisyah tetap tawadhu' , tetap berusaha mencari berkah dan ridho Bu nyai nya, salah satunya dengan cara itu. Ummi hanya mengangguk menjawab pertanyaan Aisyah seraya tersenyum.

"Mulai besok. ikut Ummi ke pondok, bantu Ummi nyemak hafalan cah-cah (sebutan Ummi untuk para santrinya)". Ummi diam sejenak, lalu mengajak Aisyah duduk di sofa panjang sebelah ruang makan, sofa tempat biasa Abah dan Ummi bercengkrama sambil menunggu putra-putra dan menantunya berkumpul untuk sarapan pagi.

Ya, kebiasaan sarapan pagi pasti di lakukan bersama putra, menantu serta cucu-cucunya. itu salah satu cara untuk mendapat waktu dan mempererat kekeluargaan dengan putra,menantu serta cucu-cucunya di tengah sibuk dan padatnya rutinitas mereka dalam mengurus pondok, dari mulai mengajar santri, sampai terjun langsung di masyarakat sebagai mubaligh di acara-acara pengajian, Muslimat dan sebagainya.

"Ummi kewalahan. apalagi sekarang cah-cah yang awalnya dulu binadhor, sudah banyak yang naik ke tingkat bilghoib". jelasnya, Aisyah hanya tersenyum mendengar cerita Ummi nya.

"Sekalian besok mampir ke Mahids. kamu kudu belajar cara mengelola pondok, Nduk...!!, bagaimana pun, kelak kamu dan mas mu yang akan meneruskan perjuangan Abah dan Ummi". jelasnya lagi

"insyaallah ya, Ummi,". jawab Aisyah.

"Mi. ayo sarapan dulu.", ajak Abah yang baru saja masuk dan duduk di salah satu kursi yang mengelilingi meja makan. Ummi dan Aisyah menoleh ke arah suara itu, dan ternyata semua putra, menantu serta cucu-cucunya sudah datang.

 Satu persatu semua menyelesaikan sarapannya di meja. yang sudah selesai segera pergi beranjak menyiapkan kitab untuk ngaji bersama Abah, rutinitas pagi setelah sarapan bersama sebelum mereka pergi mengajar ke sekolah Diniyah di pondok milik Abah dan Ummi.

 

Aisyah membereskan meja dari piring dan gelas yang sudah di tinggalkan pemiliknya. Abah mengambil segelas susu dan meminumnya hingga habis. terlihat Gus Aham yang baru saja menghabiskan makanannya dan hendak beranjak meninggalkan ruang makan.

"Ham.",panggil Abah. seketika Gus Aham berhenti dan menoleh.

"Kurangi keluar malam. ingat status dan tanggung jawab mu sekarang!.", lanjut Abah tanpa menatap Guse. Gus Aham hanya terdiam, pikirnya dia ketahuan lagi keluar dari pondok semalam. apalagi semalam adalah malam pertama untuk dirinya dan Aisyah sebagai pasangan suami istri, tapi dia melewatkan nya dan meninggalkan Aisyah demi balap motor. "Abah pasti marah." pikirnya.

Karena tidak ingin memperkeruh suasana, membuat Abah nya marah dan membuat Ummi nya khawatir,curiga ataupun sedih, Gus Aham hanya menjawab dengan anggukan dan kemudian izin pergi meninggalkan ruang makan.

 

Aisyah memasuki kamar begitu selesai dengan pekerjaannya di dapur. terlihat suaminya sedang duduk di meja belajar nya sambil terus mengerjakan pekerjaan nya lewat laptop.

 

"Kopinya Gus,". Aisyah meletakkan nya di meja,

Gus Aham menghela nafas dalam dan menghembuskan nya kasar, lalu menutup laptopnya.

"Kamu ngadu ke Abah?". tanyanya.

"Emm....??", Aisyah tidak paham dengan maksud suaminya.

"Kamu ngadu ke Abah?, kalau semalam aku keluar dan baru pulang menjelang subuh?", ucap Gus Aham menjelaskan maksud dari pertanyaannya.

"Gus Aham semalam keluar?". Aisyah malah balik bertanya.

Gus Aham mengerutkan keningnya mengira Aisyah pura-pura bodoh. dia menghembuskan nafas sebal kemudian mengusap wajahnya kasar.

"Ok, gak apa kamu gak ngaku. tapi yang perlu kamu ingat!!,. aku nggak suka orang yang suka ngadu", ucapnya penuh penekanan. sedang Aisyah masih tidak mengerti dengan maksud suaminya.

"Saya ndak ngadu Gus.", jawabnya polos penuh dengan ketenangan.

"Saya bahkan ndak tau kalau njenengan keluar. saya kira njenengan tertidur di ruang kerja, di loteng".lanjut Aisyah menyambung ucapannya untuk menjelaskan.

"cukup!!,. terserah kamu mau menjelaskan apapun itu, aku gak percaya. aku bukan Ummi yang bisa kamu bohongi dengan wajah polos dan mulut Manismu itu. yang perlu kamu tau dan ingat!. aku gak suka kebebasan ku di kekang, aku gak suka pekerjaan ku runyam, privacy ku hilang sampai ada yang ikut campur dalam setiap masalah dan keputusan yang aku ambil, apalagi sampai kesenangan ku di ganggu dan di larang". ucapnya menjelaskan penuh penekanan pada Aisyah.

Aisyah menghela nafas dalam dan menghembuskan nya pelan.

"iya Gus.", jawabnya di sertai anggukan. tak ingin dia menjawab ataupun membela diri lagi, takut emosi suaminya bukannya mereda malah semakin memuncak.

Aisyah beranjak pergi meninggalkan suaminya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, satu-satunya yang dapat menenangkan nya adalah dengan cara itu.lalu bersila mengambil Qur'an dan memulai tadarus hafalannya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

 

Aisyah mengepak baju-baju suaminya ke dalam koper.menyiapkan semua kebutuhan suaminya yang akan pergi ke luar kota besok untuk beberapa hari.

 

"Assalamualaikum"...., ucap seseorang di balik pintu kamarnya.

"Waalaikum salam"., jawab Aisyah. terlihat pintu terbuka, Ummi masuk dan Aisyah segera menyambut nya. buru-buru Aisyah meraih tangan Ummi dan menciumnya.

"Ada apa, Ummi?". tanya Aisyah seraya menuntun Ummi ke sofa panjang yang berada di samping tempat tidurnya.

"Katanya besok, mas mu mau keluar kota."

"iya, Ummi', jawab Aisyah

"Berapa hari kata mas mu?"..tanya Ummi

"Tiga hari Ummi",jawabnya

"Kamu di ajak?", selidik Ummi. Aisyah sedikit terkejut dengan pertanyaan Ummi tapi segera di tutupi dengan senyumnya.

"Aisyah di rumah saja ya, Ummi". jawabnya seakan meminta izin kepada Ummi agar tidak meminta untuk ikut suaminya

"Kalau Aham ngajak, ya kamu harus ikut to nduk., kan kalian baru nikah. harus punya banyak waktu bareng, biar kamu nya cepet hamil. jadi rumah rame ada suara tangisan bayi"., jawab Ummi. Aisyah tersenyum ragu.

"Bagaimana akan ada suara tangisan bayi kalau tidur saja sendiri-sendiri. suaminya di kasur atas dan Aisyah di kasur bawah", pikirnya.

"Mas mu mana?",...tanya Ummi sambil menoleh ke ruangan sekitar kamar.terlihat Gus Aham yang baru saja keluar dari ruang kerjanya di loteng dan menuruni tangga.

"Le..", panggil nya pada putranya.gus Aham menoleh mendengar suara Ummi nya.segera dia menghampiri ibunya.

"Le., kata Aisyah besok kamu mau ke luar kota.berpaa hari?",tanya Ummi nya.

"Tiga harian, Ummi", jawabnya.

"Aisyah di ajak ya le....,biar Kalian ada waktu bareng. biar cepet punya bayi, Ummi kangen mandiin dan gendong bayi", ucap Ummi tersenyum dengan antusias.

5Gus Aham sedikit terkejut dengan perkataan Ummi, karena dia belum pernah memikirkan hal itu.jangankan memikirkan punya anak, memikirkan menikah saja kalau bukan permintaan Ummi dia pasti masih lajang saat ini.gus Aham menatap istrinya penuh dengan pertanyaan.aisyah yang sadar hanya memalingkan wajahnya dan menunduk.firasatnya mengatakan akan ada kesalahpahaman lagi di antara mereka.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

🌺TO BE CONTINUED 🌺

Terpopuler

Comments

vita viandra

vita viandra

baru nimbrung... lnjuuttt seru...

2021-12-06

0

Nengsulastri

Nengsulastri

aku suka

2021-03-29

1

NH

NH

bagus, bahasanya enak, semoga betah

2020-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!