Episode 2

Di pagi hari nya, Naura tidak bangun kesiangan lagi karena malam nya dia tidur jam 10. Dia bangun jam 5 subuh, dan langsung mencari tugas untuk pagi ini.

"Udah siap mbak..."

"Udah buk..."

"Habiskan dulu makanan dimulut nya, kalau udah habis baru ngomong, ntar keselek" Ucap sang Ibu

Naura berfikir tentang masalah yang kemaren, dia sengaja bertanya kepada sang Ibu karena penasaran

"Gimana yang kemaren" Tanya Naura sedikit tidak sopan.

"Ibuk nanti siang bersama Kakak mu akan langsung pergi ke Jakarta, dan tolong jaga Adik mu disini, ibuk tidak ingin sesuatu terjadi kepada kalian berdua". Jawab sang Ibu

"Kakak titip Kila ya Naura kalian disini jaga kesehatan kalo terjadi apa-apa hubungi kakak secepatnya"

Dengan sedikit terkejut Naura pun keselek mendengar penjelasan ibunya.

"Udah dibilang, makan itu pelan-pelan"

"Ibu tidak lagi bercandakan"

"Ibu tidak lagi bercanda, ibu cuma berpesan tolong jaga adik mu, dan belajar lagi yang lebih giat, supaya nilai mu nggak turun." Pesan lbu

"Iya buk... Eh Kila mana, aku Buru-buru nih kesekolah karena pagi ini ada Ujian, takut telat soal nya".

" Kan baru jam setengah 7, bentar lagi aja tungguin adik mu dulu ituu..."

"Aduhhh, Kayaknya nggak bisa buk, Aku harus belajar dulu sedikit karena tadi malam nggak sempat karena ketiduran", Jawab Naura

"Aku duluan aja deh buk, nggak akan sempat kayaknya kalo nunggu Kila dulu " Pamit Naura kepada Ibu nya.

"Kebetulan sekali ada Kakak, anterin aku kesekolah sekarang dong kak, pliss... aku Buru-buru soal nya" Ucap Kila memohon kepada kakak nya itu.

"Yaudah ayok"

Sesampainya disekolah, setelah berpamitan Naura langsung berlari menuju gerbang. Dan melihat itu, Kak Afdal cuma bisa geleng-geleng kepada melihat tingkat sang adiknya itu.

Saat lagi fokus belajar, Naura dikagetkan Oleh teman nya karena tumben Naura datang sepagi ini

"Eh Naura kok tumben datang sepagi ini" Ucap Aldi selaku teman sekelas Naura tersebut.

"Iya nihh, Ajarin Gua tentang materi yang ini dong, nggak ngerti soalnya" ucap Naura

"hayyoo lhoo ngk belajar yaa" Ucap Aldi

"He-he-he iya nihh, tadi malam gua ketiduran, dan lupa kalo sekarang ada Ujian" Ucap Naura mati kutu

"Yaudah mana materi yang nggak lho pahami"

"Yang halaman 109, karena materi yang itu kemaren gua ketiduran di kelas"

"Ada-ada aja, mau dijelasin dimana nih" ujar Aldi dan menarik satu kursi ke arah Naura

Dengan senang hati Aldi mengajari Naura dengan santai dan cepat dimengerti Naura, karena emang dasarnya Naura Cepat tangkap kalau dijelaskan dengan seksama.

Di jam istirahat, Naura mendapatkan satu pesan dari Ibu nya

"Naura sayang, nanti kamu pulang sekolah jam berapa nak kalau boleh Ibu tau?"

"Kayaknya sorean buk, emang nya kenapa?"

"Kamu sekarang lagi apa, nggak belajar atau lagi boros???"

"Orang lagi jam istirahat buk, Emang ada apa ibu SMS gini?"

" Ibuk cuma mau bilang, nanti siang jam 2 Ibu dan Kak Afdal berangkat ke Jakarta"

"Apa harus secepat ini buk?"

"Iya sayang, maafin ibuk kalau ini mendadak sekali, tapi kasihan Bapak, Bapak sendiri disana" balas buk Sila

"Ouh Yaudah deh buk, Hati-hati kalau gitu jangan lupa nanti kabarin aku kalau udah nyampe Jakarta"

"Baik sayang, yaudah kamu belajar yang giat nanti kalau udah waktunya pulang, kamu pulang, kasihan adek mu dirumah sendirian."

"Iya buk...." Setelah membalas pesan dari Ibu nya, Naura langsung masuk kelas.

"Ehh sayang, Kamu dari mana aja, aku nungguin dari tadi" sahut Tio

"Aku dari kantin habis makan, emang ada apa" Tanya Naura langsung tanpa basa-basi terlebih dahulu.

"Jangan Cuek gitu dong,kan aku kangen" Rayu Tio kepada Naura, yang hanya di anggap angin lalu oleh Naura.

"Eh iya, nanti sore habis pulang sekolah nongkrong yok?" ajak Tio kepada tiga orang sahabat itu.

"Boleh tuh, tapi dimana dulu...." Jawab Laras

"Gimana kalo di Cafe baru, ujung jalan sana depan pengkolan" Saran dari Fika.

"Eee kan aku emang niatnya ajak kalian ke tempat itu, katanya disitu enak-enak makanan nya.

"Tau dari mana emang?" Tanya Naura kepada Tio yang tau segala hal.

"Emang apa yang nggak Tio tau" Jawab nya sedikit sombong dan angkuh.

"Dihh... Sok sekali" Respon Laras tidak terima.

"Gimana Rak, Lho ikutkan?" Tanya laras

"Iya gua ikut, tapi cuma sebentar ya "

"Ngga asik lho rak, masa iya di batasi segala" Respon Tio tidak terima.

" Bukannya membatasi....." Omongan Naura terpotong karena Guru dengan mata pelajaran Biologi tiba-tiba masih kelas

"Baiklah anak-anak sekali mari kita mulai pelajaran kita dengan materi lanjutkan dari materi yang kemaren" Ucap buk Anne selaku Guru Biologi disekolah yang mengajar Kelas 3A

"Baik buk...." Jawab Anak murid nya yang serentak.

Pelajaran Buk Anne berakhir sampai jam pulang sekolah yaitu Jam 1, semua murid yang ada di Sekolah SMA Negeri 1 Garuda itu berhamburan pulang sekolah.

Sesuai perjanjian, Tio mengajak Tema-teman nya itu ke Cafe yang baru saja dirilis dekat pengkolan ujung jalan.

"Ayok kita ke sana sekarang, gua udah nggak sabar nih. menu nya pasti enak-enak tuh" ujar laras

"Lho ketinggalan gua kemaren udah dari situ duluan, dan menunya itu nggak bakal bikin kalian kecewa dehh" ujar Fika

"Nggak asik lho fik, nggak ngajak kita-kita lu" ujar Tio

"Ya gua mana tau, kemaren gua pergi nya bareng Mommy gua" ujar Fika

Satu nilai plus bagi Tio untuk membuat teman-teman nya itu merasa senang. Mereka bersahabat sejak kelas 1, dan hingga sekarang persahabatan mereka tidak luntur sama sekali.

"Rak, kayaknya Aldi suka sama lho deh. gua perhatiin dia kayak ada perasaan gitu sama lho" ujar laras

"Nggak lah, Ngaco lho kalo ngomong"

"Kalo lho dikasih dua pilihan antara Tio Sama Aldi gimana rak" Ujar Fika

"Ya jelas-jelas gua pilih Tio lahh"

"Yaudah ayok jadian" ujar Tio

"Sembarangan lho kalo ngomong, Gua anggap Aldi sama kayak kalian kok. Kalian nggak tau aja Aldi tu orang nya baik"

"Iya deh, toh yang mau dekat sama Aldi dikelas kita cuma lho doang" ujar Fika

"Apa sih sayang, ngapain temanan sama si cupu itu" Ujar Tio

"Tio lho nggak boleh ngomong gitu, disatu sisi gua anggap dia teman juga"

"Iya dehh, gua nggak ikut campur lagi"

Setelah selesai nongkrong cukup lama mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing

"Naura mau dianterin pulang nggak?" tawaran Tio

"Terimakasih karena telah sudi mengantarkan Bidadari pulang" dengan percaya dirinya berbicara

"Udah deh rak, ngk usah mimpi ketinggian nanti kalo jatuh kan sakit, sakitnya sih nggak masalah tapi malunya luar biasa" yang disertai gelak tawa oleh Tio

Naura yang mendapat ejekan tersebut tidak terima dan langsung pergi menjauh dari Tio tanpa kata apa pun.

"Dasar cewek, dia yang mulai, tapi dia yang ngambek." Tio tak habis fikir Naura ngambek cuma candaannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!