Nuhud yang tidak sengaja lewat melihat dan menyadari bahwa yang di halte tersebut adalah sosok Naura yang sedang kedinginan dan dia menghampiri Naura.
"Kamu ngapain disini sendiri" ujar nuhud
"Ngapain penampilan mu seperti ini, Hijabmu mana"
"Apa urusan mu mengatur-ngatur hidup ku" Jawab Naura ketus
"Iya dehh, maaf kalo kamu kesinggung. Btw kamu ngapain disini sendirian,mana hujan deras lagi".
" Lho nggak lihat gua lagi apa"
"Ya maksudnya ngapain disini,dari kapan kamu berdiri disini, atau jangan bilang kamu disini dari hujan mulai turun tadi" sanggah Nuhud yang sedikit khawatir dan peduli.
"Bukan urusan lho" Dan seketika Naura merasakan air hujan dengan tangannya,dan tidak reda sedikitpun. Dan menggosokkan tangannya sendiri ke badannya, pertanda Naura kedinginan.
"Aku lagi Buru-buru nggak bisa nemenin kamu disini,maaf yahh"
"Gua ngak butuh lho temenin" jawab Naura ketus
"Yaudah supaya kamu bisa pulang, Aku pinjamin payung deh kalo gitu, rumah nya jauh nggak dari sini" tanya Nuhud dengan lembut
"Nggak terlalu".
" Yaudah nihh, Aku pinjamin payung supaya kamu bisa pulang" dengan berbaik hati Nuhud meminjamkan payungnya kepada Naura.
Cuma dengan cara ini dia bisa pulang,dan hujannya pun nggak tau mau berhenti kapan,dan akhirnya Naura menerima pertolongan Nuhud.
"Terimakasih atas bantuan nya, aku pulang dulu" pamit Naura kepada Nuhud.
Baru melangkah satu langkah saja seketika Naura ingat akan hal sepatunya dan kembali ke tempat semula dia duduk.
"Ada yang ketinggalan?" tanya Nuhud
"Tidak" cuma itu jawaban yang diberikan Naura,dan dia segera membuka sepatunya dan memasukkannya kedalam tas. dan berlalu pergi meninggalkan Nuhud yang masih duduk di halte tersebut.
"Naura tunggu " Pinta Nuhud, Dan Naura kembali berbalik arah.
"Apa lagi" tanya nya yang sudah kedinginan dan menggigil.
Seketika itu juga Nuhud memakaikan Jaketnya kepada Naura.
"Pakailah ini, nanti kamu kedinginan dan bahaya kalau Malam-malam begini kamu berjalan sendirian dengan pakaian yang seperti ini"
Ujar Nuhud dan berlalu pergi meninggalkan Naura. tanpa pikir panjang Naura juga berjalan pulang kerumahnya.
Sepuluh menit perjalanan akhirnya Naura sampai dirumahnya, dan ia disambut sang adik yang dari tadi mengkhawatirkan keadaannya.
"Mbak pulang sama siapa?, mbak nggak apa-apa kan?" tanya sang adik karena khawatir dengan keadaan mbak nya itu.
"Mbak nggak apa-apa,mbak cuma kedinginan, bikinin mbak susu hangat dong,mbak butuh sekarang".
" Baik mbak,sebentar aku bikinin "
Setelah meminum susu hangat dari adiknya tadi, Naura langsung tidur dengan lelap karena dia kedinginan. Dan besok pagi nya, Naura demam tapi tetap memaksa diri untuk kesekolah.
"Mbak sebaiknya jangan masuk sekolah dulu, nanti Kenapa-kenapa disekolah" saran Kila yang masih khawatir tentang mbak nya.
"Mbak nggak apa-apa Kila, Kalo dirumah nanti mbak sendirian. lebih baik mbak sekolah aja setidaknya ada Teman-teman mbak yang nemenin di UKS" ujar Naura
Dia memaksakan diri untuk pergi ke sekolah hari ini, karena ada Quiz harian dan praktek untuk mata pelajaran Kimia untuk hari ini.
Sesampainya dikelas, Naura hanya merebahkan kepalanya dimeja, setelah Guru masuk dia berusaha untuk kuat dan dia yakin akan hal itu. Dan ibu Guru praktek kimia langsung bertanya kepada Naura.
"Naura kamu Baik-baik ajakan, Ibu perhatikan wajah mu pucat dan tidak ada semangat untuk hari ini "
"Saya hanya kedinginan buk" jawab Naura lemah, dan seketika Laras merasakan suhu badan Naura tapi yang dia rasakan panas
"Naura kayaknya sakit deh buk, Badannya panas bukan dingin yang seperti dia rasanya" ujar Laras dan setelah itu Naura diantarkan ke ruang UKS,dan ibuk Guru yang diruangan UKS menyarankan Naura pulang.
"Naura, kamu istirahat dirumah aja ya. untuk sekarang suhu badan mu cukup tinggi,dan nanti jangan lupa untuk berobat." sedikit saran dari ibuk Guru yang di UKS,dan akhirnya Naura diantar pulang oleh pihak sekolah, karena suhu badan nya yang cukup tinggi.
Sesampainya dirumah, Naura langsung menghubungi adiknya lewat pesan chat
"Kila, mbak udah dirumah tadi diantar sama buk Tari"
"Mbak Baik-baik ajakan"
"Mbak nggak baik Kila, kamu kapan pulang sekolah nya,jam berapa?"
"Masih lama Mbak, nanti jam 1"
"Yaudah kamu lanjut belajarnya dulu aja,mbak mau istirahat dulu sebentar"
Setelah menghubungi adiknya lewat pesan chat, Naura mengganti pakaiannya dan langsung istirahat. Di sela-sela istirahatnya, Naura menerima telfon dari 2 sahabat nya yang juga ikut khawatir tentang keadaannya sekarang.
Sampai keesokan harinya,Naura benar-benar tidak dapat melakukan apapun karena badan nya yang makin parah, dia tidak berniat lagi untuk pergi ke sekolah, karena badan nya yang sempoyongan untuk berjalan,dan alhasil dia tetap dirumah.
"Mbak, Kila berangkat ke sekolah dulu ya, mbak Baik-baik dirumah, jangan lakuin sesuatu yang nggak mampu mbak lakuin" Ucap Kila yang khawatir tentang mbaknya yang dirumah sendirian.
"Iyaa kamu hati-hati, jangan ngebut. nanti kalo udah pulang sekolah jangan lupa beliin mbak obat sama nasi uduk yang ada dekat persimpangan sekolah mu ini" pintanya kepada Kila
"Baik mbak, yaudah aku berangkat dulu, Baik-baik dirumah kalo ada apa-apa kasih tau Kila"
"Iya iyahh, Sana nanti kamu telat lho"
Tio sengaja mampir ke kelas 3A untuk mengajak Laras,dan Fika untuk berkunjung ke rumah Naura nanti siang jam istirahat.
"Laras sini dulu sebentar" panggil Tio kepada Laras
"Ada apa, kalo nanyain Naura, dia nggak sekolah hari ini"
" Nggak bukan gitu ihkk, dengerin dulu yang mau aku sampein" ucap Tio yang sedikit kesal kepada Laras,
"Nanti siang pas jam Ishoma, kita kerumah Naura gimana"
"Boleh tuhh, Aku juga khawatir keadaan Naura sekarang" ujar Fika yang disetujui oleh Laras.
"Nah nanti siang, jam istirahat kita ngumpul di gerbang terus langsung kerumah Naura"
"Kita hubungi Naura nya atau nggak nih, kita tanya dulu dia mau makan apa. kan kasihan kalo Naura belum makan apapun dari tadi pagi" timbal laras.
"Kamu yang ngubungin Naura,nanti mau makan apa biar aku yang beli" yang disetujui oleh temanya itu.
Sesuai rencana, mereka siang ini pergi ke rumah Naura dan membawa makanan yang Naura inginkan. Mereka menghubungi Naura,jika mereka sudah didepan pintu rumahnya Naura.
" Naura, lho nggak apa-apa kan. gimana keadaan lho sekarang, Gua sempat khawatir lho tu Kenapa-kenapa, kenapa lho sampai bisa sakit gini" beruntun pertanyaan dari Laras, yang membuat Naura makin pusing, pertanyaan harus dijawab yang mana dulu.
"Nanya nya satu-satu dulu, gua nambah pusing nih. lho timpalin pertanyaan yang sebanyak itu"
"Yaudah jawab satu-satu dulu,dari pertanyaan aku tadi" ujar Laras
"Gua ngak apa-apa, dan sekarang badan gua emang lemah banget rasanya" jawab Naura yang semakin lemah.
"Lho belum jawab kenapa lho bisa sakit gini rak" ujar Tio yang mau tau alasan kenapa bisa Naura sakit.
"Gua sakit karena hujan-hujanan waktu malam itu Tio" jawab Naura
"Jadi lho malam itu hujan-hujanan pulang nya?" sanggah Tio tidak percaya dengan pernyataan Naura.
"Iyaa untung ada, Nuhud malam itu yang minjemin gua payung dan jaketnya,kalo nggak gua nggak tau, sakit gua akan separah apa untuk sekarang"
" Emang dia nggak nawarin buat ngantar lho pulang ra?" Tanya Fika yang tidak habis fikir dengan pola pikirnya Nuhud.
"Gua dipinjemin payung sama jaketnya doang udah syukur banget, karena malam itu dia datang. kalo nggak datang gua nggak tau bakal pulang jam berapa malam itu".
" Gua minta maaf ya Rak, gara-gara gua lho sakit gini" ucap Tio dengan rasa bersalahnya.
"Iya gua nggak apa-apa, nggak masalah jadi santai aja" jawab Naura yang menahan rasa sakit yang dia rasakan.
"Wehh udah jam berapa nihh,nanti kalian kena marah,sono balik kesekolah" mereka semua kaget dengan jam yang berlalu begitu cepat. Dan akhirnya mereka izin balik ke sekolah pada Naura, Yang di iyakan langsung Naura karena takut telat masuk kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Niki Fujoshi
Gemesin banget! 😍
2024-10-01
0