Episode 3

...***Jangan lupa untuk memberikan jejak dukungannya sebelum membaca👍...

...Terimakasih🤗***...

"Assalamu'alaikum...," ucap Ricky ketika sudah sampai di rumah.

"Wa'alaikumsalam. Kenapa jam segini baru pulang?"

"Ricky tadi mampir dulu ke cafe," jawab Ricky pada ibunya.

"Kamu gak bohong ke mama kan?" Tanya Raisa menginterogasi putranya.

"Mana berani Ricky bohong ke mama. Lagian Ricky gak pernah berhasil juga buat ngebohongin mama," jelas Ricky.

"Ya sudah, buruan mandi," titah Raisa.

Seperti itu lah kebiasaan Raisa pada putra semata wayangnya. Dan Ricky pun seperti sudah kebal degan pertanyaan pertanyaan yang di layangkan ibunya untuknya.

Beberapa saat kemudian Ricky pun sudah terlihat lebih segar saat keluar dari kamarnya. Ia menghampiri ibunya yang sedang meletakkan beberapa menu makan malam di meja.

"Kamu makan aja duluan, mama belum lapar," lalu Raisa kembali ke kamarnya.

Ricky memandangi menu makan di atas meja sejenak lalu ia memasukkan kembali makanan tersebut ke lemari makan. Karena ia juga masih merasa kenyang.

"Ma...," Ricky menengok ke kamar mamanya setelah ia mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kamu udah selesai makannya?" Tanya Raisa.

"Gak, tadi kan Ricky di traktir makan sama teman di cafe jadi Ricky masih kenyang," ucap Ricky seraya duduk di tepi tempat tidur ibunya.

"Tumben, emang Adit lagi banyak duit ya?" Tanya Raisa seraya tersenyum sambil menatap wajah putranya dari cermin meja riasnya.

"Bukan Adit, tapi Bara. Kalau Adit sih biar sampe lebaran kuda juga gak bakalan."

"Mama baru tau kalau ada hari lebaran kuda." ucap Raisa sambil melanjutkan perawatan malamnya.

"Bukan gitu, tapi itu istilah ma...."

"Terus kamu mau curhat apa ke mama?" Raisa beranjak dari meja riasnya ikut duduk di tepi tempat tidur.

"Ma, apa sebaiknya mama belajar naik motor aja?"

Raisa mengerutkan keningnya tidak mengerti kenapa tiba-tiba Ricky memintanya belajar naik motor.

"Kalau mama bisa naik motor kan enak bisa pulang pergi dari toko kue tanpa harus jalan kaki," jelas Ricky.

"Emang kenapa kalau mama jalan kaki? Kan, jarak rumah kita ke toko kan gak begitu jauh."

"Tapi kan Ricky khawatir ma...."

"Kalo kamu khawatir harusnya kamu bisa bangun lebih pagi dan mengantarkan mama, bukan malah bangun kesiangan dan selalu keburu."

"Apa sebaiknya Ricky cariin langganan ojek aja?" Usul Ricky.

"Itu nggak perlu, biar mama jalan kaki aja sekalian olahraga, biar sehat."

"Baiklah jika itu yang mama mau."

Ricky buru - buru keluar dari kamar ibunya sambil mengangkat panggilan yang masuk di ponselnya.

Lagi - lagi Raisa hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya.

"Halo, kenapa Dit?"

"Buruan ke tempat biasa ada Dimas sama Bara juga disini."

"Hmm...,gimana ya...," gumam Ricky sedang berpikir.

"Kenapa, loe gak di izinin sama nyokap loe lagi?"

"Ya gak gitu..., tapi gimana ya?"

"Alahh..., dasar anak mami loe."

"Bukan begitu, tapi...."

"Udah, kita tunggu ya!? Buruan, gak pake lama!"

"Dit, gue bener bener gak bisa! Gue harus jagain nyokap gue...."

"Nyokap loe sakit?"

"Gak sih, tapi kan loe tau di rumah gak ada orang. Jadi gue harus jagain nyokap gue." jelas Ricky memberikan penjelasan pada sahabatnya itu.

"Hihihi," Adit pun terkekeh.

"Kenapa loe ketawa?"

"Makanya cariin nyokap loe suami biar ada yang jagain, jadi loe bisa bebas maen keluar."

"Sialan loe!" Ricky langsung memutuskan panggilan.

"Gimana, bisa gak?" Tanya Bara.

"Gak bisa."

"Kenapa?"

"Kan loe tadi denger sendiri dia jagain nyokapnya, secara kan tante Raisa itu ja*da."

"Apa sebaiknya kita aja yang ke rumah Ricky?" Usul Bara.

"Gue sih gak masalah, tapi setau gue selain hari libur Ricky gak di izinin nyokap nya."

"Terus gimana nih?" Tanya Dimas yang juga ada di sana.

"Udah, kita ke rumah Ricky aja yang penting pulangnya jangan malem banget," ajak Bara.

"Oke, gue setuju!" Ucap Adit.

Akhirnya mereka bertiga pun pergi ke rumah Ricky.

"Selamat malam tante," ucap Adit mewakili teman-temannya.

Raisa pun memanggil Ricky untuk memberitahukan kedatangan teman-temannya.

Tidak lama Ricky keluar. "Hai, tumben gak ngabarin dulu?" Ucap Ricky.

"Noh...,yang ngajakin," sahut Adit menunjuk ke Bara.

"Kirain loe udah pindah rumah," ucap Bara sambil duduk di kursi santai yang ada teras.

"Ya gak lah, yang pindah cuma Toko Kue nyokap gue."

"Ehh Rick, minum nya mana haus nih?" Ucap Adit sambil memainkan kerah bajunya.

"Ah loe Dit, baru juga bokong loe duduk di kursi udah minta minum aja," tukas Bara.

"Iya iya bentar, kalian mau minum apa biar nanti gue ambilin?"

"Apa yang ada keluarin aja deh," sahut Adit.

"Maksud loe gue juga harus bawain air keran, Oke sebentar," Ricky pun masuk ke dalam.

"Jangan lupa camilan nya sekalian!" Teriak Adit.

Ricky membuka kulkas memeriksa barangkali ada sesuatu yang bisa ia berikan untuk teman-teman nya.

"Kamu lagi nyari apa? Tanya Raisa melihat Ricky sedang mengacak-acak isi kulkas.

"Nyari cemilan sama minuman ma, tapi koq gak ketemu?" Jawab Ricky yang masih menengok isi kulkas.

"Ya gak bakalan ketemu Rick..., itu kan kulkas khusus sayur."

"Hehehe..., mana Ricky tau," Ia sambil nyengir.

"Emang sejak kapan kamu peduli urusan dapur, sampai hari ini aja kamu belum pernah bikin teh untuk kamu sendiri.

Setelah di bantu ibunya untuk mempersiapkan minuman dan beberapa jenis jenis cemilan Ricky pun keluar menemui para sahabatnya dengan membawa minuman dan cemilan tersebut.

teras rumah nya memang lumayan luas dengan beberapa kursi dan meja untuk bersantai. Jadi Ricky tidak khawatir mengganggu istirahat ibunya jika sedang bermain game online dengan teman-temannya. Sedangkan jarak rumahnya ke rumah para tetangga pun lumayan jauh.

Setelah itu Ricky kembali pamit karena tiba tiba saja perutnya mules.

"Eh, loe sadar gak sih kalo nyokap Ricky tu dari dulu sampe sekarang gak ada perubahan, malah yang gue liat nyokap Ricky tuh makin cantik," Bisik Adit kepada kedua temannya.

Dimas terus fokus ke layar HP nya.

Sementara Bara hanya melirik sekilas lalu mengambil minumuman dan meminumnya.

"Pantesan aja Ricky gak berani ninggalin nyokapnya di rumah sendirian, orang nyokap nya bening mirip artis drakor gitu," Adit terus saja nyerocos.

"Eh loe kalo ngomong di pikirin dulu...,kalo sampe Ricky denger bisa bisa habis loe!" Ujar Dimas yang kini berfokus pada kata kata Adit.

"Ya kan gue bicara fakta doang..., kan emang bener. Gak salah kan kalo gue muji sesuatu yang memang pantas untuk di puji?" Jelas Adit.

"Fakta ya fakta, tapi loe liat sikonnya juga kalo lagi ngomong. Kalo objeknya sampe denger gimana...?"

"Sorry, gue mules banget tadi jadi agak lama," ucap Ricky setelah usai dengan panggilan alamnya.

..._ 👍...

..._❤...

..._ 🎁 Jika berkenan😚...

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

Iya... Mama kan serba tau... 😂

2022-05-22

1

Bang Adit👻ᴸᴷ

Bang Adit👻ᴸᴷ

komen..

2022-01-16

0

UPIN IPIN

UPIN IPIN

makin asik nih bacanya 👍👍👍
semangat ya Thor ❤️❤️❤️

2021-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85 (END)
86 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85 (END)
86
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!