Episode 6

...Jangan lupa untuk memberikan jejak dukungannya sebelum membaca👍Terimakasih🤗...

"Kamu gak kuliah?" Raisa menghampiri Ricky yang masih berada di tempat tidurnya.

"Gak ma, hari ini Ricky gak ada kelas."

"Beneran, kamu gak boong kan...?" Tanya Raisa sambil ikut duduk di tepi tempat tidur.

"Rick, apa perusahaan tempat Bara bekerja melewati jalan rumah kita?"

"Seingat Ricky sih nggak ma.Memangnya ada apa?"

"Ya mama nanya aja, karena beberapa hari ini dia selalu kebetulan lewat daerah sini."

"Ya kali aja dia emang kebetulan ada urusan di dekat sini."

"Dia juga bilangnya gitu sih, bahkan dia selalu kasi mama tumpangan."

"Bagus dong, terus apa yang salah menurut mama?" Ricky mematikan ponselnya dan mulai serius mendengarkan.

"Gak ada yang salah sih, cuman mama gak enak aja terus-terusan di kasi tumpangan, bahkan dia pernah nganterin mama ke kampus kamu kemarin."

"Kalau dia sendiri yang nawarin buat kasi tumpangan ya gak apa-apa ma..., dan kalau pun dia sengaja, pasti karena dia memandang mama adalah orangtua Ricky."

"Kamu ada benernya juga," ucap Raisa. "Ternyata kamu udah cukup dewasa ya...."

"Ricky emang udah dewasa, tapi mama aja yang selalu menganggap Ricky kayak anak SMP," sahut Ricky sambil mengecek pesan yang masuk di ponselnya pergi ke teras.

Raisa pun keluar dari kamar Ricky dan bersiap pergi ke toko kuenya.

hari ini tidak banyak jadwal pengiriman jadi ia sengaja pergi agak siangan. Dan kebetulan salah satu pegawainya bersedia buat antar jemput dari toko kerumahnya.

"Hay bro...," Adit datang dari arah belakang lalu menepuk punggung Ricky.

"Apaan sih loe, bukannya datang ngucap salam malah ngagetin aja! Kebiasaan!"

"Soryy....gue lupa. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam...," jawab Ricky. "Nahh...Gitu doong."

"Sekarang giliran loe buat memuliakan tamu. Ambilin gue minum," titah Adit.

"Loe ambil sendiri aja sana." Tolak Ricky.

"Ternyata loe pinter nasehatin doang...."

"Ya kalo loe ambil sendiri kan loe bisa milih sesuka hati mau yang mana...," ucap Ricky berkilah. Padahal ia memang enggan meninggalkan posisinya saat itu.

"Serius loe!? Ya udah gue ambil minum sekalian cemilan," Adit pun melangkah senang.

Tidak lama ia sudah keluar dengan botol dan gelas minuman tidak lupa ia mengapit beberapa snack.

"Iih...loe jorok banget, kenapa makanan loe masukin ketek!?" Ucap Ricky ketika melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Tangan gue udah penuh, lagian ini buat gue makan sendiri jadi gak mungkin gue keracunan virus yang berasal dari gue sendiri," Adit menuang minuman lalu mulai menyantap cemilannya.

"Dit, apa menurut loe Bara punya urusan di daerah sekitar sini?"

"Mana gue tau, emang kenapa?" Tanya Adit kembali.

"Ya kan loe kemaren abis jalan berdua, barangkali aja dia cerita ke loe kalau misalkan dia punya proyek di dekat sini," Jelas Ricky.

"Ya kalo itu mending loe tanyain langsung aja ke Bara," jelas Adit seraya memasukan sepotong kue ke mulutnya.

"Ya kali aja loe tau..., karena udah beberapa hari ini Bara tuh lewat di daerah sini."

"Emang loe tau darimana kalo Bara sering mondar-mandir di dekat sini. Loe nguntit dia?"

"Nyokap gue ngomong, karena setiap kebetulan lewat, Bara selalu kasi tumpangan ke nyokap gue," Jelas Ricky.

Puuussh...!!

Adit menyemburkan air yang baru saja ia minum hingga mengenai Ricky yang ada di hadapannya.

"Loe apaan sih Dit, muka gue jadi basah kena air liur loe lagi! Umapt Ricky sambil menyeka wajahnya yang basah.

"Sorry sorry Rick, gue gak sengaja beneran, sumpah!" Ucap Adit Sambil mengangkat dua jarinya.

"Gue ganti baju dulu deh, sekalian mau nyuci muka gue entar rabies lagi," ucap Ricky seraya beranjak dan masuk ke dalam rumah.

Adit kembali meminum air di hadapannya mengganti air yang menyembur dari mulutnya tadi sambil hatinya terus menduga.

K**emarin Bara curhat tentang usia pasangan yang lebih tua, terus di HP nya ada foto-foto nyokap Ricky, dan hari ini Ricky bilang kalau Bara sering lewat sekitar sini dan kasi tumpangan ke nyokap Ricky?

"Wah, semoga yang ada dalam pikiran gue salah!"

"Sorry banget Rick, gue gak sengaja," lagi-lagi Adit meminta maaf saat Ricky sudah kembali.

Terlihat Ricky sudah berganti pakaian.

"Lagian loe kenapa sih maen nyembur aja, mau jadi dukun loe?"

"Hehe..., tapi kayaknya ide bagus juga tuh, lumayan kalo gue jadi dukun ada uang tambahan," Adit terkekeh sendiri dengan ucapannya.

"Gak harus numbalin temen sendiri juga kan loe!"

"Loe tenang aja, kalo gue udah banyak duit gantian deh gue yang bakal traktir loe"

"Amit-amit gue makan hasil dari perdukunan."

"Eh Rick, apa menurut loe Bara lagi ngincer sesuatu di daerah sini?"

Adit pun mulai menggali lebih dalam lagi informasi mengenai mengenai Bara.

"Ngincer apaan maksud loe?" Tanya Ricky karena masih belum mengerti apa yang di maksud Adit.

"Ah loe Rick, gitu aja gak ngerti. Nih ya, maksud gue..., kali aja dia ngincer cewek di daerah sini," ucap Adit menjelaskan.

"Hm..., perasaan yang tinggal di daerah sini hampir semua berkeluarga," Ricky pun sambil mengingat-ngingat tetangga sekitarnya.

"Eh bukannya tetangga loe punya anak gadis, yang waktu itu sering nganterin makanan ke rumah loe?"

"Maksud loe Mumun anaknya Om Burhan?"

"Gue gak tau persis siapa nama dia dan dan nama bokapnya.Yang gue ingat dia sering nganterin makanan ke rumah loe."

"Kayaknya gak mungkin deh, Bara gak mungkin suka sama si mumun kan loe tau sendiri selera Bara dari dulu gimana?"

Dulu Bara bukanlah pria playboy, tapi ia punya beberapa mantan waktu masa SMA, dan Ricky tau betul seperti apa para mantan Bara waktu itu. Jadi wajar saja jika ia meragukan ucapan Adit tersebut.

"Barangkali aja semenjak pulang dari Amerika seleranya udah berubah," sahut Adit sambil terkekeh.

"Ya gue tau dia baru pulang dari Amerika, tapi kalau pun berubah ya harusnya kan naik level bukan malah turun level sejauh itu."

"Kali aja dia udah lupa cara meningkatkan levelnya, secara otaknya kan lebih sering di pake buat mikirin pelajaran selama di sana."

"Ya gak harus se eror ini juga kan..., gue aja yang udah lama tetanggaan gak pernah naksir tuh ama si Mumun," ucap Ricky.

"Ya setiap orang kan beda beda pandangan Rick..., kali aja di mata Bara, Mumun adalah wanita yang sangat spesial," jelas Adit. "Tunggu, jangan bilang kalo loe naksir gue!?" Tambah Adit.

"Sia*an loe!" Umpat Ricky.

Adit sebenarnya sudah tidak tahan ingin membicarakan hal-hal yang ada di dalam otaknya, namun ia tahan. Baik benar maupun salah dugaannya maka akan menjadi boomerang bagi dirinya dan keutuhan persahabatan nya kelak.

_ 👍

_ ❤

_ 🎁 Bagi yang berkenan 😚

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu

Meskipun udah dewasa kadang masih di pandang anak kecil juga sama yang tersayang 😄

2022-06-24

1

Bang Adit👻ᴸᴷ

Bang Adit👻ᴸᴷ

enam

2022-01-16

0

UPIN IPIN

UPIN IPIN

lanjut Thor 👍👍👍👍👍

2021-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85 (END)
86 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85 (END)
86
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!