A Tale Of 'K&Q' Season 2

A Tale Of 'K&Q' Season 2

Senyum

Tap!

Bersamaan dengan terlihatnya beberapa lembar foto yang berjejer di atas meja, terdengar pula helaan napas berat dari seorang pria yang sedang duduk di depan meja tersebut.

Dia lalu mengambil salah satu diantara foto-foto itu dan menatapnya dengan pandangan sedih.

"Dia pasti tengah tertidur pulas saat dibunuh. Pria yang malang.."

Mata tajamnya yang sayu lantas mengamati setiap detil dari penampakan sesosok jasad tak bernama yang tercetak di kertas foto itu.

Luka terbuka yang memanjang di leher, darah segar yang mengucur deras dari balik luka sayatan itu, serta air mata yang keluar dari indera penglihatan korban.

Semua itu tampak sangat memilukan di mata Cameron, pria muda yang merupakan pemimpin dari pasukan khusus yang tengah menangani kasus pembunuhan berantai di Sigrid.

Meskipun terbilang masih muda, nyatanya sepak terjang Cameron dalam hal menangani kasus kriminal sudah tak diragukan lagi sehingga namanya pun tersohor hingga ke berbagai penjuru dunia.

Namun nyatanya, segudang pengalaman bertarung yang gemilang itu tak cukup untuk membuat Cameron terbiasa melihat sesuatu yang mengerikan.

Dia masih saja bergidik ngeri setiap kali menangani kasus yang berhubungan dengan penghilangan nyawa terlebih jika kasus itu merupakan pembunuhan berantai seperti yang sedang ditanganinya kali ini.

Bukan karena betapa mengenaskannya penampakan para korban, namun Cameron baru saja menyadari akan satu hal penting yang selama ini luput dari pengamatannya.

Senyum.

Itulah yang dia lihat ketika mengamati wajah para korban yang telah kehilangan nyawa mereka dan ekspresi tersebut nyatanya terukir di semua bibir para korban yang sampai saat ini sudah menyentuh angka tujuh belas orang.

"Menurutmu, Gyolete.."

Sang wakil yang mulanya berkonsentrasi penuh pada foto-foto di atas meja pun lantas menatap Cameron ketika namanya disebut.

"Apakah mungkin bahwa seseorang merasa bahagia ketika akan dibunuh?"

"Tak ada seorang manusia normal pun yang merasakan kebahagiaan saat nyawanya dicabut dengan cara seperti itu, kapten."

"Lalu mengapa mereka tersenyum?"

"Tersenyum?"

Cameron pun lalu memperlihatkan foto yang dia pegang, lantas menunjuk bagian bibir dari korban yang membuat Gyolete juga baru menyadari hal janggal tersebut.

"Itu.."

"Benar, bukan? Kau juga melihatnya? Memang samar, namun jika diperhatikan dengan seksama kau pun pasti akan berpikir sama denganku bahwa dia sedang tersenyum di foto ini. Tak hanya di foto ini, bahkan.."

Cameron kemudian bangkit dari kursinya dan berjalan menuju papan besar yang menggantung di dinding dimana terdapat enam belas foto korban lainnya yang sudah tertempel di sana.

"Semuanya berekspresi serupa, Gyolete. Tidakkah kau merasa aneh dengan hal ini?"

Gyolete pun terdiam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan dari sang kapten.

"Jika memang demikian, bukankah artinya korban mengenal pelaku?"

"Mereka mengenal pelaku atau mereka melihat sesuatu yang luar biasa menggembirakan sehingga tak keberatan untuk dibunuh. Ah.. Jika seperti itu, artinya kita sedang berhadapan dengan seseorang yang lebih berbahaya dari para pembunuh berantai biasa, Gyolete. Bisa jadi pelakunya memiliki kemampuan khusus terutama untuk memanipulasi pikiran para korban dan orang yang memiliki kemampuan semacam itu sudah bisa dipastikan bahwa dia juga memiliki otak yang cemerlang. Dia bertindak dengan sangat rapi layaknya seorang profesional dan bahkan tak ada jejak apapun di tempat kejadian walau hanya sebuah sidik jari sekalipun. Ditambah lagi kita juga belum tahu pelaku ini laki-laki atau perempuan. Astaga.. Hal ini benar-benar membuatku frustasi.."

Cameron lalu tak sengaja melihat sebotol anggur yang ikut tertangkap kamera dan terletak beberapa langkah dari salah satu korban.

Alisnya pun segera mengernyit karena dia tahu persis dimana anggur itu biasa dijual.

"Setelah sekian lama, akhirnya kita harus berkunjung ke tempat hiburan malam. Gyolete, tolong persiapkan semuanya."

"Tentu.." jawab Gyolete tanpa banyak bertanya.

Terpopuler

Comments

mary dice

mary dice

pembukaan sudah penuh misteri... sangat menarik!

2025-02-06

1

Riezki Arifinsyah

Riezki Arifinsyah

mudah2an ceritanya bagus

2025-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Senyum
2 Pemetik Gitar
3 Trebbiano
4 Kamar Mandi
5 Dyane
6 Pertemuan Rahasia
7 Bertepuk Sebelah Tangan
8 Kucing, Serangga, dan Seorang Pria
9 Tulang Kering
10 Rico
11 Tamu Tak Diundang
12 Lolos
13 Tentang Roti
14 Dilema
15 Bengkak
16 Luapan Perasaan
17 Serigala yang Mengamuk
18 Pekerjaan vs Perasaan
19 Prinsip
20 Kalung
21 Target
22 Kantor Pemerintah
23 Pertarungan Tak Seimbang
24 Bantuan
25 K
26 Toko Bunga
27 Teman
28 Organ
29 Rindu
30 Sebuah Pelukan
31 Penolakan
32 Dibalik Sebuah Bisnis
33 Tim
34 Kedai
35 Nama
36 Ikatan Batin
37 Memancing
38 Antara Kebohongan dan Kejujuran
39 Gelora Tak Tertahankan
40 Pendekatan
41 Informasi
42 Perkebunan
43 Terkepung
44 Penghalang
45 Ancaman
46 Hilang Dalam Sekejap
47 Pengkhianatan
48 Kebohongan Lain
49 Nafsu
50 Mulai Tumbuh
51 Membaca Pikiran
52 Kandang Hyena
53 Kucing Besar
54 Bunker
55 Kosong
56 Skenario
57 Sang Dokter
58 Brugmansia
59 Skenario 2
60 Permintaan
61 Berkelit
62 Belenggu
63 Memori
64 Hati Tak Akan Berbohong
65 Cahaya di Kegelapan
66 Terbawa Arus
67 Biji
68 Gadis Usil
69 Panggilan Pertama
70 Black Henbane
71 Kehangatan Jerami
72 Keretakan
73 Pengintaian
74 Kesabaran Seorang Pria
75 Rasa Bersalah
76 Tekad
77 Pelarian
78 Pengalihan
79 Memancing 2
80 Ruang Koleksi
81 Penyerang Misterius
82 Teman dan Kebencian
83 Bulu
84 Komunikasi Satu Arah
85 Sesuatu yang Penting
86 Teka-Teki
87 Kejutan
88 Penyiksaan
89 Teriakan yang Dinantikan
90 Mundur
91 Berpikir Jernih
92 Pembebasan K
93 Bujuk Rayu
94 Ibu
95 Perjanjian
96 Aba-Aba
97 Peredam Rasa Sakit
98 Luka
99 Reaksi
100 Waktu Bermain
101 Sosok Familiar
102 Pria Tua Pemberani
103 Serangan di Dalam Asap
104 Urusan Wanita
105 Senjata Makan Tuan
106 Kendali Diri
107 Pria Sensitif
108 Tujuan Ganda
109 Prasangka
110 Silent Treatment
111 Plastik
112 Simpati Menjadi Benci
113 Gadis Egois
114 Api
115 Tentang Apel
116 Menahan Diri
117 Pemilik
118 Rumah
119 Bahasa
120 Kamar Mandi
121 Sambutan
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Senyum
2
Pemetik Gitar
3
Trebbiano
4
Kamar Mandi
5
Dyane
6
Pertemuan Rahasia
7
Bertepuk Sebelah Tangan
8
Kucing, Serangga, dan Seorang Pria
9
Tulang Kering
10
Rico
11
Tamu Tak Diundang
12
Lolos
13
Tentang Roti
14
Dilema
15
Bengkak
16
Luapan Perasaan
17
Serigala yang Mengamuk
18
Pekerjaan vs Perasaan
19
Prinsip
20
Kalung
21
Target
22
Kantor Pemerintah
23
Pertarungan Tak Seimbang
24
Bantuan
25
K
26
Toko Bunga
27
Teman
28
Organ
29
Rindu
30
Sebuah Pelukan
31
Penolakan
32
Dibalik Sebuah Bisnis
33
Tim
34
Kedai
35
Nama
36
Ikatan Batin
37
Memancing
38
Antara Kebohongan dan Kejujuran
39
Gelora Tak Tertahankan
40
Pendekatan
41
Informasi
42
Perkebunan
43
Terkepung
44
Penghalang
45
Ancaman
46
Hilang Dalam Sekejap
47
Pengkhianatan
48
Kebohongan Lain
49
Nafsu
50
Mulai Tumbuh
51
Membaca Pikiran
52
Kandang Hyena
53
Kucing Besar
54
Bunker
55
Kosong
56
Skenario
57
Sang Dokter
58
Brugmansia
59
Skenario 2
60
Permintaan
61
Berkelit
62
Belenggu
63
Memori
64
Hati Tak Akan Berbohong
65
Cahaya di Kegelapan
66
Terbawa Arus
67
Biji
68
Gadis Usil
69
Panggilan Pertama
70
Black Henbane
71
Kehangatan Jerami
72
Keretakan
73
Pengintaian
74
Kesabaran Seorang Pria
75
Rasa Bersalah
76
Tekad
77
Pelarian
78
Pengalihan
79
Memancing 2
80
Ruang Koleksi
81
Penyerang Misterius
82
Teman dan Kebencian
83
Bulu
84
Komunikasi Satu Arah
85
Sesuatu yang Penting
86
Teka-Teki
87
Kejutan
88
Penyiksaan
89
Teriakan yang Dinantikan
90
Mundur
91
Berpikir Jernih
92
Pembebasan K
93
Bujuk Rayu
94
Ibu
95
Perjanjian
96
Aba-Aba
97
Peredam Rasa Sakit
98
Luka
99
Reaksi
100
Waktu Bermain
101
Sosok Familiar
102
Pria Tua Pemberani
103
Serangan di Dalam Asap
104
Urusan Wanita
105
Senjata Makan Tuan
106
Kendali Diri
107
Pria Sensitif
108
Tujuan Ganda
109
Prasangka
110
Silent Treatment
111
Plastik
112
Simpati Menjadi Benci
113
Gadis Egois
114
Api
115
Tentang Apel
116
Menahan Diri
117
Pemilik
118
Rumah
119
Bahasa
120
Kamar Mandi
121
Sambutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!