Trebbiano

Cameron pun menundukkan kepala ke arah Dyane yang menandakan bahwa dia akan pamit dari hadapan gadis cantik itu lalu diikuti oleh Gyolete di belakangnya.

Sambil terus memetik gitar, Dyane hanya tersenyum sembari menatap kepergian Cameron dan Gyolete yang menepi ke sebuah meja di sudut belakang bar.

"Pantas saja banyak yang datang ke tempat ini sekarang. Rupanya ada bidadari cantik yang piawai memainkan gitar serta memiliki suara yang merdu saat bernyanyi." ucap Cameron sambil memesan dua buah anggur pada bartender.

"Sepertinya kau sangat tertarik dengan gadis itu, kapten."

"Bohong jika aku mengatakan tidak, Gyolete. Dari sekian banyak gadis cantik yang bertebaran di Sigrid, baru kali ini aku bertemu dengan gadis yang memiliki pesona begitu kuat seperti Dyane. Entah karena dia yang sangat cantik, atau karena aku yang sudah terlalu lama hidup sendiri. Namun yang pasti sulit sekali bagiku untuk mengalihkan pandangan darinya." ucap Cameron sambil masih memperhatikan Dyane yang melanjutkan aksi panggungnya.

"Kurasa semua pria di sini pun sama sepertimu, kapten."

"Termasuk dirimu?"

Gyolete pun hanya tersenyum mendengar pertanyaan kaptennya yang membuat Cameron sedikit kesal.

Cameron lalu menyapukan pandangannya ke seisi ruangan dan ucapan Gyolete memang benar. Semua pengunjung pria di bar itu seolah terhipnotis dengan permainan gitar Dyane.

(Luar biasa..)

"Minumanmu, tuan-tuan."

Cameron dan Gyolete lantas menoleh bersamaan ke bartender yang baru saja menyuguhkan anggur untuk mereka.

Kapten pasukan khusus itupun kemudian menatap botol di depannya lalu berpaling menatap sang bartender dengan sorot mata menyelidik.

"Apakah Trebbiano hanya dijual di sini?"

"Oh! Rupanya kau bisa mengenali salah satu anggur terbaik di Sigrid! Tentu saja tidak, tuan! Kau bisa menemukan Trebbiano di bar manapun di Sigrid. Tapi percayalah! Hanya Trebbiano kami lah yang memiliki kualitas super daripada anggur lain yang dijual di luar sana. Kau bisa memastikannya sendiri dengan lidahmu."

Manis, harum, dan menenangkan.

Itulah yang dirasakan oleh Cameron ketika butiran-butiran Trebbiano mengalir lembut membasahi kerongkongannya.

Diapun merasakan kenikmatan yang luar biasa dari sebuah minuman yang selama ini belum pernah dia rasakan sebelumnya.

"Mungkin sensasi inilah yang membuat pria itu tersenyum sebelum mati."

"Mati? Siapa yang mati?" tanya sang bartender ketika mendengar gumam Cameron.

Cameron lalu memberikan isyarat pada Gyolete yang membuat wakilnya itu mengeluarkan selembar kertas berisi foto dari salah satu korban pembunuhan berantai yang sedang mereka selidiki.

Namun tentunya foto itu sudah diperhalus sehingga menampilkan wajah dari korban yang sebelumnya mengerikan sudah menjadi lebih baik.

"Pria ini."

Sambil mengernyitkan alis, bartender itupun mengamati foto yang ditunjukkan oleh Gyolete.

"Bukankah dia Tuan Alexander? Pemilik toko jam antik di Ofury?"

"Kau mengenalnya?"

"Tentu saja! Dia pelanggan tetap Violetta yang berkunjung setiap akhir pekan. Terakhir kali dia bahkan terlihat bahagia sambil menikmati alunan musik Dyane sekitar tiga minggu yang lalu sebelum keduanya pergi untuk menghabiskan waktu berdua di balkon. Jadi Tuan Alexander sudah mati?! Bagaimana bisa?!"

"Dia.. Tunggu.."

Cameron lalu mengalihkan pandangannya ke arah panggung dimana Dyane telah berbalik dan bersiap untuk turun dari sana.

"Dyane!"

Sang kapten pun secara spontan memanggil nama gadis cantik itu hingga tak hanya Dyane, bahkan seisi ruangan pun menoleh ke arahnya karena suaranya yang keras.

"Mmm.. Kapten.." bisik Gyolete sambil melihat sekeliling dimana semua mata telah tertuju pada kaptennya.

Cameron lantas memberikan isyarat pada Gyolete untuk tetap berada di tempat. Dia lalu berjalan mendekati Dyane yang sudah menuruni tangga panggung tanpa memperdulikan pandangan penuh menyelidik dari para pengunjung bar.

Ada satu hal yang membuat pria itu menaruh curiga pada gadis pemetik gitar tersebut.

Tap.. Tap..

"Kau tidak terlibat dengan semua ini, bukan?"

"Maaf?"

"Katakan padaku bahwa kau.."

Syuut..

"Astaga! Tuan Cameron?!"

Dyane pun dengan cepat menangkap tubuh Cameron yang tiba-tiba oleng. Kepalanya terasa pusing dan pandangannya mulai berputar.

"Ugh.."

"K-kau baik-baik saja, tuan?!"

Episodes
1 Senyum
2 Pemetik Gitar
3 Trebbiano
4 Kamar Mandi
5 Dyane
6 Pertemuan Rahasia
7 Bertepuk Sebelah Tangan
8 Kucing, Serangga, dan Seorang Pria
9 Tulang Kering
10 Rico
11 Tamu Tak Diundang
12 Lolos
13 Tentang Roti
14 Dilema
15 Bengkak
16 Luapan Perasaan
17 Serigala yang Mengamuk
18 Pekerjaan vs Perasaan
19 Prinsip
20 Kalung
21 Target
22 Kantor Pemerintah
23 Pertarungan Tak Seimbang
24 Bantuan
25 K
26 Toko Bunga
27 Teman
28 Organ
29 Rindu
30 Sebuah Pelukan
31 Penolakan
32 Dibalik Sebuah Bisnis
33 Tim
34 Kedai
35 Nama
36 Ikatan Batin
37 Memancing
38 Antara Kebohongan dan Kejujuran
39 Gelora Tak Tertahankan
40 Pendekatan
41 Informasi
42 Perkebunan
43 Terkepung
44 Penghalang
45 Ancaman
46 Hilang Dalam Sekejap
47 Pengkhianatan
48 Kebohongan Lain
49 Nafsu
50 Mulai Tumbuh
51 Membaca Pikiran
52 Kandang Hyena
53 Kucing Besar
54 Bunker
55 Kosong
56 Skenario
57 Sang Dokter
58 Brugmansia
59 Skenario 2
60 Permintaan
61 Berkelit
62 Belenggu
63 Memori
64 Hati Tak Akan Berbohong
65 Cahaya di Kegelapan
66 Terbawa Arus
67 Biji
68 Gadis Usil
69 Panggilan Pertama
70 Black Henbane
71 Kehangatan Jerami
72 Keretakan
73 Pengintaian
74 Kesabaran Seorang Pria
75 Rasa Bersalah
76 Tekad
77 Pelarian
78 Pengalihan
79 Memancing 2
80 Ruang Koleksi
81 Penyerang Misterius
82 Teman dan Kebencian
83 Bulu
84 Komunikasi Satu Arah
85 Sesuatu yang Penting
86 Teka-Teki
87 Kejutan
88 Penyiksaan
89 Teriakan yang Dinantikan
90 Mundur
91 Berpikir Jernih
92 Pembebasan K
93 Bujuk Rayu
94 Ibu
95 Perjanjian
96 Aba-Aba
97 Peredam Rasa Sakit
98 Luka
99 Reaksi
100 Waktu Bermain
101 Sosok Familiar
102 Pria Tua Pemberani
103 Serangan di Dalam Asap
104 Urusan Wanita
105 Senjata Makan Tuan
106 Kendali Diri
107 Pria Sensitif
108 Tujuan Ganda
109 Prasangka
110 Silent Treatment
111 Plastik
112 Simpati Menjadi Benci
113 Gadis Egois
114 Api
115 Tentang Apel
116 Menahan Diri
117 Pemilik
118 Rumah
119 Bahasa
120 Kamar Mandi
121 Sambutan
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Senyum
2
Pemetik Gitar
3
Trebbiano
4
Kamar Mandi
5
Dyane
6
Pertemuan Rahasia
7
Bertepuk Sebelah Tangan
8
Kucing, Serangga, dan Seorang Pria
9
Tulang Kering
10
Rico
11
Tamu Tak Diundang
12
Lolos
13
Tentang Roti
14
Dilema
15
Bengkak
16
Luapan Perasaan
17
Serigala yang Mengamuk
18
Pekerjaan vs Perasaan
19
Prinsip
20
Kalung
21
Target
22
Kantor Pemerintah
23
Pertarungan Tak Seimbang
24
Bantuan
25
K
26
Toko Bunga
27
Teman
28
Organ
29
Rindu
30
Sebuah Pelukan
31
Penolakan
32
Dibalik Sebuah Bisnis
33
Tim
34
Kedai
35
Nama
36
Ikatan Batin
37
Memancing
38
Antara Kebohongan dan Kejujuran
39
Gelora Tak Tertahankan
40
Pendekatan
41
Informasi
42
Perkebunan
43
Terkepung
44
Penghalang
45
Ancaman
46
Hilang Dalam Sekejap
47
Pengkhianatan
48
Kebohongan Lain
49
Nafsu
50
Mulai Tumbuh
51
Membaca Pikiran
52
Kandang Hyena
53
Kucing Besar
54
Bunker
55
Kosong
56
Skenario
57
Sang Dokter
58
Brugmansia
59
Skenario 2
60
Permintaan
61
Berkelit
62
Belenggu
63
Memori
64
Hati Tak Akan Berbohong
65
Cahaya di Kegelapan
66
Terbawa Arus
67
Biji
68
Gadis Usil
69
Panggilan Pertama
70
Black Henbane
71
Kehangatan Jerami
72
Keretakan
73
Pengintaian
74
Kesabaran Seorang Pria
75
Rasa Bersalah
76
Tekad
77
Pelarian
78
Pengalihan
79
Memancing 2
80
Ruang Koleksi
81
Penyerang Misterius
82
Teman dan Kebencian
83
Bulu
84
Komunikasi Satu Arah
85
Sesuatu yang Penting
86
Teka-Teki
87
Kejutan
88
Penyiksaan
89
Teriakan yang Dinantikan
90
Mundur
91
Berpikir Jernih
92
Pembebasan K
93
Bujuk Rayu
94
Ibu
95
Perjanjian
96
Aba-Aba
97
Peredam Rasa Sakit
98
Luka
99
Reaksi
100
Waktu Bermain
101
Sosok Familiar
102
Pria Tua Pemberani
103
Serangan di Dalam Asap
104
Urusan Wanita
105
Senjata Makan Tuan
106
Kendali Diri
107
Pria Sensitif
108
Tujuan Ganda
109
Prasangka
110
Silent Treatment
111
Plastik
112
Simpati Menjadi Benci
113
Gadis Egois
114
Api
115
Tentang Apel
116
Menahan Diri
117
Pemilik
118
Rumah
119
Bahasa
120
Kamar Mandi
121
Sambutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!