Ritual Cinta

Ritual Cinta

001 - Piala Bergilir

Kanigara, biasa dipanggil Kani.

Wanita itu melangkah penuh percaya diri menuju ke sebuah restoran di salah satu hotel berbintang lima. Ia memasuki lift yang akan mengantarnya ke restoran tersebut.

Kemarahan meluap-luap ia tahan dengan tangan terkepal.

Kemarahannya dipicu oleh kegagalan menikah pada detik-detik terakhir, sungguh mencoreng nama baiknya dan juga nama baik keluarganya.

Awalnya Kani tak tahu alasan mengapa ia sampai gagal menikah. Namun setelah mendesak calon suaminya, akhirnya Kani menjadi tahu.

Ada seseorang yang menjadi dalang di belakang semua itu.

Kani sungguh tak menduga bahwa sang dalang jahat itu ternyata adalah teman sekelasnya sewaktu Kani masih duduk di bangku SMA.

Dalang jahat yang sudah menebarkan fitnah, mencoreng nama baik Kani.

Kani tentu saja ingin menjambak kepala sang dalang jahat, hanya saja perbuatan brutal itu sama sekali tidak elegan. Bisa-bisa Kani berakhir di penjara atas penganiayaan yang ia lakukan.

Oleh sebab itu, Kani mengatur pertemuannya dengan sang dalang jahat.

Ia harus bersikap dewasa dengan membicarakan masalah ini baik-baik.

Kani segera duduk di kursi pada meja yang sudah dipesannya sambil menunggu kedatangan sang dalang jahat.

Banyak pertanyaan yang ingin dilontarkan oleh Kani pada sang dalang jahat.

Salah satunya dengan menanyakan mengapa sang dalang jahat sampai menyebarkan rumor buruk tentangnya?

Rumor jahat yang saking jahatnya sampai-sampai membuat calon suami Kani memutuskan pembatalan pernikahan mereka.

Dasar beruang kutub itu! Awas saja jika dia tidak datang! Kani membatin gusar sembari menunggu kedatangan sang dalang jahat.

Kani mencari-cari sosok sang dalang jahat di antara para tamu. Kani menyebut sang dalang jahat sebagai beruang kutub karena penampilan orang itu benar-benar seperti beruang kutub.

Tubuh besar dengan perut buncit, berkulit putih pucat, mata hitamnya yang sipit, itu semua merupakan gambaran sosok sang dalang jahat yang dipanggil beruang kutub.

Kani mengambil gawai cerdasnya dalam tas, menekan tombol panggil pada sang dalang yang sudah terlambat tiga puluh menit dari waktu yang dijanjikan.

Tidak ada jawaban dan itu membuat Kani benar-benar kesal.

Tiba-tiba seorang pria menarik kursi lalu duduk di hadapan Kani.

Kani terpaku pada sosok pria berparas sangat tampan. Rambut hitamnya tertata rapi. Pria itu mengenakan pakaian gelap, begitu kontras dengan warna kulitnya yang putih pucat.

Kani segera tersadar saat matanya bertemu dengan tatapan tajam pria itu.

"Mohon maaf, tapi kursi ini sudah dipesan," ucap Kani.

Pria itu melipat kedua tangannya di depan dada lalu bersandar pada sandaran kursi.

"Ya, aku tahu," jawab pria itu dengan nada arogan.

Kani terkesiap mendengar jawaban pria itu. Sungguh pria asing yang begitu arogan.

"Kau... Ican si beruang kutub?" tanya Kani.

Pria itu menatap tajam pada Kani, ekspresinya jelas menunjukkan bahwa ia tidak suka dipanggil dengan sebutan itu.

"Wah! Serius kau sungguh si beruang kutub?" Kani terperangah.

Lima belas tahun tak bertemu, pria yang tadinya begitu gembul macam beruang kutub, tiba-tiba menjelma bak seorang peragawan yang luar biasa elok.

Pelayan datang menghampiri mereka, mengantarkan buku menu.

Selera makan Kani sungguh tidak ada, ia hanya memesan air mineral karena merasa mual dengan kemarahannya. Kemarahan meluap-luap dalam dirinya dan sebisa mungkin harus ditahan.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan? Katakan secara singkat karena aku tidak punya banyak waktu untuk meladenimu," ucap pria itu.

Pria yang dulu dijuluki Ican si beruang kutub itu kini menjelma menjadi sosok luar biasa rupawan namun begitu arogan. Entah mengapa itu makin menyebalkan.

"Baiklah, aku akan langsung ke intinya saja. Mengapa kau menyebarkan rumor buruk tentangku?" Tanya Kani.

"Rumor buruk?" alis tebal dan rapi milik pria itu terangkat sebelah.

"Ya, rumor bahwa aku adalah wanita nakal yang gemar bermain bersama para pria," jawab Kani diplomatis.

Pria itu menarik senyum miring yang terlihat jelas mengejek.

"Atas dasar apa kau menuduhku seperti itu? Memangnya kau punya bukti?" tantang pria itu.

Kani menarik napasnya, kesabarannya kini sudah setipis tisu dibagi dua lalu tersiram air mendidih.

"Mario mengatakannya padaku," jawab Kani.

Pria itu menatap tajam Kani. Kani terpaksa menyebut nama Mario, pria yang dijodohkan oleh orang tuanya. Pria yang membatalkan rencana pernikahan mereka ketika undangan yang sudah dicetak siap untuk disebar.

"Jujur saja, aku kecewa dengan sikap Mario yang lebih percaya pada omonganmu daripada aku yang akan menjadi istrinya," ucap Kani.

"Yang menjadi masalahku bukan sikap Mario, tapi apa alasanmu sampai menyebarkan rumor buruk tentangku seperti itu?" tanya Kani.

Pelayan datang mengantarkan pesanan, terlihat pelayan itu cepat-cepat meletakkan air mineral dan gelas untuk Kani, serta secangkir kopi untuk pria arogan di depan Kani.

Atmosfer di antara keduanya benar-benar menegangkan.

Pria arogan itu meraih cangkir kopi dan menyeruput sedikit.

"Aku hanya berbagi informasi yang kutahu pada Mario," jawab pria itu.

"Haha!" Kani tertawa sinis. "Bagaimana bisa rumor buruk yang belum tentu benar itu dikatakan sebagai informasi?" tanya Kani.

"Bukankah kau dulu memang gemar berkumpul dengan para pria? Aku masih ingat kau bahkan mendapat julukan sebagai piala bergilir di sekolah.”

"Bahkan sampai berlanjut hingga ke zaman kuliah di mana kau nampaknya benar-benar masih melanjutkan posisimu sebagai piala bergilir."

Apa?! Piala bergilir?! Siapa yang piala bergilir? Aku bahkan sama sekali tidak pernah berkencan dengan pria mana pun! Bagaimana aku bisa dianggap piala bergilir hanya gara-gara berkumpul bersama para pria?! Batin Kani meronta-ronta.

"Heh! Beruang kutub!" sergah Kani.

Pria itu tertegun mendengar suara Kani yang meninggi.

"Pantas saja Mario langsung membatalkan rencana pernikahan kami, karena pria itu sudah mendengar bahwa calon istrinya adalah seorang wanita murahan!"

Kani menghela napas berat, sepertinya percuma saja ia meluapkan kemarahannya pada pria itu.

Pernikahannya dengan Mario sudah batal dan hubungan keluarga mereka sudah rusak. Rasanya percuma saja ia marah-marah kepada si penyebar rumor buruk, yang ada hanya buang-buang waktu dan emosi saja.

"Pelayan!" pria itu mengangkat tangan, memanggil pelayan.

"Tolong tagihannya," kata pria itu.

"Tolong tagihannya dipisah," Kani menyela dengan cepat.

"Ya, aku juga tidak berniat untuk memberimu traktiran meski hanya sebotol air," kata pria itu dingin.

Dasar beruang kutub sialan! Geram Kani melotot tajam.

...*****...

Kani mengumpat dalam hati, ia segera naik ke lantai teratas hotel. Area atap hotel biasa digunakan sebagai area untuk merokok.

Kani mengeluarkan sekotak rokok yang baru saja dibeli. Kani merokok di saat pikirannya benar-benar kalut.

Sekitar sepuluh tahun yang lalu, Kani meminjam uang dari orang tuanya sebagai modal untuk memulai bisnis.

Ketika bisnisnya tidak berjalan lancar, Kani mencoba melakukan negosiasi kepada orang tuanya. Kani harus menerima perjodohan dengan Mario agar utang tersebut bisa dianggap lunas.

Namun tiba-tiba saja Mario membatalkan rencana pernikahan mereka lantaran terpengaruh oleh rumor buruk yang disebarkan oleh Ican si beruang kutub itu.

"Sial! Dia punya masalah apa denganku?" geram Kani sambil mengembuskan asap rokoknya.

"Rasanya aku ingin menjambak rambut si beruang kutub sialan itu sampai botak!" geram Kani.

Tiba-tiba Kani mendengar pembicaraan, ada orang yang datang ke atap.

Dalam kondisi pencahayaan temaram, Kani melihat dua sosok pria. Salah satu dari pria itu adalah Ican, si beruang kutub.

Secara naluri, Kani langsung bersembunyi di balik tembok. Ia menajamkan telinganya untuk mencuri dengar pembicaraan dua pria itu.

"Kris, aku benar-benar menyukaimu! Aku sungguh serius dengan perasaanku! Kau pun pasti juga merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan selama ini!"

Hah?!!!

Kani terperangah, ia bahkan sampai menjulurkan kepalanya dari balik tembok untuk memastikan bahwa telinganya tidak salah mendengar.

Pria tampan dan arogan alias Ican si beruang kutub adalah seorang penyuka sesama jenis?!

Kani mengambil gawai cerdasnya, segera ia mengaktifkan kamera untuk memotret momen itu.

Ckrek...

Kani terperangah, cahaya flash dari kamera keluar secara otomatis dikarenakan pencahayaan yang minim.

"Siapa di situ?!"

Kani mengendap-endap, ia segera pergi begitu terdengar langkah kaki menuju ke tempat persembunyiannya.

Hmm, kau menyebarkan rumor aku adalah piala bergilir, sedangkan kau adalah seorang gay! Batin Kani bersorak.

...*****...

Jangan lupa tinggalkan dukungan untuk author ya. Sampai jumpa di episode selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Agus Tina

Agus Tina

Bagus .... cerita yang beda

2025-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 001 - Piala Bergilir
2 002 - Calon Istri
3 003 - Gosip Panas
4 004 - Bertemu Biang Gosip
5 005 - Itikad Baik
6 006 - Berencana Kabur
7 007 - Hutan Keramat
8 008 - Raga Yang Tertukar
9 009 - Ritual Penarik Sukma
10 010 - Sudah Saling Melihat
11 011 - Sepakat Bertukar Peran
12 012 - Kecurigaan Max
13 013 - Kepergok Video Call
14 014 - Keluhan Teguh
15 015 - Kedatangan Alex
16 016 - Taruhan
17 017 - Keputusan Kris
18 018 - Bima dan Ajudannya
19 019 - Calon Suami Kani
20 020 - Interogasi
21 021 - Kabar Kehamilan
22 022 - Pernikahan
23 023 - Kris Sakit
24 024 - Ajakan Pulang
25 025 - Makan Malam Bisnis
26 026 - Menjalankan Ritual
27 027 - Ngambeknya Kris
28 028 - Terlanjur Basah
29 029 - Nasi Padang
30 030 - Daisy
31 031 - Tak Bisa Mengelak
32 032 - Aku Bukan Seorang Wanita
33 033 - Sergio
34 034 - Keinginan Daisy
35 035 - Perseteruan
36 036 - Tentang Alex
37 037 - Penculikan Kris
38 038 - Kembalinya Raga
39 039 - Hikmah
40 040 - Kedatangan Kris
41 041 - Kita Sudah Berakhir
42 042 - Cincin
43 043 - Mario
44 044 - Jebakan Makan Malam
45 045 - Membuat Perhitungan
46 046 - Terjadi Lagi
47 047 - Eyang Putri
48 048 - Ritual Tambahan
49 049 - Cerita Max
50 050 - Ganti Rugi
51 051 - Petualangan Bima
52 052 - Ancaman Bima
53 053 - Isu Perselingkuhan
54 054 - Kesaksian Max
55 055 - Pria Penuh Drama
56 056 - Ritual Mandi Darah
57 057 - Algoritma Wanita
58 058 - Mendambakan Cintamu
59 059 - Kenyataan
60 060 - Menemui Max
61 061 - Mencoba Menerima Kenyataan
62 062 - Program Dari Mimpi
63 063 - Menemui Kani
64 064 - Sebuah Kesalahan
65 065 - Ingatan yang Terkunci
66 066 - Menjadi Penguntit
67 067 - Acara Pernikahan Kani
Episodes

Updated 67 Episodes

1
001 - Piala Bergilir
2
002 - Calon Istri
3
003 - Gosip Panas
4
004 - Bertemu Biang Gosip
5
005 - Itikad Baik
6
006 - Berencana Kabur
7
007 - Hutan Keramat
8
008 - Raga Yang Tertukar
9
009 - Ritual Penarik Sukma
10
010 - Sudah Saling Melihat
11
011 - Sepakat Bertukar Peran
12
012 - Kecurigaan Max
13
013 - Kepergok Video Call
14
014 - Keluhan Teguh
15
015 - Kedatangan Alex
16
016 - Taruhan
17
017 - Keputusan Kris
18
018 - Bima dan Ajudannya
19
019 - Calon Suami Kani
20
020 - Interogasi
21
021 - Kabar Kehamilan
22
022 - Pernikahan
23
023 - Kris Sakit
24
024 - Ajakan Pulang
25
025 - Makan Malam Bisnis
26
026 - Menjalankan Ritual
27
027 - Ngambeknya Kris
28
028 - Terlanjur Basah
29
029 - Nasi Padang
30
030 - Daisy
31
031 - Tak Bisa Mengelak
32
032 - Aku Bukan Seorang Wanita
33
033 - Sergio
34
034 - Keinginan Daisy
35
035 - Perseteruan
36
036 - Tentang Alex
37
037 - Penculikan Kris
38
038 - Kembalinya Raga
39
039 - Hikmah
40
040 - Kedatangan Kris
41
041 - Kita Sudah Berakhir
42
042 - Cincin
43
043 - Mario
44
044 - Jebakan Makan Malam
45
045 - Membuat Perhitungan
46
046 - Terjadi Lagi
47
047 - Eyang Putri
48
048 - Ritual Tambahan
49
049 - Cerita Max
50
050 - Ganti Rugi
51
051 - Petualangan Bima
52
052 - Ancaman Bima
53
053 - Isu Perselingkuhan
54
054 - Kesaksian Max
55
055 - Pria Penuh Drama
56
056 - Ritual Mandi Darah
57
057 - Algoritma Wanita
58
058 - Mendambakan Cintamu
59
059 - Kenyataan
60
060 - Menemui Max
61
061 - Mencoba Menerima Kenyataan
62
062 - Program Dari Mimpi
63
063 - Menemui Kani
64
064 - Sebuah Kesalahan
65
065 - Ingatan yang Terkunci
66
066 - Menjadi Penguntit
67
067 - Acara Pernikahan Kani

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!