002 - Calon Istri

Kris, pria itu mendorong pintu sebuah restoran barbeque. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh meja yang dipenuhi para pengunjung restoran.

"Kris!"

Seorang pria melambaikan tangan sambil memanggil namanya.

Pria itu adalah Mario, seniornya di kampus yang mengundangnya makan malam bersama para senior di kampusnya.

"Kenapa kau lama sekali, Kris?" Mario menyambut dengan senang.

"Maaf, tadi masih ada pekerjaan," jawab Kris.

"Oh wah, pekerjaan di akhir pekan? Kau sungguh budak corporate sejati," ucap Mario.

"Oh ya teman-teman, ini Kris, dia junior kita di kampus, tapi dia lulus bersama angkatan kita," Mario memperkenalkan Kris.

"Oh, berarti kau yang menjadi lulusan tercepat itu ya?" salah satu teman Mario bertanya.

"Tidak hanya tercepat, tapi juga terbaik," sahut Mario.

"Haha, apa gunanya jadi lulusan terbaik dan tercepat, kalau ujung-ujungnya jadi budak corporate juga," celetuk teman Mario yang lain.

Kris hanya mengulas senyum tipis yang hampir-hampir tidak terlihat.

"Hei, kami hanya bercanda, bercanda," teman Mario cepat-cepat memberi klarifikasi.

"Tidak masalah, toh kenyataannya memang begitu," sahut Kris enteng.

"Kris, ayo makan," ajak Mario.

Kris hanya tersenyum tipis, yang pasti ia sudah merasa kenyang melihat banyaknya daging yang dipanggang di atas kompor.

"Oh ya, ngomong-ngomong, ada acara ya? Sepertinya ini bukan ulang tahunmu, Mario," tanya Kris.

Mario tersenyum sumringah saat semua mata tertuju padanya.

"Ahaa, ya, sebenarnya, aku mengundang kalian hanya untuk kumpul-kumpul sebelum aku menikah," kata Mario.

"Kau akan menikah?" Robin, salah satu teman Mario berseru kaget.

"Wah! Selamat, Mario! Kapan kau akan menikah?"tanya Ben.

"Masih bulan depan, tapi aku mau merayakannya lebih cepat karena ke depannya aku pasti akan semakin sibuk dengan persiapan pernikahan," jawab Mario.

"Lalu, siapa wanita beruntung yang akan menikah denganmu? Dia pasti sangat cantik sampai-sampai bisa meluluhkan hatimu," komentar Ben.

"Hmm, sebenarnya aku dijodohkan, tapi tidak masalah, karena dia memang secantik itu," nada bangga masih terdengar pada jawaban Mario.

"Haha, pantas saja kau bisa menikah, rupanya kau dijodohkan," sahut Robin.

"Yah, kalau tidak dijodohkan bisa dapat jodoh dari mana? Setiap hari yang kita hadapi hanya program komputer," Mario tertawa renyah.

Kris tidak berkomentar, ia hanya diam mendengarkan. Mario memang terkenal sebagai senior yang ramai dan ceria, sungguh tidak sesuai dengan citra mahasiswa jurusan teknik informatika yang cenderung serius.

Kris dan Mario menjadi akrab karena mereka pernah satu kelompok dalam menggarap proyek mata kuliah. Meski sekarang mereka sudah tidak seakrab sewaktu masih kuliah karena kesibukan masing-masing, namun mereka masih tetap menjaga komunikasi.

"Oh ya, ngomong-ngomong, coba perlihatkan calon istrimu, apa benar-benar manusia?" tanya Robin antusias.

Mario masih tersenyum sumringah usai merogoh saku celananya, mengeluarkan gawai cerdas lalu menunjukkan foto seorang wanita yang akan menjadi calon istrinya.

"Woaah! Cantik sekali! Serius ini bukan efek kamera jahat?"

Mario tersenyum bangga melihat teman-temannya terpana pada calon istrinya.

"Aslinya bahkan lebih cantik, makanya aku terima saja dijodohkan, hehe," Mario terkekeh.

Mario kini menunjukkan foto itu pada Kris yang sedang meneguk air mineral dari botol.

"Bagaimana menurutmu, Kris?"

Mata Kris tertuju pada foto di layar pipih, menunjukkan seorang wanita yang tersenyum dengan senyuman Monalisa.

Wanita dalam foto itu benar-benar membuat Kris terkejut. Ingatan masa lalu berputar cepat dalam kepala Kris.

"Uhuk! Uhuk!" Kris terbatuk karena tersedak.

Mana mungkin Kris bisa melupakan wanita yang pernah menjadi masalah dalam hidupnya di masa lalu, yang benar-benar ingin dilupakan oleh Kris setelah menguburnya dalam-dalam.

Wanita itu bahkan membuat Kris menerima julukan sebagai beruang kutub.

Tidak! Tidak mungkin dia adalah wanita itu! Pasti hanya mirip saja! Batin Kris.

"Wah, Kris, kau terkejut karena calon istriku begitu cantik ya? Hehe," Mario terkekeh.

"Ehem, wajahnya terlihat seperti seseorang yang dulu pernah kukenal," ucap Kris.

"Pernah kau kenal? Mantan pacarmu ya?" seloroh Ben.

"Bukan," jawab Kris dengan cepat.

"Siswi di sekolahmu yang sangat populer?" tanya Robin.

"Hmm, ya, Kanigara saat itu memang populer di kalangan pria, bahkan sampai dijuluki piala bergilir," lanjut Kris.

Mario terdiam mendengar ucapan Kris. Mario merasa tidak menyebutkan nama calon istrinya, apakah Kris sungguh mengenal Kani?

"Yah, wajar saja disebut piala bergilir, dia secantik itu," sahut Robin.

"Haha, paling hanya mirip karena sama-sama cantik," Mario tertawa.

Kris menatap ke arah Mario, dalam hati, ia merasa kesal karena Mario akan menikah dengan wanita jahat itu.

Jika wanita jahat itu menikahi Mario, itu artinya wanita itu nantinya akan muncul kembali dalam hidup Kris.

Tak terbayangkan rasanya jika wanita itu mengenalinya lalu memanggilnya dengan julukan beruang kutub. Atau kemungkinan terburuk adalah menceritakan aib Kris di masa lalu.

Selama lima belas tahun lamanya Kris bersusah payah untuk membangun kembali citranya sebagai pria sempurna tanpa cela dengan mengubur dan menghilangkan jejaknya di masa lalu.

Namun orang dari masa lalunya justru akan datang dan kemungkinan besar akan membongkar masa lalu itu.

...*****...

"Kau sungguh mengenal Kani, Kris?"

Mario bertanya sambil membolak-balik daging di atas panggangan. Sementara Ben dan Robin pergi ke luar untuk merokok.

"Harusnya yang lebih tahu tentang dia adalah kau yang notabene adalah calon suaminya," jawab Kris.

"Sebenarnya, aku baru bertemu dengannya tiga bulan yang lalu, itu pun karena perjodohan," jawab Mario.

"Kau tidak memeriksa sosial medianya?" tanya Kris.

"Kani tidak punya, katanya dia begitu sibuk sampai tidak pernah main sosial media," jawab Mario.

"Yah, memang alasannya terdengar aneh, memangnya ada orang yang tidak main sosial media sama sekali, seakan memang menyembunyikan sesuatu," ucap Mario lagi.

"Lalu, aku tidak tahu siapa teman-temannya karena aku tidak benar-benar mengenalnya. Dan tiba-tiba saja kau bilang, kau mengenalnya," lanjut Mario.

"Hmm, maaf, Mario, aku tidak bermaksud untuk memberi penilaian buruk terhadap calon istrimu. Tetapi, kalau aku jadi kau, aku tidak bersedia dijodohkan, meski wanita itu secantik bidadari. Bagaimana jika bidadari itu ternyata bidadari dari neraka?"

"Haha, ada-ada saja kau ini, Kris," Mario terkekeh.

Ya, sebaiknya kau batalkan pernikahanmu itu, Mario. Aku sungguh tidak ingin melihat wanita itu lagi! Batin Kris sambil menyeringai.

...*****...

Awalnya Kris pikir, ia tidak akan berurusan dengan wanita itu lagi.

Namun alangkah kagetnya ia saat wanita itu muncul dan mencarinya di grup alumni sekolah.

Karena wanita itu terus memaksanya untuk bertemu dan bicara secara langsung, akhirnya Kris menemui wanita itu.

Hanya saja, pembicaraan mereka berakhir dengan buruk.

Wanita itu terlihat marah pada Kris, daripada Kris menjadi sasaran kemarahan wanita itu, lebih baik Kris segera mengakhiri pertemuan mereka.

Toh sudah tidak ada hal lain yang perlu mereka bicarakan.

Hanya saja lagi-lagi dugaan Kris meleset.

Kris terkejut tatkala membaca pesan yang masuk dalam grup alumni sekolah.

Foto Kris bersama seseorang diberi keterangan.

Hot gosip! Ican si beruang kutub ternyata adalah gay!

...*****...

Episodes
1 001 - Piala Bergilir
2 002 - Calon Istri
3 003 - Gosip Panas
4 004 - Bertemu Biang Gosip
5 005 - Itikad Baik
6 006 - Berencana Kabur
7 007 - Hutan Keramat
8 008 - Raga Yang Tertukar
9 009 - Ritual Penarik Sukma
10 010 - Sudah Saling Melihat
11 011 - Sepakat Bertukar Peran
12 012 - Kecurigaan Max
13 013 - Kepergok Video Call
14 014 - Keluhan Teguh
15 015 - Kedatangan Alex
16 016 - Taruhan
17 017 - Keputusan Kris
18 018 - Bima dan Ajudannya
19 019 - Calon Suami Kani
20 020 - Interogasi
21 021 - Kabar Kehamilan
22 022 - Pernikahan
23 023 - Kris Sakit
24 024 - Ajakan Pulang
25 025 - Makan Malam Bisnis
26 026 - Menjalankan Ritual
27 027 - Ngambeknya Kris
28 028 - Terlanjur Basah
29 029 - Nasi Padang
30 030 - Daisy
31 031 - Tak Bisa Mengelak
32 032 - Aku Bukan Seorang Wanita
33 033 - Sergio
34 034 - Keinginan Daisy
35 035 - Perseteruan
36 036 - Tentang Alex
37 037 - Penculikan Kris
38 038 - Kembalinya Raga
39 039 - Hikmah
40 040 - Kedatangan Kris
41 041 - Kita Sudah Berakhir
42 042 - Cincin
43 043 - Mario
44 044 - Jebakan Makan Malam
45 045 - Membuat Perhitungan
46 046 - Terjadi Lagi
47 047 - Eyang Putri
48 048 - Ritual Tambahan
49 049 - Cerita Max
50 050 - Ganti Rugi
51 051 - Petualangan Bima
52 052 - Ancaman Bima
53 053 - Isu Perselingkuhan
54 054 - Kesaksian Max
55 055 - Pria Penuh Drama
56 056 - Ritual Mandi Darah
57 057 - Algoritma Wanita
58 058 - Mendambakan Cintamu
59 059 - Kenyataan
60 060 - Menemui Max
61 061 - Mencoba Menerima Kenyataan
62 062 - Program Dari Mimpi
63 063 - Menemui Kani
64 064 - Sebuah Kesalahan
65 065 - Ingatan yang Terkunci
66 066 - Menjadi Penguntit
67 067 - Acara Pernikahan Kani
Episodes

Updated 67 Episodes

1
001 - Piala Bergilir
2
002 - Calon Istri
3
003 - Gosip Panas
4
004 - Bertemu Biang Gosip
5
005 - Itikad Baik
6
006 - Berencana Kabur
7
007 - Hutan Keramat
8
008 - Raga Yang Tertukar
9
009 - Ritual Penarik Sukma
10
010 - Sudah Saling Melihat
11
011 - Sepakat Bertukar Peran
12
012 - Kecurigaan Max
13
013 - Kepergok Video Call
14
014 - Keluhan Teguh
15
015 - Kedatangan Alex
16
016 - Taruhan
17
017 - Keputusan Kris
18
018 - Bima dan Ajudannya
19
019 - Calon Suami Kani
20
020 - Interogasi
21
021 - Kabar Kehamilan
22
022 - Pernikahan
23
023 - Kris Sakit
24
024 - Ajakan Pulang
25
025 - Makan Malam Bisnis
26
026 - Menjalankan Ritual
27
027 - Ngambeknya Kris
28
028 - Terlanjur Basah
29
029 - Nasi Padang
30
030 - Daisy
31
031 - Tak Bisa Mengelak
32
032 - Aku Bukan Seorang Wanita
33
033 - Sergio
34
034 - Keinginan Daisy
35
035 - Perseteruan
36
036 - Tentang Alex
37
037 - Penculikan Kris
38
038 - Kembalinya Raga
39
039 - Hikmah
40
040 - Kedatangan Kris
41
041 - Kita Sudah Berakhir
42
042 - Cincin
43
043 - Mario
44
044 - Jebakan Makan Malam
45
045 - Membuat Perhitungan
46
046 - Terjadi Lagi
47
047 - Eyang Putri
48
048 - Ritual Tambahan
49
049 - Cerita Max
50
050 - Ganti Rugi
51
051 - Petualangan Bima
52
052 - Ancaman Bima
53
053 - Isu Perselingkuhan
54
054 - Kesaksian Max
55
055 - Pria Penuh Drama
56
056 - Ritual Mandi Darah
57
057 - Algoritma Wanita
58
058 - Mendambakan Cintamu
59
059 - Kenyataan
60
060 - Menemui Max
61
061 - Mencoba Menerima Kenyataan
62
062 - Program Dari Mimpi
63
063 - Menemui Kani
64
064 - Sebuah Kesalahan
65
065 - Ingatan yang Terkunci
66
066 - Menjadi Penguntit
67
067 - Acara Pernikahan Kani

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!