TIKUS PSIKOPAT (3)

“Siapa kau ?!”

“Eh ? aku ? Hmm..” Dia mengetuk-ngetuk dagunya. “Seharusnya kau tanya dulu gimana aku bisa sampai di tempat jorok dan terpencil seperti ini. Dan… gimana bisa aku masuk lewat lubang kecil yang ada di atas ini.” Dia tertawa.

“Dasar sialan kau!”

“Yah.. ternyata kau tidak pensaran. Yaudah deh aku beritahu langsung aja-“

“Aku tak peduli! Siapa pun yang menemukan tempat ini, dia harus di bunuh!”

Dia tampak sama sekali tak peduli dengan ancaman barusan. “Berkat peralatan canggihku, aku bisa merayap naik ke lubang kecil itu. Dan berkat kostum yang aku pakai ini, tubuhku dapat mengerat. Genius sekali kan ? seharusnya kau memujiku, ya kan, tikus psikopat ?”

Orang yang dipanggilnya tikus psikopat tadi menggeram marah. Dilemparnya belati ke arah tempat Dia berada.

“Eit.” Sayang sekali refleks orang itu sempurna. “Baiklah-baiklah. Perkenalkan.. namaku Black Shadow. Nama pendeknya Blash. Terserah kau mau panggil aku Black Shadow atau Blash. Ngomong-ngomong namaku keren kan ?”

“Omong kosong!” Tikus psikopat itu kembali melempar beberapa pisau ke arah Blash. Dengan tangkas, Blash menghindar kemudian lompat turun dari tempatnya selama ini berada.

“Hup!” Blash tersenyum. “Keren kan pendaratanku barusan, ini berkat sepatu super yang aku buat kemarin. Kau mau membelinya ? Hm.. dilihat dari kesulitan cara membuatnya, mungkin harganya sekitar lima puluh juta. Hehe. Limited edition loh ini.”

“Aku akan membunuhmu. Dasar sialan!” Sang tikus maju menyerang membawa pisau panjang di tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang cambuk.

Pisau panjang yang akan mengenai tubuh Blash, dengan sigap dihentikan olehnya. Padahal pinggiran pisau itu amat tajam, namun dengan mudahnya direbut oleh Blash kemudian dileparkannya pisau itu ke pojok ruangan.

“Dengarkan dulu penjelasanku. Aku kemari bukan untuk bertarung, tapi untuk mengungkap identitas aslimu.”

Sang tikus itu tertegun. Cambuk yang dipegangnya tadi terjatuh. Tangannya gemetaran. “Siapa kau.. sebenarnya..”

“Aku ? Kan tadi aku sudah memperkenalkan diri. lupa ya.” Blash tertawa. “Baiklah kita mulai. Kau adalah seorang buronan di negeri sebrang. Kau ditangkap dengan kasus penculikan dan.. penyiksaan. Hal yang sama yang kau lakukan barusan.

“Kemudian kau berhasil melarikan diri. Pindah ke negeri lain adalah pilihan yang tepat karena kasusmu belum sampai menyebar di seluruh dunia. Namun percayalah setelah ini dunia akan mengenalmu. Wow! Kau keren sekali, menjadi terkenal.” Blash mengetuk-ngetuk dagunya. “Aku sih juga mau terkenal. ‘Black Shadow sang penyelamat dunia’” Blash terkekeh.

“Tidak mungkin ?”

“Benar sekali, tidak mungkin seorang di negeri ini mengenalmu, bukan begitu ? Sayang sekali kau kurang beruntung, kesalahanmu ada pada keputusanmu memilih sekolah untuk mencari korban selanjutnya.”

“Kau.. siswa sekolah itu ?”

“Hm ? bisa jadi. Alasan kau mencari korban hanya dari satu sekolah adalah karena kau takut jika kasus penculikan ini menyebar lebih luas. Dan.. pada akhirnya kau kembali dalam jeruji besi. Padahal tanpa kau sadari, berita penculikan ini sudah menyebar luas. Seluruh siswa di kota ini juga sudah dihimbau agar selalu berhati-hati karena bahaya dapat menyerang siapapun dan dimanapun. Dan sekarang kau dalam bahaya.” Blash terkekeh lagi.

“Sayang sekali usahamu menyamar menjadi salah satu siswa sekolah itu harus berhenti sampai disini.” Blash menghembuskan nafas panjang. “Makanya sejak awal kita bertemu, aku merasa ada yang aneh. Aku sama sekali tak pernah melihat wajahmu sebelumnya dan aku bisa langsung menyimpulkan bahwa kau bukan siswa sekolah itu. Ngomong-ngomong, aku seorang pengamat lo. Jadi kalau ada yang berbeda sedikit saja, aku bakal tau.

“Padahal sudah banyak hal aneh yang terjadi selama hampir tiga bulan ini. Tapi mereka sama sekali tak menyadarinya, terutama para korbanmu ini. Malang sekali nasib mereka.” Blash menggeleng-gelengkan kepalanya. “Kau pergi ke kelas pacarmu eh bukan, korbanmu seketika bel pulang berhenti berbunyi. Itu hal yang aneh bukan, wajarnya siswa pasti sibuk mengemasi barang-barang mereka terlebih dahulu, tapi kau tidak. Kau langsung menunggu di depan kelas seakan-akan kau sudah menunggu sejak tadi.”

“Kau ini siapa ?! Buka maskermu dasar pengecut!” Sang tikus berteriak marah, mengambil cambuknya yang jatuh lalu berlari menuju Airi. Sang tikus itu mengeluarkan belati dari kantong celananya kemudian meletakkan belati tersebut di leher Airi.

“Kalau kau tak ingin gadis ini mati, kau harus tutup mulut!”

“Kyaaa..” Jerit Airi.

Blash terdiam sejenak kemudian dia tertawa. “Silahkan saja… sebentar lagi daftar kasusmu akan bertambah. Penculikan, penyiksaan, dan.. pembunuhan.” Blash menyeringai. “Karena… sebentar lagi polisi akan segera tiba.”

“Jangan bicara omong kosong kau!”

“Aku berkata jujur kok. Sejak tadi aku sudah menelpon polisi dan sudah mengirim GPS tempat ini. Mungkin para polisi sedikit kesusahan mencari lokasi ini karena ya.. pasti lubang tikus akan sulit untuk dicari.” Blash terkekeh. “Tapi mereka pasti akan menemukanmu karena aku sudah menempel alat pelacak di tubuhmu.”

Sang tikus itu melotot. “Dimana ?!!” Dia meraba-raba tubuhnya.

Blash terbahak-bahak.“Kau tidak akan bisa menemukannya. Karena alat itu sudah melekat di kulit tubuhmu. Keren kan aku bisa buat benda secanggih itu.”

“Sialan!!! Baiklah kalau begitu biar kuakhiri semua ini sekarang.” Sang tikus memindahkan belati yang menodong Airi tadi ke leher si tikus itu sendiri.

“Sekarang.. kau tak bisa menangkapku bwahaha.”

“Wahh.. beneran deh.. bunuh diri itu cara ampuh untuk melarikan diri.” Blash menggeleng-gelengkan kepalanya. “Silahkan saja sih.”

Tanpa Sang tikus sadari, Blas sudah berada di sebelahnya. “Tapi aku tak akan membiarkanmu melarikan diri.”

BUK! BUK! CTIK

Kini, tubuh Sang tikus sudah terlilit tali, dia menggeliat berusaha melepaskan diri. “Kau!!!!”

“Kau harus membayar semua perbuatan yang telah kau lakukan.” Balsh berjalan menuju Airi.

Melepaskan ikatan dan penutup matanya.

Mata Airi mengerjap-ngerjap, dia mengucek matanya. Dia memperhatikan pria di depannya yang sedang melepas ikatan di kakinya, pria itu memakai baju serba hitam yang ketat dan memakai masker.

“T-terima kasih.” Ucap Airi takut-takut.

“Sebaiknya kau lebih pemberani.” Kata Blash.

Blash kemudian berjalan ke belakang Airi dan Airi dibuat terkejut. Ternyata tidak hanya dia yang di sekap disini. Mereka.. teman-temannya yang hilang… mereka semua terkapar tak berdaya dengan tubuh diikat dan mata ditutup kain. Airi ngeri melihatnya. “Indy…”

Blash segera melepas ikatan dan penutup mata mereka. Mereka semua tak sadarkan diri. “Kau satu-satunya yang sadar, jadi jagalah mereka sampai polisi tiba dan berilah kesaksian atas perbuatan Tikus Psikopat itu.”

Airi mengangguk patah-patah.

Blash beranjak berdiri, berjalan menuju pintu.

Airi meraih tangannya. “Kau mau kemana ? Eh ?” Tangan Airi menyentuh sesuatu di tangan Blash. “Kau-“

Belum sempat Airi melanjutkan kata-katanya, Blash sudah menghilang. “Lain kali.. aku akan lebih berani.” Airi tersenyum.

Episodes
1 TIKUS PSIKOPAT
2 TIKUS PSIKOPAT (2)
3 TIKUS PSIKOPAT (3)
4 TIKUS PSIKOPAT END
5 MENGUNGKAP RAHASIA
6 PENGAKUAN SI PENEROR
7 RAHASIA RUANG SENI LAMA
8 ALASAN AIRI
9 FOTO LELAKI TUA
10 PESAN TERAKHIR
11 ADA PENGKHIANAT
12 ADA PENGKHIANAT (2)
13 ADA PENGKGIANAT (3)
14 ADA PENGKHIANAT (4)
15 ADA PENGKHIANAT (5)
16 PEMBUNUH BAYARAN
17 BU TRIA
18 CINCIN PENINGGALAN NENEK
19 RENCANA LIBUR SEMESTER
20 KALUNG BERLIAN
21 RUMOR MASA LALU
22 RUMOR MASA LALU (2)
23 TEROMPET RAKSASA
24 TRAGEDI DINI HARI
25 TRAGEDI DINI HARI (2)
26 TRAGEDI DINI HARI (3)
27 MALAM PURNAMA
28 JEMBATAN PINGGIR KOTA
29 JEMBATAN PINGGIR KOTA (2)
30 JEMBATAN PINGGIR KOTA (3)
31 KEJADIAN MALAM ITU
32 KEJADIAN MALAM ITU (2)
33 PESAN DARI AYAH
34 ORANG SURUHAN AYAH
35 RENCANA JUNA
36 RENCANA MAYA
37 KATA TERAKHIR
38 LASER MELUMPUHKAN
39 PIDATO KEPALA SEKOLAH
40 MENCARI INFORMASI
41 NOMOR ANTREAN
42 GAMBAR DI TEMBOK
43 MONSTER SI PENCURI
44 MONSTER PEMBURU
45 MONSTER PEMBURU (2)
46 MONSTER PEMBURU (3)
47 MEMINTA BANTUAN
48 VIDEO GERY
49 TANAH KOSONG
50 HARI KEBERANGKATAN
51 KOMPAS DENAH TOWER PUSAT
52 TEROWONGAN AIR
53 RUANG PENGENDALI
54 LORONG BAWAH TANAH
55 SEORANG DENGAN SUARA BERAT
56 PINTU BESI
57 BELALAI LISTRIK
58 FREEZE ROOM
59 HOLOGRAM
60 SEBUAH FAKTA
61 KEBENARAN
62 PERTARUNGAN
63 PERTARUNGAN (2)
64 RAHASIA TERAKHIR
65 PERTARUHAN
66 MENYELAMATKAN AIRI
67 MENYELAMATKAN AIRI (2)
68 MENYELAMATKAN AIRI (3)
69 REPLAY
70 ORANG PALING BERHARGA
71 KEPUTUSAN AKHIR
Episodes

Updated 71 Episodes

1
TIKUS PSIKOPAT
2
TIKUS PSIKOPAT (2)
3
TIKUS PSIKOPAT (3)
4
TIKUS PSIKOPAT END
5
MENGUNGKAP RAHASIA
6
PENGAKUAN SI PENEROR
7
RAHASIA RUANG SENI LAMA
8
ALASAN AIRI
9
FOTO LELAKI TUA
10
PESAN TERAKHIR
11
ADA PENGKHIANAT
12
ADA PENGKHIANAT (2)
13
ADA PENGKGIANAT (3)
14
ADA PENGKHIANAT (4)
15
ADA PENGKHIANAT (5)
16
PEMBUNUH BAYARAN
17
BU TRIA
18
CINCIN PENINGGALAN NENEK
19
RENCANA LIBUR SEMESTER
20
KALUNG BERLIAN
21
RUMOR MASA LALU
22
RUMOR MASA LALU (2)
23
TEROMPET RAKSASA
24
TRAGEDI DINI HARI
25
TRAGEDI DINI HARI (2)
26
TRAGEDI DINI HARI (3)
27
MALAM PURNAMA
28
JEMBATAN PINGGIR KOTA
29
JEMBATAN PINGGIR KOTA (2)
30
JEMBATAN PINGGIR KOTA (3)
31
KEJADIAN MALAM ITU
32
KEJADIAN MALAM ITU (2)
33
PESAN DARI AYAH
34
ORANG SURUHAN AYAH
35
RENCANA JUNA
36
RENCANA MAYA
37
KATA TERAKHIR
38
LASER MELUMPUHKAN
39
PIDATO KEPALA SEKOLAH
40
MENCARI INFORMASI
41
NOMOR ANTREAN
42
GAMBAR DI TEMBOK
43
MONSTER SI PENCURI
44
MONSTER PEMBURU
45
MONSTER PEMBURU (2)
46
MONSTER PEMBURU (3)
47
MEMINTA BANTUAN
48
VIDEO GERY
49
TANAH KOSONG
50
HARI KEBERANGKATAN
51
KOMPAS DENAH TOWER PUSAT
52
TEROWONGAN AIR
53
RUANG PENGENDALI
54
LORONG BAWAH TANAH
55
SEORANG DENGAN SUARA BERAT
56
PINTU BESI
57
BELALAI LISTRIK
58
FREEZE ROOM
59
HOLOGRAM
60
SEBUAH FAKTA
61
KEBENARAN
62
PERTARUNGAN
63
PERTARUNGAN (2)
64
RAHASIA TERAKHIR
65
PERTARUHAN
66
MENYELAMATKAN AIRI
67
MENYELAMATKAN AIRI (2)
68
MENYELAMATKAN AIRI (3)
69
REPLAY
70
ORANG PALING BERHARGA
71
KEPUTUSAN AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!