TIKUS PSIKOPAT (2)

Sudah dua bulan berlalu sejak dikabarkannya Indy menghilang. Sampai saat ini pun seluruh pihak masih belum menemukan dimana gadis itu berada. Padahal Indy adalah anak seorang CEO perusahaan terkenal di kota ini. Namun pada akhirnya, uang belum tentu mampu menyelesaikan segala macam perkara.

Orang tua Indy mencoba menghubungi berbagai macam pihak. Takut terjadi sesuatu yang buruk terhadap anak semata wayangnya. Sayang sekali. Pasti berat beban yang dipikul Indy. Tak bisa dibayangkan jika mereka kehilangan pewaris tunggalnya.

Anehnya jumlah siswi yang menghilang makin bertambah. Saat ini sudah empat siswi yang hilang termasuk Indy. Para orang tua mereka juga sama khawatirnya dengan orang tua Indy. Berbagai macam gosip buruk beredar cepat bagaikan gas yang terkena percikan api.

“Saat ini kami menghimbau agar seluruh orang tua harus menjemput anaknya pulang dari sekolah untuk mencegah hilangnya seorang siswa lagi. Tentu saja ini adalah masalah yang amat serius. Oleh karena itu kami mohon kerjasamanya pada seluruh orang tua siswa. Kami berjanji akan terus menuntaskan kasus ini secepat mungkin.

“Untuk para siswa sendiri dimohon agar selalu menjaga diri. Jangan mau ikut orang yang tidak dikenal. Apabila orang tua kalian berhalangan untuk mengantar atau menjemput kalian, usahakan jangan pulang sendiri. Ajaklah teman kalian yang rumahnya searah untuk pulang bareng. Jangan berada di tempat sepi, selalu beradalah di tempat ramai. Karena bahaya akan datang kapan saja dan menargetkan siapa saja.”

Itu adalah pidato Pak kepala sekolah sampaikan setiap rapat mingguan orang tua siswa. Sejak menghilangnya Indy, rapat yang biasanya diadakan sebelum ujian, kini diadakan setiap seminggu sekali. Tentu saja rapat ini juga diikuti oleh para siswa. Karena rapat itu dinamakan ‘rapat besar’ maka seluruh undangan diwajibkan hadir kecuali force mejure.

Juna yang seorang yatim piatu selalu hadir seorang diri. Juna yang kata teman-temannya ‘gila’ selalu berangkat dan pulang sekolah seorang diri. Itu bukan masalah baginya. Toh dia juga laki-laki, tentu saja bisa jaga diri. Lagipula korban yang hilang juga siswa perempuan semua. kemungkinan dia diculikpun jadi sedikit.

Meskipun berperawakan seperti siswa pemalas dan cuek. Juna adalah siswa yang rajin mengerjakan tugas dan selalu mendapat nilai yang baik. Tak jarang dia mendapat peringkat pertama di setiap ujian semester. Mungkin julukan ‘gila’ sudah melekat dalam dirinya.

“Wah gelang mu bagus banget.” Airi yang baru saja datang menghampiri Juna yang seperti biasa, asyik menatap cendela.

Juna menoleh. “Ada apa ? Masalah ?”

“T-tidak.. aku hanya ingin tau kau beli dimana gelang itu.”

“Padahal ini hanya gelang tali berwarna hitam yang tampak murahan. Mungkin membuat sendiri pun juga bisa.”

“Gelang seperti preman gitu kau bilang bagus Airi ? Dasar.. kau ikutan tak waras seperti dia.” Ujar seorang temannya diikuti tawa serentak teman-teman kelas.

Juna mendengus sebal. “Tuh kan, kalau kau dekat aku, nanti kau ketularan tak waras. Cepat pergi sana.”

Dengan berat hati Airi pergi ke tempat duduknya. Sesekali takut-takut melirik Juna.

“Dasar menyebalkan.”

Pelajaran berlangsung seperti biasa. Tak dapat dipungkiri masih tersisa ekspresi khawatir dari masing-masing siswa terutama siswa perempuan. Begitupula dengan wali kelas kami yang selalu mengingatkan agar tidak berjalan sendirian. Selalu ajaklah sedikitnya satu teman untuk bareng.

“Hei Airi, kau dicari kakak kelas. Katanya ada hal yang ingin ia bicarakan denganmu ?”

“Benarkah ? Apa aku membuat masalah ?” Kata Airi takut sambil celingukan menatap luar kelas.

“Tidak tau ya.” Kata temannya. “Tapi menurutku sih tidak. Kelihatannya kakak kelas itu baik kok.”

“Baiklah.” Airi yang tadinya sedang mengemasi barang bersiap untuk pulang, bergegas berdiri menemui kakak kelas.

Seluruh siswa sudah pada pulang. Kelas sudah sepi. “Sudah waktunya ya.” Juna beranjak mengangkat tas ranselnya bersiap pulang. Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat tas Airi yang masih tertinggal di kelas.

“Oh dia masih belum kembali juga rupanya.”

***

“Hei Airi, selamat yaa.”

Airi tampak malu-malu menerima ucapan selamat dari temannya.

“Tuh kan benar. Kakak kelas itu boleh juga, lumayan tampan. Ngomong-ngomong kau cepat sekali jadian, baru seminggu aja kenal udah langsung jadian.”

“Mau bagaimana lagi ? Dia nya langsung nembak.” Jelas Airi.

Gosip hari ini ‘Airi jadian’. Selalu ada gosip tiap hari. Tak tau apakah di kelas lain juga sama atau hanya kelas yang kebetulan Juna masuki. Juna hanya memperhatikan mereka, ikut mendengarkan sambil mengunyah permen karet yang sejak pagi belum Dia buang dari mulutnya.

“Selamat.” Ucap Juna ketika Airi membagikan lembar tugas di bangkunya.

Airi sontak tertegun. “E-eh m-makasih.”

“Semoga langgeng.” Juna tersenyum.

Senyuman Juna sukses membuat Airi melangkah mundur, melanjutkan membagikan lembar tugas ke bangku teman-temannya yang lain. Sesekali dia melewati bangku Juna, berjalan jinjit agar Juna yang sedang asyik menatap jendela tidak menoleh, menatapnya dengan senyuman mengerikan seperti tadi.

“Kau pulang bareng dengan pacarmu kan ?”

Airi mengangguk.

“Baiklah. Semoga dia menjagamu dengan benar. Ingat! Jangan pulang sendiri maupun berjalan sendiri.” Kata temannya mengingatkan.

“Siap bos.”

Waktunya pulang. Semua siswa bersiap-siap pulang. Tampak di depan kelas ada seseorang menunggu. “Airi, tuh udah ditungguin.”

“Oh iya sebentar.”

“Meskipun dia sudah jadi pacarmu, kau tetap harus menjaga diri ya.”

Airi mengangguk mantap. Pergi menghampiri sang kekasih yang sedang menunggunya sejak bel pulang berbunyi.

Kali ini Juna pulang lebih awal. Tidak seperti biasanya.

***

“Kau ingin mengajakku kemana ? Ini juga sudah malam.” Tanya Airi.

“Sabar sedikit sayang, sebentar lagi kita sampai. Aku sudah menyiapkan surprise untukmu.”

Airi tersipu. Sudah sepuluh hari sejak mereka jadian, sudah sewajarnya dia mempercayai pacarnya. Begitu pikir Airi.

“Tapi masak pakai tutup mata segala, nanti kalau aku tersandung gimana ?” Tanya Airi sedikit merasa khawatir.

“Tenang saja, aku akan menjagamu agar tak terjatuh.”

“Baiklah.”

Terdengar suara pintu terbuka. Airi berpikir mereka memasuki suatu tempat. Tunggu. Bau apa ini ? kok apek sekali ? tiba-tiba Airi merasa ada yang mengikat tangannya.

“Sayang kenapa ? Ada apa ?” Tanyanya panik.

Kemudian tubuh Airi di dorong hingga terjatuh.

“Aw!” Airi mengernyit kesakitan.

Terdengar suara orang tertawa terbahak-bahak. Airi mulai menangis, sungguh dia tak bisa melihat apa-apa, matanya tertutup. Dia berusaha menggeliat melepas tali yang mengikat tangan dan kakinya. Mencari sesuatu yang bisa menyelamatkannya. Dimana pacarnya tadi ? Apa ada seorang yang berbuat buruk pada mereka.

“Akhirnya koleksiku lengkap sudah.” Orang itu kembali tertawa. “Sekarang selamat menikmati surprise dariku.” Seseorang itu mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, dengan ganas benda itu ia sabetkan ke tubuh Airi. Airi berteriak kesakitan. “Terus.. terus lah berteriak. Aku jadi makin bersemangat bwahahaha.”

CTAS! CTAS!

Airi mengerang kesakitan. “A-aku mohon hentikan.” Katanya sambil banjir air mata.

“Skak mat.” Tiba-tiba terdengar suara lain yang mampu menghentikan sabetan benda ganas itu mendarat lagi di tubuh Airi. “Halo sang tikus psikopat. Salam kenal.”

Airi berhenti menangis. Suara itu.. terdengar familiar di telinganya.

Terpopuler

Comments

mutoharoh

mutoharoh

😍😍😍😍😍😍😍👍

2021-06-23

1

Hamba Allah

Hamba Allah

mampir Thor

2021-06-18

1

Cute Girl

Cute Girl

ku tunggu jejaknya di sana terimakasih ☺️

2021-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 TIKUS PSIKOPAT
2 TIKUS PSIKOPAT (2)
3 TIKUS PSIKOPAT (3)
4 TIKUS PSIKOPAT END
5 MENGUNGKAP RAHASIA
6 PENGAKUAN SI PENEROR
7 RAHASIA RUANG SENI LAMA
8 ALASAN AIRI
9 FOTO LELAKI TUA
10 PESAN TERAKHIR
11 ADA PENGKHIANAT
12 ADA PENGKHIANAT (2)
13 ADA PENGKGIANAT (3)
14 ADA PENGKHIANAT (4)
15 ADA PENGKHIANAT (5)
16 PEMBUNUH BAYARAN
17 BU TRIA
18 CINCIN PENINGGALAN NENEK
19 RENCANA LIBUR SEMESTER
20 KALUNG BERLIAN
21 RUMOR MASA LALU
22 RUMOR MASA LALU (2)
23 TEROMPET RAKSASA
24 TRAGEDI DINI HARI
25 TRAGEDI DINI HARI (2)
26 TRAGEDI DINI HARI (3)
27 MALAM PURNAMA
28 JEMBATAN PINGGIR KOTA
29 JEMBATAN PINGGIR KOTA (2)
30 JEMBATAN PINGGIR KOTA (3)
31 KEJADIAN MALAM ITU
32 KEJADIAN MALAM ITU (2)
33 PESAN DARI AYAH
34 ORANG SURUHAN AYAH
35 RENCANA JUNA
36 RENCANA MAYA
37 KATA TERAKHIR
38 LASER MELUMPUHKAN
39 PIDATO KEPALA SEKOLAH
40 MENCARI INFORMASI
41 NOMOR ANTREAN
42 GAMBAR DI TEMBOK
43 MONSTER SI PENCURI
44 MONSTER PEMBURU
45 MONSTER PEMBURU (2)
46 MONSTER PEMBURU (3)
47 MEMINTA BANTUAN
48 VIDEO GERY
49 TANAH KOSONG
50 HARI KEBERANGKATAN
51 KOMPAS DENAH TOWER PUSAT
52 TEROWONGAN AIR
53 RUANG PENGENDALI
54 LORONG BAWAH TANAH
55 SEORANG DENGAN SUARA BERAT
56 PINTU BESI
57 BELALAI LISTRIK
58 FREEZE ROOM
59 HOLOGRAM
60 SEBUAH FAKTA
61 KEBENARAN
62 PERTARUNGAN
63 PERTARUNGAN (2)
64 RAHASIA TERAKHIR
65 PERTARUHAN
66 MENYELAMATKAN AIRI
67 MENYELAMATKAN AIRI (2)
68 MENYELAMATKAN AIRI (3)
69 REPLAY
70 ORANG PALING BERHARGA
71 KEPUTUSAN AKHIR
Episodes

Updated 71 Episodes

1
TIKUS PSIKOPAT
2
TIKUS PSIKOPAT (2)
3
TIKUS PSIKOPAT (3)
4
TIKUS PSIKOPAT END
5
MENGUNGKAP RAHASIA
6
PENGAKUAN SI PENEROR
7
RAHASIA RUANG SENI LAMA
8
ALASAN AIRI
9
FOTO LELAKI TUA
10
PESAN TERAKHIR
11
ADA PENGKHIANAT
12
ADA PENGKHIANAT (2)
13
ADA PENGKGIANAT (3)
14
ADA PENGKHIANAT (4)
15
ADA PENGKHIANAT (5)
16
PEMBUNUH BAYARAN
17
BU TRIA
18
CINCIN PENINGGALAN NENEK
19
RENCANA LIBUR SEMESTER
20
KALUNG BERLIAN
21
RUMOR MASA LALU
22
RUMOR MASA LALU (2)
23
TEROMPET RAKSASA
24
TRAGEDI DINI HARI
25
TRAGEDI DINI HARI (2)
26
TRAGEDI DINI HARI (3)
27
MALAM PURNAMA
28
JEMBATAN PINGGIR KOTA
29
JEMBATAN PINGGIR KOTA (2)
30
JEMBATAN PINGGIR KOTA (3)
31
KEJADIAN MALAM ITU
32
KEJADIAN MALAM ITU (2)
33
PESAN DARI AYAH
34
ORANG SURUHAN AYAH
35
RENCANA JUNA
36
RENCANA MAYA
37
KATA TERAKHIR
38
LASER MELUMPUHKAN
39
PIDATO KEPALA SEKOLAH
40
MENCARI INFORMASI
41
NOMOR ANTREAN
42
GAMBAR DI TEMBOK
43
MONSTER SI PENCURI
44
MONSTER PEMBURU
45
MONSTER PEMBURU (2)
46
MONSTER PEMBURU (3)
47
MEMINTA BANTUAN
48
VIDEO GERY
49
TANAH KOSONG
50
HARI KEBERANGKATAN
51
KOMPAS DENAH TOWER PUSAT
52
TEROWONGAN AIR
53
RUANG PENGENDALI
54
LORONG BAWAH TANAH
55
SEORANG DENGAN SUARA BERAT
56
PINTU BESI
57
BELALAI LISTRIK
58
FREEZE ROOM
59
HOLOGRAM
60
SEBUAH FAKTA
61
KEBENARAN
62
PERTARUNGAN
63
PERTARUNGAN (2)
64
RAHASIA TERAKHIR
65
PERTARUHAN
66
MENYELAMATKAN AIRI
67
MENYELAMATKAN AIRI (2)
68
MENYELAMATKAN AIRI (3)
69
REPLAY
70
ORANG PALING BERHARGA
71
KEPUTUSAN AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!