Dua orang yang duduk berhadapan di sisi Kayvan berdiri nampak diam tanpa ekspresi.
Sikap Kayvan ini bukan hal baru bagi keduanya.
Tuan Roy sangat hafal watak dan sikap sang putra.
Begitupun dengan Davit.
bersama hampir enam tahun di Luar Negri demi menuntut ilmu,
Davit pun cukup mengenal sikap Kayvan yang satu itu.
Diktaktor,
Sombong dan tak bisa di bantah.
Dan itulah yang menjadikan gentar para pemegang saham lain jika benar Kayvan yang akan menjadi presiden direktur selanjutnya.
Yang posisinya saat ini masih kosong.
Karena selama ini, tuan Roy langsunglah yang merangkap posisi itu dengan di bantu seseorang yang saat ini tengah mendekam di penjara karena telah menyalah artikan fungsi dan kekuasaan jabatannya.
Karena kerangkapan jabatan itu memperlemah
pengawasan tuan Roy terhadap manajemen pusat.
Sehingga orang yang ia percaya membantunya justru menikungnya dari belakang.
Menggelapkan keuangan perusahaan juga uang uang yang mengalir dari para investor untuk mendanai beberapa proyek kerjasama.
Beruntung tuan Roy segera menyadari hal itu.
Ia yang segera mencium bau bau adanya mar'ap di perusahaannya dengan cepat melakukan audit dadakan.
Dan hasilnya....
Nyata,
Bobby,salah satu orang yang ia percaya menjalankan tugas sebagai presiden direktur nyatanya telah mengeruk keuangan perusahaan dengan nilai yang begitu fantastis.
350 Milyar.
Uang yang di gelapkan pria itu.
Tak mau rugi,
Tuan Roy menarik semua aset Bobby dan kemudian memenjarakan pria itu.
Sebagai gantinya, ia memanggil sang putra berikut sang keponakan yang tengah berada di Jerman untuk segera pulang dan membatunya.
Masalah baru terjadi.
Davit dengan cepat dapat di terima dengan baik dan mendapat dukungan dari hampir seluruh pemegang saham
Karena memang Davit memiliki rekam jejak yang sangat bagus.
Davit juga memiliki pembawaan yang kalem dan bersahaja.
Sementara Kayvan.
Meski ia adalah sang pewaris, kehadirannya justru mendapat penolakan dari sebagian besar pemegang saham meski tak terang terangan.
Mereka sengaja mengulur ulur waktu bahkan mencari cari dan alasan untuk menggagalkan pengangkatan Kayvan sebagai presiden direktur HADI WIJAYA GROUP selanjutnya.
Mereka bahkan mencoba membangun opini adanya persaingan antara Davit dan Kayvan.
Namun yang sesungguhnya adalah,
Mereka khawatir akan kepemimpinan Kayvan di masa yang akan datang karena rekam jejak pria itu yang terkenal brutal dan berandalan.
belum lagi sikap Kayvan yang cenderung angkuh, sombong dan tak bisa di bantah.
Berbanding terbalik dengan sikap Davit yang jauh lebih ramah dan hamble kepada siapa saja.
Kayvan yang masih berdiri di depan layar proyektor nampak terus menatap satu persatu orang orang di meja itu.
Kemudian tatapan matanya berhenti pada seseorang yang duduk di depan sana.
Seseorang yang saat ini tengah di tatap oleh Kayvan segera bangkit dari duduknya.
" tuan Kayvan...kami sangat suka dengan projeck dan terobosan anda ini.
tidak ada alasan bagi kami untuk terlalu banyak berpikir.
Ini sangat luar biasa.
Air mineral sekaligus mengandung ion yang jelas sangat bermanfaat bagi tubuh.
kami sangat optimis dengan keberhasilan mega proyek ini.
kami setuju " kata pria itu yang bernama Yohanes.
" deal ?! " kata Kayvan lagi dan masih dengan wajah datarnya.
ujung matanya melirik kearah beberapa orang yang turut duduk di meja itu.
Wajah wajah yang nampak mulai gelisah.
" deal.... " jawab Yohannes.
" ok...saat ini juga, kita tanda tangani surat kerjasamanya. Anda keberatan tuan Yohannes ?! " tanya Kayvan kemudian.
" tentu tidak tuan Kayvan..." jawab Yohannes.
" Zack, persiapkan berkas berkasnya..." kata Kayvan kepada sang assistan sekaligus sang sekretaris pribadi.
Membuat atensi perhatian orang orang di meja itu langsung terarah kepadanya.
Zack mengangkat sebuah tas kulit besar berwarna hitam kemudian meletakkannya di atas meja.
Mata mereka semakin membulat manakala Zack benar benar mengeluarkan sebuah map yang berisikan berkas berkas lumayan tebal.
Kemudian di bantu oleh Yogi dan Samir, mereka membagi lembaran lembaran kertas berisi perjanjian kerjasama itu.
Tanpa banyak kata, Kayvan segera menandatangani berkas berkas yang di letakkan oleh Zack di hadapannya sebelumnya.
Begitupun dengan Yohannes.
Pria itupun nampak serius menandatangani berkas berkas yang di sodorkan Yogi kepadanya.
" baca dengan teliti terlebih dahulu sebelum anda menandatanganinya tuan Yohannes " kata Kayvan tanpa menghentikan pergerakan tangannya di atas lembaran lembaran kertas itu.
" karena aku tidak mau ada keluhan di kemudian hari nantinya " kata Kayvan lagi masih dalam posisi yang sama.
" tentu saja tuan Kayvan, jangan khawatir " jawab Yohannes dengan percaya diri kerena ia tahu, timnya telah melakukan itu terlebih dahulu.
" kalian dengar semua...?! " kali ini Kayvan telah menyelesaikan kegiatannya.
Mata tajamnya menatap ke arah orang orang yang tak lain para pemegang saham di perusahaan sang ayah ini.
" pertemuan kali ini telah ku rekam, sebagai bukti bagiku jika ada pihak yang mungkin akan mempermasalahkan ke absahan penanda tanganan kerja sama ini " kata Kayvan dengan lantangnya.
Beberapa orang di sana terlihat menelan ludahnya sendiri demi mendengar apa yang sudah Kayvan katakan juga melihat penanda tanganan berkas kerja sama itu.
Sungguh tak mereka sangka.
Hanya dengan dua kali pertemuan, Kayvan sanggup meyakinkan investor baru itu.
Kayvan bangkit dari duduknya.
Menghadap sang komisaris utama yang tak lain adalah sang papa sendiri.
Mengangguk sebentar juga tanpa ekspresi.
Tuan Roy turut mengangguk pelan.
Tak lama Kayvan memutar tubuhnya dan segera melangkah meninggalkan tempat itu.
" mari tuan Yohannes, tuan muda akan menjamu anda dan tim anda di ruangannya " kata Zack mempersilahkan partner bisnis baru sang atasan itu.
" terimakasih asisstan Zack.
Sebenarnya ini tidak perlu...." kata Yohannes berbasa basi.
Sebenarnya ia sedikit jengah dan merasa tak nyaman dengan sikap Kayvan yang arogant itu.
Tapi mengingat prospek yang begitu menggiurkan di masa depan.
Ia berusaha untuk menahannya.
Ia akui,
Kayvan bukanlah pewaris sembarangan.
Bukan hanya memiliki harta berlimpah tanpa dia harus bekerja keras terlebih dulu.
Tapi pemuda itu juga memiliki otak yang sangat jenius.
Dapat bekerjasama dengan pemuda itu merupakan keberuntungan bagi Yohannes.
Karenanya ia tak ingin menyia nyiakan kesempatan yang datang kepadanya.
" tak ada lagi yang perlu kalian ragukan tentang kemampuan putraku sebagai seorang presdir di masa yang akan datang.
Percayalah, tak ada satu pun di antara kalian yang akan mampu menyaingi kemampuan putraku.
Dua kali...
Hanya dengan dua kali pertemuan, putraku sudah bisa meyakinkan investor.
Nilai yang di gelontorkan tuan Yohannes pada proyek Kayvan ini bukanlah nilai yang sedikit.
1,7 Triliun rupiah.
Jika ada yang bisa menyaingi keberhasilan putraku.
Maka aku pasti akan menerima keberatan kalian akan pengangkatannya sebagai presiden direktur " suara tuan Roy terdengar membahana memecah kesunyian ruangan meeting itu setelah kepergian Yohannes berikut dengan timnya dari ruangan itu.
" Clayton....siapkan segala berkas berkas yang berkaitan dengan pengangkatan putraku "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪💪
2024-09-12
0