bab 3 deal

Dua orang yang duduk berhadapan di sisi Kayvan berdiri nampak diam tanpa ekspresi.

Sikap Kayvan ini bukan hal baru bagi keduanya.

Tuan Roy sangat hafal watak dan sikap sang putra.

Begitupun dengan Davit.

bersama hampir enam tahun di Luar Negri demi menuntut ilmu,

Davit pun cukup mengenal sikap Kayvan yang satu itu.

Diktaktor,

Sombong dan tak bisa di bantah.

Dan itulah yang menjadikan gentar para pemegang saham lain jika benar Kayvan yang akan menjadi presiden direktur selanjutnya.

Yang posisinya saat ini masih kosong.

Karena selama ini, tuan Roy langsunglah yang merangkap posisi itu dengan di bantu seseorang yang saat ini tengah mendekam di penjara karena telah menyalah artikan fungsi dan kekuasaan jabatannya.

Karena kerangkapan jabatan itu memperlemah

pengawasan tuan Roy terhadap manajemen pusat.

Sehingga orang yang ia percaya membantunya justru menikungnya dari belakang.

Menggelapkan keuangan perusahaan juga uang uang yang mengalir dari para investor untuk mendanai beberapa proyek kerjasama.

Beruntung tuan Roy segera menyadari hal itu.

Ia yang segera mencium bau bau adanya mar'ap di perusahaannya dengan cepat melakukan audit dadakan.

Dan hasilnya....

Nyata,

Bobby,salah satu orang yang ia percaya menjalankan tugas sebagai presiden direktur nyatanya telah mengeruk keuangan perusahaan dengan nilai yang begitu fantastis.

350 Milyar.

Uang yang di gelapkan pria itu.

Tak mau rugi,

Tuan Roy menarik semua aset Bobby dan kemudian memenjarakan pria itu.

Sebagai gantinya, ia memanggil sang putra berikut sang keponakan yang tengah berada di Jerman untuk segera pulang dan membatunya.

Masalah baru terjadi.

Davit dengan cepat dapat di terima dengan baik dan mendapat dukungan dari hampir seluruh pemegang saham

Karena memang Davit memiliki rekam jejak yang sangat bagus.

Davit juga memiliki pembawaan yang kalem dan bersahaja.

Sementara Kayvan.

Meski ia adalah sang pewaris, kehadirannya justru mendapat penolakan dari sebagian besar pemegang saham meski tak terang terangan.

Mereka sengaja mengulur ulur waktu bahkan mencari cari dan alasan untuk menggagalkan pengangkatan Kayvan sebagai presiden direktur HADI WIJAYA GROUP selanjutnya.

Mereka bahkan mencoba membangun opini adanya persaingan antara Davit dan Kayvan.

Namun yang sesungguhnya adalah,

Mereka khawatir akan kepemimpinan Kayvan di masa yang akan datang karena rekam jejak pria itu yang terkenal brutal dan berandalan.

belum lagi sikap Kayvan yang cenderung angkuh, sombong dan tak bisa di bantah.

Berbanding terbalik dengan sikap Davit yang jauh lebih ramah dan hamble kepada siapa saja.

Kayvan yang masih berdiri di depan layar proyektor nampak terus menatap satu persatu orang orang di meja itu.

Kemudian tatapan matanya berhenti pada seseorang yang duduk di depan sana.

Seseorang yang saat ini tengah di tatap oleh Kayvan segera bangkit dari duduknya.

" tuan Kayvan...kami sangat suka dengan projeck dan terobosan anda ini.

tidak ada alasan bagi kami untuk terlalu banyak berpikir.

Ini sangat luar biasa.

Air mineral sekaligus mengandung ion yang jelas sangat bermanfaat bagi tubuh.

kami sangat optimis dengan keberhasilan mega proyek ini.

kami setuju " kata pria itu yang bernama Yohanes.

" deal ?! " kata Kayvan lagi dan masih dengan wajah datarnya.

ujung matanya melirik kearah beberapa orang yang turut duduk di meja itu.

Wajah wajah yang nampak mulai gelisah.

" deal.... " jawab Yohannes.

" ok...saat ini juga, kita tanda tangani surat kerjasamanya. Anda keberatan tuan Yohannes ?! " tanya Kayvan kemudian.

" tentu tidak tuan Kayvan..." jawab Yohannes.

" Zack, persiapkan berkas berkasnya..." kata Kayvan kepada sang assistan sekaligus sang sekretaris pribadi.

Membuat atensi perhatian orang orang di meja itu langsung terarah kepadanya.

Zack mengangkat sebuah tas kulit besar berwarna hitam kemudian meletakkannya di atas meja.

Mata mereka semakin membulat manakala Zack benar benar mengeluarkan sebuah map yang berisikan berkas berkas lumayan tebal.

Kemudian di bantu oleh Yogi dan Samir, mereka membagi lembaran lembaran kertas berisi perjanjian kerjasama itu.

Tanpa banyak kata, Kayvan segera menandatangani berkas berkas yang di letakkan oleh Zack di hadapannya sebelumnya.

Begitupun dengan Yohannes.

Pria itupun nampak serius menandatangani berkas berkas yang di sodorkan Yogi kepadanya.

" baca dengan teliti terlebih dahulu sebelum anda menandatanganinya tuan Yohannes " kata Kayvan tanpa menghentikan pergerakan tangannya di atas lembaran lembaran kertas itu.

" karena aku tidak mau ada keluhan di kemudian hari nantinya " kata Kayvan lagi masih dalam posisi yang sama.

" tentu saja tuan Kayvan, jangan khawatir " jawab Yohannes dengan percaya diri kerena ia tahu, timnya telah melakukan itu terlebih dahulu.

" kalian dengar semua...?! " kali ini Kayvan telah menyelesaikan kegiatannya.

Mata tajamnya menatap ke arah orang orang yang tak lain para pemegang saham di perusahaan sang ayah ini.

" pertemuan kali ini telah ku rekam, sebagai bukti bagiku jika ada pihak yang mungkin akan mempermasalahkan ke absahan penanda tanganan kerja sama ini " kata Kayvan dengan lantangnya.

Beberapa orang di sana terlihat menelan ludahnya sendiri demi mendengar apa yang sudah Kayvan katakan juga melihat penanda tanganan berkas kerja sama itu.

Sungguh tak mereka sangka.

Hanya dengan dua kali pertemuan, Kayvan sanggup meyakinkan investor baru itu.

Kayvan bangkit dari duduknya.

Menghadap sang komisaris utama yang tak lain adalah sang papa sendiri.

Mengangguk sebentar juga tanpa ekspresi.

Tuan Roy turut mengangguk pelan.

Tak lama Kayvan memutar tubuhnya dan segera melangkah meninggalkan tempat itu.

" mari tuan Yohannes, tuan muda akan menjamu anda dan tim anda di ruangannya " kata Zack mempersilahkan partner bisnis baru sang atasan itu.

" terimakasih asisstan Zack.

Sebenarnya ini tidak perlu...." kata Yohannes berbasa basi.

Sebenarnya ia sedikit jengah dan merasa tak nyaman dengan sikap Kayvan yang arogant itu.

Tapi mengingat prospek yang begitu menggiurkan di masa depan.

Ia berusaha untuk menahannya.

Ia akui,

Kayvan bukanlah pewaris sembarangan.

Bukan hanya memiliki harta berlimpah tanpa dia harus bekerja keras terlebih dulu.

Tapi pemuda itu juga memiliki otak yang sangat jenius.

Dapat bekerjasama dengan pemuda itu merupakan keberuntungan bagi Yohannes.

Karenanya ia tak ingin menyia nyiakan kesempatan yang datang kepadanya.

" tak ada lagi yang perlu kalian ragukan tentang kemampuan putraku sebagai seorang presdir di masa yang akan datang.

Percayalah, tak ada satu pun di antara kalian yang akan mampu menyaingi kemampuan putraku.

Dua kali...

Hanya dengan dua kali pertemuan, putraku sudah bisa meyakinkan investor.

Nilai yang di gelontorkan tuan Yohannes pada proyek Kayvan ini bukanlah nilai yang sedikit.

1,7 Triliun rupiah.

Jika ada yang bisa menyaingi keberhasilan putraku.

Maka aku pasti akan menerima keberatan kalian akan pengangkatannya sebagai presiden direktur " suara tuan Roy terdengar membahana memecah kesunyian ruangan meeting itu setelah kepergian Yohannes berikut dengan timnya dari ruangan itu.

" Clayton....siapkan segala berkas berkas yang berkaitan dengan pengangkatan putraku "

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

lanjut thor💪💪

2024-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Kayvan
2 bab 2 awal pertemuan.
3 bab 3 deal
4 bab 4 kedua kalinya
5 bab 5 Zalwa Aisyah Syahrani Mawardi
6 bab 6 tatapan mata Kayvan.
7 bab 7 mulai semakin memperhatikan
8 bab 8 Kayvan yang dingin
9 bab 9 kembali melihat
10 bab 10 mulai mendekat
11 bab 11 mulai memaksa
12 bab 12 menguntit
13 bab 13 yang sebenarnya
14 bab 14 tak berdaya
15 bab 15 pemaksaan.
16 ba 16 pemaksaan 2
17 bab 17 amarah Kayvan yang mengerikan
18 bab 18 bengisnya Kayvan
19 bab 19 Kayvan dan Zalwa
20 bab 20 gila
21 bab 21 kenyataan pahit
22 bab 22 Zakaria
23 bab 23 kembali tersulut
24 bab 24 hukuman Kayvan
25 bab 25 hukuman Kayvan 2
26 ban 26 absurd
27 bab 27 tekanan
28 bab 28 tak tega
29 bab 29 sedikit perhatian
30 bab 30 sebersit rasa takut
31 bab 31 berontak 1
32 bab 32 berontak 2
33 bab 33 perlawanan berujung fatal
34 bab 34 Kayvan yang egois
35 bab 35 sedikit lembut
36 bab 36 masih lembut
37 bab 37 di panggil ke pondok
38 bab 38 penyesalan umi Zhahira.
39 bab 39 hati dua orang wanita
40 bab 40 kemarahan Kayvan
41 bab 41 ternyata
42 bab 42 pertemuan
43 bab 43 di akui
44 bab 44 " atau...hanya obsesi
45 bab 45 brutal
46 bab 46 tercapai....
47 bab 47 intimidasi....
48 bab 48 sah......
49 ban 49 babak baru kehidupan Zalwa
50 bab 50 kenangan masa lalu
51 bab 51 menghindar
52 bab 52 sendiri
53 bab 53 dalam diam
54 bab 54 izin
55 bab 55 luapan kemarahan
56 ban 56 pasrah
57 bab 57 berusaha meredam
58 bab 58 menyerahkan diri
59 bab 59 menyerahkan diri 2
60 bab 60 sentuhan lembut
61 bab 61 sebuah keputusan
62 bab 62 wanita lain
63 bab 63 kemarahan Zalwa
64 bab 64 menggoda
65 bab 65 sama sama kena
66 bab 66 bersikap manis
67 bab 67 pemahaman Zalwa
68 bab 68 mulai terbuka
69 bab 69 sebuah hadiah
70 bab 70 yang sebenarnya
71 bab 71 pelajaran untuk Okta
72 bab 72 memperkenalkan
73 bab 73 sedikit tentang masa kecil Kayvan
74 bab 74 mengancam
75 bab 75 perhatian tak sengaja
76 bab 76 sindiran
77 bab 77 sedikit menjadi terang
78 bab 78 kelembutan seorang Zalwa untuk Kayvan.
79 bab 79 pertemuan
80 bab 80 perasaan yang salah.
81 bab 81 salah paham
82 bab 82 pertengkaran hebat 1
83 bab 83 pertengkaran hebat 2
84 bab 84 persekongkolan jahat
85 bab 85 membuat perhitungan.
86 bab 86 mengikuti alur
87 bab 87 drama
88 bab 88 di sayangi
89 bab 89 mengalah
90 bab 90 mengalah 2
91 bab 91 " aku akan merawatmu....
92 bab 92 menghadapi dengan kelembutan
93 bab 93 sabar
94 bab 94 menjadi manja
95 bab 95 ancaman
96 bab 96 ancaman2
97 bab 97 menumpahkan rasa
98 bab 98 permintaan Zalwa
99 bab 99 bersih bersih Kayvan
100 bab 100 kelembutan Zalwa untuk Kayvan.
101 bab 101 tentang Zahra
102 bab 102 drama kelahiran
103 bab 103 baby Reysaka
104 bab 104 Kayvan masih panik
105 bab 105 Zalwa yang labil
106 bab 106 end
Episodes

Updated 106 Episodes

1
bab 1 Kayvan
2
bab 2 awal pertemuan.
3
bab 3 deal
4
bab 4 kedua kalinya
5
bab 5 Zalwa Aisyah Syahrani Mawardi
6
bab 6 tatapan mata Kayvan.
7
bab 7 mulai semakin memperhatikan
8
bab 8 Kayvan yang dingin
9
bab 9 kembali melihat
10
bab 10 mulai mendekat
11
bab 11 mulai memaksa
12
bab 12 menguntit
13
bab 13 yang sebenarnya
14
bab 14 tak berdaya
15
bab 15 pemaksaan.
16
ba 16 pemaksaan 2
17
bab 17 amarah Kayvan yang mengerikan
18
bab 18 bengisnya Kayvan
19
bab 19 Kayvan dan Zalwa
20
bab 20 gila
21
bab 21 kenyataan pahit
22
bab 22 Zakaria
23
bab 23 kembali tersulut
24
bab 24 hukuman Kayvan
25
bab 25 hukuman Kayvan 2
26
ban 26 absurd
27
bab 27 tekanan
28
bab 28 tak tega
29
bab 29 sedikit perhatian
30
bab 30 sebersit rasa takut
31
bab 31 berontak 1
32
bab 32 berontak 2
33
bab 33 perlawanan berujung fatal
34
bab 34 Kayvan yang egois
35
bab 35 sedikit lembut
36
bab 36 masih lembut
37
bab 37 di panggil ke pondok
38
bab 38 penyesalan umi Zhahira.
39
bab 39 hati dua orang wanita
40
bab 40 kemarahan Kayvan
41
bab 41 ternyata
42
bab 42 pertemuan
43
bab 43 di akui
44
bab 44 " atau...hanya obsesi
45
bab 45 brutal
46
bab 46 tercapai....
47
bab 47 intimidasi....
48
bab 48 sah......
49
ban 49 babak baru kehidupan Zalwa
50
bab 50 kenangan masa lalu
51
bab 51 menghindar
52
bab 52 sendiri
53
bab 53 dalam diam
54
bab 54 izin
55
bab 55 luapan kemarahan
56
ban 56 pasrah
57
bab 57 berusaha meredam
58
bab 58 menyerahkan diri
59
bab 59 menyerahkan diri 2
60
bab 60 sentuhan lembut
61
bab 61 sebuah keputusan
62
bab 62 wanita lain
63
bab 63 kemarahan Zalwa
64
bab 64 menggoda
65
bab 65 sama sama kena
66
bab 66 bersikap manis
67
bab 67 pemahaman Zalwa
68
bab 68 mulai terbuka
69
bab 69 sebuah hadiah
70
bab 70 yang sebenarnya
71
bab 71 pelajaran untuk Okta
72
bab 72 memperkenalkan
73
bab 73 sedikit tentang masa kecil Kayvan
74
bab 74 mengancam
75
bab 75 perhatian tak sengaja
76
bab 76 sindiran
77
bab 77 sedikit menjadi terang
78
bab 78 kelembutan seorang Zalwa untuk Kayvan.
79
bab 79 pertemuan
80
bab 80 perasaan yang salah.
81
bab 81 salah paham
82
bab 82 pertengkaran hebat 1
83
bab 83 pertengkaran hebat 2
84
bab 84 persekongkolan jahat
85
bab 85 membuat perhitungan.
86
bab 86 mengikuti alur
87
bab 87 drama
88
bab 88 di sayangi
89
bab 89 mengalah
90
bab 90 mengalah 2
91
bab 91 " aku akan merawatmu....
92
bab 92 menghadapi dengan kelembutan
93
bab 93 sabar
94
bab 94 menjadi manja
95
bab 95 ancaman
96
bab 96 ancaman2
97
bab 97 menumpahkan rasa
98
bab 98 permintaan Zalwa
99
bab 99 bersih bersih Kayvan
100
bab 100 kelembutan Zalwa untuk Kayvan.
101
bab 101 tentang Zahra
102
bab 102 drama kelahiran
103
bab 103 baby Reysaka
104
bab 104 Kayvan masih panik
105
bab 105 Zalwa yang labil
106
bab 106 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!