Beberapa hal yang menarik perhatianku setelah informasi kecil dari Uda penjual nasi padang di sana.
Siapa gadis manis bernama Neneng itu? Apa pekerjaannya?Kuliah dimana dan jurusan apa? Ku teruskan langkahku dari arah kantor menuju tukang bubur pak kumis. Karena selepas piket tadi malam perutku keroncongan sekali.
Sampai di jongko tukang bubur aku memesan seperti biasa bubur ayam polos dengan bumbu di pisah beserta kerupuknya. satu suapan siap ku santap tapi mulutku terhenti ketika gadis yang kucari turun dari angkutan umum warna kuning coklat. Terkesima aku melihatnya.... Rambut di kuncir ekor kuda bergerak gerak kekanan dan kekiri seiring langkahnya yang penuh semangat dan ceria..
Tersadar dibuatnya ketika si manis berkata di depanku "ehmm boleh duduk disini pak?" sapanya.
tergagap aku menjawabnya "eummh eumhh iyah mangga neng." jawabku gugup.
tanpa menoleh kembali, gadis itu melahap bubur ayam pak kumis. Sepertinya tergesa gesa ketika dia membuka handphone nya, bahkan bubur nya masih tersisa kemudian ia membayarnya. Upss, gagal deh ...
Eumh,, kulirik disamping mangkuk bekas makan bubur nya tadi ternyata tertinggal sesuatu. Ku raih sebuah ID pengenal bertuliskan Mahasiswa Fakultas Bahasa Asing Universitas Padjadjaran
Nama : Neneng Yuliana
oh, ternyata ini ID milik gadis tadi bernama Neneng. Oh, subhanallah sekali dia juga seorang mahasiswa. Kerja paruh waktu juga. Kagum sekali aku dengannya.
Sore hari kutunggu gadis itu di tempatnya bekerja, aku hanya sedikit bertanya pada security yang berjaga. Aku coba coba aja karena sebelumnya saya dapatkan informasi jam kerja dari si Uda dan keterangan security tempo hari.
"mbak Neng, ada yang nyari dari tadi." kata pak satpam. "siapa pak?" tanya nya heran sambil melihat lihat ke semua penjuru cafe.
Kuberanikan diri menghampirinya.
"eehhh pak tentara yang tadi pagi di warung bubur pak kumis ya." sapanya ramah. "ada apa pak?saya kaget lho." sambungnya sambil mengusap ngusap dadanya.
"eumh, maaf ini punyamu?tadi tertinggal di meja bubur pak kumis. Mau saya susul keburu menghilang cepet banget terbangnya." kataku sambil memperlihatkan id pengenalnya dengan nada sedikit santay.
"ehh iyaaaaa,, tadi aku cari lho di dompet dan tas maksudnya mau pinjam buku ke library, ternyata tertinggal ya. Alhamdulilah makasih ya pak." katanya lega. " saya masuk dulu ya pak lain kali aku traktir bubur lagi, okeh."
"tunggu, boleh aku minta no ponselmu?" tanyaku ragu.
"oke "
Kami saling berbagi no ponsel. Dari situlah awal mula kami bertemu dan menjalin komunikasi sampai sekarang. seorang gadis cerdas dan sederhana, mandiri dan pekerja keras. Sungguh luar biasa di usianya yang masih muda.
Terhenyak lamunanku ketika suara dering handphone berbunyi. Kulirik layar handphone ternyata video call dari ibu dan bapak di kampung.
"assalamualaikum buk, pak.."sapaku di sebrang sana.
"waalaikumsalam, Nang ibumu ini masih kepikiran soal semalam. Kamu nginep disana?" seperti biasa kekhawatiran ibu untuk anak lanangnya.
"ya buk, dia neneng. Gadis yang ku kenal. Dia orang kecamatan Conggeang Buk. Masih kuliah aku kenal dia dah lama. Semalam aku nginep dirumahnya. Nang sudah terlanjur menitipkan omongan ke keluarganya, karena Nang kan pergi pelatihan selama tiga tahun di Bengkulu buk. Untuk itu, nang mohon doa restu ibu dan bapak untuk sekedar bersilaturahmi ke keluarganya."
"walah Nang, kepriben cah... anakmu iki lho pak... Ibu nih gak habis pikir Nang, adikmu iki kan masih perlu biaya smK nya. Kalau besok kita kesana persiapan apa yang di bawa. Ibu sepertinya kurang setuju, pak."
"buk, hargai keputusan anakmu ini" sanggah bapak.
"inshaallah Nang, besok bapak dan ibu kesana bertemu kelaurganya. Dan tolong tekankan jangan persediaan apa apa karena kami juga gak bawa apa apa."
"siap pak, Nang kasih kabar ke mereka pak. Ono lho pa, soal buah tangan Nang dah beli cincin tapi gram nya kecil pak. Nanti sekalian dikasihin kesana."
"ya dah kalau begitu Nang bapak dan ibu siap siap dulu, setidaknya buah tangan untuk disana nanti."
kulirik ibu yang masih dengan memasang muka seperti tidak setuju. Kututup panggilan video, dengan perasaan lega.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments