Pratiwi Eka
ya,, itu namaku biasa teman teman memanggilku Tiwi atau ekok. Aku seorang single mom, anakku ku titipkan bersama orangtuaku. Rumahku tidak jauh dari cafe tempatku bekerja dan dari kampusku. Tepatnya aku menikah muda dengan seorang lelaki tak bertanggungjawab. Anakku sudah berusia 3 tahun seorang baby girl yang lucu dan penyemangatku. Hari hariku kulalui dengan bekerja untuk anakku dan untuk studiKu yang sudah tertunda karena aku menikah muda dengan mantanku.
Ya, aku seorang Pemandu Lagu di karaoke room. Dan sebagai waitress di cafe ini. Aku kuliah di fakultas Bahasa dan Sastra Asing, alhamdulilah bisa masuk di universitas ini hasil jalur titipan dewan, ha ha ha rekan atau kerabat papa ku.
Sahabatku yang super polos, cerewet, cekatan, mandiri dan cerdas siapa kalau bukan Neneng Yuliana, mahasiswi dari daerah yang mengikuti ujian masuk universitas lewat jalur prestasi. Weyy, gagah gak tuh. Gaul sama dia enak orangnya, gak kepo sama urusan orang sekalipun sebrengsek apapun kita dia tetap pada tupoksinya sebagai teman. Pokoknya kalau udah kenal ni anak, nyaman banget dah. Dia udah ku anggap sebagai adikku.
kulangkahkan kaki menuju parkiran motor di koridor kampus langkahku terhenti ketika mengenali sosok tinggi hitam manis rambut cepak prajurit siapa lagi kalau bukan Ajid Nurdin prajurit TNI kodim ***,
"wi,, tunggu ..."
ku tengok kanan dan kiri ternyata dia muncul menghampiriku dan menghentikan langkahku. Masih dengan tatapan heran ku. "apa? Neng? Dia ada mapel tambahan paling 1jam lagi baru keluar." kataku sedikit jutek.
"jutek amat sih, aku tau qo." jawabnya dengan nada datar.
"lalu?"
"aku sengaja ingin ketemu kamu,"
"bulshit Jid, udah ah ! Jaga jarak. Kamu udh sama Neng, ngapain?dibahas apa lagi? aku gak mau bikin salah paham Neng, gak tega aku sampe dia kecewa. Paham donk!" dengan nada sedikit ditekan tapi pelan dengan wajah ku arahkan depan matanya. Seperti hari hari yang telah berlalu tatapan mata penuh kehangatan dan kelembutan, hanya saja ada sesuatu yang tak bisa diraih.
"paham neng, lusa aku ke Bengkulu selama tiga tahun aku akan menimba ilmu disana kegiatan pelatihan keprajuritan... Aku hanya ingin meyakinkan ga adakah sedikit perasaan untukku?sadar, aku sudah sama Neng. Aku mau nerima anak kamu dan profesi sampingan kamu..."
".... Udah Jid, kamu tau kan prinsipku. Aku mau fokus kr anak dan nyari duit udah titik. Dan satu lagi jangan nampakan kita pernah kenal dihadapan neng, jangan sakiti dia." ancamku. Kulangkahkan kaki kembali, dengan sedikit tergesa gesa, ku stir motor matic ku tanpa menoleh kembali kepadanya.
Sakit !!! Memang !!! tak terasa kutitikan airmata ini. Gas pelan motor melaju ke arah cafe dan room karaoke.
Aku dan Ajid Nurdin pernah menjalin sebuah ikatan hati memang tak lama waktu aku awal masuk fakultas. Tak sengaja kenal di room karaoke, dia membooking ku dan trman temanku sebagai Pemandu Lagu. Di malam itu aku berkenalan dengannya dan teman temannya yang seprofesi sebagai hiburan katanya. Seperti biasanya Pemandu Lagu menyajikan minuman dan siap melantunkan lagu lagu di room. Hanya saja kulirik Seorang oria yang seumuran denganku itu, hanya memesan minuman non alkohol kemasan kaleng saja beda dengan teman teman nya.
Kutemani dia duduk bersama sambil kubisikan, "mau pesan lagu apa?" bisikku ke telinganya
"aku lihat aja trman teman yang lain mbak." jawabnya kaku.
"ini bukan pengajian mas," candaku. Kusodorkan tangan dan berkenalan dengannya "aku pratiwi.. Kamu?"
"ajid." jawabnya kaku dan tangannya mengepal dingin.
"santay mas ajid,, ga usah grogi..ha ha ha" candaku kepadanya. Kutarik lengannya ku ajak dia berjoged di depan layar. Keasyikan pun terjadi malam itu sampai 3jam full... Tepat pukul 02.00 kami menyudahi semuanya tanpa ada mabuk mabukan hanya sekedar obrolan dan tawa curcol.
Ajid menarik lenganku dan mendekap pingganggku mendekatkannya ke arah perutnya. sambil berbisik,
Oh"ada no kontaknya, besok aku ingin main lagi sama kamu ..." bisiknya pelan membuat bulu romaku berdiri.
"aku tiap malem kesini kamu tinggal tunggu aku disini aja." balasku tak kalah manja dengan bisikan mesra. Ku kecup pipinya. Dan berlalu meninggalkannya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments