..
I'm a playgirl, so what?!~~Sinta
"Sekarang ikut aku ke kantor polisi" ajak Arlan saat Sinta keluar dari kamar Arlan setelah berganti pakaian dengan pakaian yang Arlan beli tadi pagi.
"Untuk apa aku ke kantor polisi?" Tanya Sinta heran, dirinya tidak pernah melakukan kejahatan apapun untuk apa dia ke kantor polisi.
"Apa kamu lupa, jika kamu menabrak mobil patroli Polisi semalam? Dan lagi kamu mengendarai mobil dalam keadaan mabuk" jelas Arlan.
"Benarkah? Aku menabrak mobil patroli Polisi?" Tanya Sinta tidak percaya dengan apa yang Arlan ucapkan.
"Benar Sinta, kamu harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu"
"Tapi aku tidak mau, aku takut" jawab Sinta.
"Tidak apa-apa, kamu hanya perlu menjelaskan semuanya secara detail dan mempertanggungjawabkannya" jelas Arlan lagi.
"Apa aku akan di penjara?" Tanya Sinta takut.
"Mungkin... " Jawab Arlan semakin menakuti Sinta.
"Bagaimana kalau aku tidak kesana, maksudku... Kamu bilang aku pacarmu bukan? Jadi sebagai pacar kamu harus membantuku, kamu tahu maksudku bukan?" Pinta Sinta sembari bergelayut manja di lengan Arlan.
"Jadi sekarang kamu sudah menganggapku sebagai pacarmu?" Tanya Arlan, tangannya membawa Sinta masuk kedalam dekapannya
"Iya mungkin asal kamu mau membantuku" jawab Sinta tanpa basa-basi.
"Jadi apa yang akan kamu berikan pada ku jika aku membebaskan mu?" Tanya Arlan sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Sinta.
"Terserah kamu..." Jawab Sinta yang sudah mengalungkan tangannya ke leher Arlan untuk memeluk Arlan dengan erat.
"Kamu ingin bermain dengan ku nona? Tidak ku sangka kamu seorang player" Arlan tersenyum miring kearah Sinta.
"Aku hanya bermain bersamamu dan Jayden, bukan orang lain, karena aku tidak bisa memilih diantara kalian berdua, kamu sudah tahu bukan, jika aku juga menyukaimu, jika saja kamu bukan seorang polisi, aku hanya akan bersamamu." jawab Sinta dengan sejujurnya, Sinta tidak bisa lagi menutupi perasaannya pada Arlan.
"Jadi kamu bersama Jayden hanya untuk pelarianmu saja?"
"Tidak juga, aku menyayanginya, aku mengidolakannya sejak aku kecil dan saat pertama kali bertemu dengannya" jelas Sinta yang masih berada dalam pelukan Arlan.
"Kenapa denganku yang hanya seorang polisi?"
"Aku tidak memperdulikan materi, aku hanya merasa diriku tidak pantas jika harus bersanding dengan seseorang yang terhormat dan berwibawa sepertimu, itu saja. Aku tidak siap jika harus berubah menjadi lemah lembut dan penurut, apa lagi harus hati-hati dalam bersikap, aku gadis liar dan nakal, aku tidak mau diatur, aku bukan Hana yang hanya mencintai Nathan, dan akan memperjuangkan cintanya, aku hanya akan mempermalukanmu di masa depan" jelas Sinta.
"Kamu bahkan sudah menyerah sebelum bertanding"
" Aku tidak peduli, lagi pula ada Jayden yang juga menyayangiku, seandainya aku tidak bersama denganmu, itu juga tidak berarti apa-apa" tambah Sinta.
Ucapan Sinta kali ini membuat hati Arlan terasa sakit, namun Arlan mencoba untuk tetap tersenyum.
"Terserah kamu saja, aku juga hanya ingin bermain-main denganmu saja, jadi kita sama." ucap Arlan berbohong agar Sinta tidak mengetahui jika dia terluka.
"Itu bagus, jadi sepertinya kamu tidak perlu menjadi yang kedua, kamu ..."
"Tidak, aku tetap mau jadi pacar kedua mu" potong Arlan sebelum Sinta menyelesaikan kata-katanya.
"Terserah, jadi aku tidak perlu ke kantor polisi bukan?" Tanya Sinta dengan memamerkan deretan giginya yang putih dan rapi
"Tetap harus kesana. Sinta, hukum tetaplah hukum" jelas Arlan
"Tapi tadi aku sudah memelukmu tadi." protes Sinta
"Kamu hanya membalasnya, bukan memelukku" jawab Arlan seenaknya sendiri.
"Kamu curang!"
"Aku tidak curang, tadi memang aku yang meelukmu, bukan kamu yang memelukku"
"Aku tetap tidak mau!!" Sinta berjalan untuk keluar dari rumah Arlan, namun Arlan menahannya.
"Sinta, belajarlah untuk bisa bertanggungjawab." ucapnya.
"Aku akan melakukannya, tenang saja! Aku akan menunggu Jayden, biar dia yang menemaniku bersama pengacaranya!" Jawab Sinta dengan ketus.
"Jayden lagi? Bisakah kamu tidak membawanya dalam masalah yang kamu ciptakan? Kamu harus bisa menyelesaikan semuanya sendiri, kamu sungguh tidak bertanggungjawab!!!" Ucap Arlan dengan nada yang meninggi.
"Kamu benar, aku memang orang yang tidak bisa bertanggungjawab, itu sebabnya aku tidak pernah memilihmu" jawab Sinta, kemudian menarik lengan nya dan kembali berjalan keluar dari rumah Arlan.
------------
like dulu ya, baru lanjut 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Yessyka June
gapapa Sinta kita cari dulu yg terbaik,, kita seleksi dll
2021-04-10
0
Heni Linda Oriflame
kisah yg menarik
2020-12-05
1
Dhita Tata
ini pasti kisah sinta d novel polisi ganteng
2020-07-02
0