Pria yang dibenci Joshua

Pada malam hari hujan turun dengan deras, Joshua berjalan menuju kamarnya. Ranting-ranting pohon mengetuk-ngetuk jendela dengan keras. Suara petir membelah langit malam. Jacques mengucapkan selamat malam kepada tuannya, ketika Joshua keluar dari ruang kerjanya. Rasa lelah dan mengantuk mulai dirasakannya setelah berjam-jam menyelesaikan pekerjaannya yang belum sempat ia selesaikan di kantor. Mata turquoisenya terlihat sangat sayu dan lelah.

            Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya, ia mengambil sebuah kotak yang sudah bertahun-tahun tidak dibukanya yang ia simpan di bagian paling dalam lemarinya. Di dalamnya berisi semua kenangannya bersama Genevieve mulai dari hadiah ulang tahun, foto-fotonya sampai catatan kecil yang Genevieve berikan untuknya . Joshua merindukan semuanya yang ada pada wanita itu terutama senyumannya. Ia paling suka ketika Genevieve tersenyum. Satu persatu ia melihat foto-fotonya  dan tanpa sadar ia selalu menyunggingkan senyuman saat melihat foto itu. Joshua menutup kotak yang berisi semua kenangannya dengan wanita yang ia cintai. Seharusnya ia membuangnya atau membakarnya sejak dulu untuk mengubur dalam-dalam tentang keberadaannya, tapi setiap ia akan melakukannya ada perasaan tidak tega dan sampai sekarang semua kenangan itu tersimpan rapi di dalam sebuah kotak yang ia simpan di dalam lemari seperti sebuah harta yang tak ternilai.

            Apa yang dikatakan oleh Fabian benar. Ia harus benar-benar melupakannya dan mulai membuka hati untuk wanita lain yang pantas untuk ia cintai. Ia tidak boleh hidup terus menerus dalam kenangan Genevieve. Selamanya Genevieve akan mendapatkan tempat istimewa di hatinya, karena bagaimana pun wanita itu pernah mengisi hatinya selama bertahun-tahun. Joshua sudah bosan mendengar keluarganya atau temannya yang selalu menanyakan kapan ia akan menikah.

Tatapannya beralih kepada koran yang berada di sampingnya. Ekspresi wajahnya berubah menjadi geram melihat pria yang bernama Roland Rosseau yang menghancurkan hidup Genevieve. Ia pun melemparkan koran itu  dengan kesal.  Joshua mendesah panjang dan menenggelamkan wajahnya dikedua tangannya. Besok ia akan bertemu dengan pria itu di kantornya. Joshua berharap ia tidak akan mencekik pria itu jika bertemu nanti.

♫♫♫♫

            Joshua memperhatikan Roland yang sedang mengisi formulir pendaftaran masuk sekolah musik untuk putrinya. Joshua dan keluarganya memiliki usaha di bidang industri hiburan. Keluarga Waldgrave memiliki sekolah musik terkenal di New York bernama Waldgrave Music School dan juga pemilik Waldgrave Entertainment di mana Joshua sebagai presiden direkturnya menggantikan sang Ayah yang sudah pensiun, karena sakit-sakitan. Roland adalah pria yang cukup tampan dan mempunyai aura berkuasa yang cukup tinggi. Hanya Tuhan yang tahu sudah ada berapa banyak wanita yang ia tiduri dan sudah berapa banyak wanita yang ia sakiti, tapi sepertinya ia cukup setia kepada istrinya. Kehidupan rumah tangganya sangat harmonis jauh dari gosip-gosip yang tidak menyenangkan. Benarkah begitu?

            Kedua tangan Joshua mengepal dengan erat menahan rasa marahnya kepada pria itu. Ada banyak pertanyaaan yang ingin ia tanyakan kepadanya. Mengapa ia memperkosa dan menghancurkan hidup Genevieve? Dari sekian banyak wanita kenapa harus Genevievenya. Kalau bukan karena dia adalah orangtua calon murid sekolah musiknya, ia sudah menghajarnya dan membawanya ke makam Genevieve untuk meminta maaf.

"Baiklah tuan Waldgrave, aku sudah mengisi formulirnya,"katanya sambil menyerahkannya kepada Joshua.

Joshua membaca sebentar. Di formulir pendaftaran tertulis nama Celine Rosseau dan jurusan yang diambilnya piano.

" Terima kasih sudah memilih sekolah musik ini."

" Tentu saja. Reputasi sekolah musik Anda sangat bagus dan sudah banyak melahirkan pemusik-pemusik berbakat dan terkenal. Aku tidak akan sembarangan memasukkan putriku ke sekolah musik."

            Roland melihat jam tangannya dengan terkejut.  "Waktu cepat sekali berlalu. Maaf tuan Waldgrave, aku harus segera pergi ada rapat yang harus aku hadiri."

Roland berdiri diikuti oleh Joshua.’’Baiklah. Terima kasih atas kedatangan Anda." Joshua  memaksakan untuk tersenyum. Ia dapat kembali bernapas lega setelah ia sejak dari tadi menahan rasa marahnya kepada pria itu.

♫♫♫♫

            ‘’Jadi kamu sudah bertemu dengannya?’’tanya Fabian ketika mereka berdua berada di  Castalia mansion sore harinya.

            "Iya. Pria itu sudah membuatku merasa muak,’’jawab Joshua kesal tanpa mengalihkan tatapannya dari luar jendela. Andai saja dia bukan orangtua murid sekolahku, aku sudah menghajarnya saat itu juga."

Joshua membalikkan badannya, lalu duduk di depan Fabian dan menghela napas panjang.

            "Mungkin aku juga akan merasakan hal yang sama denganmu, jika aku berada di posisimu. Sebenarnya aku sudah bertemu dengannya seminggu yang lalu di sebuah pesta. Dia datang bersama dengan istrinya.  Aku sempat berbicara dengan mereka, tapi tidak lama hanya seputar masalah bisnis. Masa lalunya memang tidak bagus. Banyak berita jelek mengenai dia di masa mudanya. Dia adalah pria yang suka berfoya-foya , sering kedapatan sedang mabuk di tempat umum dan juga sering terlihat jalan dengan banyak wanita. Bahkan dia pernah di penjara dengan tuduhan pemerkosaan, tapi tidak lama dia keluar dari penjara, karena tidak cukup bukti’’.

            ‘’Sepertinya kamu tahu banyak tentang dia."

            "Itu karena ayahku sering menyuruhku untuk mengenali setiap saingan bisnisnya ketika aku masih remaja dan keluarga Rosseau salah satunya. Apakah dia sudah tahu Genevieve sudah meninggal?’’

            "Entalah. Aku rasa dia tidak tahu dan aku tidak perduli apa dia sudah atau belum."

Fabian berdiri, lalu ia membuka lemari yang berada di sudut ruangan keluarga yang berisi gelas-gelas kristal berkualitas tinggi mengambil sebuah botol yang berisi cairan merah pekat, lalu menuangkannya ke dalam gelas. "Minumlah!’’

            Joshua mengambilnya, lalu meneguknya dengan sekali teguk.’’Rasanya sangat enak. Terima kasih."

            "Mau tambah lagi?’’

            "Tidak.Terima kasih. Oh ya di mana Raina? Sejak dari tadi aku tidak melihatnya atau mendengar suaranya?’’

            Fabian tersenyum, lalu meletakkan gelasnya di meja.’’ Kamu merindukan putriku?’’tanya Fabian dengan senyuman jahilnya.

            "Kuakaui, aku memang merindukan gadis kecil itu. Raina adalah gadis kecil yang sangat menyenangkan dan aku merasa terhibur, ketika aku berbicara dengannya."

Fabian menatap Joshua dengan pandangan curiga.

"Kenapa melihatku seperti itu?’’

            "Jangan katakan kalau kau mulai jatuh cinta kepada Raina dan aku tidak akan mengizinkan hal itu. Mengerti! Sebaiknya kamu cari wanita lain saja sebagai pengganti Genevieve."

‘’Haah…’’

Joshua terpana mendengar perkataan Fabian dan rasa geli merayapi tubuhnya, saat ia menyadari maksud dari perkataaan Fabian. Ia pun tertawa keras. "Kalian berdua memang aneh."

Fabian menatap bingung Joshua. "Kamu dan Miya,’’katanya kemudian. "Pikiran kalian berdua sungguh aneh. Miya juga pernah mengatakan hal yang sama denganmu. Kalian ini kenapa? Aku tidak mungkin jatuh cinta kepada Raina. Dia kan masih kecil, lagi pula aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri." Joshua tertawa lagi.

"Itu bisa saja terjadi kan?’’

  "Kamu ini ada-ada saja."

Joshua masih tertawa.

"Raina ada bersama Miya di kamar kami . Entah apa yang mereka kerjakan di sana sampai sekarang mereka tidak juga turun."

            Tatapan Joshua berubah menjadi serius. "Apa yang akan kau lakukan jika Raina menemukan keluarga yang sebenarnya?’’

‘’Apa maksudmu?’’

"Maksudku keluarga dari ayah Raina yang sebenarnya. Mungkin saja mereka sedang mencarinya sekarang dan kalau mereka menemukan Raina apa yang akan kamu lakukan?’’

"Tidak. Mereka tidak boleh mengambilnya. Raina adalah anakku dan selamanya akan seperti itu. Aku tidak akan membiarkan seorang pun mengambil Raina dariku meskipun itu adalah keluarga ayahnya,’’ujar Fabian dingin. "Ada kemungkinan besar mereka tidak tahu apa-apa soal Raina."

"Itu mungkin saja. Apa kamu tidak penasaran ** siapa yang dia Pakai?’’

"Sudah lama aku ingin mengetahuinya, mencari rumah sakit di mana Jeanette melakukan inseminasi, tapi sekarang aku sudah tidak peduli lagi. Lagi pula sekarang Jeanette sudah meninggal."

"Tidak diragukan lagi kamu memang sangat menyayangi anak itu. Aku juga menyayanginya seperti keponakanku sendiri dan bahkan aku menyayanginya seperti adikku sendiri."

"Sudah lama aku ingin mengatakan ini. Kalau di lihat-lihat kamu dan Raina terlihat sangat mirip. Kalian berdua seperti ayah dan anak,’’ujar Fabian bercanda."Kamu jangan bicara sembarangan. Aku tidak pernah menyimpan sprema di rumah sakit."

"Mungkin saja salah satu anggota keluargamu yang melakukannya,’’ujar Fabian sambil tersenyum jahil. Perkataan Fabian membuat Joshua tersentak. Ia tahu siapa yang pernah menyimpan spremanya di rumah sakit dan hanya dua orang itu yang menyimpannya. Kemungkinannya sangat kecil, jika Raina adalah anak salah satu dari kedua orang itu. Joshua Tiba-tiba beranjak dari kursinya dan pergi begitu saja dengan wajah pucat membuat Fabian heran dan bingung.

"Joshua, tunggu!’’

Tapi Joshua tidak mendengarkannya. Pria itu tetap pergi. [ ]

Terpopuler

Comments

ʝ⃟⃝5ℓ 𝐋α 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩

ʝ⃟⃝5ℓ 𝐋α 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩

aduhhhh penasarannya, Riana benih Joshua?

2023-08-16

0

Ilan Irliana

Ilan Irliana

lah emnk Jojo suka celap celup gt y k..ato gmn??? msh bingung

2022-11-03

0

Mersiana Njurumbatu

Mersiana Njurumbatu

emang Raina ukur brp sih ?

2020-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 Genevieve
2 Perasaan bimbang
3 Gadis bermata hijau
4 Pria yang dibenci Joshua
5 Tristan
6 Ciuman pertama
7 Tulip merah
8 Gadis piano
9 keresahan hati Phillippa
10 Selamat tinggal, papa!
11 11. Pergi
12 12. Ujian
13 Wanita masa lalu Phillippa
14 Pembicaraan di malam hari
15 Cinta terlarang
16 Kemarahan Raina
17 Ancaman Nicole
18 Surat Genevieve
19 Gracelyn dan Tanith
20 Makan malam
21 Kebun binatang
22 Rumah sakit
23 Peninggalan berharga
24 Buku harian Jeanette
25 Permintaan maaf
26 Pengakuan Jeanette
27 Ksatira dalam setelan jas
28 Kehangatan sebuah pelukan
29 Penculikan
30 Kemarahan Nicole
31 Perasaan Joshua
32 Pernyataan cinta
33 Diambang kematian
34 Bertemu Nicole
35 Kamu membuat hatiku tersenyum
36 Hati Yang Terikat END
37 Season 2 (S2): Perjodohan
38 (S2): Kematian Irene
39 (S2): Pulau Santorini
40 (S2): Gadis kecil dan dongeng putri duyung
41 (S2): Kembalinya Nicole
42 (S2): Kana
43 (S2): Penculikan
44 (S2): Pertemuan tak terduga
45 (S2): Pertemuan keluarga
46 (S2): Billy dan Lucy
47 (S2): Billy dan Lucy 2
48 (S2): Kepergian Hera
49 (S2): Persiapan pernikahan
50 (S2): Pernikahan
51 (S2): Pernyataan cinta Theoden
52 (S2): Rumah dengan pohon wisteria ungu
53 (S2) : Rudolfo Grimaldi
54 (S2): Amnesia
55 (S2): Kencan
56 (S2): Ciuman Strawberry
57 (S2): Ciuman Strawberry 2
58 (S2): Amy
59 (S2): Langit malam
60 (S2): Mansion misterius
61 (S2): Mansion misterius 2
62 (S2): Hilangnya Theoden
63 (S2): Pertemuan tak terduga
64 (S2): Jatuh cinta
65 (S2): Epilog END
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Genevieve
2
Perasaan bimbang
3
Gadis bermata hijau
4
Pria yang dibenci Joshua
5
Tristan
6
Ciuman pertama
7
Tulip merah
8
Gadis piano
9
keresahan hati Phillippa
10
Selamat tinggal, papa!
11
11. Pergi
12
12. Ujian
13
Wanita masa lalu Phillippa
14
Pembicaraan di malam hari
15
Cinta terlarang
16
Kemarahan Raina
17
Ancaman Nicole
18
Surat Genevieve
19
Gracelyn dan Tanith
20
Makan malam
21
Kebun binatang
22
Rumah sakit
23
Peninggalan berharga
24
Buku harian Jeanette
25
Permintaan maaf
26
Pengakuan Jeanette
27
Ksatira dalam setelan jas
28
Kehangatan sebuah pelukan
29
Penculikan
30
Kemarahan Nicole
31
Perasaan Joshua
32
Pernyataan cinta
33
Diambang kematian
34
Bertemu Nicole
35
Kamu membuat hatiku tersenyum
36
Hati Yang Terikat END
37
Season 2 (S2): Perjodohan
38
(S2): Kematian Irene
39
(S2): Pulau Santorini
40
(S2): Gadis kecil dan dongeng putri duyung
41
(S2): Kembalinya Nicole
42
(S2): Kana
43
(S2): Penculikan
44
(S2): Pertemuan tak terduga
45
(S2): Pertemuan keluarga
46
(S2): Billy dan Lucy
47
(S2): Billy dan Lucy 2
48
(S2): Kepergian Hera
49
(S2): Persiapan pernikahan
50
(S2): Pernikahan
51
(S2): Pernyataan cinta Theoden
52
(S2): Rumah dengan pohon wisteria ungu
53
(S2) : Rudolfo Grimaldi
54
(S2): Amnesia
55
(S2): Kencan
56
(S2): Ciuman Strawberry
57
(S2): Ciuman Strawberry 2
58
(S2): Amy
59
(S2): Langit malam
60
(S2): Mansion misterius
61
(S2): Mansion misterius 2
62
(S2): Hilangnya Theoden
63
(S2): Pertemuan tak terduga
64
(S2): Jatuh cinta
65
(S2): Epilog END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!