Perasaan bimbang

Musim panas yang cerah, Joshua masih berkutat dengan pekerjaannya. Tidak ada hal lain selain bekerja dan tidak mengenal kata libur, karena hanya pekerjaannyalah yang dapat mengalihkan pikirannya dari Genevieve selama ini. Hal itu dilakukannya sejak ia rela melepaskan wanita itu untuk pria lain. Kalau dipikir-pikir dirinya memang bodoh dan pengecut tidak berani mempertahankan Genevieve disisinya. Seandainya saja ia bisa lebih berusaha untuk mendapatkannya, apakah ia sekarang dan Genevieve akan hidup bahagia? Joshua pun tidak tahu jawabannya. Bayang-bayang wanita itu masih belum terlepas dari benaknya meskipun sudah hampir dua puluh tahun berlalu sejak ia menikah dengan Valentine. Ia juga sudah mencari putri Genevieve dengan menyewa detektif selama 8 tahun berbekal fotonya yang saat itu masih berumur 12 tahun. Sekarang umur gadis sudah 20 tahun, tapi masih belum ia temukan. Informasi tentang diri gadis itu sangat sedikit, sehingga ia kesulitan mencarinya.

 Lamunannya buyar seketika mendengar suara yang sudah ia kenal memanggil-manggilnya dan langsung masuk ke ruang kerjanya yang terbuka lebar dengan napas memburu. Wajah mungilnya berbinar senang. Gadis kecil itu adalah Raina. Anak angkat Fabian dan Miya. Raina beruntung memiliki orang tua yang sangat menyayanginya. Sungguh tidak adil rasanya jika Raina yang cantik,pintar, dan penuh kasih terlahir dari wanita jahat berbanding terbalik dengan sifat Raina, sedangkan siapa ayah kandungnya masih misteri sampai sekarang. Semua anggota keluarga Baskerville sudah menerima Raina sebagai anggota keluarga mereka. Begitu juga Raina sudah menerima Miya sebagai ibunya bahkan setiap hari mereka semakin akrab. Gadis kecil itu sudah mencuri hati banyak orang termasuk dirinya.

            "Paman Jo, lihatlah! Aku menggambar wajah paman."Raina menyerahkan selembar kertas gambar kepadanya. "Itu untuk paman,’’katanya kemudian. Joshua hanya menahan senyum melihat wajahnya yang di gambar oleh gadis kecilnya terlihat jelek.’’Ini bagus sayang. Terima kasih’’.

"Paman menyukainya?’’

"Tentu saja. Gambar yang bagus. Paman akan menyimpannya." Raina tersenyum lebar.

"Apa paman sedang sedih?’’

"Kenapa kamu berpikir seperti itu?"

"Wajah paman selalu terlihat murung."

Raina mendekati Joshua dan merangkak naik ke pangkuannya.

"Paman tidak sedih. Sungguh."

Raina menyentuh kedua ujung sudut bibir Joshua, lalu melengkungkannya ke atas membentuk sebuah senyuman.

"Kalau paman tersenyum akan lebih tampan,’’ujar Raina. Joshua tersenyum,lalu mengelus kepala Raina dengan sayang.

"Lihat! Sudah jam berapa ini paman harus mengantarkanmu pulang pasti ayah dan ibumu sudah pulang dari rumah sakit."

Raina mengangguk, lalu melonjak turun dari pangkuan Joshua. Sejak pagi Fabian menitipkan Raina di rumahnya, karena Raina tidak ada yang menjaganya. Pengasuhnya sedang sakit, sedangkan kakek neneknya sedang pergi ke luar kota. Di kediaman Baskerville memang banyak pelayan, tapi mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak ada yang bisa mengawasi Raina. Akhirnya Fabian menjatuhkan pilihannya kepada Joshua untuk menjaga Raina sementara ia pergi ke rumah sakit bersama Miya untuk memeriksakan kandungan istrinya yang sudah  menginjak delapan bulan. Ada perasaan aneh yang tumbuh di hatinya, perasaan nyaman jika sedang bersama Raina seolah-olah ia sudah begitu lama mengenal Raina.

Hari sudah sore ketika Joshua dan Raina tiba di kediaman Baskerville yang ditempuh dalam 20 menit dengan berkendaraan. Matahari sore bersinar dengan teriknya. Miya dengan perut besarnya menyambut kedatangan mereka berdua."Mommy,’’seru Raina.

"Halo sayang! Apa kamu bersikap baik selama bersama dengan paman Jo?’’

Raina menggangukkan kepalanya.

"Anak baik." Miya mengelus sayang kepala Raina.

"Apa kabarmu? Dan bagaimana kabar calon keponakanku?’’

"Kami berdua baik-baik saja. Oh ya Fabian sudah menunggumu. Dia ada di ruang keluarga."

"Raina, pergilah ke kamarmu!’’

"Tapi, aku masih ingin bersama dengan paman Jo."

"Raina!’’

Miya menatap Raina dengan penuh peringatan.

"Baiklah."

Dengan enggan Raina berjalan menuju kamarnya, lalu tatapan Miya beralih kepada Joshua yang sedang menahan senyumannya.’’Apa ada yang lucu?’’

"Tidak. Tidak ada. Sebaiknya kita menemui Fabian,’’ujar Joshua.

 "Sepertinya Raina begitu sangat menyukaimu dan kalian terlihat begitu sangat akrab,’’ucap Miya ketika mereka berjalan menuju ke ruang keluarga.

"Tentu saja, karena Raina keponakanku,’’ucapnya bangga.

"Kamu tidak merayunya kan untuk menjadi kekasihmu?’’

Awalnya Joshua terkejut mendengar pertanyaan Miya, lalu ia tertawa keras sambil memegangi perutnya.

"Ya Tuhan Miya, apa yang ada dipikiranmu sekarang. Aku tidak mungkin melakukan itu. Yang benar saja."

Joshua menghela napas menanggapi pertanyaan Miya yang konyol dan tidak masuk akal. Mana mungkin ia melakukan itu. Di ruang keluarga Fabian sedang duduk santai sambil membaca surat kabar dan menatap kepada mereka dengan tatapan heran melihat Joshua yang masih menyisakan tawa di wajahnya. Joshua berjalan menyeberangi ruangan dan duduk di depan Fabian.

Joshua menuangkan teh ke cangkirnya yang telah tersedia dan  menyesap tehnya sambil memperhatikan kemesraan Fabian dan Miya dari balik cangkirnya, lalu ia menyandarkan diri di sofa. Ia sungguh iri dengan segala kemesraan yang mereka tunjukkan. Siapa pun orang bisa melihatnya, Fabian begitu mencintai istrinya begitu juga sebaliknya. Fabian selalu menatap Miya dengan pandangan memuja dan sorot mata penuh cinta untuk istrinya. Joshua senang akhirnya mereka dapat bersama kembali setelah melewati berbagai macam rintangan hanya Miya yang benar-benar dapat membuat Fabian jatuh cinta seperti ini.

Sekarang Joshua mengerti mengapa Fabian menjatuhkan pilihannya kepada Miya untuk menjadi pedamping hidupnya, karena Miya memiliki hati yang baik dan berbeda dengan kebanyakan wanita lainnya. Ia berharap suatu hari nanti, ia akan mendapatkan istri sebaik Miya. Joshua melihat bayangan wajah Genevieve pada Miya dan membayangkan seandainya mereka berdua adalah dirinya dan Genevieve,  kemudian hilang digantikan oleh Miya kembali.

"Apa benar berita itu?’’tanya Fabian tiba-tiba.

  Joshua mengernyitkan dahinya dengan raut wajah tidak mengerti.

"Berita apa?’’

"Barbara Bourignon adalah kekasihmu?’’

"Ah itu. Sayangnya bukan. Dia hanya temanku. Jangan percaya dengan gosip itu. Tidak ada hubungan yang spesial antara aku dan dia,’’katanya sambil meletakan cangkir teh yang isinya hampir habis di atas meja.

"Siapa itu Barbara?’’tanya Miya kepada Fabian.

"Sayang, kamu tidak tahu siapa dia?’’tanyanya dengan menatap Miya dengan penuh cinta yang membuat Joshua sedikit mual melihat kemesraan yang selalu ditunjukkan Fabian setiap saat. Entah itu di depan orang banyak atau saat mereka sedang berduaan.

 Miya menggelangkan kepalanya.

’’ Dia itu adalah seorang pianis yang sedang terkenal saat ini."

Miya mengangguk mengerti.

Fabian kembali mengalihkan tatapannya kepada Joshua. ‘’Aku kira kalian adalah sepasang kekasih’’.

"Maaf sudah mengecewakan kalian, tapi sayangnya bukan. Aku selalu terlihat berjalan dengannya, karena Barbara sudah masuk ke agensiku untuk melakukan konser piano yang akan datang. Aku sudah berhasil mengontraknya."

" Benarkah? Itu bagus. Barbara pianis yang sangat berbakat. Aku rasa kamu harus segera mencari calon istri. Aku tidak ingin melihatmu hidup kesepian di dalam mansionmu itu."

Joshua tersenyum. "Kenapa kau menyuruhku buru-buru menikah? Apa kamu takut aku akan merebut istrimu?’’tanyanya dengan senyuman jahil di wajahnya.

Fabian menatap Joshua dengan tatapan mengancam.’’Jika kau lakukan itu aku akan membunuhmu." Lalu perlahan-lahan Fabian tersenyum dan mereka berdua tertawa. "Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu. Umurmu sudah 38 tahun. Ingat itu."

"Kamu lihat Miya. Fabian begitu mencintaimau sampai-sampai dia tadi mengancamku untuk membunuhku. Aku tidak tahu sihir apa yang sudah kamu berikan kepadanya. Fabian benar-benar tergila-gila kepadamu."

 Wajah Miya bersemu merah.’’Aku juga tidak tahu,’’ucapnya. Miya bangkit dari kursinya.’’Aku akan melihat Raina di kamarnya. Teruskan saja pembicaraan kalian. Permisi!’’

"Sepertinya kau masih mencintai wanita itu,’’sindir Fabian saat Miya sudah pergi.

Joshua terdiam.’’ Berarti yang aku katakan benar. Kamu memang masih mencintainya kalau begini terus kamu akan hidup melajang seumur hidupmu."

"Tidak mudah untuk melupakan Genevieve. Aku sudah mengenalnya hampir separuh hidupku."

Fabian menarik napas panjang. "Baiklah. Aku mengerti dan kuharap kamu segera melupakan wanita itu. Ingat Joshua, Genevieve telah meninggal dan sekarang dia sudah bahagia dengan suaminya di alam lain. Kamu harus sudah membuka hati untuk wanita lain. Lihatlah aku! Akhirnya aku bisa mencintai lagi bahkan rasa cintaku lebih besar yang pernah aku alami dulu."

Joshua kembali menyesap tehnya dan menatap Fabian yang sedang menatap kasihan kepadanya. Mungkin ia akan mempertimbangkan perkataan Fabian, membuka hati untuk wanita lain, meskipun kedengarannya sulit, tapi ia akan mencobanya. [ ]

Terpopuler

Comments

ʝ⃟⃝5ℓ 𝐋α 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩

ʝ⃟⃝5ℓ 𝐋α 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩

yg gampang diingat namina cuma miya sma febian, riana

2023-08-15

0

Farida Ida

Farida Ida

Agak susah mengingat nama tokoh2nya... maklum wong jowo.... 😀

2020-07-28

1

Amirah iz

Amirah iz

suka2 author lah mo kasih brp juga lah wong dia penciptanya.. "maha benar author dengan segala tulisannya"😔😔

2020-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Genevieve
2 Perasaan bimbang
3 Gadis bermata hijau
4 Pria yang dibenci Joshua
5 Tristan
6 Ciuman pertama
7 Tulip merah
8 Gadis piano
9 keresahan hati Phillippa
10 Selamat tinggal, papa!
11 11. Pergi
12 12. Ujian
13 Wanita masa lalu Phillippa
14 Pembicaraan di malam hari
15 Cinta terlarang
16 Kemarahan Raina
17 Ancaman Nicole
18 Surat Genevieve
19 Gracelyn dan Tanith
20 Makan malam
21 Kebun binatang
22 Rumah sakit
23 Peninggalan berharga
24 Buku harian Jeanette
25 Permintaan maaf
26 Pengakuan Jeanette
27 Ksatira dalam setelan jas
28 Kehangatan sebuah pelukan
29 Penculikan
30 Kemarahan Nicole
31 Perasaan Joshua
32 Pernyataan cinta
33 Diambang kematian
34 Bertemu Nicole
35 Kamu membuat hatiku tersenyum
36 Hati Yang Terikat END
37 Season 2 (S2): Perjodohan
38 (S2): Kematian Irene
39 (S2): Pulau Santorini
40 (S2): Gadis kecil dan dongeng putri duyung
41 (S2): Kembalinya Nicole
42 (S2): Kana
43 (S2): Penculikan
44 (S2): Pertemuan tak terduga
45 (S2): Pertemuan keluarga
46 (S2): Billy dan Lucy
47 (S2): Billy dan Lucy 2
48 (S2): Kepergian Hera
49 (S2): Persiapan pernikahan
50 (S2): Pernikahan
51 (S2): Pernyataan cinta Theoden
52 (S2): Rumah dengan pohon wisteria ungu
53 (S2) : Rudolfo Grimaldi
54 (S2): Amnesia
55 (S2): Kencan
56 (S2): Ciuman Strawberry
57 (S2): Ciuman Strawberry 2
58 (S2): Amy
59 (S2): Langit malam
60 (S2): Mansion misterius
61 (S2): Mansion misterius 2
62 (S2): Hilangnya Theoden
63 (S2): Pertemuan tak terduga
64 (S2): Jatuh cinta
65 (S2): Epilog END
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Genevieve
2
Perasaan bimbang
3
Gadis bermata hijau
4
Pria yang dibenci Joshua
5
Tristan
6
Ciuman pertama
7
Tulip merah
8
Gadis piano
9
keresahan hati Phillippa
10
Selamat tinggal, papa!
11
11. Pergi
12
12. Ujian
13
Wanita masa lalu Phillippa
14
Pembicaraan di malam hari
15
Cinta terlarang
16
Kemarahan Raina
17
Ancaman Nicole
18
Surat Genevieve
19
Gracelyn dan Tanith
20
Makan malam
21
Kebun binatang
22
Rumah sakit
23
Peninggalan berharga
24
Buku harian Jeanette
25
Permintaan maaf
26
Pengakuan Jeanette
27
Ksatira dalam setelan jas
28
Kehangatan sebuah pelukan
29
Penculikan
30
Kemarahan Nicole
31
Perasaan Joshua
32
Pernyataan cinta
33
Diambang kematian
34
Bertemu Nicole
35
Kamu membuat hatiku tersenyum
36
Hati Yang Terikat END
37
Season 2 (S2): Perjodohan
38
(S2): Kematian Irene
39
(S2): Pulau Santorini
40
(S2): Gadis kecil dan dongeng putri duyung
41
(S2): Kembalinya Nicole
42
(S2): Kana
43
(S2): Penculikan
44
(S2): Pertemuan tak terduga
45
(S2): Pertemuan keluarga
46
(S2): Billy dan Lucy
47
(S2): Billy dan Lucy 2
48
(S2): Kepergian Hera
49
(S2): Persiapan pernikahan
50
(S2): Pernikahan
51
(S2): Pernyataan cinta Theoden
52
(S2): Rumah dengan pohon wisteria ungu
53
(S2) : Rudolfo Grimaldi
54
(S2): Amnesia
55
(S2): Kencan
56
(S2): Ciuman Strawberry
57
(S2): Ciuman Strawberry 2
58
(S2): Amy
59
(S2): Langit malam
60
(S2): Mansion misterius
61
(S2): Mansion misterius 2
62
(S2): Hilangnya Theoden
63
(S2): Pertemuan tak terduga
64
(S2): Jatuh cinta
65
(S2): Epilog END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!