Bab 10.Mengantar pulang.

Dalam perjalanan pulang marsah berjalan bersama santi dan juga neli serta teman-temannya yang lain. karena mereka juga lebih memilih berjalan kaki sambil menikmati suasana pagi dan udara yang segar.!!

Tiba-tiba saja marsah bersama yang lain mendengar bunyi suara klakson mobil sehingga mereka semua terkejut karena mobil tersebut berhenti tepat di samping mereka.

"Siapa sih,!! kok iseng banget,ujar teman marsah yang lain.

"ngak tahu,jawab yang lain juga.

Sementara marsah hanya diam mendengar ocehan teman-temannya.

Pada saat kaca mobil di turunkan keributan dan omelan tadi berhenti dengan seketika saat mereka mengetahui orang yang ada di dalam mobil.ternyata pak rusdi kepala sekolah mereka.!!

"Pagi pak,ujar mereka serempak memberikan salam hormat.

"pagi,jawab pak rusdi.

"kalian mau kemana??tanya pak rusdi.

"kami mau ke terminal pak,jawab yang lain.

"ohh gitu,!! Mari saya antar,ujar pak rusdi menawari tumpangan.

"tidak usah pak,kami jalan kaki saja,jawab yang lain.

"kalau kalian tidak mau,besok setelah masuk kuliah,saya akan memberikan hukuman kepada kalian semua,ujar pak rusdi mengacam para siswanya.

Tanpa minta untuk kedua kali semua siswanya berebutan untuk masuk ke dalam mobil pak rusdi termasuk santi dan neli. Tinggal marsah yang belum naik.

"naiklah,ujar pak rusdi meminta marsah untuk naik ke mobil sambil membukakan pintu mobil bagian depan dari dalam.

"Iya pak,!! Sambil masuk ke dalam mobil.

"Makasih pak,ujar marsah berbisik pelan setelah berada di dalam mobil.

"Mmm,jawsb pak rusdi sambil menjalankan mobilnya.

"tolong sebutkan alamat kalian. Masing-masing nama yang terjauh dulu,ujar pak rusdi meminta para siswanya menyebutkan alamat mereka.

"saya pak,!! rumah saya lebih dulu kalau lewat jalur bawah,kalau ikut jalur atas rumah marsah lebih dulu kita lewati pak,jawab santi.

"ohh gitu,!! Kita lewat jalur bawah saja ya,ujar pak rusdi.sekalian saya bisa kembali ke kota lewat jalur atas,ujar pak rusdi.

"iya pak,jawab santi dan neli serta yang lain dari arah kursi belakang.

Sementara marsah hanya duduk diam tidak bergeming.

pak rusdi terus mengendarai mobilnya sampai di terminal karena ada beberapa teman marsah yang turun di sana untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan menggunakan angkutan umum sesuai jurusan alamat tempat tinggal mereka tersisa. Marsah dan juga santi serta neli.

Alamat yang pertama di tuju adalah santi setelah itu di susul neli karena yang terakhir adalah marsah.

Di dalam perjalanan tidak ada di antara mereka yang berbicara selain menunjukkan alamat rumah mereka, sampai tiba giliran marsah yang tersisa di dalam mobil setelah neli si turunkan oleh pak rusdi.

"Dek,!!ujar pak rusdi memanggil marsah dengan sebutan adek.

"I iya pak,jawab marsah gugup karena hanya mereka berdua di dalam mobil.

"kita makan dulu ya,karena abang belum sarapan,ujar pak rusdi mengajak marsah untuk makan bersama dirinya.

"tapi,pak saya harus segera pulang, karena ada yang harus saya kerjakan di rumah pak,jawab marsah menolak secara halus ajakan dari pak rusdi.

"sebentar saja,kalau tidak nanti kita bungkus saja biar kamu makan di rumah oke.!!ujar pak rusdi.

"tidak usah pak,nanti lain kali saja,!! masalahnya saya harus segera pulang,jawab marsah tetap menolak ajakan pak rusdi.

"Baiklah kalau begitu,ujar pak rusdi terpaksa mengikuti kemauan dari marsah saat melihat wajah marsah yang sudah memelas ingin segera pulang.

"makasih pak,!! Saya janji lain kali akan pergi dengan bapak kalau ada kesempatan,ujar marsah.

"iya tidak apa-apa,jawab pak rusdi sambil melajukan kendaraannya secara perlahan menuju alamat rumah marsah

Sampai di tangga naik ke bukit,pak rusdi menghentikan mobilnya.

"turunlah,!!ujar pak rusdi.

"kok bapak bisa tahu alamat saya??ujar marsah bertanya karena merasa bingung dari mana pak rusdi mengetahui alamat rumahnya. perasaan dirinya tidak pernah mengatakan alamatnya kepada siapa pun terkecuali santi dan neli sabahatnya.

"Rahasia,jawab pak rusdi sambil tersenyum.

"Sampai jumpa hari rabu,ujar pak rusdi melambaikan telapak tangannya di depan marsah.

"Ahh iya pak,!! Makasaih,jawab marsah sambil turun dari mobil.

"sama-sama,ujar pak rusdi sambil melihat marsah yang menutup pintu mobil dan berjalan ke arah tangga naik menuju ke bukit.

Setelah yakin marsah telah hilang di balik tembok rumah penduduk,pak rusdi kembali menjalankan mobilnya untuk pulang kembali ke mes dimana rumah dinas tempat tinggalnya.!!

Sampai di rumah marsah di sambut oleh bi nonik.

"Assalamualaikum,ujar marsah sambil membuka pintu rumah.

"Waalaikumusalam,jawab bi nonik dari arah dapur.

"kakak sudah pulang??tanya bi nonik.

"iya bi,jawab marsah sambil berjalan ke arah dapur memghampiri bi nonik.

"capek ya??tanya bi nonik.

"enggak bi,cuma masih ngantuk,jawab marsah bersandar pada punggung bi nonik sambil memeluk pinggangnya dari belakang.

"kalau begitu makan dulu habis itu baru istirahat,ujar bi nonik.

"aku,mau tidur dulu bi,nanti bangun baru makan,jawab marsah.sambil berjalan menuju kamar bi nonik setelah melepas pelukannya dari pinggang bi nonik.

"Ehh,tasnya di bawa sekalian,ujar bi nonik saat melihat tas ransel marsah ada di atas meja makan.

"eh lupa,jawab marsah berbalik untuk mengambil tas ranselnya.dan kemudian berjalan masuk ke dalam kamar bi nonik.

Di saat marsah akan merebahkan tubuhnya di atas kasur,!!

"minum dulu susunya,ujar bi nonik sambil menyodorkan segelas susu hangat kepada marsah.

"iya bi,!! Makasih,ujar marsah sambil menerima gelas dan meminum susu tersebut sampai habis.

"Nahh,sekarang baru boleh istirahat, ujar bi nonik yamg memperlakukan marsah seperti anak sendiri.

"iya,jawab marsah sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Sementara bi nonik sudah keluar dari kamarnya untuk kembali bekerja menyiapkan makan siang umtuk penghuni rumah.

Siang harinya marsah di bangunkan oleh bi nonik untuk sholat Dzuhur dan kebetulan majikan laki-lakinya sudah pulang dan minta untuk segera membangunkan marsah agar bersiap pergi ke toko.sambil membawakan makan siang mama serta adiknya saleh yang sudah pulang dari sekolah langsung menuju toko untuk membantu melayani pembeli.

Selesai sholat dan makan siang, marsah segera pergi ke toko setelah pamitan kepada bi nonik dan juga bapaknya.!! Seperti biasa marsah akan berjalan sehabis turun dari tangga bukit menyusuri trotoar khusus untuk pejalan kaki,dan deretan pertokoan di pasar menuju toko orang tuanya.!!

Sampai di sana marsah akan mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam toko dan kemudian akan bergantian menjaga toko bersama adiknya agar mama bisa beristirahat setelah makan.!!

Episodes
1 Bab 1.Kehidupan Keseharian Marsah.
2 Bab 2.Menjelang Kelulusan SMA
3 Bab 3.Hidup Penuh Dengan Tekanan.
4 Bab 4.Berhasil Masuk Akademik Kesehatan.
5 Bab 5.Hari Pertama Di Akademik.
6 Bab 6.Penutupan Ospek.
7 Bab 7. Bi Nonik Pembantu Baru.
8 Bab 8.Malam Api Unggun.
9 Bab 9.Hasil Dari Kesalahan.
10 Bab 10.Mengantar pulang.
11 Bab 11.Pesona Daya Tarik Marsah.
12 Bab 12.Awal yang menyedihkan
13 Bab 13.Berkata Jujur
14 Bab 14.Rahasia Di Balik Kepindahan Pak Rusdi.
15 Bab 15.Terbongkarnya. Rahasia.
16 Bab 16.Harus Menerima Kenyataan.
17 Bab.17.Menjelang Wisuda.
18 Bab 18.Kedatangan Pak Rusdi.
19 Bab 19.Sudah Berakhir.
20 Bab 20.Kesedihan Yang Tiada Henti.
21 Bab 21.Menghabiskan Waktu Bersama.
22 Bab 22.Perpisahan Yang Meninggalkan Luka
23 Bab 23.Pulang Ke Rumah.
24 Bab 24.Calon Suami Marsah.
25 Bab 25.Impian Yang Kandas
26 Bab 26. Pernikahan.
27 Bab 27.Pindah Ikut Suami.
28 Bab 28.Menjadi Istri Seorang Prajurit
29 Bab 29.Menjadi Anggota Persit.
30 Bab 30.Pertengkaran.
31 Bab 31.Kembali Ke Kota M.
32 Bab 32.Di Ambang Kehancuran.
33 Bab 33.Keluarga Yang Tidak Di Harapkan.
34 Bab 34.Kabar Yang Mengejutkan.
35 Bab 35.Menemukan Kejanggalan.
36 Bab 36.Pengusiran Secara Halus.
37 Bab 37.Kejujuran Berujung Perpisahan.
38 Bab 38.Keputusan Akhir telah Final.
39 Bab 39.Perceraian.
40 Bab 40.Berusaha Untuk Kuat.
41 Bab 41.Tiba Waktunya Berpisah.
42 Bab 42.Kebohongan Yang Berlanjut.
43 Bab 43.Merintis Usaha Yang Baru.
44 Bab 44.Saling Mendukung
45 Bab 45.Hasil Dari Kerja Keras.
46 Bab 46.Bertemu Kawan Lama.
47 Bab 47.Pertemuan Yang Tidak Terduga
48 Bab 48.Perasaan Bersalah.
49 Bab 49.Akhirnya Bertemu.
50 Bab 50.Perasaan Yang Terpendam.
51 Bab 51.Mengajak Menikah.
52 Bab 52.Menerima Lamaran Husen.
53 Bab 53.Akhirnya Sah.
54 Bab 54.Setelah Menikah
55 Bab 55. Janji Husen.
56 Bab 56. Reuni Alumni SMA
57 Bab 57. Berkunjung Di Tempat Mertua.
58 Bab 58. Nyaris Sempurna.
59 Bab 59. Mendapatkan Nafkah Pertama.
60 Bab 60. Mengantar Ke Bandara.
61 Bab 61. Hadiah Pernikahan
62 Bab 62. Mengingat Masa Lalu.
63 Bab 63. Kembali Beraktifitas.
64 Bab 64. Hadiah Kejutan Dari Suami
65 Bab 65. Menyusul Husen.
66 Bab 66. Untuk Pertama Kali nya...
67 Bab 67. Akhirnya Bertemu.
68 Bab 68. Mengetahui Pekerjaan Marsah.
69 Bab 69. Makan Malam Bersama.
70 Bab 70. Persiapan Resepsi pernikahan.
71 Bab 71. Kedatangan Auliya dan Fajar.
72 Bab 72. Pedang pora.
73 Bab 73. Air Mata Kebahagiaan.
74 Bab 74. Kota Batam.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1.Kehidupan Keseharian Marsah.
2
Bab 2.Menjelang Kelulusan SMA
3
Bab 3.Hidup Penuh Dengan Tekanan.
4
Bab 4.Berhasil Masuk Akademik Kesehatan.
5
Bab 5.Hari Pertama Di Akademik.
6
Bab 6.Penutupan Ospek.
7
Bab 7. Bi Nonik Pembantu Baru.
8
Bab 8.Malam Api Unggun.
9
Bab 9.Hasil Dari Kesalahan.
10
Bab 10.Mengantar pulang.
11
Bab 11.Pesona Daya Tarik Marsah.
12
Bab 12.Awal yang menyedihkan
13
Bab 13.Berkata Jujur
14
Bab 14.Rahasia Di Balik Kepindahan Pak Rusdi.
15
Bab 15.Terbongkarnya. Rahasia.
16
Bab 16.Harus Menerima Kenyataan.
17
Bab.17.Menjelang Wisuda.
18
Bab 18.Kedatangan Pak Rusdi.
19
Bab 19.Sudah Berakhir.
20
Bab 20.Kesedihan Yang Tiada Henti.
21
Bab 21.Menghabiskan Waktu Bersama.
22
Bab 22.Perpisahan Yang Meninggalkan Luka
23
Bab 23.Pulang Ke Rumah.
24
Bab 24.Calon Suami Marsah.
25
Bab 25.Impian Yang Kandas
26
Bab 26. Pernikahan.
27
Bab 27.Pindah Ikut Suami.
28
Bab 28.Menjadi Istri Seorang Prajurit
29
Bab 29.Menjadi Anggota Persit.
30
Bab 30.Pertengkaran.
31
Bab 31.Kembali Ke Kota M.
32
Bab 32.Di Ambang Kehancuran.
33
Bab 33.Keluarga Yang Tidak Di Harapkan.
34
Bab 34.Kabar Yang Mengejutkan.
35
Bab 35.Menemukan Kejanggalan.
36
Bab 36.Pengusiran Secara Halus.
37
Bab 37.Kejujuran Berujung Perpisahan.
38
Bab 38.Keputusan Akhir telah Final.
39
Bab 39.Perceraian.
40
Bab 40.Berusaha Untuk Kuat.
41
Bab 41.Tiba Waktunya Berpisah.
42
Bab 42.Kebohongan Yang Berlanjut.
43
Bab 43.Merintis Usaha Yang Baru.
44
Bab 44.Saling Mendukung
45
Bab 45.Hasil Dari Kerja Keras.
46
Bab 46.Bertemu Kawan Lama.
47
Bab 47.Pertemuan Yang Tidak Terduga
48
Bab 48.Perasaan Bersalah.
49
Bab 49.Akhirnya Bertemu.
50
Bab 50.Perasaan Yang Terpendam.
51
Bab 51.Mengajak Menikah.
52
Bab 52.Menerima Lamaran Husen.
53
Bab 53.Akhirnya Sah.
54
Bab 54.Setelah Menikah
55
Bab 55. Janji Husen.
56
Bab 56. Reuni Alumni SMA
57
Bab 57. Berkunjung Di Tempat Mertua.
58
Bab 58. Nyaris Sempurna.
59
Bab 59. Mendapatkan Nafkah Pertama.
60
Bab 60. Mengantar Ke Bandara.
61
Bab 61. Hadiah Pernikahan
62
Bab 62. Mengingat Masa Lalu.
63
Bab 63. Kembali Beraktifitas.
64
Bab 64. Hadiah Kejutan Dari Suami
65
Bab 65. Menyusul Husen.
66
Bab 66. Untuk Pertama Kali nya...
67
Bab 67. Akhirnya Bertemu.
68
Bab 68. Mengetahui Pekerjaan Marsah.
69
Bab 69. Makan Malam Bersama.
70
Bab 70. Persiapan Resepsi pernikahan.
71
Bab 71. Kedatangan Auliya dan Fajar.
72
Bab 72. Pedang pora.
73
Bab 73. Air Mata Kebahagiaan.
74
Bab 74. Kota Batam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!