Tiba saat nya di mana Marsah dan teman nya akan mendengar hasil kelulusan mereka....
Ada rona kebahagiaan yang terpancar pada setiap wajah teman-teman nya.. Termasuk Sarah dan Bahri serta Husen dan juga Mudin...
"Heii... Kamu,... Kenapa syah??tanya Sarah saat melihat Marsah yang sedang menangis....
Sehingga membuat Bahri serta yang lain ikut menoleh arah Marsah.
"Mmm,... Aku tidak apa-apa, jawab Marsah... Sambil menyeka air mata yang mengalir di pipi nya.
"Selamat ya buat kalian semua, Ujar Marsah.. Sambil memeluk Sarah dan menjabat tangan Bahri serta Husen dan Juga Mudin..
"Untuk kamu juga..., Selamat ya, jawab Sarah di ikuti yang lain..
Sambil Sarah membalas pemelukan Marsah...
Sementara Bahri dan yang lain... Hanya mengelus kepala dan punggung Marsah dengan penuh kasih sayang...
"Kamu.., Hebat, bisa mengalahkan Aku Ujar Bahri saat Marsah dan Sarah sudah melepaskan pelukan mereka....
"Iya syah,... Dua jempol buat kamu...
"Bisa dapat juara satu umum dan bisa berhasil menggeser kedudukan ketua Osis kita... Berserta antek-antek nya.. Yang pada jutek dan berwajah dingin seperti mereka-mereka ini... Ujar Sarah sambil menujuk ke arah Bahri dan juga Husen serta Mudin.
"Tidak,.. Aku tidak pernah merasa menggeser mereka... Justru Bahri dan yang lain sengaja melakukan itu..., ujar Marsah...
"Ohh benarkah..., ujar Sarah Bernada canda kepada Marsah..
"Baik lah.., kamu rencana nya mau melanjutkan kuliah di mana??tanya Sarah.
"Aku,.. belum tahu,.. mau lanjut atau tidak... Karena Aku.. belum bicarakan dengan orang tua Ku, jawab Marsah.. Sambil menunduk sedih...
"Semoga saja... Kamu, Dapat melanjutkan sekolah,... Sesuai dengan keinginan kamu,... Ujar Sarah...
"Iya Amin... Semoga berhasil... Ujar Bahri dan yang lain... Ikut mendoakan Marsah...
"Iya,Makasih, jawab Marsah.
Setelah pulang dari sekolah..., Marsah mampir ke toko orang tua nya,...
Untuk meminta ijin kepada mereka,.. Agar bisa melanjutkan pendidikan nya pada sebuah sekolah Akademik Kesehatan dan Keperawatan di sebuah Rumah Sakit Militer yang ada di kota M.
Sampai di toko,... Marsah mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam toko...
"Assalamualaikum, ujar Marsah.
"Waalaikumsalam, jawab Mama dan Bapak.
"Ada apa??.. "Kenapa... kamu tidak langsung pulang ke rumah?? Ujar Mama bertanya... Saat melihat Marsah memasuki toko...
"Maaf Ma...., Ada yang ingin Aku bicarakan, ujar Marsah... Sambil menahan rasa takut nya...
"Apa itu??tanya Mama..., Tanpa menoleh ke arah Marsah.
"Be..., begini Ma, ujar Marsah dengan nada gugup.
"Ak..., Aku, Mau melanjutkan kuliah pada Sekolah Akademik Kesahatan, Ujar Marsah yang sudah gemetar menahan rasa ketakutan nya...
"Apaa?? Ujar Mama dan Bapak,.. Karena Mereka sangat terkejut saat mendengar ucapan Marsah.
"Menurut kamu,.. Untuk masuk ke sana, tidak pake uang yang banyak?? Ujar Mama sambil menahan kemarahan nya
"Jangan..., Mimpi kamu,..Ujar Mama lagi yang sudah tersulut emosi...
"Aku,... Punya sedikit tabungan Ma,.. Ujar Marsah....
"Apaa,!! "Kamu punya tabungan??tanya Mama terkejut karena tidak menyangka Marsah bisa menabung...
"Iya Ma,!! "Aku hanya ingin meminjam dari kalian untuk menambahkan sedikit kekurangan nya, Ujar Marsah.... Penuh harap kepada kedua orang tua nya...
"Pinjam?? "Oke.. Tidak masalah.... Dengan catatan... Kamu harus mengikuti semua apa yang kami,... Inginkan tanpa ada bantahan dari Kamu, Ujar Mama memberikan pilihan kepada Marsah ....
"Baik lah Ma... Akan Aku lakukan, Jawab Marsah tanpa diri nya tahu kalau diri nya sudah masuk di dalam jebakan orang tua nya.....
"Bagus kalau begitu... Kapan kamu akan melakukan Pandaftaran nya??tanya Mama kemudian...
"Besok Ma.. Jawab Marsah...
"Ya sudah,!! "Sekarang juga.. kamu pulang,.. Dan persiapkan semua nya,... Ujar Mama sambil tersenyum penuh arti...
"Baik Ma, jawab Marsah... Sambil mencium punggung tangan kedua orang tua nya dan keluar dari toko untuk pulang ke rumah...
"Assalamualaikum, ujar Marsah.
"Waalaikumsalam,jawab Mama dengan bernada jutek.
Akhirnya Marsah... Pulang ke rumah dengan berjalan kaki seperti biasa....
Sampai di rumah tanpa mengganti pakaian sekolah nya Marsah memasuki dapur untuk melalukan rutinitas nya untuk menyiapkan makan siang buat orang tua nya berserta adik-adik nya.
......................
Malam hari nya... Setelah pulang dari toko Marsah mulai duduk di lantai berniat untuk membongkar semua celengan nya serta menghitung jumlah uang yang berhasil selama ini dirinya tabung.!!
Dan Alhamdullillah,.. Uang yang Ia, berhasil tabung sejak mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan SMA,... Bisa membuat nya bisa mendaftar ke Sekolah Akademik Kesehatan pada Rumah Sakit Militer yang terdapat pada kota nya.!! Tanpa Uang tambahan dari orang tua nya...
Sengaja Marsah mengambil kejuruan di Sekolah Militer karena terletak dekat dengan pusat kota....
Tidak sama dengan Sekolah kejuruan Kesehatan Umum yang sangat jauh dari kota... karena terletak pada pinggiran kota.!!
Uang sisa dari tabungan nya Marsah gunakan untuk membeli perlengkapan sekolah nya,Mulai dari Buku Paket dan juga Buku tulis serta Peralatan untuk menulis.
Sesuai rencana pagi hari nya... Setelah menyiapkan sarapan untuk orang tua dan juga Adik-adik nya... Serta tidak lupa membersihkan rumah, Marsah pergi menuju Kampus Militer untuk mendaftar Sekolah di sana.!!
Setelah berhasil lulus dengan berkas Adminitrasi, Marsah melanjutkan uji tes dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan juga kesehatan fisik serta mental sebagai syarat untuk bisa masuk di kampus tersebut,
Berkat usaha dan doa nya, Marsah berhasil di terima dari sekian jumlah banyak nya peserta siswa dan siswi yang mendaftar.!!
Akhir nya Marsah pulang ke rumah dengan perasaan lega karena sudah berhasil masuk ke kampus kesehatan.!!
Sampai di rumah Marsah sudah di sambut oleh kemarahan adik nya yang bernama Wika.
"Dari mana saja haa..., Sampai kami pulang dari sekolah tidak ada satu pun makanan di atas meja?? Ujar Wika.. "Dan sampai sekarang kami belum makan,...
"Lihat Bapak sudah menunggu kamu dari tadi... Ujar Wika sambil menujuk ke arah bapak nya..
"Begitu juga dengan Saleh sudah pergi ke toko untuk membantu Mama,.. Ujar Wika berang...
"Maaf,!! "Aku... Baru habis pulang dari kampus, jawab Marsah dengan suara pelan...
"Kenapa... Tidak mencoba untuk masak sendiri, ujar Marsah....
"Heee... Aku... Tidak di lahirkan untuk memasak, ujar Wika dengan nada sombong sambil pergi dari hadapan Marsah... Menuju sofa...
"Heran dehh..., Sekolah apaan sih... Pulang nya sampai sore begini?? ujar Wika mencoba memprovokasi Bapak nya agar memarahi Marsah bila perlu Bapak nya akan memukuli Marsah seperti biasa nya...
"Pasti.. Kamu sengaja mampir ke rumah teman kamu untuk main kan??ujar Wika menuduh Marsah.
"Agar.. Kamu menghindari pekerjaan di dalam rumah... Ujar Wika lagi terus membakar Emosi dari Bapak nya...
"Tidak, jawab Marsah... Sambil berjalan dan bersimpuh di hadapan Bapak nya, yang sedang duduk di sofa...
"Maaf kan.. Aku Pak.. Aku tidak berbohong.. Ujar Marsah sambil menangis...
"Pergi lah.. Ke dapur dan cepat masak.. Karena kami sudah sangat lapar.. Ujar Bapak dengan suara datar nya...
"Baik Pak... Tunggu sebentar Aku.. Masakin, ujar Marsah... Segera berdiri dan berlari ke arah dapur untuk melakukan pekerjaan nya yang sudah sangat terlambat...
Setelah semua makanan yang di masak oleh Marsah sudah tersaji di meja makan...
Marsah... Segera memanggil Bapak serta Adik-adik nya untuk makan...
Saat di meja makan.. Marsah berkata kepada Bapak nya...
"Pak... Mulai besok dan seterus nya kemungkinan Aku akan pulang sorean.. Dari kampus,.. ujar Marsah meminta ijin kepada Bapak nya.. Agar di berikan kelonggaran...
"Jadi,.. Maksud kamu... Mulai besok kamu tidak bisa menyiapkan makanan untuk kami?? Ujar Bapak bertanya...
"Iya Pak.. Jawab Marsah...
"Lalu... Kami mau makan apa??tanya Wika mewakili Adik-adik nya bertanya.
"Kalian.. Bisa beli makanan jadi saja dulu untuk sementara... Jawab Bapak.. Sambil melanjutkan makanan nya...
"Ya sudah.. Terserah Bapak saja, jawab Wika...
"Iya... Untuk sementara itu lah yang terbaik saat ini... Ujar Bapak...
"Nanti.. Bapak bicarakan dengan Mama... Siapa tahu... Mama punya solusi dari masalah ini.. Ujar Bapak...
#Selamat membaca...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments