Menjemput Cinta Ku

Menjemput Cinta Ku

01. Kena Tilang

Prit prit prit….

Di pinggir jalan ini lah ada seorang gadis muda ber rambut pendek se bahu yang mengendarai motor sambil terburu buru, di tengah perjalanan ia tiba tiba harus berlindung di balik mobil untuk menghindari razia, karena tadi lupa tidak memakai helm

“Mau kabur ke mana mbak?” Sayangnya mobil yang dibuat berlindung tadi lebih dahulu maju, jadi terlihat lah gadis pelanggar lalu lintas ini

“Aduh mobil ini gimana sih? gak mau nolong aku” Batin Aruna sangat kesal dan merasa sial

“Kabur apa sih pak? saya gak kabur kok” Ucap gadis itu yang malah sengaja menarik gas di tangan kanan nya

Namun sebelum dia berhasil kabur, justru polisi itu berhasil mencega nya terlebih dahulu dengan menarik kuat telinga gadis tersebut

“Aduh aduh pak ya Allah… lepasin dulu, sakit”Ucap gadis itu sambil menahan sakit

“Nanti kalau di lepas kabur lagi”

“Enggak enggak pak, janji beneran… tetapi lepaskan dulu!”

“Gak bakal di lepas kalau SIM sama STNK nya belum di serahkan”

Gadis itu langsung menggerutu lalu mencari SIM dan STNK dari dalam tas nya “Aduh ini kalau lagi dicari malah susah ketemu”

“Cepetan!” Ucap polisi itu sambil menarik kembali telinga gadis di depan nya

“Iya iya pak ya ampun, sabar dong.. orang sabar di sayang tuhan” Ucap nya

“Ngomong terus dari tadi, udah cepet sini” Ucap polisi ber name tag Vano Aditya Pranata itu yang sudah mengadahkan tangan nya untuk menagih identitas pelaku

“Nih… orang kok gak sabaran” Ucap Aruna yang kesal dan berniat melanjutkan perjalanan nya lagi

“He… mau ke mana? Kartu tilang nya saja belum di ambil kok main pergi, trus mau kena razia lagi di ujung jalan?” Tanya polisi itu

“Ya maaf pak, helm nya lagi di pinjam sama kakak saya” Jawab Aruna

“Alasan basi” Jawab Vano malas sekali

“Saya sibuk pak, mau ke rumah sakit, bapak saya sakit” Ucap Aruna yang jelas raut muka nya terlihat khawatir

“Ya masa mau ke rumah sakit tidak pakai helm lagi?”

“Lha… masa saya tidak bisa nemenin bapak saya? jadi anak durhaka dong? udah lah pak, saya ke rumah sakit sebentar saja, nanti saya balik ke sini ngurusi surat tilang” Ucap Aruna memohon

“Ck” Polisi tadi sebenarnya agak malas dengan Aruna, tetapi mau bagaimana lagi? Kondisi darurat, jadilah dia meminjamkan helm milik nya sendiri

“Lahhh kebesaran pak, sampe godag godag gini pas saya pake” Ucap Aruna memegang kepala nya yang memakai helm besar

“Udah mbak gak perlu cerewet, katanya mau nemenin bapak? nanti kena tilang lagi mau?”

“Ck.. iya iya, sepuluh menit atau dua puluh menit deh saya balik ke sini” Ucap Aruna berjanji

“nomor hp nya mbak?” Tanya Vano sambil memberikan handphone nya

“Saya ini bukan artis pak, kok ya minta nomor saya toh?” Tanya Aruna heran

“Lha… kalau kamu kabur gimana? saya tidak pernah percaya sama pelanggar lalu lintas”

“Apalagi saya? saya juga gak pernah percaya sama polisi konoha” Batin Aruna dengan muka masam nya, dia memberikan nomor handphone nya lalu segera berangkat ke rumah sakit

\~

Pertemuan yang singkat, tetapi secara tidak sengaja, Vano sudah mendapat identitas gadis yang tidak dia kenal tadi, meskipun agak kesal sedikit

“No, vano” Panggil rekan polisi yang lain

“Ya? kenapa?”

“Setelah ini kita balik ke kantor”

“Oh sudah mau selesai ya? yaudah iya” Ucap Vano menanggapi sambil melihat jam tangan nya, agak heran saja kenapa gadis tadi belum kembali? padahal semua kartu identitas masih ada di tangan nya

“Nama nya tadi siapa ya?” Batin Vano sambil mengeluarkan kartu identitas yang ada di saku nya

“Aruna Kyla Shaquille, nama yang bagus tetapi orangnya ceroboh” Ucap Vano sambil menggelengkan kepala

“No, ayo balik, tapi helm mu kemana?” Ajak Raka yang merupakan rekan kerja Vano, dia melihat tidak ada helm di motor dinas yang Vano pakai

“Eh iya ya, helm nya tadi ku pinjamkan ke gadis yang kena tilang”

“Siapa? pacarmu ya?” Tanya Raka menatap curiga

“Bukan lah, tadi ada gadis yang kena tilang gak bawa helm, dia buru buru mau ke rumah sakit karena bapak nya sakit, ya kasian saja makanya aku pinjemin helm” Jawab Vano

“Ck ck ck, kamu jadi orang jangan gampang kasian sama orang lain” Ucap Raka yang khawatir suatu saat Vano akan mudah di tipu

“Enggak lah, ini cuman sebatas kemanusiaan aja, lagi pula kartu identitas, SIM sama STNK nya ada di aku kok, nanti juga bakal di kembalikan helm nya” Jawab Vano yang tidak merasa khawatir, karena harusnya Aruna tidak akan kabur meski sekarang sudah melebihi jam yang dia janjikan tadi

Dan disaat Vano sudah kembali ke kantor polisi, ia mencoba mengirim pesan pada Aruna dengan harapan ia akan segera datang untuk mengembalikan helm dan mengambil semua kartu identitas milik nya

📩 : “Saya sudah kembali ke kantor polisi, silahkan datang untuk mengambil kartu identitas milik kamu”

Pesan sudah terkirim! Entah dibalas atau tidak, Vano juga masih punya pekerjaan yang lain, soal urusan Aruna nanti gampang lah bisa janji an entah dimana

\~

Sedangkan disisi lain ada Aruna yang duduk di depan ruang ICU, dia melihat pesan dari nomor yang tidak dikenal, hanya membaca saja karena saat ini pikirannya fokus untuk kesehatan bapak nya

“Iya ya… aku lupa sudah janji sama pak polisi tadi, kapan kapan aja lah, yang penting sekarang kesehatan bapak harus membaik” Ucapnya setelah mengabaikan pesan dari Vano tadi.

Halo, aku datang dengan cerita baru, jika berkenan membaca maka silahkan🥰

Terpopuler

Comments

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

ampun pak. udah kyk anak kecil aja pake ngejewer kuping🤭🤭

2025-05-03

0

SJR

SJR

Assalamu'alaikum, mampir thor saling suportnya 🙏

2025-05-10

0

Ana_Mar

Ana_Mar

hadir kk othor...
awal cerita yang menarik /Smile/

2025-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 01. Kena Tilang
2 2. Main peluk aja
3 3. Salah sambung
4 4. Menolak
5 5. Jodoh di tangan tuhan
6 6. Narkoba
7 7. Sepakat hajatan
8 8. Mencari ibu
9 9. Sakit hati
10 10. Jadi begitu
11 11. Pulang
12 12. Pamit
13 13. Apa mungkin?
14 14. Berangkat
15 15. Cantik
16 16. Takdir
17 17. Di dukung
18 18. Cerita ke teman teman
19 19. ToD
20 20. Dress
21 21. Sesaat
22 22. Full Vano Aruna Momen
23 23. Makan malam
24 24. Di jenguk
25 25. Lindu
26 26. Relawan Gempa
27 27. Evakuasi
28 28. Jatuh
29 29. Khawatir Setengah Mati
30 30. Kembali
31 31. Cielah
32 32. Bertanya
33 33. Je t’aime sayang
34 34. Jadian
35 35. Kembali
36 36. Di jemput
37 37. Bapak
38 38. Menyiapkan Hadiah
39 39. Vano Badjingan
40 40. Clear
41 41. Kapan Kapan
42 42. Balasan
43 43. Menjaga Komunikasi
44 44. Membahas
45 45. Lepas Gips
46 46. King & Queen
47 47. Menyelidiki
48 48. Gedung Mahal
49 49. Menepati Janji
50 50. Menjadi Sandaran
51 51. Ayah Anthoni
52 52. Manis Sekali
53 53. Memesan Cincin
54 54. Dapat Kiriman
55 55. Ikut Vano Belajar
56 56. Bareng Geng Sengklek
57 57. Bingung
58 58. Flashback
59 59. Jatuh Sakit
60 60. Menjenguk
61 61. Hilang
62 62. Mengambil Kembali
63 63. Cerita Masa Lalu
64 64. Mengajak
65 65. Menyusun Rencana
66 66. Will You Marry Me?
67 67. Makan Bersama
68 68. Takut Kayak Ibu
69 69. Meminta Restu
70 70. Menemui WO
71 71. Bapak Minta Maaf
72 72. Akad Nikah
73 73. Awkward
74 74. Party
75 75. Ehem
Episodes

Updated 75 Episodes

1
01. Kena Tilang
2
2. Main peluk aja
3
3. Salah sambung
4
4. Menolak
5
5. Jodoh di tangan tuhan
6
6. Narkoba
7
7. Sepakat hajatan
8
8. Mencari ibu
9
9. Sakit hati
10
10. Jadi begitu
11
11. Pulang
12
12. Pamit
13
13. Apa mungkin?
14
14. Berangkat
15
15. Cantik
16
16. Takdir
17
17. Di dukung
18
18. Cerita ke teman teman
19
19. ToD
20
20. Dress
21
21. Sesaat
22
22. Full Vano Aruna Momen
23
23. Makan malam
24
24. Di jenguk
25
25. Lindu
26
26. Relawan Gempa
27
27. Evakuasi
28
28. Jatuh
29
29. Khawatir Setengah Mati
30
30. Kembali
31
31. Cielah
32
32. Bertanya
33
33. Je t’aime sayang
34
34. Jadian
35
35. Kembali
36
36. Di jemput
37
37. Bapak
38
38. Menyiapkan Hadiah
39
39. Vano Badjingan
40
40. Clear
41
41. Kapan Kapan
42
42. Balasan
43
43. Menjaga Komunikasi
44
44. Membahas
45
45. Lepas Gips
46
46. King & Queen
47
47. Menyelidiki
48
48. Gedung Mahal
49
49. Menepati Janji
50
50. Menjadi Sandaran
51
51. Ayah Anthoni
52
52. Manis Sekali
53
53. Memesan Cincin
54
54. Dapat Kiriman
55
55. Ikut Vano Belajar
56
56. Bareng Geng Sengklek
57
57. Bingung
58
58. Flashback
59
59. Jatuh Sakit
60
60. Menjenguk
61
61. Hilang
62
62. Mengambil Kembali
63
63. Cerita Masa Lalu
64
64. Mengajak
65
65. Menyusun Rencana
66
66. Will You Marry Me?
67
67. Makan Bersama
68
68. Takut Kayak Ibu
69
69. Meminta Restu
70
70. Menemui WO
71
71. Bapak Minta Maaf
72
72. Akad Nikah
73
73. Awkward
74
74. Party
75
75. Ehem

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!