Bab 17 - Kamu Cemburu?

POV Darren

Sekarang aku sedang menunggu seseorang di parkiran salah satu gedung apartement elit di kota ini. Ya, aku menunggu Alyssa di parkiran apartement nya. Pagi ini aku menjemputnya untuk berangkat ke kantor bersama.

Setelah mengirimkan pesan pada Alyssa, aku tetap menunggu nya di parkiran. Hingga 20 menit aku menunggu, Alyssa tidak juga muncul. aku memutuskan untuk menunggu di lobi.

Saat aku menuju ke lobi apartement Alyssa, dari kejauhan aku melihat wanita itu di peluk oleh seorang pria yang aku tau dia adalah mantan suami Alyssa. Tangan ku mengepal kuat, emosi melihat wanita ku di peluk seperti itu.

Ya, walaupun Alyssa belum menerima ku, tapi aku sudah menganggap wanita itu adalah kekasihku.

Aku berjalan cepat menuju kearah mereka. Aku bisa melihat Alyssa berusaha untuk melepas pelukan itu tapi tidak bisa. Setelah jarak kami dekat, aku menarik Alyssa ke arah belakang badan ku. Aku menatap tajam pria di depan ku ini.

" Siapa kamu yang berani memeluk calon istri saya? "

Pria di depan ku itu terkejut. Dia menatap ku dengan ekspresi bingung nya. Entah bingung karena ucapan ku atau karena mengetahui siapa aku.

" Ca-calon istri? "

" Ya, Alyssa adalah calon istri saya. Dan siapa kamu berani menyentuh wanita saya? "

Aku semakin mengeratkan genggaman ku pada tangan Alyssa yang berdiri di belakang ku.

" Nggak mungkin. Nggak mungkin Alyssa sudah mau nikah lagi. Anda pasti bohong kan? saya mengenal Anda pak Darren. Saya tidak pernah melihat berita Anda dengan wanita manapun termasuk Alyssa. "

Ingin rasa nya aku menonjok pria br3ngsek di depan ku ini.

" Apa saya harus menghajar wajah jelek mu itu baru kamu tau kalau saya tidak main-main? "

Tangan ku sudah mengepal bersiap jika harus menghajar mantan suami Alyssa ini.

Namun aku terkejut, kepalan tangan ku di pegang oleh Alyssa. Aku menoleh ke belakang, Alyssa terlihat menggelengkan kepala nya. Aku tau, dia tidak ingin jika aku benar-benar menghajar mantan suami nya itu. Ada sedikit rasa tidak suka, saat melihat ekspresi khawatir di wajah cantiknya. Dia pasti mengkhawatirkan pria br3ngsek ini.

Aku kembali menoleh pada pria yang aku ketahui bernama Reza Danendra itu.

" Pergi lah. Jangan coba-coba untuk mendekati Alyssa lagi. Dia adalah calon istri saya. Kalau saya masih melihat kamu berani mendekati Alyssa, saya pastikan pembalasan saya akan lebih menyakitkan untuk kamu. Paham! " aku menekan pada setiap kalimat yang aku ucapkan. Aku berharap pria itu bisa mengerti.

Aku mengenggam tangan Alyssa lalu menariknya dan membawa nya berjalan menjauh dari pria itu yang masih berdiri mematung menatap Alyssa. Rasa nya ingin sekali aku mencongkel kedua bola mata nya agar tidak lagi menatap calon istri ku ini.

Sesampainya di dekat mobil, aku membuka kan pintu bagian depan untuk Alyssa. Wanita itu langsung masuk tanpa banyak bertanya seperti biasa nya. Setelah memastikan Alyssa masuk dan duduk dengan nyaman, aku pun masuk melalu pintu untuk pengemudi.

Setelah memasang sabuk pengaman, aku mulai melajukan mobil ku dengan kecepatan sedang.

" Terima kasih pak sudah bantu saya tadi. "

Aku menoleh ke arah Alyssa. Wanita itu juga sedang melihat ke arah ku.

" Aku tidak suka kamu mengkhawatirkan mantan suami kamu itu. "

Aku masih ingat ekspresi Alyssa tadi saat menahan ku agar tidak benar-benar menghajar Reza.

" Khawatir sama Reza? Kapan? Perasaan nggak ada. Terus kenapa juga Anda tidak suka kalau saya mengkhawatirkan pria lain? "

" Tadi saat kamu menahan supaya aku nggak mukul Reza. Kamu keliatan khawatirin dia banget. Soal kenapa aku nggak suka, ya jelas kamu itu calon istri aku, jangan kan buat khawatirin pria lain, kamu ngobrol sama pria lain juga aku nggak suka. "

Aku rasa ini adalah kalimat terpanjang yang pernah aku ucapkan pada orang selain mama dan Arra.

Alyssa menatapku dengan raut bingung nya. Walaupun aku fokus ke jalanan, tapi aku tetap bisa merasakan tatapan itu.

" Saya belum menerima Anda. Jadi sekarang saya belum menjadi calon istri saya. Dan, jangan lagi sembarangan mengenalkan saya sebagai calon istri Anda pada orang lain. "

Aku mengangguk tapi di dalam hati membantah. Tidak mungkin tidak mengenalkan nya sebagai calon istri ku. Kalau klien-klien atau pria lain tertarik pada nya bagaimana? Aku tidak mau hal itu terjadi.

" Tapi aku juga mau, kalau kita hanya sedang berdua jangan ngomong terlalu formal. Aku merasa tidak nyaman. "

Mobil tidak terasa sudah memasuki area perusahaan. Aku memarkirkan mobil di depan lobi.

" Kenapa tidak menjawab? " tanya ku karena Alyssa tidak menggubris sama sekali permintaan ku tadi.

" Oke, tapi nggak janji. "

Aku menghela napas, setidaknya Alyssa tidak menolak apa yang aku ingin kan. Dengan bicara tidak formal, itu akan membuat kami lebih nyaman dalam berkomunikasi.

" Aku duluan, aku nggak mau jadi bahan omongan karyawan yang lain. " ucap Alyssa yang langsung keluar dari mobil.

Setelah Alyssa tidak lagi terlihat, aku mengambil ponsel dan menghubungi Gilang, asisten ku yang masih mengurus pekerjaan di luar kota.

" Halo, Gilang, saya mau kamu cari tau semua yang berhubungan dengan Reza Danendra, mantan suami Alyssa. Saya mau besok harus sudah dikirim ke saya. "

Aku masih tidak terima dengan apa yang pria itu lakukan pada Alyssa tadi pagi. Aku akan sedikit memberi pria itu pelajaran.

Setelah Gilang mengiyakan, aku langsung memutus panggilan dan menyimpan kembali ponsel ku ke dalam saku celana.

Aku pun keluar dari mobil dan masuk ke dalam perusahaan menuju ruangan ku.

Saat aku keluar dari lift aku melihat Alyssa sedang adu mulut dengan seorang perempuan yang seperti nya aku kenal.

" Dih, kok lo nyalahin gue. Kalok Darren nggak mau sama lo, itu arti nya ada yang salah sama lo. " ucap Alyssa pada wanita yang berdiri membelakangi ku itu sehingga tidak bisa mengetahui siapa wanita itu.

" Pokoknya gue nggak akan pernah nyerah untuk dapetin Darren. Dari gue kuliah sampe sekarang sudah banyak hal yan gue korbanin buat dia. "

Raisa. Ya, aku mengenal suara wanita itu dan itu adalah Raisa. Untuk apa lagi perempuan ini mendatangi kantor ku sepagi ini.

Dan anehnya kedua perempuan itu tidak menyadari kehadiran ku.

" Bukan urusan gue. Sebanyak apapun yang lo korbanin, kalau pada dasar nya Darren nggak mau ya udah sih nggak usah maksa. "

Aku tersenyum mendengar jawaban Alyssa. Seakan dia sedang membela ku.

Aku tetap berdiri di posisi ku tanpa melerai kedua perempuan itu. Aku ingin melihat sejauh mana Alyssa mampu melawan kekeras kepalaan nya Raisa.

" Lo nggak tau kan apa aja yang udah gue korbanin untuk Darren? " ucap Raisa sambil melipat kedua tangan nya.

Wah, aku akui Raisa benar-benar tidak tau malu. Memang nya apa yang sudah di korban kan untuk ku? Kalau soal waktu, itu bukan urusan ku. Karena aku tidak pernah meminta nya untuk menunggu ku.

" Gue nggak tau dan nggak mau tau. Ngerti, jadi mending lo sekarang pergi, karena gue mau kerja. "

Alyssa terlihat membalikkan badan nya dan berjalan menuju ke meja nya.

" Gue udah ngorbanin tubuh gue buat Darren. Kami sudah pernah tidur bersama. "

Aku melotot mendengar ucapan Raisa. What? Tidur bersama? Kapan? Wah ini perempuan sudah gila, aku harus menghentikan nya.

Saat aku ingin menghampiri mereka, ucapan Alyssa membuat ku berhenti melangkah.

" Terus urusan nya sama gue apa? Gue nggak peduli dengan urusan ranjang kalian. Kalau lo mau minta tanggung jawab bukan ngomong sama gue tapi sama Darren langsung. Gue nggak mau tau urusan kalian. Jadi jangan ganggu gue lagi. "

Deg!

Jantung ku seperti berhenti saat ini. Nada dingin Alyssa menandakan jika dia mempercayai apa yang dikatakan oleh Raisa.

Saat aku ingin kembali melangkah, mata ku bertemu dengan tatapan datar Alyssa. Dia sudah mengetahui kehadiran ku.

" Raisa, apa yang kamu kata kan? Jangan melewati batas! " Aku berteriak yang membuat Raisa menoleh ke arah ku.

Ekspresi nya menampilkan keterkejutan dan panik sekaligus. Aku menatap tajam wanita yang selalu menganggu ku selama beberapa tahun ini.

" Da-Darren? Sejak kapan kamu disitu? "

Wajah gugup Raisa membuatku muak. Harus ku apakan wanita ini?

" Sejak kamu mengatakan kita pernah tidur bersama. "

Seandainya Raisa bukan seorang wanita, sudah dari tadi aku menonjok wajah nya yang tidak cantik itu.

" Ma-maksud aku bukan gitu. Tapi...... "

" Pergi. Pergi sekarang juga sebelum kesabaran ku habis. " aku memotong ucapan Raisa.

Telinga ku sudah panas mendengar ocehan nya itu. Aku menunjuk ke arah lift agar perempuan itu pergi secepatnya.

Aku berjalan menghampiri Alyssa yang terlihat sedang menyalakan komputernya.

" Sa, kamu salah paham. Apa yang di ucapkan oleh Raisa itu semua tidak benar. " aku berusaha meyakinkan Alyssa.

" Tidak ada urusan nya dengan saya. Untuk jadwal Anda hari ini, akan saya antar keruangan Anda sebentar lagi. "

Tanpa melihat ke arah ku, Alyssa bangkit dan menuju rak penyimpanan berkas yang ada di belakang meja nya.

Dengan cepat aku menghampiri Alyssa dan menariknya mendekat ke arah ku.

Aku merangkul pinggang nya dan menatap mata Alyssa dengan lembut. Tatapan kami bertemu.

Tangan Alyssa menopang tubuhnya di dadaku. Berdekatan seperti ini membuat ku bisa menghirup aroma tubuh Alyssa yang beraroma manis. Rasanya aku ingin memakan nya saat ini juga.

Dengan terus menatap Alyssa, aku semakin menarik pinggang Alyssa agar semakin menempel pada tubuh ku.

" Alyssa, kamu cemburu? "

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

hmmmm...raisa bener enggak punya malu

2025-02-22

0

Junika

Junika

kekep terus pak bos jangan kendor

2024-12-03

0

Yuliawati Sajo

Yuliawati Sajo

knp hrs pke pove sgla

2024-10-26

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Karena Kamu Gendut!
2 Bab 2 - Talak
3 Bab 3 - Menjadi Orang Asing
4 Bab 4 - Cass Group
5 Bab 5 - Dasar Bos Aneh!
6 Bab 6 - Kaki Tante Kenapa?
7 Bab 7 - Ada Yang Ingin Saya Bicarakan!
8 Bab 8 - Darren dan Ibu nya Arra
9 Bab 9 - Nonton Ke Bioskop
10 Bab 10 - Tamparan keras
11 Bab 11 - Ya, aku menyesal sekarang!
12 Bab 12 - Jangan Menangis
13 Bab 13 - Dasar Jalang!
14 Bab 14 - Calon Istri
15 Bab 15 - Apa Anda Sedang Bercanda?
16 Bab 16 - Siapa Kamu Berani Menyentuh Wanita Saya?
17 Bab 17 - Kamu Cemburu?
18 Bab 18 - Meleleh Saat Melihatnya
19 Bab 19 - Aku Cinta Kamu, Sa!
20 Bab 20 - Apa Sayang?
21 Bab 21 - Harusnya Dari Dulu
22 Bab 22 - Ada Aku Disini
23 Bab 23 - Mommy
24 Bab 24 - Dua Iblis Betina Bersatu
25 Bab 25 - Iblis Yang Sesungguhnya
26 Bab 26 - Meminta Bantuan
27 Visual Cast " Perubahan Istri Gendutku Setelah Aku Ceraikan "
28 Bab 27 - Tetaplah Berbahagia Apapun Yang Terjadi
29 Bab 28 - Kita Bertemu Lagi
30 Bab 29 - Kalian Harus Menikah
31 Bab 30 - Tidak Ada Lagi
32 Bab 31 - Aku Harus Bagaimana?
33 Bab 32 - Kembali Beraktifitas Seperti Dulu
34 Bab 33 - Bukan Wanita Idamanku
35 Bab 34 - Kamu Harus Berani
36 Bab 35 - Labil
37 Bab 36 - Harus Berani Melawan
38 Bab 37 - Lo atau Gue.
39 Bab 38 - Daddy Yang Galak
40 Bab 39 - Pasangan Serasi
41 Bab 40 - Pembalasan Alyssa
42 Bab 41 - Kemunculan Duo Setan
43 Bab 42 - Berteman
44 Bab 43 - Berdebar
45 Bab 44 - Terlihat Mesra
46 Bab 45 - Kesempatan
47 Bab 46 - Bagai Predator
48 Bab 47 - Berjuang
49 Bab 48 - Bertahanlah
50 Bab 49 - Teori dan Praktek
51 Bab 50 - Aku Harus Apa?
52 Bab 51 - Kamu Atur Saja
53 Pergantian Judul
54 Bab 52 - Tanda Milik
55 Bab 53 - H-2 Pernikahan
56 Bab 54 - Sah!
57 Bab 55 - Kamu Mau Apa?
58 Bab 56 - Pijat Plus Plus
59 Bab 57 - Status Baru
60 Bab 58 - Olahraga Pagi
61 Bab 59 - Siapa Takut...
62 Bab 60 - Senyuman Yang Mengingatkan Masa Lalu
63 Bab 61 - Fakta Yang Terungkap
64 Bab 62 - Cerita Di Masa Lalu
65 Bab 63 - Hukuman Arra
66 Bab 64 - Jawaban Yang Baru Ditemukan
67 Bab 65 - Maafkan Aku
68 Bab 66 - Merefresh Tubuh Dan Pikiran
69 Bab 67 - Hebatnya Istriku
70 Bab 68 - Bintang Yang Bersinar Terang
71 Bab 69 - Hanya......
72 Bab 70 - Sudah Seharusnya
73 Bab 71 - Pamit
74 Bab 72 - Bukan Pacar
75 Bab 73 - Dunia Yang Berbeda
76 Bab 74 - Kalimat Terindah
77 Bab 75 - Suaminya Mana?
78 Bab 76 - Thailand
79 Bab 77 - Mimpi Yang Seperti Nyata
80 Bab 78 - Rooftop
81 Bab 79 - Aku Tau Apa Yang Kamu Lakukan
82 Bab 80 - Karena Benci
83 Bab 81 - Menentang Takdir Tuhan
84 Bab 82 - Menua Bersama
85 Bab 83 - Kenangan Terindah
86 Novel Arra dan Leo Sudah Rilis
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 - Karena Kamu Gendut!
2
Bab 2 - Talak
3
Bab 3 - Menjadi Orang Asing
4
Bab 4 - Cass Group
5
Bab 5 - Dasar Bos Aneh!
6
Bab 6 - Kaki Tante Kenapa?
7
Bab 7 - Ada Yang Ingin Saya Bicarakan!
8
Bab 8 - Darren dan Ibu nya Arra
9
Bab 9 - Nonton Ke Bioskop
10
Bab 10 - Tamparan keras
11
Bab 11 - Ya, aku menyesal sekarang!
12
Bab 12 - Jangan Menangis
13
Bab 13 - Dasar Jalang!
14
Bab 14 - Calon Istri
15
Bab 15 - Apa Anda Sedang Bercanda?
16
Bab 16 - Siapa Kamu Berani Menyentuh Wanita Saya?
17
Bab 17 - Kamu Cemburu?
18
Bab 18 - Meleleh Saat Melihatnya
19
Bab 19 - Aku Cinta Kamu, Sa!
20
Bab 20 - Apa Sayang?
21
Bab 21 - Harusnya Dari Dulu
22
Bab 22 - Ada Aku Disini
23
Bab 23 - Mommy
24
Bab 24 - Dua Iblis Betina Bersatu
25
Bab 25 - Iblis Yang Sesungguhnya
26
Bab 26 - Meminta Bantuan
27
Visual Cast " Perubahan Istri Gendutku Setelah Aku Ceraikan "
28
Bab 27 - Tetaplah Berbahagia Apapun Yang Terjadi
29
Bab 28 - Kita Bertemu Lagi
30
Bab 29 - Kalian Harus Menikah
31
Bab 30 - Tidak Ada Lagi
32
Bab 31 - Aku Harus Bagaimana?
33
Bab 32 - Kembali Beraktifitas Seperti Dulu
34
Bab 33 - Bukan Wanita Idamanku
35
Bab 34 - Kamu Harus Berani
36
Bab 35 - Labil
37
Bab 36 - Harus Berani Melawan
38
Bab 37 - Lo atau Gue.
39
Bab 38 - Daddy Yang Galak
40
Bab 39 - Pasangan Serasi
41
Bab 40 - Pembalasan Alyssa
42
Bab 41 - Kemunculan Duo Setan
43
Bab 42 - Berteman
44
Bab 43 - Berdebar
45
Bab 44 - Terlihat Mesra
46
Bab 45 - Kesempatan
47
Bab 46 - Bagai Predator
48
Bab 47 - Berjuang
49
Bab 48 - Bertahanlah
50
Bab 49 - Teori dan Praktek
51
Bab 50 - Aku Harus Apa?
52
Bab 51 - Kamu Atur Saja
53
Pergantian Judul
54
Bab 52 - Tanda Milik
55
Bab 53 - H-2 Pernikahan
56
Bab 54 - Sah!
57
Bab 55 - Kamu Mau Apa?
58
Bab 56 - Pijat Plus Plus
59
Bab 57 - Status Baru
60
Bab 58 - Olahraga Pagi
61
Bab 59 - Siapa Takut...
62
Bab 60 - Senyuman Yang Mengingatkan Masa Lalu
63
Bab 61 - Fakta Yang Terungkap
64
Bab 62 - Cerita Di Masa Lalu
65
Bab 63 - Hukuman Arra
66
Bab 64 - Jawaban Yang Baru Ditemukan
67
Bab 65 - Maafkan Aku
68
Bab 66 - Merefresh Tubuh Dan Pikiran
69
Bab 67 - Hebatnya Istriku
70
Bab 68 - Bintang Yang Bersinar Terang
71
Bab 69 - Hanya......
72
Bab 70 - Sudah Seharusnya
73
Bab 71 - Pamit
74
Bab 72 - Bukan Pacar
75
Bab 73 - Dunia Yang Berbeda
76
Bab 74 - Kalimat Terindah
77
Bab 75 - Suaminya Mana?
78
Bab 76 - Thailand
79
Bab 77 - Mimpi Yang Seperti Nyata
80
Bab 78 - Rooftop
81
Bab 79 - Aku Tau Apa Yang Kamu Lakukan
82
Bab 80 - Karena Benci
83
Bab 81 - Menentang Takdir Tuhan
84
Bab 82 - Menua Bersama
85
Bab 83 - Kenangan Terindah
86
Novel Arra dan Leo Sudah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!