Bab 5 - Dasar Bos Aneh!

Suasana di dalam restaurant sangat lah ramai. Hampir semua meja terisi penuh oleh pelanggan. Sepasang pria dan wanita yang baru saja masuk mejadi pusat perhatian.

Bagaimana tidak, jika si pria adalah salah satu pembisnis sukses terkenal di usia yang terbilang masih muda yang mana wajahnya hampir menghiasi seluruh sampul majalah-majalah bisnis baik yang nasional maupun internasional.

Ditambah wajah rupawannya yang selalu memikat hati setiap wanita yang melihat. Rahang tegas, hidung mancung, alis yang tersusun rapi dan bibir tebal namun terlihat seksi menjadi daya tarik untuk pria tersebut. Disamping nya seorang wanita cantik dan anggun terlihat mengikuti langkah si pria.

Mereka adalah Darren dan Alyssa. Darren membawa Alyssa masuk lebih dalam lagi, menuju sebuah ruangan yang bertuliskan 'VIP'. Bagi pelanggan yang menginginkan ketenangan saat makan dan berkumpul dengan keluarga pasti akan memesan ruangan mahal tersebut.

Seorang waiters terlihat menghampiri mereka. Tanpa bertanya tentang siapa mereka berdua, dia langsung mengantarkan menuju salah satu ruang VIP yang sudah dipesan sebelumnya. Jelas dia tidak perlu bertanya, karena wajah si pria tidaklah asing untuk nya.

Siapa yang tidak mengenal seorang Darren Allaric Cassius saat ini? Hanya manusia yang tinggal dalam hutan lah yang tidak mengenal pria hebat di hadapannya tersebut.

Setelah membuka kan pintu untuk Darren dan Alyssa, si waiters langsung menanyakan pesanan mereka berdua. Darren menatap Alyssa dengan pandangan yang mengintimidasi. Sedangkan Alyssa jadi gugup karena tatapan bos nya itu.

Si waiters dengan sabar menunggu kedua pelanggan di hadapannya untuk menyebutkan pesanan mereka. Sedangkan yang di tunggu sedang sibuk saling tatap. Suara berat Darren memecah keheningan di ruangan itu.

Sambil melipat kedua tangan di depan dada, Darren bertanya pada Alyssa, " Kenapa diam? Kamu tidak lihat kalau dia dari tadi sedang menunggu pesanan kita? "

Alyssa yang mendengar ucapan bos nya hanya bisa mengerutkan keningnya, tanda bingung tidak mengerti dengan ucapan pria di hadapannya itu.

" Ya saya tau. Tapi kan Anda juga belum menyebutkan pesanan Anda sendiri. Jadi tidak mungkin saya lebih dulu memesan. " jawab Alyssa dengan nada yang terdengar kesal.

Dia tidak habis pikir, kenapa bos nya itu bersikap aneh seperti ini.

" Kamu yang pesan untuk kita berdua. " ucapan tegas Darren memerintah Alyssa seakan tidak ingin dibantah.

Dengan wajah kesal, Alyssa mulai membuka buku menu yang sejak tadi sudah ada di atas meja. Dengan gerakan pelan Alyssa membuka satu persatu halaman buku menu yang menampilkan aneka makanan.

Untung saja dia sering ikut bos nya saat meeting di luar, jadi biar sedikit dia tau selera bos nya itu.

Darren yang melihat Alyssa bingung memilih, akhirnya menegur Alyssa dengan kalimat yang terdengar aneh di telinga wanita itu.

" Pilih makanan yang ingin kamu makan. Saya tidak pemilih. "

Sontak Alyssa mengangkat wajahnya menatap pria di hadapannya ini. Tatapan penuh tanya terlihat dari sorot mata wanita itu. Namun akhirnya dia pun melanjutkan memilih makanan yang akan dia pesan. Dan pilihannya jatuh pada steak serta minuman hangat untuk mereka berdua.

Waiters yang sudah selesai mencatat pesanan, langsung pamit undur diri dan pergi menghilang di balik pintu. Keheningan kembali terjadi di ruangan berukuran 2x3 itu.

Alyssa merasa aneh dengan situasi nya saat ini. Duduk berdua dengan bos nya di ruang tertutup tanpa membahas pekerjaan. Ia merasa canggung sekarang. Di tambah pria di depan nya dari tadi terus menatap ke arahnya. Tatapan tajam seakan menguliti Alyssa saat ini.

Setelah diam selama beberapa menit, Alyssa akhirnya mencoba menanyakan tujuan mereka makan berdua ini. Dengan suara sedikit gugup, Alyssa memberanikan diri bertanya.

" Emm.. maaf pak sebelumnya. Kita makan malam disini dengan tujuan apa ya? Karena tidak mungkin Anda mengajak saya jika tidak ada keperluan. " Alyssa sangat hati-hati saat menanyakan itu, dia takut bos nya salah paham dengan pertanyaannya.

Darren terus menatap Alyssa, lalu menjawab dengan nada yang sedikit terasa lembut tapi tetap mengintimidasi. " Tidak ada tujuan apapun. Hanya ingin makan malam di temani seseorang. "

Jawaban Darren bukannya membuat Alyssa lega, tapi malah semakin penasaran. Ucapan bos nya itu terdengar sangat ambigu.

Untung saja tidak berapa lama, seseorang membuka pintu dan terlihat lah seorang waiters mendorong troli yang berisikan pesanan mereka. Waiters itu dengan cekatan menata piring berisi steak dengan tingkat kematangan medium well yang terlihat sangat menggugah selera.

Setelah selesai, si waiters kembali pamit dan langsung meninggalkan kedua pelanggan nya tersebut agar bisa segera menikmati makanan mereka.

Setelah pintu tertutup, Alyssa mulai bersiap untuk menyantap makanan nya. Dia juga melihat jika Darren sudah mulai memotong steaknya menjadi beberapa bagian.

Saat Alyssa ingin memotong steaknya, tiba-tiba seseorang menukar piringnya yang mana steak masih utuh belum teriris sama sekali dengan piring yang berisi steak siap makan karena sudah teriris dengan ukuran pas untuk sekali suap.

Alyssa mengangkat wajahnya, terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Darren tersebut. Perut nya yang terasa lapar menjadi penuh seketika karena tertutup dengan rasa penasaran yang besar.

" Kenapa Anda menukar piring Anda dengan piring saya? Itu sangat tidak sopan. " Alyssa merasa jengah dengan kelakuan bos nya itu. Biarlah jika sekarang dia dianggap tidak sopan karena bicara dengan nada sedikit ketus.

" Belum saya makan, jadi tidak ada masalah jika saya menukar makanan kita. Sekarang cepat lah makan. " Darren dengan santainya menjawab tanpa melihat ke arah Alyssa. Tangannya mulai mengiris steak miliknya, dan saat akan menyuapkan ke dalam mulutnya, Alyssa kembali mengatakan sesuatu.

" Apa tujuan Anda sebenarnya? " Alyssa menatap Darren dengan tatapan dingin. Dia mulai merasa tidak nyaman berada disini.

Darren membalas dengan tatapan tak kalah dinginnya dari Alyssa.

Sambil melanjutkan makan nya, Darren menjawab Alyssa, " Kenapa kamu cerewet sekali? Kamu saya ajak kesini untuk menemani saya makan. Apa itu kurang jelas? "

Alyssa benar-benar bingung sekarang, karena dia tidak merasa puas dengan jawaban Darren. Dia yakin bukan hanya itu alasan Darren mengajak dirinya makan malam bersama. Tapi karena sudah merasa lelah, Alyssa memutuskan untuk segera menghabiskan makanan nya. Dia ingin cepat pulang dan berisitirahat.

Jika dia tau kalau ini hanya makan malam biasa, maka dengan tegas Alyssa akan menolaknya tadi. Tapi karena sudah terlanjur, Alyssa hanya bisa mempercepat makan nya agar bisa cepat pergi dari hadapan bos nya itu.

Darren melihat Alyssa makan dengan terburu-buru, dan tidak lama Alyssa tersedak. Wanita itu terbatuk-batuk sambil memukul pelan dada nya. Melihat itu Darren langsung memberikan air putih yang ada di meja, dan untung nya Alyssa menerima tanpa banyak tanya.

" Terima kasih. "

setelah merasa lebih baik, Alyssa melanjutkan kembali makannya. Tapi kali ini tidak lagi terburu-buru, takut kalau akan tersedak lagi.

" Makan dengan pelan. Restaurant ini tutup nya masih lama. " tegur Darren agar Alyssa bisa lebih santai menikmati makan nya.

Alyssa berdecak kasar, sangat kesal kepada bosnya itu. Apa dia tidak sadar kalau dirinya itu merasa tidak nyaman dan segera ingin pergi. Dasar manusia batu!

15 menit berlalu, Darren dan Alyssa sudah menyelesaikan makan mereka. Alyssa duduk sambil menunduk memainkan ponselnya sembari menunggu Darren keluar lebih dahulu. Tapi setelah beberapa menit berlalu, pria itu tetap duduk dengan tenang di tempatnya.

Alyssa mengangkat wajah nya, melihat apa yang di lakukan oleh pria itu sampai tidak juga beranjak dari tempatnya walaupun sudah menyelesaikan makannya sedari tadi.

Alyssa melihat jika Darren sedang menatap ke arahnya. Apa sejak tadi pria itu melihat kearah nya tanpa dia sadari?

" Apa ada yang salah? Kenapa Anda menatap saya seperti itu? " tanya Alyssa yang sudah tidak tahan ditatap terus menerus oleh bos nya.

" Saya menunggu kamu selesai memainkan ponsel. "

Mulut Alyssa menganga saat mendengar jawaban absurd bos nya itu. Menunggu dirinya selesai memainkan ponsel? jawaban apa itu. Dan jika memang dia sudah ingin pulang kenapa harus menunggu nya? Bisa saja pria itu langsung pergi.

Setelah sadar dari keterkejutan akan jawaban bosnya, dia langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas sambil menatap pria itu dia mengutarakan keinginan nya untuk segera pulang.

" Kalau begitu saya sudah selesai memainkan ponsel. Apa saya boleh pulang sekarang? Bukan bermaksud tidak sopan, tapi saya benar-benar sudah merasa lelah dan ingin cepat beristirahat. "

Darren tidak menjawab tapi langsung berdiri dan berjalan menuju pintu. Dia keluar lebih dahulu meninggalkan Alyssa yang masih duduk sambil menatap kepergian nya. Wanita itu terlihat menghela napas lega.

Setelah tidak lagi melihat bos nya, Alyssa memutuskan untuk segera menyusul keluar. Dia melihat sekeliling restaurant tapi tidak menemukan keberadaan Darren. Wanita itu pikir jika si bos sudah pulang lebih dahulu.

Alyssa langsung melangkahkan kaki untuk keluar dari restaurant, namun saat tiba di depan restaurant sebuah mobil hitam yang membawa nya kesini tadi terparkir di hadapannya.

Alyssa mencoba melihat kedalam mobil yang kacanya tertutup dan tidak terlihat sama sekali siapa yang ada di dalamnya.

Alyssa merasa tidak ada urusan lagi dengan si pemilik mobil, dia berjalan melewati mobil tersebut. Namun baru beberapa langkah, suara yang dikenalnya terdengar.

" Masuk, saya antar pulang. " itu adalah suara Darren. Alyssa pikir pria itu sudah pulang lebih dulu, ternyata dia pergi menyiapkan mobil.

Jika saat kesini ada sopir yang menyetir, tapi sekarang terlihat Darren duduk di depan dan dia yang akan menyetir.

Alyssa lagi-lagi hanya diam, dia pusing mencerna semua kejadian yang dialaminya ini. Rasa nya Alyssa ingin menghilang agar tidak lagi berurusan dengan bos aneh yang ada di depan nya itu.

" Ayo cepat masuk. " tegur Darren menyadarkan Alyssa yang masih diam berdiri itu.

" Apa perlu saya buka kan pintu untuk kamu? " lanjut Darren yang mulai merasa bosan menunggu Alyssa yang masih diam di tempatnya.

Setelah menghela napas kasar Alyssa berjalan menuju mobil yang menunggu nya itu. Dia berharap setelah ini tidak ada lagi hal yang mengejutkan dari bosnya itu. Dia benar-benar ingin cepat sampai ke apartemen nya.

Setelah pintu tertutup, Alyssa memasang sabuk pengaman. Mobil mulai bergerak meninggalkan restaurant mewah tersebut.

Selama di perjalanan, Alyssa hanya memandang ke jendela memperhatikan jalanan yang banyak di lalui berbagai kendaraan. Namun, Alyssa teringat sesuatu. Dia belum mengatakan alamat apartemen nya, tapi sebelum dia berbicara Darren sudah lebih dulu berbicara.

" Saya sudah tau dimana apartemen kamu. "

Alyssa takjub. Pria disampingnya itu seperti peramal yang bisa membaca pikiran orang lain. Bukti nya saja sebelum dia mengatakan apa yang ingin dia sampaikan, Darren sudah lebih dulu tau. Wow! Luar biasa.

Terpopuler

Comments

Dewa Rana

Dewa Rana

kok kesannya Alyssa tidak sopan sama bosnya

2025-03-22

0

zeus

zeus

trs nasib mantannya gmn?

2025-02-24

0

Endang Wijanarti

Endang Wijanarti

menarik

2024-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Karena Kamu Gendut!
2 Bab 2 - Talak
3 Bab 3 - Menjadi Orang Asing
4 Bab 4 - Cass Group
5 Bab 5 - Dasar Bos Aneh!
6 Bab 6 - Kaki Tante Kenapa?
7 Bab 7 - Ada Yang Ingin Saya Bicarakan!
8 Bab 8 - Darren dan Ibu nya Arra
9 Bab 9 - Nonton Ke Bioskop
10 Bab 10 - Tamparan keras
11 Bab 11 - Ya, aku menyesal sekarang!
12 Bab 12 - Jangan Menangis
13 Bab 13 - Dasar Jalang!
14 Bab 14 - Calon Istri
15 Bab 15 - Apa Anda Sedang Bercanda?
16 Bab 16 - Siapa Kamu Berani Menyentuh Wanita Saya?
17 Bab 17 - Kamu Cemburu?
18 Bab 18 - Meleleh Saat Melihatnya
19 Bab 19 - Aku Cinta Kamu, Sa!
20 Bab 20 - Apa Sayang?
21 Bab 21 - Harusnya Dari Dulu
22 Bab 22 - Ada Aku Disini
23 Bab 23 - Mommy
24 Bab 24 - Dua Iblis Betina Bersatu
25 Bab 25 - Iblis Yang Sesungguhnya
26 Bab 26 - Meminta Bantuan
27 Visual Cast " Perubahan Istri Gendutku Setelah Aku Ceraikan "
28 Bab 27 - Tetaplah Berbahagia Apapun Yang Terjadi
29 Bab 28 - Kita Bertemu Lagi
30 Bab 29 - Kalian Harus Menikah
31 Bab 30 - Tidak Ada Lagi
32 Bab 31 - Aku Harus Bagaimana?
33 Bab 32 - Kembali Beraktifitas Seperti Dulu
34 Bab 33 - Bukan Wanita Idamanku
35 Bab 34 - Kamu Harus Berani
36 Bab 35 - Labil
37 Bab 36 - Harus Berani Melawan
38 Bab 37 - Lo atau Gue.
39 Bab 38 - Daddy Yang Galak
40 Bab 39 - Pasangan Serasi
41 Bab 40 - Pembalasan Alyssa
42 Bab 41 - Kemunculan Duo Setan
43 Bab 42 - Berteman
44 Bab 43 - Berdebar
45 Bab 44 - Terlihat Mesra
46 Bab 45 - Kesempatan
47 Bab 46 - Bagai Predator
48 Bab 47 - Berjuang
49 Bab 48 - Bertahanlah
50 Bab 49 - Teori dan Praktek
51 Bab 50 - Aku Harus Apa?
52 Bab 51 - Kamu Atur Saja
53 Pergantian Judul
54 Bab 52 - Tanda Milik
55 Bab 53 - H-2 Pernikahan
56 Bab 54 - Sah!
57 Bab 55 - Kamu Mau Apa?
58 Bab 56 - Pijat Plus Plus
59 Bab 57 - Status Baru
60 Bab 58 - Olahraga Pagi
61 Bab 59 - Siapa Takut...
62 Bab 60 - Senyuman Yang Mengingatkan Masa Lalu
63 Bab 61 - Fakta Yang Terungkap
64 Bab 62 - Cerita Di Masa Lalu
65 Bab 63 - Hukuman Arra
66 Bab 64 - Jawaban Yang Baru Ditemukan
67 Bab 65 - Maafkan Aku
68 Bab 66 - Merefresh Tubuh Dan Pikiran
69 Bab 67 - Hebatnya Istriku
70 Bab 68 - Bintang Yang Bersinar Terang
71 Bab 69 - Hanya......
72 Bab 70 - Sudah Seharusnya
73 Bab 71 - Pamit
74 Bab 72 - Bukan Pacar
75 Bab 73 - Dunia Yang Berbeda
76 Bab 74 - Kalimat Terindah
77 Bab 75 - Suaminya Mana?
78 Bab 76 - Thailand
79 Bab 77 - Mimpi Yang Seperti Nyata
80 Bab 78 - Rooftop
81 Bab 79 - Aku Tau Apa Yang Kamu Lakukan
82 Bab 80 - Karena Benci
83 Bab 81 - Menentang Takdir Tuhan
84 Bab 82 - Menua Bersama
85 Bab 83 - Kenangan Terindah
86 Novel Arra dan Leo Sudah Rilis
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 - Karena Kamu Gendut!
2
Bab 2 - Talak
3
Bab 3 - Menjadi Orang Asing
4
Bab 4 - Cass Group
5
Bab 5 - Dasar Bos Aneh!
6
Bab 6 - Kaki Tante Kenapa?
7
Bab 7 - Ada Yang Ingin Saya Bicarakan!
8
Bab 8 - Darren dan Ibu nya Arra
9
Bab 9 - Nonton Ke Bioskop
10
Bab 10 - Tamparan keras
11
Bab 11 - Ya, aku menyesal sekarang!
12
Bab 12 - Jangan Menangis
13
Bab 13 - Dasar Jalang!
14
Bab 14 - Calon Istri
15
Bab 15 - Apa Anda Sedang Bercanda?
16
Bab 16 - Siapa Kamu Berani Menyentuh Wanita Saya?
17
Bab 17 - Kamu Cemburu?
18
Bab 18 - Meleleh Saat Melihatnya
19
Bab 19 - Aku Cinta Kamu, Sa!
20
Bab 20 - Apa Sayang?
21
Bab 21 - Harusnya Dari Dulu
22
Bab 22 - Ada Aku Disini
23
Bab 23 - Mommy
24
Bab 24 - Dua Iblis Betina Bersatu
25
Bab 25 - Iblis Yang Sesungguhnya
26
Bab 26 - Meminta Bantuan
27
Visual Cast " Perubahan Istri Gendutku Setelah Aku Ceraikan "
28
Bab 27 - Tetaplah Berbahagia Apapun Yang Terjadi
29
Bab 28 - Kita Bertemu Lagi
30
Bab 29 - Kalian Harus Menikah
31
Bab 30 - Tidak Ada Lagi
32
Bab 31 - Aku Harus Bagaimana?
33
Bab 32 - Kembali Beraktifitas Seperti Dulu
34
Bab 33 - Bukan Wanita Idamanku
35
Bab 34 - Kamu Harus Berani
36
Bab 35 - Labil
37
Bab 36 - Harus Berani Melawan
38
Bab 37 - Lo atau Gue.
39
Bab 38 - Daddy Yang Galak
40
Bab 39 - Pasangan Serasi
41
Bab 40 - Pembalasan Alyssa
42
Bab 41 - Kemunculan Duo Setan
43
Bab 42 - Berteman
44
Bab 43 - Berdebar
45
Bab 44 - Terlihat Mesra
46
Bab 45 - Kesempatan
47
Bab 46 - Bagai Predator
48
Bab 47 - Berjuang
49
Bab 48 - Bertahanlah
50
Bab 49 - Teori dan Praktek
51
Bab 50 - Aku Harus Apa?
52
Bab 51 - Kamu Atur Saja
53
Pergantian Judul
54
Bab 52 - Tanda Milik
55
Bab 53 - H-2 Pernikahan
56
Bab 54 - Sah!
57
Bab 55 - Kamu Mau Apa?
58
Bab 56 - Pijat Plus Plus
59
Bab 57 - Status Baru
60
Bab 58 - Olahraga Pagi
61
Bab 59 - Siapa Takut...
62
Bab 60 - Senyuman Yang Mengingatkan Masa Lalu
63
Bab 61 - Fakta Yang Terungkap
64
Bab 62 - Cerita Di Masa Lalu
65
Bab 63 - Hukuman Arra
66
Bab 64 - Jawaban Yang Baru Ditemukan
67
Bab 65 - Maafkan Aku
68
Bab 66 - Merefresh Tubuh Dan Pikiran
69
Bab 67 - Hebatnya Istriku
70
Bab 68 - Bintang Yang Bersinar Terang
71
Bab 69 - Hanya......
72
Bab 70 - Sudah Seharusnya
73
Bab 71 - Pamit
74
Bab 72 - Bukan Pacar
75
Bab 73 - Dunia Yang Berbeda
76
Bab 74 - Kalimat Terindah
77
Bab 75 - Suaminya Mana?
78
Bab 76 - Thailand
79
Bab 77 - Mimpi Yang Seperti Nyata
80
Bab 78 - Rooftop
81
Bab 79 - Aku Tau Apa Yang Kamu Lakukan
82
Bab 80 - Karena Benci
83
Bab 81 - Menentang Takdir Tuhan
84
Bab 82 - Menua Bersama
85
Bab 83 - Kenangan Terindah
86
Novel Arra dan Leo Sudah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!