Legenda Urban: Panggilan Misterius
Bab 8 - Cerita dari Franda
Pagi itu, Helena masih duduk diam di atas kursi.
Ia memandang penuh pada ranjang, di mana tubuh Franda terbaring di sana.
Gadis itu terlihat masih pucat, meskipun sudah tak sepucat saat ia melihat Franda pertama kali.
Helena
(dalam hati) Parah banget, Franda aja bisa sampai jatuh begini
Helena
(dalam hati) Kemarin Nata, sekarang Franda. Apa sih yang mereka pikirin?
Helena memandang penuh iba pada sang teman satu meja.
Helena
(dalam hati) Masuk sekolah juga belum lo, Fran
Helena
(dalam hati) Tapi udah sial aja
Tak berselang lama, akhirnya sepasang kekasih pun datang.
Helena tersenyum lega melihat Anna dan Rifat.
Helena
Gila lo ya? Lama banget
Helena
Bangke udah hampir jamuran gue di sini
Anna
Yang penting kita udah di sini
Kedua muda-mudi itu berdiri di sebelah ranjang, di sisi berlawanan dari Helena.
Mereka mengamati Franda yang masih memejamkan mata, seolah tak ada tanda-tanda sadar.
Anna
Kok kayak belum sadar sih?
Rifat
Lo yakin dia udah sadar, Len?
Helena
Tapi istirahat sebentar
Anna
Kronologinya gimana dah? Kok bisa?
Anna
Dia lagi ngapain di tangga?
Helena
Ya yang pasti lagi make lah
Helena
Ntah dia naik apa turun, ga tau
Anna
Iya, kata Bi Minah tingkat dua
Helena
Bi Minah bilang kalau beliau nemuin Franda ini udah tergeletak di anak tangga terakhir
Helena
Padahal sebelumnya lagi sibuk makan mie
Helena
Entah kenapa dia ninggalin mie nya, terus naik tangga
Rifat
Ada sesuatu yang darurat kali?
Rifat
Makanya kita berharap aja dia cepat sadar terus cerita gitu
Helena
Udah dia udah sadar kok
Helena
Tinggal nunggu lo pada datang aja
Helena
Btw, gue ke kantin sebentar ya? Laper gue
Anna
Lo belum makan juga kan?
Rifat
Lah yang jagain Franda siapa?
Anna
Kalian makan aja dulu
Helena
Lo sendiri ga makan?
Anna
Lah gue udah makan tadi
Rifat
Tau, parah banget. Padahal gue udah sampai di rumah dia, tapi dia malah masih ngunyah
Anna
Hahaha, namanya juga laper
Anna
Yaudah sana, buruan makan
Anna
Keburu nanti pada datang
Helena
Gue pinjem Rifat sebentar ya Ann
Helena dan Rifat pun pergi dari kamar rawat Franda.
Kini tinggal Anna seorang diri.
Gadis itu berjalan pelan dan duduk di tempat bekas Helena.
Matanya masih menatap lekat kepada sang teman baru.
Anna
Parah banget sih. Apa yang lagi lo pikirin?
Mendengar gumaman Anna, Franda pun membuka matanya.
Anna terkejut, tetapi dia bernapas lega. Setidaknya, Helena benar. Franda memang sudah sadar.
Franda tersenyum dan mengangguk lemah.
Anna
Oh, yaa ... lagi makan dia di kantin
Anna
Nggak sih, sama Rifat
Anna
Lo gimana? Apa yang lo rasain sekarang?
Franda mengernyitkan dahi.
Franda
Ga tau, bingung gue
Anna
Maksudnya, gimana kondisi lo sekarang? Udah enakan?
Franda
Masih nyeri sedikit badan gue
Anna
Lo lagi ngapain sampai bisa jatuh gitu?
Franda
Sebenarnya ada kabar darurat sih
Anna
Maksudnya gue sama lo?
Franda
Bukan, kita itu ya kita, kita semua
Franda
Lo masih ingat soal kisah gue di grup The Mysterio?
Franda
Soal nomor misterius itu?
Franda
Berkaitan dengan itu sih
Anna
Neror gimana maksudnya?
Franda
Kalau gue dan kalian semua bakal mati
Anna
Maksud lo ... mati beneran?
Franda
Yaa iyalah, emangnya ada mati bohongan?
Franda
Mati beneran pokoknya
Anna
Apa alasan kita bakal mati?
Franda
Jujur, gue nggak tau, Ann
Franda
Waktu gue dikirimin pesan ancaman itu, gue langsung ke kamar
Franda
Ga tau kenapa, tiba-tiba gue jatuh dan bangun di sini
Anna
Yang gue bingung, kenapa lo?
Anna
Kenapa enggak ... orang lain?
Franfa termenung. Ia menatap langit-langit kamar inapnya tanpa pikiran.
Franda
Dari sekian banyak anak The Mysterio
Anna
Apa karena lo ... ada kaitannya sama indigo?
Franda
Tapi ... kan ini nomornya nyata
Franda mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas.
Ia membuka aplikasi chat, dan memberikannya kepada Anna
Anna menerima ponsel dan membaca isinya.
Wajahnya mendadak pucat pasi.
Anna
Surat yang Fauzan temukan dari pos satpam
Franda
Surat himbauan libur itu?
Franda
Oh ... ingat. Kenapa?
Anna
Di surat itu tertanda angka 7, kan?
Franda
Iya iya, ada angka 7
Anna
Angkanya sama dengan nomor telepon ini
Anna
Apa mungkin ... ada yang iseng?
Franda
Gue rasa enggak deh, Ann
Franda
Kalau iya, kenapa? Apa alasannya?
Franda
Dia ... terlalu niat ga sih?
Anna
Niatnya itu jadi mengingatkan gue terhadap kisah dari si Dwinata
Franda
Soal pemerkosaan itu?
Anna
Jadi menurut teori gue, dia itu pemerkosa
Anna
Persis kayak apa yang diceritakan Dwinata
Franda
Teori lo liar, tapi gue suka
Franda
Gimana kalau ternyata, 666 sama 777 ini adalah orang yang sama?
Anna
Mengingat kalau pelaku pemerkosanya belum pernah ketemu, kan?
Dwinata
Gaes, udah pada sampai rumah?
Dimas
Gue sama Virtha baru sampai
Helena
Gue masih di jalan sih
Fauzan
@Helena lo naik apaan tadi?
Risma
Me too, Rio gatau @Rio
Franda
Asem banget gue sendirian di sini
Rio
Lah parah lo @Anna masa si Franda ditinggal sendirian?
Franda
Iya tadi ada Bi Minah
Franda
Tapi sekarang lagi ke kantin, makan
Dwinata
Lo udah makan belum Fran?
Dimas
Cie perhatian amat bang
Rio
Ahayy diomelin si onoh tau rasa lo
Dwinata
Apa seh orang cuma nanya
Franda
Gue udah makan kok Nat
Franda
Pasien selalu makan tepat waktu
Dwinata
Btw ... ini Erlina sama siapa ya?
Helena
Tadi doi dijemput bapaknya
Helena
Padahal gue pengen ajak pulang bareng
Luki
Gaya lo. Lo aja pulang naik taksi
Helena
Songong lo. Kan ada kereta lah norak
Helena
Tapi dia dijemput bapaknya
Dwinata
Jadi kalian bahas apa?
Rio
Bahas cerita lo sama cerita Franda?
Anna
Tadi kita sama Franda udah sharing cerita
Anna
Bukan kita sih, tapi Franda sama Rio
Rio
Ya itu, cerita lo sama Franda, Dwinataaaaaaa
Rio
Astaga ini orang kok lemot banget
Dimas
Efek jatuh dari motor kayaknya
Rifat
Wah bu doktel bu doktel halap pelikca lagi
Dwinata
Coba ceritanya lebih rinci
Anna
Tadi kan Franda cerita, dia diteror oleh nomor misterius, nomor 777
Anna
Sementara cerita lo, dulu ada kasus pemerkosa dari nomor 666 kan?
Rifat
Dah dah Yo, emang efek jatuh dari motor ya gitu
Rifat
Kepala belakangnya beneran minta dipukul
Zahra
Ya pokoknya cerita lo sama cerita Franda seolah berkaitan, Nat
Zahra
Anna samq Franda juga punya pemikiran liar soal itu
Anna
Jadi kita punya teori kalau ini adalah orang yang sama dengan si pemerkosa di cerita lo
Anna
1. Angka teleponnya itu nyari sama, bedanya antara 6 sama 7 aja
Anna
2. Pelaku pemerkosaan belum ditangkap sama sekali, sesuai cerita lo
Anna
3. Dia menyasar cewek, dalam kasus ini ya Franda
Franda
Tapi itu cuma sekadar teori ya guys
Fauzan
Walau cuma teori, harusnya kita lebih waspada ga sih?
Zahra
Apa kita harus kasih tau anak sekolah?
Franda
Udah cukup gue diketawain karena kehaluan gue
Franda
Lo semua belum tau gue yang dulu ya?
Franda
Coba tanya Zahra. Mungkin ... dia tau sesuatu
Comments