3. Setelah Menikah

Hari ini pernikahan Diajeng Danisa Kusuma Putri dan Raden Mas Nalendra berlangsung dengan kusyuk dan sakral. Usai pesta, untuk sementara Nalendra tinggal dirumah Ajeng. Seperti saat ini, mereka sedang sibuk dengan pikiran masing-masing. Nalendra duduk di sofa kamar Danisa. Dan Danisa sendiri sedang mandi di kamar mandi. Keluar kamar mandi dengan dress rumahan. Dan rambut yang masih basah.

Nalendra yang melihat istrinya keluar dari kamar mandi. Menelan salivanya dengan sangat susah. Nalendra disuguhi pemandangan wanita yang habis mandi. Dengan rambut tergerai yang masih basah. Danisa sibuk dengan handuk ditangannya yang digunakan untuk mengeringkan rambut.

"Mas Nalen nggak mandi?" tanya Danisa.

Tanpa jawaban, Nalendra mengalungkan handuk dipundak dan masuk ke kamar mandi. Danisa pun dengan cuek membuka koper Nalendra. Berniat mengambilkan baju ganti. Pertama membuka koper seorang laki-laki. Yang dilihat pertama oleh Danisa adalah celana dalam.

"Hiiiiii... Apa ituuuuu?" teriak Danisa.

"Apa?!" tanya Nalendra.

Yang baru saja keluar kamar mandi. Hanya dengan mengikatkan handuk sebatas pusarnya. Danisa semakin berteriak melihat Nalendra yang keluar kamar mandi tanpa baju.

"Aaaaaaaaaa..." teriak Danisa.

Danisa pun berniat berlari. Karena sudah kalang kabut, dia pun malah menabrak Nalendra dan lepas-lah handuk yang digunakan Nalendra.

"Aaaaaaaa... Tutup nggak, kamu nggak sopan mas." teriak Danisa.

Dia pun langsung pergi keluar kamar. Dan menutup pintu kamar. Arum yang sedang beres-beres didekat kamar Ajeng pun langsung lari mendekat.

"Pengantin baru sudah teriak-teriak aja nona." goda Arum.

"Astagfirullah Arum... Ngagetin aku aja." kata Ajeng.

Dengan mengatur nafasnya yang masih tersengal. Karena melihat pemandangan yang belum pernah sekali saja ia liat. Arum pun pergi meninggalkan Ajeng.

"Sudah belum ganti bajunya mas?" tanya Ajeng dari luar kamar.

Tanpa jawaban, Nalendra membuka sedikit pintu kamar. Ajeng menyembulkan sedikit kepalanya. Sudah melihat Nalendra duduk disofa kembali. Ajeng pun masuk dan membereskan baju Nalendra yang dibuatnya berantakan tadi. Nalendra pun sibuk dengan ponselnya. Tanpa menghiraukan Ajeng yang ada disitu.

Bahkan ketika Ajeng keluar dan masuk dengan secangkir kopi pun. Nalendra masih asik dengan ponselnya. Tanpa menghiraukan adanya Ajeng disitu.

"Asik banget sih main hpnya... Sampai aku dianggurin." celoteh Ajeng.

Nalendra menatap tajam Ajeng yang berdiri tak jauh dari Nalendra. Nalendra sangat tidak suka jika kegiatannya diganggu orang lain.

"Jangan sok asik, udahlah pergi sana. Sibukkan dirimu sendiri." ucapan dingin kembali keluar dari mulut Nalendra.

"Mas Nalen, kita kan masih dirumah ku. Jangan lupa dong dengan berkasnya. Kamu sendiri loh yang buat mas." jelas Ajeng.

"Diajeng Danisa Kusuma Putri, setelah menikah. Jangan harap sikap ku akan berubah kepadamu. Ini memang rumah mu. Tapi kita dikamar dan hanya berdua. Tidak akan ada yang tahu." dingin Nalendra.

"Kamar ku tidak kedap suara mas Nalen." bohong Danisa.

Terlihat raut wajah yang mulai berubah dari Nalendra. Karena ucapan yang dilontarkan Danisa. Melihat raut wajah yang berubah, membuat Danisa tertawa terpingkal.

"Hahahaha.... Tapi boong..." canda Danisa.

"DANISA...." teriak Nalendra.

"Maaf, maaf... Nisa hanya bercanda mas." mohon Danisa.

"Sekarang mulai kemasi barang mu. Aku sudah muak melihat wajah mu. Secepatnya kita pindah dari sini.!" tegas Nalendra.

"Mas ini sudah malam loh. Lagian boleh nggak? seminggu atau sebulan disini aja." pinta Danisa tanpa ada rasa takut sedikit pun.

Gadis ini, baru sehari aja sudah bikin kepala ku pecah. Apalagi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Dengus Nalendra dalam hatinya. Nalendra pun pergi membaringkan tubuhnya diatas ranjang tempat tidur. Ajeng masih membereskan baju Nalendra. Selesai, Ajeng juga tidur disamping suaminya.

"Mau apa kamu?!" tanya Nalendra dengan nada tinggi.

"Bisa nggak sih nggak usah kaget-in. Ya aku mau tidurlah." jawab Ajeng santai.

"Nggak ada ! Jangan tidur satu ranjang sama aku. Kamu tidur disofa sana !" perintah Nalendra.

"Orang kasur, kasur aku juga. Kenapa malah aku yang terasingkan dari kasur ku." gerutu Ajeng.

"DANISA... !! Kamu tu bener-bener ya..."

"Iya-iya aku ngalah deh..."

Akhirnya Ajeng mengalah, dia mengbil bantal dan selimut dilemarinya. Dia pun tidur disofa, dengan perasaan yang sebenarnya begitu sedih. Lantas apa gunanya pernikahan ini, jika jarak kita sejauh ini mas. Tangis Ajeng dalam hatinya. Semalaman Ajeng tidak bisa tidur. Dia memutuskan untuk pergi ke dapur. Didapur Ajeng dikagetkan dengan suara Guntur.

"Nona kecil..." panggil Guntur.

"Eh... Copot dah, masha Allah bang Guntur ya... Aku kaget ini." gerutu Ajeng.

"Maaf Jeng... Lagian malam-malam bukannya olahraga ngapain disini?" tanya Guntur penasaran.

"Ha... Olahraga apa? Malam-malam gini. Malam tu buat istirahat tidur, ngorok yang kenceng." jawab Ajeng.

"Pengantin baru ya harusnya malam pertama dong." celoteh Guntur.

"Eh, ha... Iya ini capek cari minum deh aku." jawab Ajeng asal.

"Lah, sampek berapa ronde non?" goda Guntur lagi.

"Udah ah bang... Diledekin mulu aku."

Ajeng pun pergi meninggalkan Guntur. Sepolos itu kamu nona kecil. Padahal aku yakin, tuan muda belum menyentuh tubuh mu sedikit pun. Gumam Guntur dalam hati. Sampai dikamar, Ajeng kembali merebahkan tubuhnya disofa. Tanpa sengaja ia melihat lelaki tampan. Yang tengah berbaring diatas ranjangnya.

Ajeng tersenyum, menatapnya dalam. Aku yakin suatu saat nanti aku bisa masuk dalam hati mu. Bahkan kamu tidak akan pernah bisa jauh dari sisi ku tuan muda. Raden Mas Nalendra, aku berjanji akan menaklukkan mu. Semangat Ajeng, taklukkan suami dingin mu itu. Ajeng berbaring dan terlelap dalam tidurnya.

Bangun pagi, setelah sholat dia sudah melihat dua koper miliknya rapi. Ternyata semua itu kerjaan Nalendra. Yang sudah ingin pergi dari rumah Ajeng. Ajeng pun duduk disofa dan meregangkan ototnya. Karena terasa sangat pegal. Semalaman tidur di sofa yang terasa tidak nyaman.

"Buruan mandi, siap-siap pindah !" perintah Nalendra.

"Hom... Sarapan dulu sana. Aku mandi dulu."

Ajeng pergi ke kamar mandi dan setelahnya dia siap-siap. Nalendra yang masuk ke kamar setelah dari balkon. Terpana akan kecantikan Ajeng. Dandanannya tidak menor tapi terlihat anggun. Dengan dress selutut dan lengan balon berkerah. Dan rambut yang diikat kuda. Menambah cantik natural yang dipancarkan Ajeng.

"Jangan gitu pandanginya, ntar mas sayang loh." goda Ajeng.

"Jangan berharap. Oh ya... Sebisa mungkin setelah setahun kita pisah. Karena aku memiliki kekasih." ucap Nalendra santai.

Namun ucapan itu bak petir disiang bolong untuk Ajeng. Kenapa? Kalau kamu memiliki kekasih kamu menerima perjodohan ini. Kenapa kamu menikah dengan ku. Pertanyaan yang muncul dalam benak Ajeng. Namun Ajeng terlihat biasa, dia pun sarapan dengan tenang. Usai itu mereka berpamitan untuk pindah ke rumah baru.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

kamu harus menunjukan kelas mu Jeng, dia hanya kekasih dan kamu seorang istri yang sah,,,

2024-12-08

0

Iges Satria

Iges Satria

talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/

2024-09-19

2

lihat semua
Episodes
1 1. Diajeng Danisa Kusuma Putri
2 2. Bertemu Calon Suami
3 3. Setelah Menikah
4 4. Kekasih Suamiku
5 5. Malam Meyebalkan
6 6. Membangun Cinta
7 7. Sakit yang Tertahan
8 8. Trauma
9 9. Amarah yang Memuncak
10 10. Mama Papa Mulai Curiga
11 11. Masih Ambigu
12 12. Ide Mama
13 13. Usilnya Mama Ayu
14 14. Eyang Sakit
15 15. Menumbuhkan Cinta
16 16. Penjelasan
17 17. Ciuman Selamat Pagi
18 18. Butuh Bukti
19 19. I Love You
20 20. Menunggu Jawaban
21 21. Boleh Aku Jujur?
22 22. Aku Bukan Wanita Lemah
23 23. Jamu dari Mama
24 24. Pergi ke Hotel
25 25. Eyang Sakit
26 26. Harus LDR
27 27. Berpisah Sementara
28 28. Eyang Drop
29 29. Tangis Yang Pecah
30 30. Kamu Hanya Alat
31 31. Kamu Dunia ku
32 32. Marahnya Kulkas Seratus Pintu
33 33. Arum dan Fran
34 34. Kembalinya Ajeng
35 35. Terbakar Api Cemburu
36 36. Benalu
37 37. Harusnya Aku
38 38. Mama Terprovokasi
39 39. Ketakutan yang Sama
40 40. Wisuda
41 41. Mari Kita Menikah
42 42. Menstruasi
43 43. Persiapan Kerja
44 44. Pertama Kali Kerja
45 45. Bully
46 46. Terjebak Di Gudang
47 47. Menikah Dadakan
48 48. Gagalnya Malam Pertama
49 49. Cemburu
50 50. Lingkungan dan Suasana Baru
51 51. Tak Boleh Turun Ranjang
52 52. Apa kamu lupa?
53 53. Tetangga Ngeselin
54 54. Pelakor
55 55. Pesta
56 56. Bertemu Orang Lama
57 57. Pertengkaran
58 58. Mual Parah
59 59. Bumil Moodyan
60 60. Jebakan Tomi
61 61. Amarah Nalendra
62 62. Aku Yang Bertanggung Jawab
63 63. Rutinitas Baru
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. Diajeng Danisa Kusuma Putri
2
2. Bertemu Calon Suami
3
3. Setelah Menikah
4
4. Kekasih Suamiku
5
5. Malam Meyebalkan
6
6. Membangun Cinta
7
7. Sakit yang Tertahan
8
8. Trauma
9
9. Amarah yang Memuncak
10
10. Mama Papa Mulai Curiga
11
11. Masih Ambigu
12
12. Ide Mama
13
13. Usilnya Mama Ayu
14
14. Eyang Sakit
15
15. Menumbuhkan Cinta
16
16. Penjelasan
17
17. Ciuman Selamat Pagi
18
18. Butuh Bukti
19
19. I Love You
20
20. Menunggu Jawaban
21
21. Boleh Aku Jujur?
22
22. Aku Bukan Wanita Lemah
23
23. Jamu dari Mama
24
24. Pergi ke Hotel
25
25. Eyang Sakit
26
26. Harus LDR
27
27. Berpisah Sementara
28
28. Eyang Drop
29
29. Tangis Yang Pecah
30
30. Kamu Hanya Alat
31
31. Kamu Dunia ku
32
32. Marahnya Kulkas Seratus Pintu
33
33. Arum dan Fran
34
34. Kembalinya Ajeng
35
35. Terbakar Api Cemburu
36
36. Benalu
37
37. Harusnya Aku
38
38. Mama Terprovokasi
39
39. Ketakutan yang Sama
40
40. Wisuda
41
41. Mari Kita Menikah
42
42. Menstruasi
43
43. Persiapan Kerja
44
44. Pertama Kali Kerja
45
45. Bully
46
46. Terjebak Di Gudang
47
47. Menikah Dadakan
48
48. Gagalnya Malam Pertama
49
49. Cemburu
50
50. Lingkungan dan Suasana Baru
51
51. Tak Boleh Turun Ranjang
52
52. Apa kamu lupa?
53
53. Tetangga Ngeselin
54
54. Pelakor
55
55. Pesta
56
56. Bertemu Orang Lama
57
57. Pertengkaran
58
58. Mual Parah
59
59. Bumil Moodyan
60
60. Jebakan Tomi
61
61. Amarah Nalendra
62
62. Aku Yang Bertanggung Jawab
63
63. Rutinitas Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!