Menikah Muda Denganmu 2

Menikah Muda Denganmu 2

Permintaan Terakhir

Harap maklum kalau penulisannya belum rapi, ada yang sudah revisi ada yang belum🙏

Untuk kak Dilan ... (surat dari Aurel )

Aurel sangat menyayangi kakak, tapi Aurel sadar hidup Aurel tidak akan bertahan lama.

Hanya satu permintaan Aurel kak.

Aurel ingin Kakak, Ayah, Kakek dan juga Lano bahagia.

Rasanya berat harus meninggalkan kalian sebelum ada yang menggantikan Aurel menjaga dan merawat kalian.

Tapi, sebelum Aurel pergi Aurel sudah memutuskan memilih pendamping yang pantas untuk kakak.

Cobalah untuk membuka hati pada gadis pilihan Aurel ini

Aurel yakin sekali dia gadis yang sangat pantas untuk keluarga kita

Biarkan Aurel melihat kalian bahagia terutama Lano yang pasti sangat rindu sosok seorang ibu.

Percayalah kak, dia gadis yang baik dan bisa mewarnai kehidupan kakak.

Terimakasih sudah menyayangi Aurel selama Aurel hidup.

Aurel sayang kalian semua.

Sekali lagi, tolong pertimbangkan permintaan Aurel.

* * *

Untuk kesekian kalinya Dilan hanya bisa membuang napas dengan kasar setiap kali membaca surat peninggalan dari adiknya.

Terasa sesak bila dia belum memenuhi keinginan terakhir Aurel, tapi juga sesak bila ia membayangkan harus menikahi gadis pilihan sang adik.

Sudah tiga bulan adiknya meninggal, tapi Dilan belum juga memutuskan apapun.

Dia masih belum bisa menerima kehadiran seorang wanita di hidupnya lagi.

Walaupun sudah seminggu ini Aurel datang ke dalam mimpinya.

Aurel terlihat menangis di dalam mimpinya itu belum mempengaruhi niatnya.

Dilan sangat frustrasi, tidak tau apa yang harus dia lakukan.

Dilan memijit pelipisnya lalu ia memanggil asisten pribadinya lewat telepon genggam.

"Cepat ke ruangan ku!" titah Dilan pada Boy asisten pribadinya.

Tak lama kemudian Boy masuk ke ruangan Dilan.

"Ada apa, Tuan?" Pria dengan tubuh tinggi dan tegap itu bertanya.

"Cari informasi lengkap tentang gadis ini!" Menyerahkan selembar foto seorang gadis kepada Boy. "Ajak bertemu bila informasi tentang gadis ini sudah lengkap."

Boy mengambil foto itu dan melihat sebentar. Di belakang foto tersebut terdapat nama dan alamat.

"Baiklah, Tuan. Saya akan segera mendapatkan apa yang Tuan inginkan."

"Baiklah, lanjutkan pekerjaanmu! Oh ya, bagaimana kabar bodyguard putraku?" tanya Dilan yang penasaran dengan cara kerja bodyguard baru anaknya.

"Sepertinya James sangat cocok dengan pekerjaan ini, Tuan. Lano juga menyukai James."

Dilan mengangguk. Sejak adiknya meninggal Dilan memang menyewa beberapa bodyguard khusus untuk membantunya, selain menjaga Lano putranya, beberapa juga dikhususkan untuk memantau kondisi ayahnya.

Karena sekarang Dilan akan sangat sibuk mengurus perusahaan sendiri.

Dulu, ada Aurel adiknya yang membantunya tapi sekarang tidak lagi. Kadang rasa yang teramat lelah sering ia rasakan.

Namun melihat raut wajah orang-orang yang bergantung padanya seolah memberikan semangat lagi untuk Dilan.

Keluarga dan juga para karyawan di perusahaannya sangat bergantung pada dirinya.

* * *

Di kampus ....

Sofia memanyunkan bibir tipisnya, setiap kali kakak dan kakak iparnya melakukan video call dari Korea, gadis itu merasa sangat iri karena dia tidak bisa ikut liburan bersama mereka.

"Halo adik ipar," sapa kakak iparnya Gracia yang begitu terlihat bahagia dari layar ponselnya. Cuaca di sana sedang dingin nampaknya, karena Gracia dan Ghaisan terlihat memakai pakaian tebal.

"Pamer ," gerutu Sofia. Gadis muda itu benar-benar iri dengan Gracia dan Ghaisan yang bisa pergi ke Korea.

"Hahahaha ... cup cup cup," ejek Gracia.

"Dasar kakak ipar menyebalkan, awas ya kalo kalian pulang gak bawa oleh-oleh!" Ancam gadis itu, ia mengepal tangannya ke arah layar ponsel seolah ingin meninju kakak iparnya.

"Udah yank, jangan diladeni si biang rusuh. Lebih baik kita jalan-jalan lagi." Suara Ghaisan yang sedang duduk di sebelah Gracia terdengar sangat jelas oleh Sofia.

"Dasar alay," kesal gadis itu.

"Daa ... Sofia." Ghaisan akhirnya memutuskan panggilan video tersebut.

"Awas ya, kalau Sofia punya uang sendiri, Sofia akan pergi liburan juga liat aja nanti heh," ocehnya kesal.

Sofia meletakkan ponsel di meja dan menyeruput jus jeruk yang ada di depannya.

Sekarang dia sedang berada di kantin kampus.

"Selamat siang, Nona," sapa seorang pria bertubuh tinggi dan tegap. Pria itu berdiri di dekat meja Sofia.

Sofia menatap pria itu dari bawah sampai atas. "Siang juga, ada apa, Mas?" Sofia bertanya dengan wajah bingung.

"Apa anda Nona Sofia Putri Anggara? Adiknya Pak Ghaisan dan putri Dokter Rafandi?" Pria tersebut menyebut nama keluarga Sofia dengan lengkap.

"Iya benar itu saya. Ada apa ya, Mas?"

"Bisa ikut saya sekarang?! Tuan Dilan ingin bertemu dengan Anda di kafe tak jauh dari kampus Anda."

Sofia membulatkan matanya, hampir saja ia tersedak jus yang belum sempat ia telan di dalam mulutnya. Dilan? Si Duda? Pria limited edition? Diakah atau Dilan lain? Ia masih mencerna sebuah nama yang diucapkan pria di hadapannya.

"Seperti yang Nona pikirkan Nona, Tuan Dilan Danuarta." Pria itu meyakinkan Sofia dengan sedikit penekanan di nama Dilan.

Apa dia mbah dukun? Kok bisa tau apa yang aku pikirkan? Sofia melirik pria tinggi itu dengan tatapan sinis.

"Saya hanya asisten Tuan Dilan Nona, bukan Dukun." Pria itu terkekeh sedikit melihat aura terkejut yang Sofia tampilkan.

"Kenapa kamu tau apa yang aku pikirkan? Jangan-jangan kamu memang bukan manusia?" Sofia berdiri dari duduknya, ia menatap pria itu dengan serius kali ini,

"GAES ... helo," teriak Sofia di dalam kantin dengan volume suara yang lumayan lantang.

Seketika seluruh mahluk yang ada di kantin menoleh ke arah gadis itu.

"Apa kalian bisa lihat dia?" Menunjuk pria yang berdiri di depannya. Menoleh semua penghuni kantin dan kembali menoleh pria di depannya.

Pria itu hanya menggeleng melihat tingkah Sofia. "Kenapa Tuan ingin mencari informasi tentang gadis ini?" batin Boy merasa sesuatu yang aneh, akan tetapi ia tidak ingin terlalu ikut campur pada kehidupan pribadi bosnya.

"Ayo jawab, apa kalian liat dia?" tanya gadis itu lagi.

"Jangan bodoh Sofia, siapa juga yang gak bisa liat pria semanis itu," celetuk seorang gadis yang duduk di sebelah meja Sofia.

"Manis?" Sofia akhirnya sadar. Ya, dia akui pria yang ada di depannya ini memang manis dan juga sedikit tampan.

"Bagaimana, Nona ... apa Anda masih tidak percaya atau Anda ingin saya gendong paksa agar segera ikut saya? Tuan Dilan tidak punya banyak waktu, Nona, harap Anda mengerti! Tapi jika Anda tidak ingin menemui Tuan Dilan, tidak apa-apa. Saya akan bilang bahwa Anda sibuk dan tidak bisa diganggu. Terimakasih, selamat siang." Boy membalikkan badannya dan segera pergi.

"Tunggu-tunggu ... kok main tinggal aja sih?" Sofia berlari kecil mengejar punggung pria yang bernama Boy itu.

"Ada apa lagi, Nona?" Boy menghentikan langkahnya. Ia membalikkan tubuhnya menghadap Sofia.

"Iiiikkuuuttt ...," ucap Sofia dengan wajah seimut mungkin. Mengedipkan kedua matanya ke arah Boy.

Seketika Boy merasa merinding di seluruh tubuhnya melihat ekspresi yang Sofia tunjukkan.

Boy menggeleng kepala melihat tingkah gadis di depannya," Apa sebenarnya yang Tuan Dilan inginkan dari gadis aneh ini?"

Boy bergumam dalam hati.

* * *

Jangan lupa dukungannya ya!!!

Like, komen n vote!!!

Selamat membaca!!!

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

Sofie kamu tuh lucu dan bawel

2022-01-22

0

diah sadiah

diah sadiah

Lanjutkan

2021-09-19

0

ayu

ayu

aku mampir..

2021-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Terakhir
2 Bertemu Rubah Licik
3 Tamu Terhormat
4 Lamaran yang unik
5 Gosip Panas
6 Pria Membosankan
7 Surat Kaleng
8 Minta Kawin
9 Pagi yang Manis
10 Visual
11 Calon Keluarga Kecil
12 Ada yang Panas
13 Kehangatan
14 Kangen
15 Pengaruh Boy
16 Gengsi
17 Bom karatan
18 Kebutuhan yang terabaikan
19 Mengambil Kesempatan
20 Cemburu berkelas
21 Drama sebelum pernikahan
22 Kejutan dari Boy
23 Harap-harap cemas
24 Gugup vs Patah hati
25 Setelah Pernikahan
26 Kecewa
27 Ide Baru
28 Berbagi kamar
29 Gadis Penakluk
30 Biang Masalah
31 Mulai Luluh
32 Drama nasi goreng
33 Makan Siang
34 Cinta & Obsesi
35 Gagal
36 Timbal Balik
37 Pilihan terakhir
38 Vitaminku
39 Sebab dan Akibat
40 Pria Kesepian
41 Titah nyonya
42 Power Ranggers
43 Acara Kecil-kecilan
44 Hari Sofia
45 Triple Date
46 Meledak
47 Kabur
48 Misi Penyelamatan
49 Misi Berhasil
50 Menyerah
51 Meminta Maaf
52 Permainan Baru
53 Gadis Menyebalkan
54 Marah
55 Sangat Aneh
56 Salah Paham
57 Kembali
58 Kabar Baik
59 Manja
60 Biang Rusuh
61 Sensitif
62 Semakin Posesif
63 Demi Bumil
64 Gara-gara Tas
65 Pemilik
66 Baby Zayn
67 Tak Terduga
68 Melawan Musuh
69 Malam Menegangkan
70 Kalah Telak
71 Jangan dilawan!
72 Belajar Menjadi Istri
73 Tujuh Bulan
74 Sang Penerus
75 Permintaan Lano
76 Menyesal
77 Pilihan Terbaik
78 Undangan
79 Dilema
80 Tidak Berjodoh
81 Pria Penuh Kejutan
82 Ujian Cinta
83 Perpisahan
84 Cuap-cuap Author
85 Masalalu Boy
86 Jauh di mata, dekat di hati
87 Keramas
88 Masalah baru
89 Tak sesuai harapan
90 Mimpi atau nyata?
91 Tahan
92 Meracuni
93 Pria dewasa
94 Mendadak
95 I Love you more
96 Suami dan Istri
97 Pengantin baru
98 Setelah Malam Pertempuran
99 Berpisah lagi
100 Mencoba terbiasa
101 Kehadiran Eric
102 Jebakan
103 Tawaran Eric
104 Teman lama
105 Rindu yang Menggebu
106 Tamu Bule
107 David Beckham
108 Permainan Jebakan
109 My Sweet Bodyguard
110 Honey dan Hubby
111 Extra Part
112 Extra Part
113 Extra Part ( Final )
114 Pengumuman
115 Kepoin Yuk!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Permintaan Terakhir
2
Bertemu Rubah Licik
3
Tamu Terhormat
4
Lamaran yang unik
5
Gosip Panas
6
Pria Membosankan
7
Surat Kaleng
8
Minta Kawin
9
Pagi yang Manis
10
Visual
11
Calon Keluarga Kecil
12
Ada yang Panas
13
Kehangatan
14
Kangen
15
Pengaruh Boy
16
Gengsi
17
Bom karatan
18
Kebutuhan yang terabaikan
19
Mengambil Kesempatan
20
Cemburu berkelas
21
Drama sebelum pernikahan
22
Kejutan dari Boy
23
Harap-harap cemas
24
Gugup vs Patah hati
25
Setelah Pernikahan
26
Kecewa
27
Ide Baru
28
Berbagi kamar
29
Gadis Penakluk
30
Biang Masalah
31
Mulai Luluh
32
Drama nasi goreng
33
Makan Siang
34
Cinta & Obsesi
35
Gagal
36
Timbal Balik
37
Pilihan terakhir
38
Vitaminku
39
Sebab dan Akibat
40
Pria Kesepian
41
Titah nyonya
42
Power Ranggers
43
Acara Kecil-kecilan
44
Hari Sofia
45
Triple Date
46
Meledak
47
Kabur
48
Misi Penyelamatan
49
Misi Berhasil
50
Menyerah
51
Meminta Maaf
52
Permainan Baru
53
Gadis Menyebalkan
54
Marah
55
Sangat Aneh
56
Salah Paham
57
Kembali
58
Kabar Baik
59
Manja
60
Biang Rusuh
61
Sensitif
62
Semakin Posesif
63
Demi Bumil
64
Gara-gara Tas
65
Pemilik
66
Baby Zayn
67
Tak Terduga
68
Melawan Musuh
69
Malam Menegangkan
70
Kalah Telak
71
Jangan dilawan!
72
Belajar Menjadi Istri
73
Tujuh Bulan
74
Sang Penerus
75
Permintaan Lano
76
Menyesal
77
Pilihan Terbaik
78
Undangan
79
Dilema
80
Tidak Berjodoh
81
Pria Penuh Kejutan
82
Ujian Cinta
83
Perpisahan
84
Cuap-cuap Author
85
Masalalu Boy
86
Jauh di mata, dekat di hati
87
Keramas
88
Masalah baru
89
Tak sesuai harapan
90
Mimpi atau nyata?
91
Tahan
92
Meracuni
93
Pria dewasa
94
Mendadak
95
I Love you more
96
Suami dan Istri
97
Pengantin baru
98
Setelah Malam Pertempuran
99
Berpisah lagi
100
Mencoba terbiasa
101
Kehadiran Eric
102
Jebakan
103
Tawaran Eric
104
Teman lama
105
Rindu yang Menggebu
106
Tamu Bule
107
David Beckham
108
Permainan Jebakan
109
My Sweet Bodyguard
110
Honey dan Hubby
111
Extra Part
112
Extra Part
113
Extra Part ( Final )
114
Pengumuman
115
Kepoin Yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!