Hari berganti hari, waktu pun terus bergulir. Sudah satu bulan Monica dan keluarganya tinggal di mansion Luigi di kota Roma.
Monica merasa bahagia. Ia bebas melakukan apapun. Luigi tidak membatasinya seperti saat laki-laki itu menawannya. Kini Monica bisa memeluk anaknya setiap saat. Monica tahu kini mereka tinggal di ibu kota. Roma.
Begitu pun hubungannya dengan Luigi kian dekat, tetapi Monica tetap menjaga diri dengan batasan dan Luigi menghargai keputusan Monica tersebut. Selama itu pula keduanya saling mengenal satu dan lainnya.
Semakin mengenal Luigi, Monica kian yakin dengan keputusannya untuk menikah dengan laki-laki itu. Luigi sosok penyayang dan perhatian. Ia juga kerap menunjukkan kasih pada Gabriel sama halnya seperti menyayangi Allegri.
Allegri juga demikian. Sudah lama anak itu mendambakan sosok ibu, Monica datang di waktu yang tepat ketika bocah tampan itu semakin banyak bertanya tentang ibunya.
Kehadiran Monica membantu Luigi terhindar dari pertanyaan-pertanyaan Allegri yang memusingkan kepala Luigi. Allegri sangat dekat dengan Monica bahkan ia memanggil Monic dengan sebutan mommy sama halnya dengan Gabriel yang semakin hari tumbuh menjadi anak yang sehat.
Sementara Erinka sejak dua hari yang lalu kembali ke Rusia. Gadis itu harus merawat ayah angkat nya yang sedang sakit di sana. Mengingat dua minggu lagi pernikahan Monica dan Luigi maka Erin memutuskan untuk pulang dulu ke negaranya. Berharap Randriec segera pulih dan bisa menghadiri pernikahan Monica dan Luigi di Roma.
Erin mau menyelesaikan semua urusan di negaranya sebelum kembali ke Italia, kini gadis itu tengah dekat dengan Edgar asisten Luigi. Keduanya kerap terlihat bersama, sekedar berbincang tentang sesuatu hal terutama tentang dunia pendidikan taman kanak-kanak karena Erin guru kindergarten juga di negaranya.
Luigi pun telah mengenalkan Monica sebagai tunangannya pada semua orang. Beberapa kali laki-laki itu mengajak Monica ke perusahaannya yang berada di pusat kota Roma.
Kedua pasangan itu benar-benar menunjukkan kebahagiaan dan saling mencintai.
*
Pagi ini Monica dan Luigi sedang menikmati makan pagi bersama di meja makan, sementara Gabriel dan Allegri bersama pengasuh mereka menikmati makan pagi di taman dekat kolam renang.
"Lui...kau mau makan apa?", tanya Monica ketika keduanya duduk berdampingan.
Di meja berukuran luas itu, sudah terhidang berbagai pilihan makanan dan minuman.
"Ciabatta isi daging dan kopi pahit", jawab Luigi tanpa melihat Monica. Ia melihat pesan yang terkirim di handphone nya.
Monica melirik seraya menghembuskan nafasnya.
"Lui, kopi pahit tidak baik untuk kesehatan mu. Kau selalu saja minum itu", komplain Monica. Ia kerapkali mengingatkan kekasihnya itu namun Luigi enggan mendengarkan. Ia masih memilih kopi sebagai minuman favoritnya.
"Besok-besok, aku janji akan mengurangi minum kopi. Hari ini jadwal ku sangat padat mata ku harus terbuka seharian", jawab Luigi sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda Monica yang nampak mencebikkan bibirnya.
Lagi-lagi terdengar suara handphone milik Luigi yang berada di meja makan.
"Kalau di meja makan sebaiknya kau jangan memainkan handphone mu, sayang. Makan pagi itu sangat penting untuk kesehatan tubuh kita. Jangan lupa minum vitamin yang aku berikan. Ingat itu", cicit Monica dengan tatapan penuh kelembutan dan perhatian.
Luigi tersenyum melihatnya.
"Iya nyonya Luigi Stefano Salvatore", jawab laki-laki itu sambil mencubit ujung hidung Monica yang nampak kesal padanya.
"Huhh. Kau selalu saja menjawab iya iya, tapi besok pasti kau ulangi lagi, Lui", ujar Monica.
Luigi tertawa melihat kekasihnya itu tampak kesal.
Keduanya menikmati makan pagi dalam suasana hangat sambil berbincang ringan membahas masa depan.
Hingga Luigi dan Monica melihat kedatangan Edgar yang langsung menuju ruang kerja Luigi yang berada di sisi paling sudut mansion itu.
Luigi menopang wajah dengan tangannya sambil melihat Monica. "Apa kau sudah selesai makan, hem? Sebaiknya kau ikut aku menemui Edgar. Asisten ku itu akan membicarakan tentang persiapan pernikahan kita".
Monica menganggukkan kepalanya. "Iya. Tapi kau jangan lupa minum vitamin mu", ucap Monica memberikan sebutir kapsul pada Luigi dan menuang air ke dalam gelas.
Akan merasakan suasana hangat seperti ini di mansion miliknya sungguh tak pernah disangka Luigi maupun penghuni lainnya.
Kehadiran Monica dalam sekejap mampu membuat suasana hangat dan damai.
Sebulan yang lalu, Luigi masih jarang sekali pulang ke mansion. Namun kini semuanya berubah, laki-laki itu selalu pulang ke rumah di sore hari. Bercengkrama dengan Allegri dan Gabriel.
Allegri sangat senang karena laki-laki yang sangat ia rindukan selama ini, akhirnya ada terus bersamanya. Bocah itu semakin bahagia karena memiliki Gabriel sebagai teman bermainnya. Ia juga mendapatkan pelukan hangat seorang ibu. Yaitu Monica.
...***...
To be continue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Dinda Wei
Mungkin kah mereka menika dan Luigi menyakiti Monic saat tahu siapa Monica yaitu istri Silvio. Laki-laki yg di carinya penyebab adiknya bundir dan mencuri uang Luigi pula 😱🤔
2024-08-10
0
Delyana.P
Smg Monica nggak jd sasaran kemarahan Luigi saat tahu siapa dia sebenarnya, janda Silvio yang menyebabkan adiknya bunuh diri
2024-08-10
0
Purwati Ningsi
Smg kebahagiaan Monika & Luigi abadi selamax sampai akhir hidup mereka ♥️♥️♥️♥️♥️
2024-08-10
0